Kompres Jahe Untuk Ra 6n544m

PENGARUH PEMBERIAN KOMPRES HANGAT (JAHE) TERHADAP SKALA NYERI SENDI PASIEN ARTRITIS RHEUMATOID Enny Virda Yuniarti,S.Kep.Ns.,M.Kes* Ani Kharisma ** *Program Studi Ilmu Keperawatan Stikes Bina Sehat PPNI Mojokerto Jawa Timur

One of the non pharmacological intervention can be done independently of the nursein lowering the scale of pain with rheumatoid arthritis do warm ginger compresses on patient to lower arthritis rheumatoid pain scale. The purpose of this research was to analyze the effect of granting a warm compress ginger against the scale of the t pain of rheumatoid arthritis patients.. The research design are eskperiment with one group pre test post test design. Population of this research are all of rheumatoid arthritis sufferes as much as 25 respondents and sample taken with total sampling techniques. Data taken by observation sheet pain bourbonais instrument. The results showed there is influence the awarding of a warm compres ginger against the scale of the scale of the t pain of rheumatoid ar arthritis patients in the village of Bleberan sub-district of Jatirejo Mojokerto as evidenced by the result of a test of Wilcoxon ρ = 0.001, α =0.05 so ρ <α so that H1 accepted. The principle of non pharmacological pain management on a warm compres ginger focus on stretching musles utilizing heat energy and efficacy of ginger it self, so that from inside the body can produce homrones such as serotonin and endorphin relaxan so that it can reduce pain. Key Words: Warm Compress, Arthritis Rhematoid¸ t Pain

PENDAHULUAN Gangguan

sakit di daerah sendi. Manajemen

pada

persendian

nyeri

pada

artritis

rhematoid

merupakan penyakit yang sering

bertujuan untuk mengurangi atau

dijumpai pada lansia, dan termasuk

menghilangkan rasa sakit dan tidak

empat penyakit yang sangat erat

nyaman. Secara umum manajemen

hubungannya

proses

nyeri arthritis rheumatoid ada dua

gangguan

yaitu manajemen farmakologi (obat-

menua.

Salah

dengan satu

tersebut adalah artritis rheumatoid

obatan)

dan

manejemen

non

(Widastra, 2010). Manifestasi klinis

farmakologi. Pada intervensi non

yang terjadi antara lain adanya

farmakologi perawat berperan besar

peradangan, kemerahan dan rasa

dalam penanggulangan nyeri karena

merupakan

tindakan

perawat.

mandiri

Manajemen

meningkat

hingga

tahun

2025

non

dengan indikasi lebih dari 25%

farmakologi dapat menurunkan nyeri

akan mengalami kelumpuhan (Zen,

dengan resiko yang rendah bagi

2012).Hasil studi pendahuluan yang

pasien

dilakukan

dan

biaya.

tidak

membutuhkan

Menggabungkan

pendekatan

ini

kedua

merupakan

di

Kecamatan

Desa

Jatirejo

Bleberan Kabupaten

cara

Mojokerto terdapat 23 penderita

paling efektif untuk mengurangi

nyeri persendian dengan kelainan

nyeri. Salah satu intervensi non

seperti arthritis rheumatoid sebanyak

farmakologi yang dapat dilakukan

43%.

perawat

secara

Dari

25penderita

mandiri

dalam

mengalami

nyeri

artritis

16penderita

rhematoid, yaitu dengan melakukan

obat-obatan

kompres hangat jahe pada pasien

menurunkan nyeri sendi dan tidak

untuk

pernah menggunakan obat-obatan

menurunkan

skala

menurunkan

skala

nyeri

artritis rheumatoid (Susanti,2014). Jumlah

penderita

artritis

nyeri

sendi

yang

(64%)

terdapat

menggunakan

medis

dalam

tradisonal dan 9 penderita (36%) mengetahui mencoba menggunakan

rhematoid di dunia saat ini telah

obat-obatan

mencapai angka 305 juta jiwa,

menurunkan

artinya 1 dari 6 penduduk bumi

menggunakan kompres jahe.

menderita penyakit artritis rhematoid (WHO

2012).

Di

Indonesia

Salah

tradisonal nyeri

dalam

sendi

satu

seperti

teknik

non

farmakologis yang dapat dilakukan

prevalensi nyeri arthritis rheumatoid

dalam

23,3%- 31,6% dari jumlah penduduk

adalah dengan pemberian kompres

indonesia.

jahe. Jahe (Zingiber officinale Rosc)

Pada tahun 2007

lalu,

menurunkan

jumlah pasien ini mencapai 2 Juta

mengandung

orang

kurkuminoid

dan

pada

tahun

2012

nyeri

zingiberol terbukti

sendi

dan

berkhasiat

meningkat menjadi 3,5 juta orang,

mengurangi peradangan dan nyeri

dengan perbandingan pasien wanita

sendi

tiga kali lebih banyak dari pria.

aktivitas COX-2 yang menghambat

Diperkirakan

produksi

angka

ini

terus

melalui PGE2,

hambatan leukotrien

pada dan

TNF-α

pada sinoviosit dan sendi

one group pre test-post test design,

manusia (Haghighi A etal., 2006

dilakukan

dalam Nyoman, 2011). Kompres jahe

diberikan

merupakan pengobatan tradisional

variabel diobservasi/diukur terlebih

atau

dahulu

terapi

alternative

untuk

dengan

cara

sebelum

perlakuan/treatmen, (pre

test)

setelah

itu

mengurangi nyeri arthritis rhematoid.

dilakukan treatmen/perlakuan dan

Kompres jahe

setelah

kandungan

hangat memiliki

enzim siklo-oksigenasi

yang dapat mengurangi peradangan pada

penderitaartritis

rhematoid,

treatmen

pengukuran

dilakukan

/observasi

(Hidayat,

2010). Penentuan

populasi

dari

selain itu jahe juga memiliki efek

penelitian ini yaitu penderita arthritis

farmakologis yaitu rasa panas dan

rhematoid

pedas, dimana rasa panas ini dapat

Kecamatan

meredakan rasa nyeri, kaku, dan

sebanyak 25 penderita. Sampling

spasme

diambil

otot

vasodilatasi

atau

terjadinya

pembuluh

darah,

manfaat yang maksimal akan dicapai dalam

waktu

30menit

sesudah

aplikasi panas (Bachtiar, 2010). Tujuan

penelitian

mengetahui

pengaruh

untuk

pemberian

di

Desa

Jatirejo dengan

Bleberan Mojokerto

teknik

total

sampling. Variabel

independent

penelitian

ini

adalah

kompres

hangat

pada

pemberian jahe.Variabel

dependent pada penelitian ini adalah penurunan nyeri sendi.

kompres hangat jahe terhadap skala

Metode yang digunakan untuk

nyeri sendi pada pasien artritis

mengumpulkan data adalah dengan

rheumatoid

Desa

Bleberan

dengan

Kecamatan

Jatirejo

Kabupaten

Mojokerto.

observasi

Bourbonais.

skala

Instrumen

nyeri yang

digunakan adalah lembar observasi skala nyeri numerik verbal. Peneliti

METODE PENELITIAN Desain digunakan

penelitian

dalam

penelitian

memilih yang

disesuaikan

skala

verbal dengan

karena kondisi

ini

karakteristik responden yaitu lansia.

adalah pra eksperimen dengan type

Penelitian ini dilakukan di Desa

Bleberan

Kecamatan

Jatirejo

Mojokerto bulan April tahun 2015.

rheumatoid dalam kategori sedang sebanyak 9 responden (36%).

Uji statistik yang digunakan adalah Wilcoxon Signed Rank pada program statistic for windows atau SPSS. Jika α  0,05 maka H0 ditolak berarti

ada

kompres

pengaruh

hangat

jahe

pemberian terhadap

penurunan nyeri sendi pada pasien artritis rheumatoid Desa Bleberan Kecamatan

Jatirejo

Kabupaten

Mojokerto begitu pula sebaliknya

2. Karakteristik responden berdasarkan Nyeri Sendi Pasien Artritis Rheumatoid setelah diberikan kompres hangat jahe Tingkat nyeri F % Tidak nyeri 0 0 Nyeri ringan 3 12 Nyeri sedang 9 36 Nyeri berat 8 32 Nyeri sangat 5 20 berat Total 117 100 Sumber : Data Primer, 2015

Distribusi frekuensi responden

jika α > 0,05 maka H0 diterima.

berdasarkan pada tabel 4.7 diatas HASIL PENELITIAN 1. Karakteristik responden berdasarkan Nyeri Sendi Pasien Artritis Rheumatoid sebelum diberikan kompres hangat jahe Tingkat nyeri F % Tidak nyeri 0 0 Nyeri ringan 3 12 Nyeri sedang 9 36 Nyeri berat Nyeri Sendi 8 32Pre Nyeri sangat 5 20f berat Tidak nyeri 0 Total Nyeri117 ringan 1003 Sumber : Data Primer, 2015

Nyeri sedang 9 Nyeri berat 8 Nyeri sangat 5 berat Total 25 Distribusi frekuensi responden

berdasarkan pada tabel 4.6 diperoleh data bahwa hampir setengahnya responden mengalami nyeri sendi

menunjukkan

bahwa

hampir

setengahnya responden mempunyai mengalami nyeri sendi rheumatoid dalam kategori sedang sebanyak 11 responden (44%).

Post f 2 7 11 4 1

Deviasi f 2 4 2 4 4

3. Perubahan Nyeri Sendi Pasien Artritis Rheumatoid sebelum dan sesudah diberikan kompres hangat jahe Berdasarkan

16 distribusi menunjukkan

tabel

4.8 bahwa

diatas terjadi

perubahan pada tingkat nyeri yang dialami oleh responden mengalami

perubahan,

dari

responden yang

Hasil

sebelumnya tidak terdapat yang tidak

dilakukan

nyeri setelah pemberian kompres

Kecamatan

terdapat 2 responden yang tidak

Mojokerto

nyeri, pada nyeri ringan mengalami

yang

peningkatan

rhematoid

dari

3

responden

penelitian di

yang

Desa

Bleberan

Jatirejo

Kabupaten

terhadap 25 responden

mengalami

nyeri

diperoleh

sendi data

menjadi 7 responden, pada nyeri

berdasarkan tabel 4.6 diperoleh data

sedang mengalami peningkatan dari

bahwa

9 responden menjadi 11 responden,

responden mengalami nyeri sendi

sedangkan

pada

rheumatoid dalam kategori sedang

mengalami

penurunan

nyeri

berat

setengahnya

8

sebanyak 9 responden (36%). Hal

responden menjadi 4 responden dan

ini terjadi karena responden jarang

yang mengalami nyeri sangat berat

atau

juga mengalami penurunan dari 5

melakukan terapi pengobatan nyeri

responden menjadi 1 responden.

sendi

Hasil

bahkan

belum

pernah

rhematoid

dengan

Wilcoxon

menggunakan kompres hangat jahe,

menunjukkan data bahwa ρ = 0,001

mereka hanya mengandalkan obat-

dan α = 0,05 sehingga ρ < α maka H0

obatan medis, sehingga ada kalanya

ditolak dan H1 diterimasehingga ada

responden tidak mengkonsumsi obat-

pengaruh pemberian kompres hangat

obatan medis tersebut karena merasa

jaheterhadap skala nyeri sendi pada

bosan

pasien

mengkonsumsi obat tersebut.

Bleberan

uji

dari

hampir

artritis

rheumatoid

Kecamatan

Desa Jatirejo

Kabupaten Mojokerto

dan

malas

Rheumatoid

untuk

terus

merupakan

penyakit autoimun dengan proses peradangan menahun yang tersebar di

PEMBAHASAN 1. Nyeri

Sendi

seluruh

tubuh,

mencakup

keterlibatan sendi dan berbagai organ Pasien

Artritis

diluar persendian. Peradangan kronis

Rheumatoid sebelum diberikan

di

persendian

kompres hangat jahe

kerusakan

struktur

menyebabkan sendi

yang

terkena. Peradangan sendi biasanya

mengenai

beberapa

persendian

Pada

lansia

penurunan

sekaligus (Adelia, 2011). Menurut

system

Sudoyo (2006) manifestasi nyeri

masalah yang serius. Komponen-

artikular terbagi menjadi 2 kategori

komponen kapsul sendi pecah dan

yaitu:gejala inflamasi akibat aktivitas

kolagen yang terdapat pada jaringan

sinovitik yang bersifat reversibel.

penyambung

Faktor yang mempengaruhi nyeri

progresif yang jika tidak dipakai

menurut Perry & Potter (2005)

lagi. Inflamasi, nyeri, penurunan

adalah kebudayaan, makna nyeri,

mobilitas

perhatian, ansietas , pengalaman

sering dirasakan. Akibat penuaan

sebelumnya, usia dan jenis kelamin.

menyebabkan kerusakan pada sendi-

Nyeri

sendi

sendi

merupakan

keluhan

muskuloskelektal

adalah

meningkat

sendi,

yang

dan

secara

deformitas

memainkan

peran

utama yang sering dirasakan setiap

penting. Banyak faktoryang

penderita arthritis rhematoid, jika

menyebabkan

rematik sampai menyerang bagian

banyak

syaraf,

penyebab

nyeri sendi data menjalar

nyeri.

faktor

yang

nyeri

maka

bisa

Semakin menjadi akan

jauh hingga ke seluruh tubuh, nyeri

meningkatkan

sendi ada dua macam nyeri yaitu

untukbisamengalihkan rasa nyeri..

nyeri sendi mekanis

dan

nyeri

sensasinyerisulit

Hasil penelitian menunjukkan

inflamasi (nyeri karena radang),

data

nyeri

timbul

sebagian mengalami nyeri sedang,

melakukan

sifat nyeri menyebabkan seseorang

kegiatan atau aktifitas dan akan

merasa tidak nyaman.Keterlibatan

hilang setelah beristirahat, nyeri

peneliti

inflamasi biasanya terjadi pada pagi

informan

hari ketika sesorang bangun tidur.

sifat dan intensitas nyeri. Informan

Nyeri inflamasi biasanya nyeri hebat

yang mengalami nyeri setiap hari

ketika digerakan, biasanya nyeri

kurang mampu berpartisipasi dalam

akan menghilang setelah beberapa

aktivitas rutin. Dalam melakukan

saat (Utami, 2005).

pengkajian

setelah

mekanis

biasanya

seseorang

mana

pada tabel 4.6 responden

dalam dapat

interaksi

dengan

mengidentifikasi

menunjukkan

kemampuan

dan

sejauh proses

penyesuian

diperlukan

untuk

2. Karakteristik nyeri Sendi Pasien

membantunya berpartisipasi dalam

Artritis

perawatan diri.

diberikan kompres hangat jahe

Data distribusi faktor usia responden

pada

menunjukkan

tabel

bahwa

4.1 hampir

Data tingkat

Rheumatoid distribusi

nyeri

setelah

berdasarkan

setelah

diberikan

kompres hangat jahe tabel 4.7

setengahnya responden berusia 36 –

menunjukkan

40 tahun sebanyak 5 responden

setengahnya responden mempunyai

(41,7%).Hasil

ini

mengalami nyeri sendi rheumatoid

semakin

dalam kategori sedang sebanyak 11

penelitian

menunjukkan bertambah

bahwa

seseorang

hampir

akan

responden (44%). Hal ini terjadi

perubahan

karena setelah pemberian kompres

dalam dalam diri mereka secara

hangat jahe responden akan sirkulasi

fisiologis dan psikologis, diantara

darah

perubahan fisiologis tersebut adalah

secara normal dan aliran darah

perubahan

responden akan menjadi lebih stabil

mengalami

usia

bahwa

beberapa

pada

kardiovaskuler

mekanisme

sehingga

dapat

responden

dapat

berjalan

atau dapat menurn.

menyebabkan terjadinya penyakit

Sifat

degeneratif seperti tekanan darah

digunakan

tinggi. Intensitas

sendi

artritis rhematoid, jahe juga dapat

rheumatoid lansia sebelum diberikan

digunakan untuk kandungan minyak

kompres

bervariasi

atsiri pada rimpang jahe tersebut,

karena sifat nyeri adalah subyektif,

aroma harum jahe disebabkan oleh

dipengaruhi beberapa faktor dan

minyak atsiri, minyak atsiri dapat

juga

peroleh atau disolasikan dengan

hangat

penyebab

nyeri jahe

nyeri

pinggang

bawah bermacam- macam sehingga dapat menimbulkan intensitas nyeri yang berbeda-beda.

khas untuk

jahe

selain

mengobati

destilasikan uap (Susanti, 2014). Kompres hangat jahe dapat menurunkan nyeri atritis rhematoid. Kompres

jahe

merupakan

pengobatan tradisional atau terapi alternatif untuk mengurangi nyeri

artritis rhematoid. Kompres hangat

terjadinya

jahe memiliki kandungan

enzim

perasaan

siklo

dapat

pengeluaran

endhorpins

pada

menghambat

transmisi

oksigenasi

mengurangi

yang

peradangan

inflamasi, nyaman,

memberi merangsang dan impuls

penderita artritis rhematoid selain itu

nyeri ke otak. Nilai penurunan

jahe

efek

intensitas nyeri setelah kompres

farmakologis yaitu rasa panas dan

hangat berbeda-beda karena setiap

pedas, dimana rasa panas ini dapat

individu dapat menghasilkan kadar

meredakan rasa nyeri, kaku, dan

endhorpins

spasme

Nyeri

juga

memiliki

otot

vasodilatasi manfaat

atau

terjadinya

pembuluh

yang

maksimal

yang

sendi

berbeda-beda.

rhematoid

darah,

disebabkan

oleh

akan

mengalami

penurunan

yang

masalah

otot

intensitas

dicapai dalam waktu 20 menit

nyeri yang lebih besar dibanding

sesudah aflikasi panas (Susanti,

dengan nyeri yang disebabkan oleh

2010 ). Prinsip kerja kompres jahe

masalah tulang karena karena nyeri

adalah dengan cara memanaskan

yang

terlebih dahulu rimpang jahe diatas

mempunyai

api

mekanisme penurunan nyeri

atau

bara

dan

ditumbuk

atau

di

kemudian parut

dan

ditempelkan pada daerah persendian yang

mengalami

kemudian menggunakan

nyeri

dibungkus plastik

masalah

lebih

otot

banyak dan

efek psikologis juga didasarkan pada efek fisiologis.

dan dengan

3. Penurunan nyeri sendi rheumatoid

untuk

setelah diberikan kompres hangat

mengantisipasi agar jahe tidak jatuh,

jahe

kompres jahe ini dilakukan selama 20 menit (Izzah, 2014). Setelah

disebabkan

Hasil

uji

Wilcoxon

menunjukkan data bahwa ρ = 0,001

diberikan

kompres

hangat intensitas nyeri

semua

dan α = 0,05 sehingga ρ < α maka H0

ditolak

dan

H1

diterima

lansia menjadi menurun karena efek

sehingga ada pengaruh pemberian

kompres

dapat

kompres hangat jahe terhadap skala

merelaksasikan otot, menghambat

nyeri sendi pada pasien artritis

hangat

rheumatoid

Desa

Bleberan

Kecamatan

Jatirejo

Kabupaten

Mojokerto.

dalam

penurunan

tingkat nyeri. Semakin banyak yang berpengaruh pada individu semakin

Perbedaan pinggang

berpengaruh

intensitas

bawah

setelah kompres dilihat bahwa

sebelum hangat

semua

nyeri

tinggi rentang adaptasi individu

dan

terhadap nyeri itu sendiri, sehingga

dapat

akan mempengaruhi terapi yang

responden

diberikan.

mengalami penurunan tingkat nyeri

Kompres

jahe

merupakan

dengan nilai yang bervariasi. Hasil

pengobatan tradisional atau terapi

uji t menunjukkan p value 0,000 (p

alternatif untuk mengurangi nyeri

value

dapat

artritis rhematoid. Kompres jahe

disimpulkan bahwa hubungan antara

hangat memiliki kandungan enzim

nyeri awal dan akhir signifikan.

siklo-oksigenasi

Nilai t hitung (10.617) >t

mengurangi

<α),

sehingga

tabel

yang

dapat

peradangan

pada

(1.770) dan Sig (2-tailed) (0.000) <

penderita artritis rhematoid, selain

α, maka dapat disimpulkan bahwa

itu

Ho ditolak berarti ada

pengaruh

farmakologis yaitu rasa panas dan

kompres hangat terhadap penurunan

pedas, dimana rasa panas ini dapat

intensitas nyeri pinggang bawah

meredakan rasa nyeri, kaku, dan

(Yuswanto, 2012).

spasme

Dari hasil tabulasi terdapat 1

jahe

juga

otot

memiliki

atau

vasodilatasi

terjadinya

pembuluh

darah,

responden yang mengalami nyeri

manfaat

sangat

dicapai dalam waktu 20 menit

berat

sebelum

diberikan

yang

efek

maksimal

akan

kompres jahe hangat, namun setelah

sesudah aplikasi panas

diberikan terapi kompres hangat

2010). Efek panas pada jahe inilah

tidak mengalami perubahan.Hal ini

yang dapat meredakan nyeri, kaku

terjadi karena intensitas nyeri yang

dan

sangat berat secara teori tidak dapat

rhematoid.Sehingga jahe juga dapat

diterapi dengan non farmakologis

digunakan

atau kompres hangat dan berbagai

penyakit.Jahe

faktor dari individu juga sangat

mempunyai

spasme

otot

(Bachtiar,

pada

untuk juga kandungan

artritis

mengobati banyak sehingga

dapat untuk menyembuhkan tubuh

antara lain : menurunkan respons

selain itu jahe banyak mempunyai

inflamasi

khasiat

antihelmintik,

aliran darah dan mengurangi edema.

antirematik, dan peluruh masuk

Perubahan nyeri yang terjadi

angin. Jahe mempunyai efek untuk

pada responden penelitian ini dapat

menurunkan

menunjukkan

seperti

sensasi

nyeri

juga

jaringan,

menurunkan

bahwa

meningkatkan proses penyebuhan

nyeri

jaringan yang mengalami kerusakan,

responden sangat bervariasi, hal itu

penggunaan panas pada jahe selain

sangat erat terkait denan factor-

memberikan reaksi fisiologis, antara

faktor yang mempengaruhi nyeri

lain : meningkat respon inflamasi

yang dibawa oleh responden baik

(Utami, 2005).

dari diri responden sendiri maupun

Menurut

Tamsuri

pada

penurunan

masing-masing

(2007)

dari lingkungan luar.Namun diliat

Penggunaan kompres hangat selain

dari perubahan yang terjadi terapi

menurunkan sensasi nyeri juga dapat

kompres

meningkatkan

menunjukkan hasil perubahan yang

proses

penyernbuhan

jaringan

yang

hangat

jahe

dapat

cukup efektif.

mengalami kerusakan. Penggunaan

Prinsip menejemen nyeri non

panas atau hangat dari jahe yang

farmakologis pada kompres hangat

digunakan

selain

efek

jahe focus pada peregangan otot

mengatasi

atau

menghilangkan

dengan memanfaatkan energy panas

sensasi

nyeri,

memberi

juga

dan khasiatjahe itu sendiri, sehingga

membantu reaksi fisiologis antara

saat diaplikasikan dapat bekerja

lain

dengan

:

teknik

ini

meningkatkan

inflamasi,

maksimal

untuk

aliran

menurunkan intensitas nyeri serta

dan

embuat rasa nyaman dengan terapi

meningkatkan pembentukan edema.

yang dilakukan serta menurunkan

Pada aplikasi kompres hangat jahe

stress

selain

efek

pasien, sehingga dari dalam tubuh

menurunkan sensasi nyeri , juga

dapat memproduksi hormon-hormon

dapat memberikan efek fisiologis

relaxan

darah

meningkatkan

respon

dalam

jaringan,

memberikan

psikologis

seperti

yang

dialami

endorphin

dan

serotonin

sehingga

dapat

wilcoxon ρ = 0,001, α = 0,05

menurunkan rasa nyeri. Pembiasaan

sehingga ρ < α maka H1

terapi ini sangat baik bagi lansia

diterima

yang menderita penyakit nyeri sendi

SARAN

artikuler

1. Responden

karena

tidak

memiliki

diharapkan

untuk

efeksamping bahan kimiawai dan

dapat meningkatkan informasi

tingkat keberhasilannya juga cukup

tentang terapi untuk

baik.

nyeri sendi rhematoid sehingga

penderita

dapat mengurangi rasa nyeri SIMPULAN

yang

1. Skala nyeri sebelum diberikan

nonfarmakologis

kompres

hangat

jahe

pada

dialami

dengan

cara

(kompres

hangat jahe) sehingga responden

pasien artritis rheumatoid Desa

tidak

Bleberan

Jatirejo

pada obat-obatan farmakologis

Mojokerto

dalam menurunkan rasa nyeri

Kecamatan

Kabupaten mengalami

nyeri

sedang

sebanyak 9 responden (36%). 2. Skala

nyeri

sendi

sesudah

diberikan kompres hangat jahe pada pasien artritis rheumatoid Desa

Bleberan

Kecamatan

Jatirejo Kabupaten Mojokerto mengalami

nyeri

sedang

sebanyak 11 responden (44%). 3. Ada

pengaruh

pemberian

kompres hangat jahe terhadap skala nyeri sendi pada pasien artritis

rheumatoid

Desa

Bleberan

Kecamatan

Jatirejo

Kabupaten Mojokerto

yang

dibuktikan dengan hasil uji

hanya

menggantungkan

sendinya 2. Diharapkan kesehatan

bagi

tenaga

untuk

lebih

mengaktifkan kader kesehatan dalam

menerapkan

nonfarmakologis menggunakan

terapi seperti

terapi

kompres

hangat jahe 3. Bagi peneliti selanjutnya dapat menggunakan materi penelitian ini sebagai

data dasar dalam

penelitian dengan masalah nyeri sendi

rhematoid

menggunakan

terapi

dengan non

farmakologis kompres hangat jahe sehingga hasil penelitian dapat lebih berkembang.

Intensitas Skala Nyeri Osteoartritis Pada Lansia Di Panti Sosial Tresna Werdha Kasih Sayang Ibu Batu Sangkar 2014. Jurnal Fakultas Kesehatan Dan MIPA Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat

DAFTAR PUSTAKA Adelia.

(2011). Penatalaksanaan Nyeri Sendi. Tersedia di www.digilib.unipdu.ac.id diakses tanggal 12 Maret 2015

Bachtiar. A (2010), Pengaruh Ekstrak Jahe (Zingiber Officinale) Terhadap Tanda Dan Gejala Osteoartritis Pada Pasien Rawat Jalan DiPuskesmas Pandan Wangi Kota Malang, Program Magister Ilmu Keperawatan Kekhususan KMB : Fakultas Ilmu Keperawatan, Depok Hidayat. (2010). Riset Keperawatan dan Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta : Salemba medika Nyoman. (2011). Jahe Redakan Nyeri Otot tersedia di http://www.wikipedia/jahe/ny eri.html diakses tanggal 12 Maret 2015 Potter. Patricia A., Perry, Anne G. (2005). Fundamental Keperawatan: Konsep Proses dan Praktik. (Ed. 4). Jakarta: EGC Sudoyo. (2006). Ilmu Penyakit Dalam Jilid II Edisi IV. Jakarta : FKUI IPD Susanti (2014). Pengaruh Kompres Hangat Jahe Terhadap

Tamsuri. A. (2007). Konsep dan penatalaksanaan nyeri. Jakarta : EGC Utami. dkk, (2005), Tanaman Obat Untuk Mengatasi Nyeri Rematik & Asam Urat.Jakarta : EGC WHO. (2010). Tata Laksana Artritis Rheumatoid. Tersedia di http;//Kesehatan Kompas.Com/Read/2010/05/ 20/08195490/ Widastra. (2010). Artritis Rheumatoid. Tersedia di http://www.medicastroe/rheu matoid.html diakses tanggal 19 Februari 2015. Zen.

(2012), Penderita Artritis Rheumatoid Di Indonesia. Tersedia di http://www.kompas/news.htm l diakses tanggal 10 Maret 2015