Skrinning Gizi Dengan Metode SGA dan MNA Oleh : Dewi P
Skrining
gizi proses yg sederhana dan cepat utk mengidentifikasi individu yg mengalami kekurangan gizi atau berisiko thd permasalahan gizi.
Prinsip
skrining sederhana, dpt dipercaya, murah, risiko thd Px yg diskrining rendah.
Pihak2
yg membantu ahli gizi dlm proses skrining: - keluarga Px - Px - dokter - perawat - profesional health care
Subjective Global Assessment (SGA)
SGA
metode penilaian status gizi dgn menggunakan formulir sederhana yang berisi beberapa pertanyaan yang diajukan kepada pasien/klien.
Penilaian
awal status gizi Px baru masuk RS berguna bagi tim kesehatan (dokter, perawat, ahli gizi) utk merancang terapi diet yg tepat dan bahkan pemberian dukungan gizi. Menilai kejadian hospital malnutrition
Kualitas data yg diperoleh tergantung dari: 1.Kemampuan penilai berkomunikasi secara efektif dgn pasien. 2.Ketajaman observasi indikator fisik
Kriteria
pasien baru masuk RS yg diukur dengan SGA : 1. Px baru masuk < 48 jam 2. komuniktif 3. berbahasa Indonesia 4. tdk hamil, tdk post partum 5. tdk dalam keadaan gawat darurat
Penilaian
status gizi dengan SGA berdasar pada dua komponen, yaitu: a. Riwayat Medis b. Pemeriksaan Fisik fokus pada aspek gizi
Meliputi : 1.Perubahan berat badan 2.Perubahan asupan makan 3.Gejala gangguan gastrointestinal 4.Perubahan kapasitas fungsional 5.Ada tidaknya kaitan penyakit dengan kebutuhan gizi
Riwayat Medis
1.
Perubahan Berat Badan a. perubahan BB selama 6 bulan terakhir b. perubahan BB selama 2 minggu terakhir
2.
Perubahan Asupan Makan a. tidak ada perubahan b. ada perubahan - lamanya - bentuknya
3.
Gejala Gangguan GI Ada tidaknya gangguan GI : - Mual - Muntah - Anoreksia - Diare
4.
Perubahan Kapasitas Fungsional a. Normal tidak ada perubahan b. Ada kelainan fungsi tubuh : - mengalami sedikit penurunan - tanpa aktivitas / di tempat tidur
5.
Kaitan Penyakit dengan Kebutuhan Gizi Ada tidaknya perubahan metabolisme atau penyakit yg mempengaruhi kebutuhan zat gizi (stress metabolik) : - Tidak Ada - Ada : >> rendah >> sedang >> tinggi
Pemeriksaan Fisik Meliputi ada tidaknya : a. Berkurangnya lemak subkutan b. Berkurangnya massa otot c. Edema d. Asites 6.
Kategori
Penentuan Status Gizi dgn SGA : A : Gizi Baik B : Gizi kurang atau diduga (suspect) gizi kurang C : Gizi buruk
1.
Lost of patient kehilangan kesempatan utk dilakukan pemeriksaan SGA awal pd Px baru masuk yg dirawat inap. petugas penilai hendaknya bkn hy dr ahli gz tetapi berasal dari petugas kesehatan lainnya spt perawat dan dokter.
Kendala yg sering dihadapi dlm menggunakan SGA
2.
Tidak semua Px yg dinilai mengetahui riwayat BB dan perubahan Bbnya merubah model pertanyaannya misal dgn bertanya ada tidaknya perubahan ukuran ikat pinggang, pakaian, perasaan lbh kurus atau lbh gemuk.
3.
Petugas pemula kesulitan menentukan stres metabolik. ada tidaknya stres metabolik : - Klinis : trauma atau bedah mayor, sepsis - Suhu > 38 °C - Nadi 100/mnt - Pernapasan > 36/mnt - Fokus infeksi dipastikan ada
Untuk
mengetahui ada tidaknya stres metabolik maka sebaiknya dipastikan diagnosis penyakit primernya. Misal : Kolitis ulserativ disertai diare stres berat. Px dgn infeksi stres sedang
4.
Kesulitan menilai ada tidaknya kehilangan massa otot. massa otot di bagian scapula (tlg belikat), clavicula (tulang selangkang), quadrisep (otot paha) srg berlatih melakukan palpasi di bagian2 tersebut. terlihat cekungan diantara tlg rusuk, tulang belikat dgn pundak maka dikategorikan gz buruk.
Mini Nutritional Assessment (MNA)
MNA
alat utk mengukur / menskrining status gizi pada lansia.
Tujuan
penggunaan MNA untuk mengetahui apakah seorang lansia mempunyai risiko mengalami malnutrisi akibat penyakit yang diderita dan atau perawatan di rumah sakit
MNA
mengandung pertanyaan2 yg berhubungan dgn zat gizi dan kondisi kesehatan, kebebasan, kualitas hidup, pengetahuan, mobilitas, dan kesehatan subjektif.
Pertanyaan2 -
-
yg diajukan dalam form
MNA: Anthropometric Assessment : BMI, lingkar betis, LILA, dsb. General Assessment : gaya hidup, mobilitas dan tanda2 depresi atau demensia Short dietary Assessment : jmlh asupan makanan dan minuman Subjective Assessment : persepsi responden thd kesehatan dan gizi.
Terima Kasih