NASKAH DRAMA JUDUL : "PEMBOROSAN" : KARLINA NAMA PEMAIN :
TAUFIK HIDAYAT FEDRI SANJAYA MEGAWATI SRI RESKIANA FARDIAN
Masih dalam suasana istirahat,Wisnu tengah asik belajar membaca buku di dalam kelas.Kemudian, datanglah seorang teman yang gaya hidupnya cukup jauh berbeda dengan Khiky yaitu Dayat. mereka pun asik dalam pembicaraan. Dayat : "Baca buku mulu lu... nggak bosan apa dikelas terus?" Khiky : " yah, mau gimana lagi, gue kan nggak kebeli buku jadi satu-satunya cara yah... minjem keperpus" Dayat : "tapi nggakharus ngorbanin waktu istirahat lu juga kali..." Khiky : "nah, lu sendiri kenapa kemari, kan dikantin banyak makanan" Dayat : "ah, gue bosen makanannya itu-itu mulu, mending main gadget Khiky : "oh, gitu... enak yah jadi lu" Dayat : "sok tau luh..." Khiky : "iya... kalau gue perhatiin segala yang lu butuhkan semua bisa terpenuhi, seperti smartphone, mobil, laptop, ipot, dan lainnya" Dayat :"yah... gimana ya.. habisnya orang tua gua selalu nurutin apa yang guepinta, secara orang tua gue pengusaha (sambil asik main gadget) Khiky : "emang nggak ada keinginan gitu dalam hidup lu membantu orang lain yang membutuhkan, kan bisa tuh, sisa uang jalan lu disisihkan buat mereka" Dayat :"ah, sok ngajarin lagi lu... " Khiky : "yah nggak gitu... cuman ngasih saran aja
Dalam keadaan keduanya asik mengobroldi dalam kelas, datanglah rian,teman adam yang selalu memghasut untuk selalu menghabiskan waktu bermain seperti nongkrong di mall, nonton bioskop, belanja dan lainnya Fedri : "tumben lu Yat... istirahat dikelas" Dayat : "biasa..nyari suasana baru.. heheheh" Fedri : "kayaknya gue lihat... lagi akurni sama si wisno... (senyum)" Dayat : "biasalah nih anak... sok ngajarin gue" Fedri : "widih.. ngajarin apaan emangnya.." Dayat : "disuruh nabung, terus uang tabungannya dibagiin ke yang nggak mampu kayak dia gitu" Fedri : "wah.. itu sih keenakan dia (sambil tertawa) " Khiky : "ya.. saya kan hanya sekedar ngasih saran saja, urusan mau atau nggaknya itu terserah Dayat." Fedri : "sudah, jangan urusin kehidupan kita, urusin aja hidup luh, kenpa hingga saat ini lu nggak mampu sepertikami (nada sinis)" Dayat : "dengerin tuh apa kata sahabat gue.. Rian (sambil tos) Sepuluh menit menjelang waktu masuk tiba, datang lah pria sahabat wisnu sambil membawa makanan siomay, untuk diberikan kepada wisnu teman sebangkunya. Mega : "wah...ada apa nih kayaknya seruh bener ngobrolnya.. tumben kalian istirahat dikelas(tanya mega kepada dayat dan fedri)" Fedri : "terserah kita dong... mau istirahat dimana aja" Mega : "yah terserah, nggak ada yang larang, cuman kelihtannya aneh aja." Dayat : "urusin tuh temen lu..." Mega : "kenapa dengan Khiky?" Fedri :"gini loh, si wisnu udah nyuruh sahabat sejati gue buat nyumbangin sia uang jalannya, yah... adam nggak mau lah" Mega : "kayak gitu aja dipermasalahin, niat wisnu kan baik sebagai temen, yah... ada baiknya saling mengingatkan" Fedri : "ah... lu sama aja kayak dia.. sukanya ngemis yah.. (emosi)"
khiky : "astagfirullah.. sabar (dalam hati) Mega : "oh iya kik.. nih ada makanan buat lu" Khiky : "wah makasih banyak teman..(senyum)" Fedri : "tuh kan bener.. pasti ngemis-ngemis minta di beliin ke Pria... (sambil tertawa)" Mega : "maaf yah.. Khiky bukan teman yang seperti itu..." Dayat : "kalau gitu teman seperti apa dong..(tertawa)" Dan mereka pun asik beradu argumen mempertahankan apa yang menurut mereka benar. akan tetapi, dalam obrolan tersebut, adam mulai sedikit terbuka bahwa gaya hidup yang selama ini ia jalani tidak mencerminkan seseorang yang simpati maupun empati kepada lingkungannya. Mega : "teman yang baik adalah teman yang selalu mengajak kepada kebaikan, teman yang selalu mengingatkan jika temannya melakukankesalahan, teman yang menjadi inspirasi bagi teman-teman lainnya. itulah wisnu.." Fedri :"Hmmm.. lebay lu.." Mega :"sebagai makhluk sosialisasi yakni saling membutuhkan satu sama lain, pastinya kita tidak bisa hidup sendiri, pastu suatu saat membutuhkan bantuan orang lain." Fedri : "wah banyakomong juga nih anak" Mega : "apa lagi kita dititipkan rejeki yang banyakoleh tuhan, apakah kita tidak malujika uang titipan tersebut kita habiskan dengan hal-hal yang tidak prerlu, bahkan dalam harta kita ada 2,5% harta mereka yang ada pada kita." Khiky : "sudah lah mega, percuma ngomong sama mereka " Dayat : "berarti yang selama ini gue lakuin salah dimata kalian" Mega : "nggak ada yang salah, akan tetapi ada baiknya kita memikirkan juga kepentingan orang lain ketimbang harus memenuhi nafsu serta hasrat kita. ada baiknya kita bisa hidup lebih sederhana supaya terhindar dari sifat sombong" Dayat : "berarti gue selama ini sombong?" Khiky : "dengan sikap itu yang sekarang kelihatannya seperti itu" Fedri : "ah.. lu Yat mau aja diceramahin sama mereka, mending kita kekantin yuk.." Pada saat itu pula adam pun mulai berpikir bahwa yang selama ini yang ia lakukan telah membuat dirinya di cap sombong oleh teman-temannya. dan akhirnya, adam tersadar
kemudian langsung minta maaf kepada pria dan wisnu terutama, sedangkan rian masih belum menyadari kesalahannya. Dayat : "ia juga yah... kalau begitu gue minta maaf yah nu, terima kasih juga buat pria yang udah nyadarin gue." Dan akhirnya, mereka bertiga saling berpelukan, dan tak lama bel masuk pun berbunyi.. kriiiinggg...kriiinggg...kring..