BATANG TARIK ANGELINA NAZALIA SURIAN ASTRID DWI LESTARI ALBERT FERNANDO
325140078 325140083 325140…..
BATANG TARIK • Perencanaan komponen struktur tarik bertujuan utk mengetahui luas penampang minimum yg diperlukan.
• Pada daerah sambungan, terjadi pengurangan luas tampang sehingga distribusi tegangan tarik menjadi tidak merata.
• Perencanaan batang tarik harus didasarkan pada luas penampang netto. • Gaya Tarik terfaktor tidak boleh melebihi nilai desain Tarik terkoreksi
PERENCANAAN BATANG TARIK
Tu ≤ λ x ϕt x T’ • • • •
Tu λ Φt T’
= Gaya tarik terfaktor = faktor waktu = faktor tahanan tarik // = 0,80 = tahanan tarik
Faktor Koreksi Waktu λ
Tahanan Tarik Sejajar Serat
Perencanaan Batang Tarik Tahanan Tarik Tegak Lurus Serat
TAHANAN TARIK SEJAJAR SERAT • Gaya atau tegangan Tarik sejajar serat aktual harus didasarkan atas luas penampang neto dan tidak boleh melebihi nilai desain tarik terkoreksi (SNI 7973-2013)
T’ = Ft’ . An T’ = faktor Tarik terkoreksi Ft’ = kuat Tarik sejajar serat terkoreksi An = luas penampang neto
Ft’ =2,7 . Cm Ct Cf Ci . Ft Cm = faktor koreksi layan basah Ct = faktor koreksi temperatur Cf = faktor koreksi ukuran Ci = faktor koreksi tusukan
Nilai Desain Acuan
Kuat tarik
FAKTOR KOREKSI CM Yaitu faktor koreksi layan basah, untuk memperhitungkan kadar air masa layan yang lebih tinggi daripada 19% pada kayu masif.
Apabila kadar air ≤ 19%
FAKTOR TEMPERATUR CT • Nilai desain acuan harus dikalikan dengan faktor temperature, Ct dalam Tabel 2.3.3 untuk komponen struktural yang akan mengalami pengeksposan tetap pada temperatur tinggi dari 38o sampai 65o
FAKTOR UKURAN CF
Faktor Ci
TAHANAN TARIK TEGAK LURUS SERAT
Jika gaya tarik tegak lurus serat tidak dapat dihindari, maka perkuatan mekanis harus diadakan untuk memikul gaya tarik yang terjadi.
BATANG TARIK TERSUSUN • Komponen str tersusun, termasuk batang majemuk rangka atap, batang diafragma, batang penyokong, dan komponen struktur serupa, adalah komponen struktur yg terdiri dari dua atau lebih elemen sejajar yang digabungkan dari bahan dengan tahanan dan kekakuan yang sama.
• Tahanan komponen struktur tersusun harus ditentukan sebagai jumlah dari tahanan masing-masing elemen selama tahanan sambungannya juga dapat menjamin terjadinya distribusi gaya tarik aksial diantara elemen2 tersebut.
CONTOH SOAL
PENYELESAIAN
BAHAN REFERENSI 1. SNI (7973-2013) 2. http://zikrirani2204.blogdetik.com/2010/03/30/struktur-kayu 3. http://irwan.blog.uma.ac.id/wpcontent/s/sites/188/2017/07/Materi-03-STRUKTUR-KAYUBatang-Tarik-SNI-2013-new.pdf 4. https://www.slideshare.net/Tiwi20/sni-kayu