PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT PENUNJANG PELAYANAN MEDIS (LABORATORIUM)
RUMAH SAKIT IBU DAN ANAK DEDARI KUPANG 2015
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kesehatan karena atas berkat dan rahmat-Nya pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan pedoman pengorganisasian Unit Laboratorium. Adapun tujuan dari penyusunan pedoman ini adalah sebagai panduan atau acuan yang dipergunakan sebagai upaya dalam melakukan kegiatan organisasi Unit Laboratorium yang merupakan salah satu syarat suatu unit pelayanan untuk dapat melakukan aktifitas pelayanannya. Dalam penyusunan pedoman pengorganisasian ini banyak pihak-pihak yang secara langsung maupun tidak langsung telah memberikan sumbangsih baik berupa tenaga, pikiran, dorongan moril maupun bantuan lain. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu penulis baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan pedoman pengorganisasian ini. Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan pedoman pengorganisasian ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik dari berbagai pihak demi kesempurnaan penyusunan selanjutnya. Semoga pedoman pengorganisasian ini dapat diterima sebagai panduan bagi seluruh unit pelayanan penunjang medis dalam membuat laporan pengorganisasian.
Kupang,
Juli 2015
Penulis
SURAT KEPUTUSAN No.
TENTANG PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT LABORATORIUM DIREKTUR RSIA DEDARI
Menimbang
: a. Bahwa dalam rangkan peningkatan profesionalisme tenaga penunjang medis di rumah sakit diperlukan ketentuan dasar yang mengatur tentang pengorganisasian Unit Laboratorium. b. Bahwa ketentuan tersebut menjadi hal dasar dalam aktifitas pelayanan laboratorium. c. Bahwa sehubungan dengan hal-hal tersebut diatas diperlukan keputusan disahkannya Pedoman Pengorganisasian Unit Pelayanan Penunjang Medis (laboratorium).
Memperhatikan : 1. Undang-undang Republik Indonesia No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. 2. Undang-undang No. 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit 3. Kepmenkes No. 129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit. 4. PP No. 32 Tahun 1996 tentang tenaga kesehatan.
Memutuskan : Menetapkan
:
Pertama
:
Memberlakukan Pedoman Pengorganisasian Unit Penunjang Medis
(laboratorium) RSIA Dedari. Kedua
:
Pedoman Pengorganisasian Unit Penunjang Medis (laboratorium) RSIA
Dedari sebagaimana yang tercantum dalam lampiran surat keputusan ini. Ketiga
:
Pedoman Pengorganisasian Unit Penunjang Medis (laboratorium)
digunakan sebagai acuan dalam mengorganisasi tenaga Pranata Laboratorium dalam memberikan pelayanan kepada pasien.
Keempat
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam keputusan ini akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : kupang Pada tanggal : RSIA Dedari
(dr. Husein Pancratius) Direktur Utama
Tembusan
:
1. Direktur RSIA Dedari 2. Ketua Komite Pelayanan dan Penunjang Medis RSIA Dedari 3. Kepala SDM, Pendidikan dan Pelatihan 4. Arsip
DAFTAR ISI
A. Pendahuluan…………………………………………………..
1
B. Gambaran Umum……………………………………………..
2
C. Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan……………………….
2
D. Struktur Organisasi RSIA Dedari…………………………….
9
E. Struktur Organisasi Unit Laboratorium………………………
10
F. Uraian Jabatan………………………………………………..
11
G. Tata Hubungan Kerja…………………………………………
19
H. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil……………………
19
I. Kegiatan Orientasi……………………………………………
22
J. Pertemuan/rapat……………………………………………….
23
K. Pelaporan………………………………………………………
23
PEDOMAN PENGORGANISASIAN UNIT PENUNJANG MEDIS ( LABORATORIUM) RSIA DEDARI TAHUN 2015
A. PENDAHULUAN Pedoman pengorganisasian Sumber Daya Manusia merupakan panduan atau acuan yang dipergunakan sebagai upaya dalam melakukan kegiatan organisasi pelayanan kepegawaian yang merupakan salah satu syarat suatu unit pelayanan untuk dapat melakukan aktifitas pelayanan. Hal ini diperlukan untuk mengantisipasi permasalahan yang terjadi baik dari internal maupun eksternal di pelayanan kepegawaian Rumah Sakit. 1. Latar Belakang RSIA Dedari yang sudah berdiri dari tahun 2008 selalu berbenah dan meningkatkan pelayanan baik dari segi kualitas maupun kuantitas. Untuk mewujudkan visi RSIA Dedari di semua unit pelayanan melakukan perbaikan dari semua aspek. SDM adalah salah satu bidang di rumah sakit yang berperan penting dalam penyelenggaraan pelayanan di rumah sakit. Pedoman pengorganisasian Sumber Daya Manusia sangat diperlukan sebagai salah satu fungsi manajemen yang krusial untuk keberhasilan suatu program atau kegiatan pada aspek perencanaan. 2. Tujuan a. Tujuan Umum Tercapainya kualitas pelayanan SDM menggunakan metode Kepegawaian sesuai standar prosedur, standar etika dan standar mutu tanpa mengabaikan peningkatan kualitas SDM dan lingkungan kerja yang kondusif. b. Tujuan Khusus
Meningkatkan pelayanan SDM yang optimal sesuai standar prosedur, standar etika dan standar mutu.
Mengembangkan jenjang karir dan kompetensi tenaga SDM.
Menyelaraskan aktifitas tenaga dengan sarana yang ada di RSIA Dedari secara efektif dan efisien.
B. Gambaran Umum RSIA Dedari yang beralamat di Jalan Rantai Damai No. 69 D Oebufu-Kupang merupakan unit bisnis. Berawal dari sebuah klinik dokter spesialis di tahun….., sang pendiri dr. Putu Sahadewa, SpOG (k) memiliki visi yang besar untuk mrnjadikan klinik kecil ini menjadi sebuah pusat pelayanan kesehatan yang dapat memenuhi harapan masyarakat di Indonesia bagian timur umumnya dan Kupang khususnya. Sebuah pelayanan kesehatan yang lengkap namun tetap terjangkau, didasarkan atas sebuah niat mulia memberikan pelayanan yang didasari atas hati yang tulus pula. Melewati berbagai badai dan ujian yang terkadang seakan membuat semua jalan telah tertutup, namun dibalik semua itu sesungguhnya badai dan ujian tersebutlah yang justru kian membuat beliau semakin kuat dan yakin akan mewujudkan impian tersebut. Kini impian tersebut telah terwujud, kehadiran sebuah Rumah Sakit, yang siap memenuhi harapan masyarakat akan sebuah pelayanan kesehatan yang didasarkan atas kesadaran untuk selalu berbenah (Continous Improvement ) dalam semua aspek pelayanan itu sendiri. Diperkuat dengan motto “Melayani Dengan Senyum Yang Tulus” yang menjadi dasar dalam setiap pribadi mengemban tugas yang teramat mulia. RSIA Dedari dibangun dan dikembangkan atas kebutuhan dan kepercayaan dari pasien. Senantiasa menekankan pada kekuatan inovasi secara berkesinambungan dan berimbang baik dalam pengembangan sumber daya manusia, manajemen maupun infrastruktur kearah peningkatan kualitas pelayanan yang lebih baik. Motto “Melayani Dengan Senyum Yang Tulus” merupakan ekspresi dan komitmen seluruh staff untuk memetik kebahagiaan dalam dunia pelayanan yang dilandasi dengan kemurnian hati. Hal ini akan memberikan energy positif bagi semua pihak khususnya dalam membantu kesembuhan pasien.
C. Visi, Misi, Falsafah, Nilai dan Tujuan 1. Visi RSIA Dedari RSIA Dedari adalah rumah sakit pelopor sayang ibu dan anak di Nusa Tenggara Timur.
2. Misi RSIA Dedari a. Melaksanakan pelayanan Promosi Kesehatan meliputi Kesehatan Ibu dan Anak mulai dari Kesehatan Reproduksi Remaja, Kesehatan Pranikah, Kesehatan Ibu hamil & menyusui, Kesehatan Bayi dan Anak, Keluarga Berencana, didalam lingkungan kerja Rumah Sakit maupun diluar Rumah sakit dibawah Kerjasama Dinas Kesehatan Wilayah dan Lembaga Masyarakat/Agama. b. Melaksanakan pelayanan Preventip tak langsung, berupa Kesehatan Ibu dan Anak mulai dai Ibu pra nikah, Ibu hamil, semua anak yang pernah mendapat pelayanan medis di Rumah sakit maupun dimasyarakat pada kegiatan Bakti Sosial Rumah Sakit. c. Melaksanakan pelayanan pencegahan penyakit secara langsung berupa pelayanan Imunisasi baik pada perempuan pranikah, Ibu hamil dan Bayi serta Anak. d. Melaksanakan pemeriksaan kehamilan, deteksi penyakit kandungan, pertolongan pada setiap komplikasi kehamilan, persalinan yang aman, perawatan post partum bagi para Ibu dan pelayanan Kesehatan yang sesuai bagi bayi yang dilahirkan. e. Pelaksanaan Kesehatan rehabilitasi berupa case holding pada Ibu dan Bayi yang diprediksi akan mempunyai kelainan dimasa datang sehingga tetap berhubungan dengan Rumah Sakit untuk berbagai tindak lanjut. 3. Motto RSIA Dedari “Melayani Dengan Senyum Yang Tulus” 4. Nilai Luhur Perusahaan(Corporate Value) Integritas Kami bekerja berlandaskan karakter moral dan etika Professional Kami bekerja dengan seluruh kompetensi sesuai tuntutan profesi dan kebutuhan perusahaan. Kreatif dan inovatif Kami selalu berusaha menemukan cara-cara baru untuk menjadi lebih baik Fokus pada pelanggan Kami menempatkan pelanggan sebagai pihak yang paling penting Tim Kerja Yang Solid Kami berkeyakinan bahwa kualitas unggul hanya mampu diwujudkan oleh tim yang solid
Excellent Dalam setiap aktivitas orientasi kami adalah keunggulan dan kesempurnaan 5. Visi Laboratorium Memberikan Pelayanan Pemeriksaan Laboratorium yang Cepat, Tepat dan Akurat. 6. Misi Laboratorium a. Memberikan pelayanan laboratorium klinik secara optimal yang memuaskan pengguna jasa dan karyawan laboratorium klinik tentang skrining penyakit, diagnosis, prognosis dan monitoring terapi. b. Memfasilitasi pelaksanaan pendidikan, pelatihan, penelitian dan penggunaan teknologi baru dan manajemen di bidang laboratorium klinik untuk meningkatkan mutu produktivitas secara berkelanjutan. c. Menjalin tata kerja dan kemitraan berkelanjutan. d. Mengembangkan jenis dan paket/ pelayanan laboratorium klinik yang diperlukan
pengguna
jasa
dan
memanfaatkan
laboratorium
untuk
meningkatkan produktivitas antara lain mengurangi biaya operasional namun tetap menambah pendapatan. e. Memberikan informasi yang berkaitan dengan pelayanan dan pengembangan laboratorium klinik secara cepat, tepat, teliti dan terpadu serta terus diperbaiki. f. Menjaga produktivitas dan kinerja laboratorium yang terus meningkat dalam mutu, akreditasi, untuk kepentingan kesehatan dan kesejahteraan. 7.
Tujuan Laboratorium Terwujudnya mutu pelayanan laboratorium klinik yang terus meningkat secara berkelanjutan yang didukung kebijakan pimpinan rumah sakit dan memuaskan pengguna jasa.
D. Struktur Organisasi (terlampir)
E. Struktur Organisasi Unit Laboratorium Direktur RSIA Dedari dr.Husein Pancraitus R.
Kepala Pelayanan dan Penunjang Medis dr.C.Keraf,Sp.PD (FINASIM)
Kepala Laboratorium dr.
Koordinator Laboratorium Ryan Albertus Bali,A.md.AK
Bidang Hematologi
Bidang Kimia Klinik
Ni P.P. Suriantari,A.md.AK
Mardiani Riwu,A.md.AK
Bidang Mikrobiologi dan Urinalisis Mercy Ndaumanu,Amd.AK
F. Uraian Jabatan 1. Kepala Laboratorium Klinik
URAIAN JABATAN Identitas Jabatan Nama Jabatan
: Kepala Laboratorium Klinik
Unit Organisasi
: Pelayanan dan Penunjang Medis RSIA Dedari
Atasan Langsung
: Kepala Pelayanan dan Penunjang Medis
Bawahan Langsung
: Koordinator Laboratorium Klinik
Pemegang Jabatan
: dr.
Tujuan Jabatan Menjamin terlaksananya kegiatan pelayanan pemeriksaan laboratorium pada Pelayanan Penunjang Medis sesuai dengan standar mutu pelayanan rumah sakit yang telah ditetapkan serta terwujudnya mutu internal dan eksternal laboratorium klinik.
Tugas-tugas Rutin 1.
Memimpin dan mengkoordinasikan kegiatan pelayanan di laboratorium.
2.
Merencanakan, melaksanakan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan pelayanan lab. Rumah Sakit, pelayanan pendidikan dan penelitian di laboratorium.
3.
Mengkoordinasikan dan memelihara istrasi pelayanan , keuangan, rek, informasi, promosi dan pemasaran sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
4.
Mengevaluasi dan membuat laporan tahunan dan laporan berkala
5.
Memberikan pembinaan istrasi, pelatihan dan manajemen kepada seluruh staf laboratorium.
Wewenang 1. Menentukan keputusan menyangkut kebijaksanaan pelayanan dan pengembangan laboratorium. 2. Mengusulkan
program-program
yang
berkaitan
dengan
pengembangan laboratorium kepada direktur rumah sakit.
pelayanan
dan
3. Mengusulkan tambahan prasarana dan sarana sesuai dengan kebutuhan laboratorium. 4. Mengadakan pertemuan koordinasi sedikitnya sekali tiap bulan. 5. Memberikan teguran terakhir kepada staf yang melakukan pelanggaran dan mengembalikan staf yang bersangkutan kepada direktur rumah sakit bila teguran terakhir tidak diindahkan. Hubungan Kerja 1. Dengan Pimpinan Rumah Sakit dalam rangka konsultasi dan koordinasi pelaksanaan tugas Laboratorium. 2. Dengan Ka. Bidang Pelayanan dalam rangka konsultasi dan koordinasi pembuatan usulan kebutuhan tenaga medis, peralatan medis dan penunjang medis serta pelayanan medis. 3. Dengan Kepala Bidang SDM, Pendidikan dan Pelatihan dalam rangka konsultasi dan koordinasi pembuatan usulan dan realisasi peningkatan kemampuan SDM. 4. Dengan Kepala Koordinator Umum RS dalam rangka konsultasi dan koordinasi pembuatan usulan kebutuhan tenaga non medis, kebutuhan ART / ATK Laboratorium. 5. Dengan Kepala Bidang Keuangan dalam rangka konsultasi dan koordinasi pembuatan tarip pemeriksaan, usulan anggaran penelitian dan pengabdian masyarakat ,usulan anggaran dan realisasi anggaran laboratorium.
Dimensi 1. Dimensi keuangan : Mengelola anggaran terkait dengan kegiatan pelayanan pemeriksaan di ruangan laboratorium. 2. Dimensi non keuangan : Mengelola kegiatan pelayanan bisnis pada satu unit pelayanan, yaitu Pelayanan Laboratorium RSIA Dedari.
Kondisi kerja 1. Lingkungan fisik
: Relatif Nyaman
2. Kontribusi Fisik
: Relatif Normal
3. Koordinasi Panca Indera
: Dalam Batas Normal
4. Keterdesakan tindakan medis : Relatif normal sesuai jam kantor biasa.
5. Keterdesakan Tindakan
: terhubung secara tidak langsung dengan jadwal tindakan
medis Spesifikasi 1. Pendidikan (minimum)
S1 Kedokteran
2. Pengalaman kerja (minimum)
3 tahun
3. Kompetensi : Kompetensi Teknis
Pelatihan Manajemen lab K3 Mutu Internal dan Eks Lab
Kompetensi perilaku
Inisiatif (level 1) Perencanaan dan Pengawasan (level 2) Berpikir Analitis (level 1) Mengambil Keputusan (level 1) Berpikir konseptual (level 1) Wawasan financial (level 1) Member Pengaruh (level 1) Mengembangkan orang lain (level 1) Control diri
Kompetensi perilaku inti
Focus Pada Pelanggan Pemahaman Empatik Integritas Kerjasama Inovasi
2. Koordinator Laboratorium
URAIAN JABATAN Identitas Jabatan
Nama Jabatan
: Koordinator Laboratorium
Unit Organisasi
: Pelayanan dan Penunjang Medis RSIA Dedari
Atasan Langsung
: Kepala Laboratorium Klinik
Bawahan Langsung
: Pranata Laboratorium / Analis Kesehatan
Pemegang Jabatan
: Ryan Albertus Bali,A.md.AK
Tujuan Jabatan Bertindak sebagai koordinator pelayanan dalam bidang Hematologi, Kimia darah, Urinalisis serta pelayanan pre, analitik dan post analitik pemeriksan laboratorium. Akuntabilitas Utama Uraian 1.
Bertanggung jawab kepada kepala lab atas kelancaran dan kualitas hasil pelayanan laboratorium di bidang Hematologi,Kimia darah, Urinalisis dan lainnya.
2.
Bertanggung jawab atas pendidikan dan pelatihan serta penelitian mutu dan kualitas sumber daya laboratorium.
Tugas-Tugas Rutin 1.
Mengawasi kelancaran pelayanan setiap hari di bidang Hematologi,Kimia darah, Urinalisis dan lainnya.
2.
Mengawasi kontrol kualitas tes-tes Hematologi,Kimia darah, Urinalisis dan lainnya setiap hari.
3.
Melaksanakan pemantapan mutu internal setiap hari dan mengikuti Pemantapan Mutu Eksternal (PME) secara berkala.
4.
Menentukan solusi atas permasalahan yang timbul di seksi/sub unit Hematologi,Kimia darah, Urinalisis dan lainnya termasuk masalah ketenagaan.
5.
Mengupayakan pengembangan tes-tes Hematologi,Kimia darah, Urinalisis dan lainnya sesuai kebutuhan pengguna jasa.
Wewenang 1. Meminta petunjuk / informasi pada atasan.
2. Mengatur tugas pranata laboratorium. Hubungan Kerja 1. Dengan Kepala Laboratorium dalam rangka konsultasi dan laporan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas. 2. Dengan Koordinator istrasi dalam rangka pengetikan dan tindak lanjut hasil pengetikan. Dimensi 1. Dimensi keuangan : Menangani nilai pendapatan terkait dengan pelaksanaan pemeriksaan laboratorium. 2. Dimensi nonkeuangan : Menangani aktivitas pelayanan pada pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Spesifikasi 1. Pendidikan (minimum)
D3 Analis kesehatan
2. Pengalaman kerja (minimum)
3 tahun
3. Kompetensi : Kompetensi teknis
manajemen lab QC Alat Lab K3 Patient Safety Pengoperasian computer
Kompetensi Perilaku
Inisiatif (level 1) Perencanaan & Pengawasan (level 1) Berpikir analitis (level 1) Mengambil keputusan (level 1) Memberi Pengaruh (level 1)
Kompetensi Perilaku Inti
Control Diri Kepercayaan Diri Toleransi terhadap stress (level 1) Pelayanan pelanggan Pemahaman empatik integritas Kerjasama (level 1) Inovasi (level 1) Orientasi Prestasi (level 1)
Kondisi Kerja 1. Lingkungan Fisik
: Relatif Nyaman
2. Kontribusi Fisik
: Banyak berjalan dan berpindah tempat
3. Koordinasi Panca Indera
: Dalam batas normal
4. Pola Jadwal Kerja
: Penugasan shift dan semacamnya
5. Keterdesakan Tindakan
: Segera dilakukan berdasar jadwal pelayanan yang telah
diatur 6. Infeksi Penyakit Berbahaya : Kemungkinan secara signifikan mengalami infeksi tertular penyakit berbahaya
3. Pranata Laboratorium/Analis Kesehatan
URAIAN JABATAN
Identitas Jabatan Nama Jabatan
: Analis Kesehatan
Unit Organisasi
: Pelayanan dan Penunjang Medis RSIA Dedari
Atasan Langsung
: Koordinator Pelayanan dan Penunjang Medis
Bawahan Langsung
:-
Pemegang Jabatan
: 1.
Ni Putu Puji Suriantari,Amd.AK
(bidang Hematologi)
2.
Mardiani Raga Riwu,A.md.AK
(bidang Kimia Klinik)
3.
Mersy Marisa Ndaumanu,Amd.AK (bidang Mikro dan Urinalisis)
Tujuan Jabatan Menjamin akurasi dan keamanan kegiatan pengambilan sampel dan pemeriksaan di laboratorium klinik sesuai dengan standar yang berlaku.
Tugas-tugas Rutin 6.
Melaksanakan pemeriksaan bahan-bahan sampel yang masuk.
7.
Membantu melakukan sampling.
8.
Memeriksa kecukupan reagen dan masa berlakunya.
9.
Memasukkan control pada semua alat dan melihat hasil control yang ada.
10. Meneliti hasil yang keluar dari alat. 11. Merawat dan memelihara alat pemeriksaan laboratorium secara rutin. 12. Melaksanakan penjaminan dan kendali mutu. Wewenang 1. Mengarahkan dan mengatur posisi pasien saat sampling. 2. Merekomendasikan pengambilan sampel ulang. 3. Menggunakan peralatan yang sesuai.
Hubungan Kerja 6. Dokter Spesialis Patologi Klinik, terkait dengan validasi dan verifikasi hasil analisis yang sudah ada. 7. Seluruh unit terkait dengan permintaan pemeriksaan. 8. Pasien, terkait dengan pelaksaan tindakan. 9. Teknisi, terkait dengan pelaksaaan perbaikan alat serta perawatan berkala. Dimensi 3. Dimensi keuangan : Menangani pendapatan sesuai dengan tarif tindakan. 4. Dimensi non keuangan : Menangani pengambilan sampel dan analisis laboratorium.
Spesifikasi 4. Pendidikan (minimum)
D3 Analis Kesehatan
5. Pengalaman kerja (minimum)
3 tahun
6. Kompetensi : Kompetensi Teknis
Pelatihan bidang Hema,Kimia Darah,Urinalisis K3,QC Mutu Internal dan Eks Lab Komputer
Kompetensi perilaku inti
Focus Pada Pelanggan Pemahaman Empatik Integritas Kerjasama Inovasi
Kompetensi Perilaku
Inisiatif (level 1) Perencanaan & Pengawasan (level 1) Berpikir analitis (level 1) Mengambil keputusan (level 1)
Kondisi Kerja 1. Lingkungan Fisik
: Relatif Nyaman
2. Kontribusi Fisik
: Banyak Berjalan dan berpindah tempat
3. Koordinasi Panca Indera
: Dalam Batas Normal
4. Pola jadwal Kerja
: Penugasan Shift dan semacamnya
5. Keterdesakan Tindakan
: Segera dilakukan berdasar jadwal pelayanan yang telah
diatur 6. Infeksi Penyakit Berbahaya : Kemungkinan secara signifikan, mengalami infeksi tertular penyakit berbahaya
G. Tata Hubungan Kerja Tata hubungan kerja Unit Laboratorium dibawahi oleh Manager Pelayanan dan Penunjang Medis RSIA Dedari. Dalam pelayanannya, Unit Laboratorium berkoordinasi dengan semua unit di RSIA Dedari. Dalam hal ini, Pranata Laboratorium melakukan intervensi mandiri kolaboraif dengan medis maupun penunjang medis lainnya dalam memberikan pelayanan pada pasien sesuai dengan standard operating procedure (SOP).
H. Pola Ketenagaan dan Kualifikasi Personil 1. Analisa Beban Kerja Dalam manajemen SDM Pranata Laboratorium, perhitungan beban kerja mengacu pada : a. Klasifikasi waktu pemeriksaan yang dilayani. b. BOR rata-rata/tingkat hunian, tingkat kunjungan dan tingkat tindakan dalam kurun waktu tertentu. c. Jam kerja efektif d. Hari kerja efektif dalam setahun e. Factor koreksi (beban kerja diluar/non job)
2. Perencanaan Kebutuhan Tenaga Perhitungan jumlah tenaga Unit Lab dapat terlihat pada tabel berikut.
Tabel 1. Pola Tenaga Unit Laboratorium RSIA Dedari Berdasarkan Kuantitas Tenaga Tahun 2015
Ruang
Standar
Karu
Jumlah Rencana pemenuhan
Kebutuhan Lab
4
1
5
Jumlah tenaga karu
di tahun 2015
tahun 2015
4
4
1
jumlah keterangan
4
Karu bertindak juga sebagai tenaga pranata lab
Berdasarkan pada tabel di atas, masih terlihat adanya ketidaksesuaian antara rencana pemenuhan kebutuhan dari standar ketenagaan. Pemenuhan kekurangan tenaga tersebut akan dipenuhi secara bertahap disesuaikan dengan pengembangan pelayanan lab ditahun yang akan datang.
3. Kualifikasi SDM a. Kualifikasi Pendidikan Selain melihat kebutuhan dari sisi kuantitas, kebutuhan dari sisi kualitas/mutu merupakan bagian yang sangat serius untuk segera dibenahi. Mutu/kualitas analis kesehatan sangat ditentukan oleh pendidikan yang diterima baik itu formal maupun informal. Pada dasarnya pendidikan tersebut harus dapat mendukung kinerjannya sebagai analis kesehatan. Tingkat pendidikan analis kesehatan di RSIA Dedari saat ini berpendidikan DIII Analis kesehatan. b. Efektifitas Kerja Analis Kesehatan Tuntutan masyarakat dan profesi analis kesehatan terhadap pelayanan profesional sulit dihindari. Tuntutan tersebut mempunyai konsekuensi terhadap penyediaan SDM
Analis
kesehatan
baik
dari
sisi
kualitas
(terkait
dengan
kemampuan/pendidikan), maupun kuantitas. Saat ini Unit Lab RSIA Dedari mempunyai jumlah Analis kesehatan sebanyak 4 orang. Dari jumlah tersebut secara keseluruhan efektif bekerja. I. Kegiatan Orientasi 1. Orientasi Umum Orientasi umum diikuti oleh semua calon karyawan, dibawah tanggung jawab Direktorat SDM dan Diklat yang dilaksanakan selama 2 (dua) minggu. Materi yang diberikan meliputi : a. Profile rumah sakit yang berisi informasi mengenai sejarah RSIA dedari, visi, Misi, Corporate Value serta produk-produk RSIA dedari (produk knowledge) b. Pelayanan prima (sevice excellent, termasuk tata cara bertelepon) c. Peraturan yang berlaku di RSIA dedari d. KPRS (keselamatan Pasien Rumah Sakit) e. PPI ( Program Pencegahan Infeksi) f. BHD (Bantuan Hidup Dasar) g. Disaster Plan h. K3 (Keselamatan Kerja, Kebakaran dan Kewaspadaan Bencana) i. Beauty Class (khusus untuk karyawan wanita)
j. Hospital Tour dan perkenalan dengan direksi, Direktur Rumah Sakit dan manager di lingkungan RSIA dedari. Bila karena suatu kondisi yang tidak memungkinkan materi umum diberikan secara lengkap sesuai dengan batas waktu, maka materi yang tersisa akan diberikan pada sela-sela waktu orientasi khusus. Pelaksanaannya akan diatur oleh bagian diklat setelah berkoordinasi dengan pemberi materi dan unit kerja yang bersangkutan. 2. Orientasi Khusus Dalam pelaksanaan orientasi khusus baik untuk petugas baru maupun petugas pindahan materi yang diberikan adalah sama, hanya petugas pindahan tidak mengikuti materi orientasi umum. Materi yang diberikan meliputi : a. Penjelasan mengenai filsafah, tujuan, visi, misi dan struktur organisasi laboratorium. b. Penjelasan mengenai protap dan dokumen pendukung pemeriksaan laboratorium. c. Sosialisasi uraian tugas analis kesehatan sesuai bidang kerja. d. Sosialisasi sistim kerja, wewenang, tanggung jawab dan hubungan kerja. e. Sosialisasi sarana dan prasarana kerja. f. Evaluasi kegiatan orientasi. J. Pertemuan/Rapat Untuk menunjang kelancaran pelayanan dan mengetahui hambatan ataupun pencapaian kerja yang sudah dilakukan selama satu bulan atau satu periode, dilakukan pertemuan staf laboratorium secara rutin setiap satu bulan sekali. K. Pelaporan Pelaporan semua kegiatan pelayanan pemeriksaan laboratorium dilakukan setiap satu bulan sekali dalam bentuk laporan kepala ruangan.
Mengetahui
Kupang,
Juli 2015
dr. Husein Pancratius Direktur
Kepala Penunjang dan Pelayanan Medis