LAPORAN PRAKTIKUM PERAWATAN PEMESINAN DASAR 1 pembongkaran-perakitan cincin sekat minyak
Disusun oleh: Dzikri faizal (07) Fakhrudin ahmad (08) Galang yuda h (09) Ganung rizal p (10) Helmy dewanto b (11) Iilmawan hudaya (12) MS-2A
PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN PRODUKSI DAN PERAWATAN JURUSAN TEKNIK MESIN POLITEKNIK NEGERI SEMARANG 2017
PRAKTIKUM PROSEDUR PEMBONGKARAN-PERAKITAN CINCIN SEKAT MINYAK (CINCIN PENAHAN MINYAK)
1. Topik Pembongkaran, perakitan cincin sekat minyak (penahan minyak)
2. Tujuan praktikum Pada akhir pelajaran praktek ini,diharapkan mahasiswa mampu : a. Menjelaskan fungsi cincin sekat minyak b. Menyebutkan beberapa penggunaan cincin sekat minyak c. Memeriksa cincin sekat minyak d. Melakukan pengukuran dan perawatan cincin sekat minyak dengan benar e. Menyebutkan kebutuhan alat untuk penmbongkaran perakitan suatu cincin sekat minyak dan penggunaanya dengan benar
3. Dasar teori Cincin sekat minyak merupakan seal dinamis, cincin ini terletak antara bagian mesin yang bergerak dan babian mesin yang tidak bergerak. Ø Fungsi cincin sekat minyak Cincin sekat minyak dibutuhkan untuk : a. Mencegah kebocoran sepanjang poros b. Mencegah masuknya debu sepanjang poros Kaki penahan cincin sekat minyak merupakan bagian yang sangat penting. Kaki penahan menyekat dan mengisolasi poros. Suatu gulungan logam mendukung kerja dari seal. Rumah umum sekat minyak umumnya dibantu dari karet sintetis. Ø Penggunaan dari cincin sekat minyak Cincin sekat minyak digunakan untuk : a. Seal poros engkol (crank shaft) b. Roda gigi diferensial pada mobil c. Kotak roda gigi pada keluaran dan masukan poros d. Mesin produksi yang mempunyai keluaran poros yang digabung dengan pelumas minyak e. Pompa - pompa f. Motor – motor
Ø Syarat-syarat kaki cincin penahan Cincin sekat minyak Karena kerja sil sangat penting bagi umur bantalan, maka karena itu syarat-syarat kaki penahan Cincin sekat minyak harus : a. Elastis b. Tahan aus c. Tahan panas d. Tahan terhadap minyak dan gemuk Ø Syarat-syarat penggunaan cincin sekat minyak Cincin sekat minyak tidak bias digunakan pada setiap bagian atausetiap bahan. Penggunaan Cincin sekat minyak harus mempunyai syarat-syarat tertentu yaitu : a. Bahan yang harus dipasang seal mempunyai permukaan yang benar, poros harus mempunyai kekasaran paling sedikit 0,8 – 3,2 dankekerasan sekurang – kurangnya HRC 45 b. Diameter bagian yang dipasang seal harus mempunyai toleransi ukuran yang tepat. Sebagai contoh kualitas 8 untuk lubang dan 11 untuk poros sesuai standar ISO Ø Penyebab kerusakan cincin sekat minyak Kebocoran minyak pada Cincin sekat minyak sebagian besar dimulai akibat bidang sil. Metode memperbaiki kebocoran tersebut anyara lain : 1. Menggunakan jenis ukuran cincin sekat minyak yang berbeda. 2. Menggerakkan cincin sekat minyak. 3. Menggunakan cincin pengganjal.
4. Peralatan yang digunakan 1) Vaselin bebas asam 2) Tabung pembongkar perakit 3) Jangka sorong 4) Kain pembersih 5) Palu plastic 6) Kunci L untuk ulir
5. Langkah kerja a. Pembongkaran - Periksa apakah poros berputar dengan halus melalui cincin sekat minyak dengan bantuan tombol pada bagian belakang perangkat praktek - Bongkar flen dengan membuka ke 3 ulir kepala bulat. Sekarang flen dapat ditarik keluar dari poros
-
-
Periksa apakah cincin sekat minyak terpasang dengan tepat di flen. Posisi kaki dapatmenahan minyak, dan minyak akan keluar. Hati hati pada saart perakitan, cincin sekat minyak harus terpasang dengan tepat di dalam flen Suka cincin sekat minyak ke luar dan flen dengan bantuan tabung pembongkaran dan palu plastic. Jangan pukul langsung cincin sekat minyak dengan palu plastic
b. Pemeriksaan - Lihat data cincin sekat minyak yang digunakan dalam praktek ini pada table(lihat lampiran). Ukur cincin sekat minyak dengan micrometer dan jangka sorong , dan bandingkan hasil nilai pengukuran dengan ada di table - Periksa cincin sekat minyak dalam hal sebagai berikut : o Keausan o Elastisitas o Kerusakan - Bersihkan cincin sekat minyak - Jangan merakit cincin sekat minyak tanpa pelumas, karena hal itu akan menyebabkan cincin akan mulai berderit, menjadi panas dan aus dengan cepat. Maka dari itu, satu diantara 3 metode berikut harus dilakukan sebelum merakit Memasukan cincin sekat minyak ke dalam stearin cair atau Melumasi cincin sekat minyak dengan minyak secara tipis atau Melumasi kaki penahan dengan vaselin bebas asam - Periksa poros dan lubang dalam hal sebagai berikut : Nilai toleransi Kondisi permukaan Kemungkinan rusak - Periksa bantalan poros - Periksa penjajalan poros - Periksa konsentrisitas poros terhadap lubang c. Perakitan Pasang cincin sekat dengan posisi tepat di depan flen. Gunakan tabung perakit dan palu plastic. Usahakan cincin sekat minyak masuk dengan lembut dan rata ke dalam lubang. Jangan memukul langsung cincin sekat minyak dengan palu. Usahakan cincin menutup dengan rapat. Kaki penahan selalu pada arah dimana tekanan berada Dorong flen dan cincin sekat minyak ke poros dan pasang flen dengan 3 baut silindris. Periksa apakah poros berputar dengan halus. Biarkan instruktur hasil pekerjaan anda. Bersihkan peralatan dan perangkat praktek kemudian simpan peralatan tersebut
Kondisi yang diminta : 1. Kondisi seal (bagus / tidak bagus) 2. Kebocoran seal Data Pengukuran : - Diameter luar seal poros besar = 29.4 - Diameter dalam seal poros besar = 22.9 - Diameter poros =29.9 - Diameter luar seal poros kecil = 10.9 - Diameter luar seal besar = 60.6 - Diameter dalam seal besar= 53.4 Hasil : Celah pada system seal tidak menghasilkan kebocoran, dikarenakan kondisi seal dalam keadaan bagus. - Tidak mengalami keausan - Elastisitas / kekenyalan masih sesuai standart - Tidak mengalami kerusakan karena masih berfungsi baik Penyetelan: - Aligmment = masih bagus(sesuai standart) - Kondisi Ulir = diberikan selotip sehingga oli tidak mengalir keluar (sebagai pengganti seal) - Nilai toleransi= pembersihan dengan mengamlas halus (5000) atau ihkan keraknya