TUGAS PERSONAL 1 (Minggu Ke-1) Nama : Yasmin Pambudi Putri NIM : 2201815420 Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat! 1. Berikan pendapat Anda tentang munculnya bahasa prokem di Indonesia, dan kaitkan dengan definisi bahasa! 2. Jelaskan hubungan peristiwa Sumpah Pemuda dengan bahasa Indonesia! 3. Tulislah sebuah fenomena penggunaan bahasa Indonesia di sekitar Anda, dan berikan pendapat Anda dengan cara mengaitkannya dengan fungsi bahasa Indonesia! 4. Carilah sebuah dokumen kenegaraan di laman kementerian, kemudian analisislah fungsi bahasa Indonesia sesuai dengan isi dokumen tersebut! 5. Amatilah dokumen-dokumen yang ada di sekitar Anda, kemudian pilihlah salah satu dari dokumen tersebut, dan catat istilah-istilah yang berkaitan dengan ragam fungsional bahasa (minimal 10 istilah dan pengertiannya)! Jawaban : 1. Secara umum, pengertian bahasa adalah suatu alat komunikasi yang dimiliki manusia yaitu berupa sistem lambang bunyi yang berasal dari alat ucap atau mulut manusia. Ada juga yang menjelaskan bahwa arti bahasa adalah suatu kemampuan yang dimiliki manusia untuk berkomunikasi satu sama lainnya dengan memakai tanda atau simbol, misalnya kata-kata dan gerakan tubuh.
Bahasa terdiri dari kumpulan kata dimana masing-masing kata tersebut memiliki makna dan hubungan abstrak dengan suatu konsep atau objek yang diwakili oleh kata-
<
> - Indonesian
kata tersebut. Pemakaian bahasa umumnya didasari dengan seperangkat aturan sehingga kata-kata yang diucapkan atau ditulis mengikuti aturan tertentu.
Bahasa prokem Bahasa prokem atau Bahasa gaul adalah ragam bahasa Indonesia nonstandar yang lazim digunakan di Jakarta pada tahun 1970-an yang kemudian digantikan oleh ragam yang disebut sebagai bahasa gaul atau prokem.
Bahasa prokem tercipta karena adanya modifikasi dengan bahasa lain atau modifikasi frasa, serta huruf yang diganti atau dibolak balikan pada suatu kata, hal tersebut membuat bahasa prokem menjadi unik karena memiliki karakteristik yang berbeda dengan bahasa Indonesia pada umumnya sehingga lebih disukai remaja untuk berkomunikasi dengan remaja lainya. Penggunaannya pada komunikasi membuat para remaja kreatif, karena mereka dapat mengekspresikan dirinya secara bebas
Menurut saya munculnya bahasa prokem tidak dapat dihindari lagi karena seperti penjelasan di atas, bahasa merupakan sesuatu yang abstrak dan terus berkembang. Sepanjang dapat digunakan dalam berkomunikasi dan kedua belah pihak mengerti maksud yang disampaikan, hal tersebut bukanlah masalah.
Maraknya penggunaan bahasa prokem oleh anak muda juga harus dapat dibatasi dan sesuai konteks walaupun terkesan fleksibel untuk digunakan. Tidak ada yang salah dalam menguasai bahasa prokem karena dapat digunakan untuk berkomunikasi, tetapi kalangan muda juga harus mampu menguasai bahasa Indonesia agar bisa berkomunikasi dengan baik secara forman dan non formal.
<
> - Indonesian
Source : -
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-bahasa.html
-
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Bahasa_prokem
-
https://www.kompasiana.com/indahpriyanti/59f8601ca208c02a092360f4/munculnyabahasa-gaul-dalam-berkomunikasi
2. Peristiwa sejarah Sumpah Pemuda yang di cetuskan pada tanggal 28 oktober 1928 merupakan suatu pengakuan para Pemuda-Pemudi Indonesia yang mengikrarkan dirinya ke dalam satu kebulatan tekat: satu tanah air, satu bangsa dan satu bahasa melalui rumusan Kerapatan Pemoeda-Pemoedi atau Kongres Pemuda II Indonesia. Peristiwa ‘sumpah pemuda' terbilang unik karena momentum tersebut mendahului kelahiran Negara Indonesia 17 tahun kemudian.
Seperti yang kita ketahui dari pembahasan lecture note beserta beberapa sumber yang telah saya baca, bahwa “bahasa Indonesia” yang dimaksud dalam Sumpah Pemuda, sebetulnya secara teknis (pada saat itu) adalah bahasa Melayu modern. Namun dalam diskusi kongres, penamaan dengan “bahasa Melayu” dianggap kurang sejalan dengan visi pemersatuan nasional, oleh karena itulah digunakan nama “bahasa Indonesia”, kendati yang sebetulnya dimaksud pada waktu itu adalah bahasa Melayu modern.
Pada saat itu Bahasa Melayu adalah Lingua Franca di area geografis Nusantara Lingua Franca atau bisa juga disebut bridge language adalah sebuah bahasa yang secara sistematik digunakan untuk sarana komunikasi antara pihak-pihak yang tidak memiliki kesamaan bahasa.
<
> - Indonesian
Singkatnya, bahasa Melayu modern saat itu adalah Lingua Franca di kawasan Nusantara. Tapi perlu di ingat, walaupun bahasa Melayu adalah Lingua Franca, tapi bahasa Melayu saat itu bukanlah bahasa mayoritas penduduk Nusantara. Pada saat itu, bahasa dengan penutur terbanyak adalah bahasa Jawa, yang secara demografis digunakan oleh hampir separuh populasi.
Dalam hal inilah para tokoh nasional berperan besar dalam perumusan Sumpah Pemuda. Karena menurut saya, dalam kongres ini, pastinya dihadiri oleh puluhan perwakilan golongan masyarakat dari berbagai daerah dan merumuskan suatu ikatan perjuangan yang mempersatukan banyak suku bangsa berbeda-beda. Secara logika pada saat itu bisa jadi penutur bahasa jawa menjadi prioritas, tetapi para tokoh nasional dahulu tidak menjadikan bahasa jawa menjadi bahasa nasional, terlebih hal tersebut tidak mencerminkan dalam hal mempersatukan banyak suku yang berbedabeda. Oleh karena itu, agar dapat mempersatukan nusantara dan dapat digunakan dari ujung barat hingga timur, dipilihlah bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu bangsa.
Source : -
https://www.kompasiana.com/tyayoya/5509130fa33311aa452e3bc2/sumpah-pemudadan-bahasa-indonesia
-
https://www.kompasiana.com/bahagiaku/5be0ab5caeebe103e91cf2d2/kaitan-bahasadengan-sumpah-pemuda-dan-bahasa-hukum
-
https://www.zenius.net/blog/17162/sumpah-pemuda-mengapa-bahasa-indonesia
<
> - Indonesian
3. Menurut saya fenomena yang sedang terjadi saat ini adalah maraknya orang-orang yang menggunakan bahasa sebagai sarana komunikasi yang berlebihan. Seperti yang kita ketahui, salah satu fungsi bahasa adalah sebagai sarana memahami orang lain, hal ini berbanding terbalik bagaimana banyaknya orang-orang yang menggunakan bahasa untuk bercanda secara berlebihan, dan kita menjadi orang yang kurang empati untuk memahami karakteristik orang lain, bahkan seringnya kita melakukan judging bahwa lawan bicara kita terlalu ‘baper’ (bawa perasaan) sehingga tidak bisa menjadi individu yang flexible, dan terlalu kaku sehingga mudah sekali tersinggung.
Hal ini sangat disayangkan, padahal dengan adanya bahasa, kita seharusnya bisa menjadi individu yang lebih peka terhadap sekitar, belajar untuk memahami lawan bicara yang memiliki sifat berbeda dengan kita. Dengan hal ini seharusnya kita bisa lebih mengenal lawan bicara serta menghargtagai perbedaan. Sangat disayangkan bahkan untuk meminta maaf saja rasanya sangat sulit untuk orang-orang saat ini dan dengan mudahnya mengatakan bahwa lawan bicara kita terlalu sensitif atau ‘baper’.
4. Saya menemukan dokumen kenegaraan yaitu pidato kenegaraan RI pada laman https://www.bappenas.go.id/id/data-dan-informasi-utama/publikasi/lampiran-pidatokenegaraan-presiden-ri/. Yang isinya sesuai dengan salah satu fungsi bahasa yaitu membangun karakter, cuplikanya berisi “Dalam rangka mewujudkan Indonesia yang aman dan damai dilakukan upaya meningkatkan rasa aman dan damai melalui peningkatan rasa saling percaya dan harmonisasi antarkelompok masyarakat, pengembangan kebudayaan yang berlandaskan pada nilai- nilai luhur, peningkatan keamanan, ketertiban, dan penanggulangan kriminalitas.”
<
> - Indonesian
Hal ini sangat jelas bahwa pidato yang disampaikan menginginkan masyarakat Indonesia menjadi masyarakat yang berkarakter dengan saling percaya antar kelompok masyarakat, memegang teguh nilai-nilai luhur serta menjaga budaya yang telah ada sejak dahulu. Dengan kecerdasan karakter, masyarakat Indonesia akan bisa selalu hidup damai terlebih dengan perbedaan yang telah tercipta.
5. Dari novel yang berjudul Jalan Sepi karya Erizeli Bandaro, saya mendapatkan beberapa kata dibawah ini dan mencari artinya pada kamis KBBI. -
Harem : Harem adalah bagian dari rumah yang khusus diperuntukkan untuk keluarga dan merupakan tempat terlarang bagi pria dewasa kecuali tuan rumah atau kerabat dekat. (https://id.wikipedia.org/wiki/Harem)
-
Prospektus : Prospektus adalah gabungan antara profil perusahaan dan laporan tahunan yang menjadikannya sebuah dokumen resmi yang digunakan oleh suatu lembaga/
perusahaan
untuk
memberikan
gambaran
mengenai saham yang
ditawarkannya untuk dijual kepada publik. (https://id.wikipedia.org/wiki/Prospektus) -
Kilang : Apitan yang berputar; penggilingan (https://kbbi.web.id/kilang)
-
Arbitrase : Usaha perantara dalam meleraikan sengketa (https://kbbi.web.id/arbitrase)
-
Konsorsium : Himpunan beberapa pengusaha yang mengadakan usaha bersama; kumpulan pedagang dan industriawan; perkongsian (https://kbbi.web.id/konsorsium)
-
Divestasi : Pelepasan; pembebasan; pengurangan modal (https://kbbi.web.id/divestasi)
-
Totaliter : Bersangkutan dengan pemerintahan yang menindas hak pribadi dan mengawasi segala aspek kehidupan warganya: negara -- , negara yang menganut paham totaliterisme (https://kbbi.web.id/totaliter)
<
> - Indonesian
-
Pragmatisme : Kepercayaan bahwa kebenaran atau nilai suatu ajaran (paham, doktrin, gagasan, pernyataan, ucapan, dan sebagainya), bergantung pada penerapannya bagi kepentingan manusia (https://kbbi.web.id/pragmatisme)
-
Antipati : Penolakan atau perasaan tidak suka yang kuat (https://kbbi.web.id/antipati)
-
Aneksasi : Pengambilan dengan paksa tanah (wilayah) orang (negara) lain untuk disatukan
dengan
tanah
(negara)
sendiri;
penyerobotan;
pencaplokan;
(https://kbbi.web.id/aneksasi)
<
> - Indonesian