Kerangka Acuan 6p3j3a

KERANGKA ACUAN KEGIATAN PERTEMUAN EVALUASI PENJARINGAN ANAK USIA SEKOLAH DI PROVINSI JAWA BARAT TAHUN 2011

1. a.

Latar Belakang Dasar Hukum UUD 1945 Pasal 28B ayat 2 menyatakan bahwa “setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh dan berkembang serta berhak atas perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi”. Undang-undang Republik Indonesia No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak (UUPA) menegaskan bahwa setiap anak berhak untuk dapat hidup, tumbuh, berkembang dan berpartisipasi secara wajar sesuai dengan harkat dan martabat kemanusiaan, serta mendapat perlindungan dari kekerasan dan diskriminasi (Pasal 4) dan bahwa setiap anak berhak memperoleh pelayanan kesehatan dan jaminan sosial sesuai dengan kebutuhan fisik, mental, spiritual, dan sosial (Pasal 8). Keputusan Bersama 4 Menteri (Mendiknas, Menkes, Menag dan Mendagri) No.1/U/SKB/2003, No.1067/Menkes/SKB/VII/2003, No. MA/230A/2003, No. 26 tahun 2003 tentang Pembinaan dan Pengembangan Usaha Kesehatan Sekolah (UKS) bahwa Tujuan UKS adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan dan prestasi belajar peserta didik dengan meningkatkan mutu perilaku hidup bersih dan sehat dan derajat kesehatan peserta didik maupun warga belajar serta menciptakan lingkungan sehat, sehingga memungkinkan pertumbuhan dan perkembangan yang harmonis dan optimal dalam rangka pembentukan manusia Indonesia seutuhnya (pasal 2). Undang-undang Kesehatan No. 36 Tahun 2009, Bab VI Bagian kedelapan tentang Kesehatan Sekolah, pada pasal 79 disebukan bahwa kesehatan sekolah diselenggarakan untuk meningkatkan kemampuan hidup sehat peserta didik dalam lingkungan hidup sehat sehingga peserta didik dapat belajar, tumbuh dan berkembang secara harmonis dan setinggi-tingginya menjadi sumber daya manusia yang berkualitas

b.

Gambaran Umum Singkat Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan, selain jumlahnya yang besar (30%) dari jumlah penduduk, mereka juga merupakan sasaran yang mudah dijangkau karena terorganisir dengan baik. Masalah kesehatan pada peserta didik sangat kompleks dan bervariasi. Masalah kesehatan pada peserta didik Sekolah Dasar pada umumnya terkait dengan perilaku hidup bersih dan sehat, sedangkan pada peserta didik Sekolah Lanjutan pada umumnya lebih banyak terkait dengan perilaku berisiko diantaranya kebiasaan merokok, mengkonsumsi minuman beralkohol, maslah mental remaja, masalah kesehatan reproduksi dan melakukan hubungan seksual diluar nikah. Melihat permasalahan yang ada, pelayanan kesehatan di sekolah diutamakan pada upaya peningkatan kesehatan dalam bentuk promotif dan preventif. Upaya Preventif

antara lain kegiatan penjaringan (skrining) kesehatan peserta didik. Penjaringan kesehatan merupakan suatu prosedur pemeriksaan kesehatan yang dilakukan untuk memilah anak yang sehat dan tidak sehat, serta dapat dimanfaatkan untuk pemetaan kesehatan peserta didik. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi upaya-upaya pelayanan kesehatan dalam program Usahan Kesehatan Sekolah (UKS) dan menjadi salah satu Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Kesehatan. Sampai dengan tahun 2008 penjaringan kesehatan yang dilakukan hanya diberikan bagi siswa SD/MI saja, namun sejak tahun 2009 penjaringan kesehatan juga diberikan bagi anak SMP/MTs dan SMA/MTs/SMK. Pada tahun 2010, baru 84% SD di Jawa Barat yang dilakukan penjaringan kesehatan anak usia sekolah. Untuk tingkat SMP dan SMA atau sederajat jumlahnya masih sangat rendah. Oleh karenanya, mulai tahun 2011, setelah ada pelatihan fasilitator dalam penjaringan anak sekolah lanjutan, akan mulai disosialisikan program penjaringan kesehatan siswa sekolah lanjutan dalam rangka meningkatkan cakupan program. Dalam rangka meningkatkan cakupan program pelayanan kesehatan anak usia sekolah serta meningkatkan kualitas pelayanan serta analisis hasil cakupan dalan rangka perencaan program ke depan, maka kami menyelenggarakan kegiatan evaluasi hasil penjaringan kesehatan anak usia sekolah tahun 2011 di provinsi. 2. a.

b.

Kegiatan yang dilaksanakan Uraian Kegiatan Kegiatan ini merupakan pertemuan evaluasi hasil penjaringan kesehatan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat tahun 2010 Batasan Kegiatan Materi yang disampaikan adalah materi yang sesuai dengan pedoman penjaringan kesehatan sekolah dasar dan lanjutan dari Kementerian Kesehatan.

3. Maksud dan Tujuan a. Maksud kegiatan Mengevaluasi hasil penjaringan kesehatan anak usia sekolah tahun 2010 dan penyusunan rencana penjaringan kesehatan anak usia sekolah tahun 2011. b. Tujuan kegiatan - Mengetahui dan membahas hasil penjaringan kesehatan anak usia sekolah tahun 2010 - Pertukaran pengalaman dan inovasi dalam pelaksaan penjaringan kesehatan anak usia sekolah antar kab/kota - Sosialisasi program penjaringan kesehatan anak usia sekolah lanjutan - Refreshing teknik pemeriksaan penjaringan kesehatan anak usia sekolah - Merencanakan program kegiatan penjaringan anak usia sekolah dasar dan lanjutan tahun 2011/2012. 4. Indikator keluaran dan keluaran a. Indikator Keluaran Semua penanggung jawab dan pengelola program kesehatan anak usia sekolah, lintas program dan lintas sektor terkait hadir mengikuti pertemuan.

b. Keluaran: Dihasilkannya kesepakatan dan rencana tindak lanjut dari masing-masing kab/kota 5. Cara Pelaksanaan Kegiatan a. Metoda Pelaksanaan : - Paparan, diskusi dan tanya jawab - Praktik beberapa pemeriksaan penjaringan kesehatan anak sekolah b. -

Materi yang diberikan : Kebijakan penjaringan kesehatan anak usia sekolah di Provinsi Jawa Barat Evaluasi hasil penjaringan kesehatan anak usia sekolah tahun 2010 Integrasi pelayanan kesehatan anak usia sekolah dalam rangka peningkatan kualitas hidup anak. Pemaparan pengalaman kab/kota dalam pelaksanaan penjaringan anak usia sekolah Sosialisasi Penjaringan lanjutan untuk siswa SMP dan SMA atau yang sederajat Demonstrasi dan praktik teknik penjaringan anak usia sekolah lanjutan Pencatatan dan Pelaporan penjaringan anak usia sekolah Analisis data hasil penjaringan anak usia sekolah. Diskusi Kelompok Kesepakatan dan Rencana tindak lanjut

6. Tempat pelaksanaan kegiatan Pertemuan ini dilaksanakan di Bandung 7. Pelaksana dan penanggungjawab kegiatan a. Pelaksanaan Kegiatan Peserta pertemuan ini diikuti oleh : - Penanggung jawab/pengelola program kesehatan anak usia sekolah dari 26 kab/kota se-Jawa Barat b. Penanggung jawab kegiatan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat 8.

Waktu Pelaksanaan Kegiatan Tanggal Waktu Tempat

: 29 Juni – 1 Juli 2011 : 14.00 – selesai : Hotel Sabang Jalan Sabang, Bandung

9. Biaya Kegiatan ini dibiayai melalui kegiatan Revitalisasi Posyandu dan Peningkatan Pelayanan KIA bersumber APBD Provinsi TA 2011.