55. Sop Transportasi Rujukan 263c33

TRANSPORTASI RUJUKAN No. Dokumen : No. Revisi : SOP Tanggal Terbit : Halaman : Ditetapkan oleh : Kepala Puskesmas Rawat Inap Pijoan Baru

Kab. Tanjung Jabung Barat

dr. H. Andre Syahputra NIP. 198302182009041002

Puskesmas Rawat Inap Pijoan Baru

1. Pengertian Transportasi rujukan adalah proses pengantaran pasien dari puskesmas ke rumah sakit yang ditunjuk sebagai rujukan dengan menggunakn ambulance yang didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompeten. 2. Tujuan Sebagai pedoman penatalaksanaan pengantaran pasien rujukan sampai di fasilitas rujukan dengan selamat, cepat dan aman. 3. Kebijakan 4. Referensi 1. Peraturan Bupati Tanjung Jabung Barat Nomor 21 Tahun 2015. 2. Permenkes 001 tahun 2012 tentang sistem rujukan pelayanan Kesehatan perorangan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 122). 5. Prosedur 1. Alat a. Mobil ambulance 2. Bahan a. – 6. Langkah-langkah 1. Petugas memastikan pasien perlu dirujuk sesuai dengan kriteria pasien-pasien yang perlu/harus dirujuk. 2. Petugas memastikan bahwa pasien dan keluarga pasien bersedia dirujuk ke fasilitas rujukan. 3. Petugas memastikan pasien yang dirujuk perlu didampingi oleh petugas yang kompeten serta diantar dengan ambulan, sesuai dengan SOP Rujukan Pasien Emergensi

4. Petugas berkoordinasi dengan fasilitas rujukan, memastikan bahwa fasilitas rujukan bersedia menerima pasien yang dirujuk. 5. Petugas mempersiapkan dan melengkapi surat rujukan, surat persetujuan rujukan, resume klinis sesuai dengan SOP persiapan rujukan dan SOP rujukan dan membuat rincian biaya penggunaan ambulan sesuai dengan Perda yang berlaku. 6. Petugas menjelaskan tentang istrasi yang harus dilengkapi untuk rujukan. 7. Keluarga pasien melengkapi istrasi rujukan. Untuk pasien yang tidak dijamin biaya ambulan, maka pasien dan keluarganya berkewajiban melakukan pelunasan biaya ambulan. 8. Petugas lain segera menghubungi sopir ambulan dan menyiapkan alat medis dan obat – obat yang diperlukan dalam proses rujukan. 9. Sopir ambulan memastikan ambulan dalam keadaan baik dan layak digunakan. 10. Petugas memastikan pasien dalam kondisi stabil pada saat dirujuk dan selama proses merujuk, petugas terus memonitor kestabilan kondisi pasien. 11. Pasien segera dirujuk ke fasilitas rujukan dengan didampingi petugas yang kompeten. 12. Setelah selasai mengantarakan dan kembali ke puskesmas, sopir menulis laporan kegiatan pada buku penggunaan ambulan. 7. Bagan alur

PETUGAS MEMASTIKAN KRITERIA PASIEN PETUGAS PERLU/HARUS MEMASTIAKAN DIRUJUKPASIEN / KELUARGA BERSEDIA DI RUJUK

TIKAN PASIEN YANG DIRUJUK PERLU DIDAMPINGI OLEH PETUGAS YANG KOMPETEN SERTA DIANTAR DENGAN AMBULAN, SESUAI DENGAN SOP RUJUKAN PA

PETUGAS BERKOORDINASI DENGAN FASILITAS RUJUKAN, MEMASTIKAN BAHWA FASILITAS RUJUKAN BERSEDIA MENERIMA PASIEN YANG DIRUJUK

N, SURAT PERSETUJUAN RUJUKAN, RESUME KLINIS SESUAI DENGAN SOP PERSIAPAN RUJUKAN DAN SOP RUJUKAN DAN MEMBUAT RINCIAN BIAYA PENGGUN

PETUGAS MENJELASKAN ISTRASI YANG KELUARGA HRS DILENGKAPI PASIEN MELENGKAPI ISTRASI PASIEN

PIR AMBULAN PETUGAS MEMASTIKAN LAIN SEGERA AMBULAN MENGHUBUNGI DALAMSOPIR KEADAAN AMBULAN BAIK DAN DAN LAYAK MENYIAPKAN DIGUNAKAN ALAT MEDIS DAN OBAT – OBAT YANG DIPERLUKAN DALAM PROSES RUJ

S MEMASTIKAN PASIEN DALAM KONDISI PASIEN STABIL SEGERA PADA DIRUJUK SAAT DIRUJUK KE FASILITAS DAN SELAMA RUJUKAN PROSES DENGAN MERUJUK DIDAMPINGI PETUGAS YANG KOMPETEN

SETELAH SELASAI MENGANTARAKAN DAN KEMBALI KE PUSKESMAS, SOPIR MENULIS LAPORAN KEGIATAN PADA BUKU PENGGUNAAN AMBULAN

8. 1. 2. 3.

Hal-hal yang harus diperhatikan Biaya istrasi untuk pasien umum di tanggung pasien / keluarga sendiri. Biaya istrasi pasien peserta jamkesmas, jamkesda, BPJS / KIS. Sopir bertanggung jawab atas kesiapan mobil dan keselamatan dalam perjalanan dengan memastikan ambulan selalu dalam keadaan baik dan layak digunakan.. 4. Petugas Petugas yang mendampingi pasien adalah petugas yang kompeten / terlatih menangani kegawatdaruratan..

No

Yang diubah

Isi perubahan

Tanggal mulai diberlakukan

5. Selama dalam perjalanan hingga sampai di fasilitas kesehatan rujukan, petugas tetap memantau kondisi pasien dan memastikan kondisi pasien dalam keadaan stabil 9. Unit terkait 1. Bagian pendaftaran 2. Poli pelayanan 3. UGD 4. VK 5. Rawat inap 6. Kasir 7. TU 10. Dokumen terkait 1. Kartu berobat pasien 2. Buku pendaftaran 3. Buku rekam medis pasien 4. Buku rujukan 5. Form persetujuan rujukan 6. Surat rujukan ke RS 7. Kriteria pasien yang harus dirujuk 8. SOP Persiapan rujukan 9. SOP rujukan 10. SOP rujukan emergenci 11. Rekaman historis perubahan