Dental Anatomy 1w382l

DENTAL ANATOMY Oleh:

Dengah Hadassah Govicar 160110140092

PENGGOLONGAN GIGI

DECIDUOS TEETH Jumlah: 20  Terdiri dari: 

 Anterior

4 gigi i1  4 gigi i2  4 gigi c 

 Posterior

4 gigi m1  4 gigi m2 

SUCCADENEOUS TEETH Jumlah: 32  Terdiri dari: 

 Anterior

4 gigi I1  4 gigi I2  4 gigi C 

 Posterior

4 gigi P1  4 gigi P2  4 gigi M1  4 gigi M2  4 gigi M3 

DENTAL FORMULA 

Gigi Sulung



Gigi Permanen

SISTEM PENOMORAN /PENULISAN GIGI 

Sistem Simbolik (Zsigmondy/Palmer)  Sulung

 Permanen

CONTOH ZSIGMONDY/PALMER 2

D



Sistem Universal  Sulung

 Permanen

CONTOH UNIVERSAL 8

L



Sistem Haderup  Sulung

 Permanen

CONTOH HADERUP

+05

3-



Sistem 2 Digit (FDI)  Sulung

 Permanen

CONTOH FDI 51

36

JAWABLAH… 1. Zsigmondy/Palmer 7 2. Universal 18 3. Haderup

?

-7 4. FDI 37

1. Zsigmondy/Palmer

?

C 2. Universal H 3. Haderup +03 4. FDI 63

MAHKOTA DAN AKAR GIGI Keterangan  A, apex of root  R, root  CL, cervical line  C, crown  IE, incisal ridge

A, Anterior tooth. A, Apex; AF, apical foramen; SC, supplementary canal; B, bone; C, cementum; PM, periodontal ligament; PC, pulp canal; G, gingiva; GC, gingival crevice; GM, gingival margin; PCH, pulp chamber; D, dentin; E, enamel; CR, crown. B, Posterior tooth. A, Apices; PC, pulp canal; PCH, pulp chamber; PH, pulp horn; F, fissure; CU, cusp; CEJ, cementoenamel junction; BI, bifurcation of roots.

BIDANG-BIDANG PERMUKAAN GIGI 

Bidang yang menghadap ke luar  Labial



dan Buccal

Menghadap ke dalam  Lingual





dan Palatinal

Bidang Aproximal  Mesial

dan Distal

 Incisal

dan Occlusal

Dipakai menggigit dan mengunyah

ISTILAH-ISTILAH PADA GIGI •

•

•

Cusp suatu tonjolan runcing yang biasanya timbul pada permukaan occlusal gigi posterior dan caninus Tubercle tonjolan kecil pada beberapa bagian dari mahkota gigi yang dihasilkan dari pembentukan enamel yang berlebihan . Cingulum cembungan gigi anterior pada bidang lingual

Keterangan: CL, Cervical line CI, cingulum MR, marginal ridge IR, incisal ridge LF, lingual fossa.

Ridge suatu tonjolan kecil dan panjang pada permukaan suatu gigi dan dinamakan menurut letak dan bentuknya .  Marginal Ridge tepi bulat dari enamel yang membantuk tepi-tepi mesial dan distal dari permukaan oklusal dari gigi premolar dan molar dan tepi-tepi mesial dan distal dari permukaan palatal/lingual dari gigi insisivus dan kaninus.  Triangular Ridges ridge yang berjalan turun dari puncak cusp gigi molar dan premolar menuju ke bagian sentral dari permukaan oklusal  Oblique Ridge ridge yang berjalan secara oblique pada permukaan occlusal molar atas 

Keterangan: BCR, Buccocervical ridge BG, buccal groove MBC, mesiobuccal cusp SG, supplemental groove TF, triangular fossa MLC, mesiolingual cusp DG, developmental groove DLC, distolingual cusp OR, oblique ridge DMR, distal marginal ridge DBC, distobuccal cusp CF, central fossa

Fossa permukaan yang berbentuk lekukan/cekungan  Sulcus/Fissure Lekukan/lembah yang panjang antara ridge dengan cusp  Development Groove groove yang dangkal dimana bagian-bagian utama dari mahkota dan akar bertemu .  Pit lekukan yang kecil , besarnya seujung jarum yang terdapat pada permukaan oklusal dari gigi molar . 

Keterangan: MR, Marginal ridge S, sulcus CR, cusp ridge BCR, buccocervical ridge

TR, triangular ridges Trans R, transverse ridge P, pit SG, supplemental groove DG, developmental groove

Gigi pada aspek labial/buccal dibagi jadi 3 bagian masingmasing:

PEMBAGIAN DAERAH GIGI 





Mahkota 

Incisal/occlusal



Middle



Cervical

Akar 

Cevical



Middle



Apical

Mahkota dibagi 3 dlm 3 arah: 

Inciso-/occlusocervically



Mesiodistally



Labio- /bucolingually

LINE ANGLES DAN POINT ANGLE Line Angle



Line Angle dibentuk oleh pertemuan dari 2 permukaan dan penamaannya berasal dari kombinasi 2 permukaan yang bergabung

Point Angle



Point Angle dibentuk oleh pertemuan dari 3 permukaan