c
Oleh Drg. Ni Luh Putu Sri maryuni Adnyasari
PROGNOSIS DEFINISI suatu perkiraan kemungkinan perjalanan , durasi dan akibat dari suatu penyakit berdasarkan pada pengetahun umum dan pathogenesis penyakit dan keberadaan faktor faktor--faktor resikonya resikonya.. Prognosis ° Ditetapkan setelah diagnosis dan sebelum rencana perawatan ° Ditentukan berdasarkan informasi khusus tentang penyakit dan cara perawatannya tetapi dapat dipengaruhi oleh pengalaman klinisi sebelumnya baik yang merugikan atau menguntungkan terhadap hasil perawatan.. perawatan ° prognosis sering dibingungkan dengan resiko
RESIKO secara umum berhubungan dengan kemungkinan bahwa seorang individu dengan perkembangan penyakitnya dalam periode yang ditentukan FAKTOR RESIKO semua karakteristik seorang individu yang menempatkan sesorang pada resiko oleh karena perkembangan penyakit. PERBEDAAN NYATA : Prognosis prediksi atau perkiraan dari perjalanan atau hasil dari suatu penyakit Faktor--faktor prognosis Faktor karakteristik yang memprediksi atau memperkirakan hasil suatu penyakit sejak penyakit itu ada.
TYPE ² TYPE PROGNOSIS 1. 2. 3. 4. 5. 6.
1.
Excellent prognosis Good Prognosis Fair prognosis Poor Prognosis Questionable prognosis Hopeless prognosis Prognosis Baik Sekali ( Excellent prognosis ) - tidak ada tulang yang hilang - kondisi gingiva baik sekali - kerjasama pasien baik ( cooperatif ) - tidak ada faktor ² faktor sistemik atau lingkungan
2.
Prognosis Baik ( Good Prognosis ) - tulang penyangga yang tersisa memedai - kesempatan yang memedai untuk mengontrol faktorfaktor-faktor etiologi dan menentukan sesuatu yang dapat memelihara pertumbuhan gigi - kerjasama pasien yang memedai - tidak ada faktor faktor sistemik dan lingkungan - bila ada faktor sistemik tetapi dapat dikontrol
3.
Prognosis Yang cukup ( Fair Prognosis ) - tulang penyangga yang tersisa kurang memedai - beberapa gigi goyang - keterlibatan furkasi (Furcation Involment ) Grade I - Kerjasama pasien dapat diterima - keberadaan faktor sistemik dan lingkungan yang terbatas
4.
Prognosis Lemah ( Poor Prognosis ) - kehilangan tulang yang cepat - kegoyangan gigi - Furcation involment grade I dan II - Kesulitan untuk memelihara daerah yang terlibat - kerjasama pasien kurang - adanya faktor sistemik dan lingkungan
5.
Prognosis yang dipertanyakan (Quistionable prognosis ) - kehilangan tulang yang cepat - Furcation involment Grade I dan II - Mobilitas gigi - Banyak area yang tidak dapat dijangkau - Adanya faktor sistemik dan lingkungan
6.
Prognosis yang tidak diharapkan ( Hopeless Prognosis ) - kehilangan tulang yang cepat - banyak area yang tidak dapat dirawat - indikasi pencabutan gigi - adanya faktor sistemik dan lingkungan yang tidak terkontrol
Pada banyak kasus , dapat disarankan untuk menetapkan prognosis sementra sampai terapi phase I telah selesai dan dievaluasi. Phase Evaluasi dalam rangkaian perawatan mengijinkan klinisi untuk menguji respon jaringan untuk skaling, dan root planing , penggunaan agenagen-agen chemoterapi yang telah diindikasikan. keluhan pasien terhadap rencana perawatan juga dapat ditentukan.
OVERALL PROGNOSIS Overall prognosis ( prognosis secara keseluruhan ) - berhubungan dengan gigi secara keseluruhan - FaktorFaktor-faktor yang mempengaruhi : = umur pasien = keparahan penyakit = faktorfaktor-faktor sistemik = merokok = keberadaan plak = keberadaan kalkulus = faktorfaktor-faktor lokal lainnya = keluhan pasien = kemungkinankemungkinan-kemungkinan prostetik
Prognosis secara menyeluruh ( overall prognosis ), akan menjawab Semua pertanyaan sebagai berikut ; ° Haruskah perawatan dilakukan ? ° Apakah mungkin perawatan berhasil ? ° Ketika penggantian prostetik dibutuhkan, apakah gigi yang tertinggal dapat mendukung penambahan beban prostetik ?
PROGNOSIS GIGI PER GIGI Prognosis gigi per gigi - ditentukan setelah prognosis secara keseluruhan Contoh : pada pasien dengan overall prognosis yang lemah, dokter gigi mungkin tidak akan mencoba mempertahankan sebuah gigi yang memiliki prognosis yang dipertanyakan karena kondisikondisi-kondisi lokal.
FAKTOR-FAKTOR YANG DIPERTIMBANGKAN KETIKA MENENTUKAN FAKTORSUATU PROGNOSIS
KESELURUHAN FAKTORFAKTOR-FAKTOR KLINIS - umur pasien - Keparahan penyakit - Kontrol plak - keluhan pasien FAKTOR-FAKTOR SISTEMIK DAN LINGKUNGAN FAKTOR- Merokok - kondisi atau penyakit sistemik - FaktorFaktor-faktor genetik - Stress
FAKTOR-FAKTOR LOKAL FAKTOR- Plak dan kalkulus - Perbaikan sub gingiva FAKTOR-FAKTOR ANATOMI FAKTOR- AkarAkar-akar yang runcing dan pendek - Pyoyeksi email cervikal - Enamel pearl - Ujung percabanagan - kecekungan akar - Bentuk groove - Kedekatan akar - keterlibatan furkasi Mobilitas gigi
FAKTOR--FAKTOR PROSTHETIK DAN RESTORATIF FAKTOR -
seleksi abutment ( struktur yang berdekatan ) Karies Gigi non Vital Resorpsi akar
KESELURUHAN FAKTORFAKTOR-FAKTOR KLINIS UMUR PASIEN Misal : 2 orang pasien dengan tingkat perbandingan sisa jaringan pengikat dan tulang alveolar, prognosis secara umum lebih baik pada yang umur tua dari kedua pasien tersebut÷ tersebut÷
Pada pasien yang lebih muda, prognosis tidak akan lebih baik karena pada waktu yang realtif pendek terjadi kerusakan periodontal, karena pada pasien muda dapat terjadi periodontitis type agresif Jadi : walaupun pasien yang lebih muda diharapkan memiliki kapasitas perbaikan yang lebih besar, tetapi terjadinya banyak kerusakan dalam periode yang pendek akan melebihi perbaikan periodontal yang alami.
KEPARAHAN PENYAKIT Sejarah pasien dengan penyakit periodontal sebelumnya dapat mengindikasikan kerusakan periodontal yang akan datang.
Variabel-variabel yang harus dicata dalam menentukan sejarah Variabelmasa lalu suatu penyakit periodontal pasien seperti : - kedalaman pocket - tingkat pengikatan - derajat kehilangan tulang - type kerusakan tulang Misal : prognosis kurang baik bila dasar pocket mendekati ujung akar, serta adanya penyakit apikal akibat perawatan endodontik
KELUHAN DAN KERJASAMA PASIEN prognosis pada kasus penyakit gingiva dan periodontal tergantung pada sikap pasien, keinginan untuk mempertahankan gigi dan kemauan serta kemampuan untuk memelihara kesehatan jaringan mulut. Pasien harus dijelaskan tentang aturan penting dalam menjalankan perawatan. Jika pasien tidak mau atau tidak dapat melaksanakan kontrol plak yang memadai dan menerima perawatan secara periodik yang dianggap penting oleh dokter gigi, makan dokter gigi dapat : - menolak untuk menerima pasien untuk dirawat - pencabutan gigi yang memiliki prognosis yang kurang dan pelaksanaan skeling dan root palning pada gigi yang masih ada.
FAKTOR--FAKTOR SISTEMIK DAN LINGKUNGAN FAKTOR MEROKOK bukti epidemik memperkirakan bahwa perokok dapat menjadi faktor resiko lingkungan yang paling penting mempengaruhi perkembangan dan kemajuan penyajit periodontal Ada hubungan langsung antara merokok dan prevalensi dan terjadinya periodontitis. Pasien harus diberitahukan bahwa merokok tidak hanya merusak periodontal, tetpi juga merusak penyembuhan potensial jaringanjaringan-jaringan periodontal. Sebagai hasil , pasien yang merokok tidak dapat merespon terapi periodontal secara konvensional sebaik pasien yang tidak merokok. Pasien dengan periodontitis ringan yang berhenti merokok sering menuju prognosis yang baik. Pasien dengan periodontitis berat yang berhenti merokok akan menuju kepada prognosis yang cukup
PENYAKIT ATAU KONDISI SISTEMIK Latar belakang sistemik pasien berdampak terhadap prognosis secara keseluruhan dalam beberapa keadaan. Contoh ; bukti epidemologik mempelajari secara jelas bahwa prevalensi dan hebatnya periodontitis secara signifikan lebih tinggi pada pasien dengan diabetes militus type 1 dan 2 daripada pasien tanpa diabetes. Tingkat kontrol diabetes merupakan variabel penting dalam hubungan ini.
FAKTOR FAKTOR GENETIK penyakit periodontal merupakan suatu interaksi kompleks antara suatu rangsangan mikrobial dan respon tuan rumah terhadap rangsangan tersebut, keduanya mungkin dipengaruhi oleh faktorfaktorfaktor lingkungan seperti merokok.
STRESS stress fisik dan emosi seperti halnya unsur kekerasan dapat mempengaruhi kemampuan pasien untuk merespon perawatan periodontal.
°
°
PLAK DAN KALKULUS Rangsangan bakteri plak dan kalkulus adalah faktor lokal yang penting pada penyakit periodontal. Untuk mendapatkan prognose yang baik tergantung kemampuan pasien dan klinisis untuk menghilangkan etiologi ini. RESTORASI SUB GINGIVA Batas restorasi subgingiva memberikan kontribusi dalam peningkatan akumulasi plak , meningkatnya inflamasi dan kehilangan tulang. Pada tumpatan kelas II yang menggantung (overhanging) dapat mengenai periodonsium. Gigi dengan kelainan pada batas subgingiva memiliki prognose yang lebih jelek daripada gigi yang mempunyai kontur batas subgingiva yang baik.
FAKTOR-FAKTOR FAKTORANATOMIS °
°
°
Dapat menjadi predisposisi penyakit periodonsium dan mempengaruhi prognose . AKAR-AKAR RUNCING DAN PENDEK AKARKarena rasio proporsi mahkotamahkota-akar yang tidak seimbang dan kurangnya permukaan akar yang cukup mendunkung, maka periodonsiumnya bisa lebih rentan terhadap injuri karena tekanan oklusal. CERVIKAL ENAMEL PROJECTIONS (CEPs) merupakan perluasan ektopik enamel yang datar dan meluas sampai dibelakang kontur normal sementoenamel junction. CEPs lebih sering ditemukan pada permukaan bukal gigi molar kedua rahang atas.
°
°
ENAMEL PEARLS Merupakan deposit enamel yang bulat dan berukuran lebih besar. Bisa terdapat pada furkasi atau daerah lainnya pada permukaan akar. Memberi prognose yang negatif. Karena adanya penonjolan enamel ini mempengaruhi perlekatan apparatus dan dapt menghambat prosedur regeneratif yang maksimal. Morfologi akar gigi merupakan pertimbangan penting ketika menentukan prognosis. AKAR YANG BENGKOK DAN CEKUNG Jelas terlihat pada gigi premolar pertama rahang atas , kedua akar gigi molar pertama rahang bawah dan gigi insisivus rahang bawah. Setiap gigi dapat memliki daerah proximal yang cekung., sehingga sulit dibersihkan oleh dokter gigi maupun pasien.
DEVELOPMENTAL GROOVE Dapat memperburuk prognosis prognosis.. Groove yang meluas dari enamel sampai permukaan akar , dapat menjadi tempat menempelnya plak dan kalkulus dan sulit unutk dibersihakan dibersihakan.. Gigi premolar pertama rahang atas yang paling sulit, prognosisnya tidak bagus jika lesi mengenai furkasi mesiodistal.. mesiodistal Gigi molar rahang atas kadang sulit ditangani, tetapi prognosenya bisa diperbaiki bila dilakukan reseksi salah satu akar bukalnya sehingga mudah menjangkau daerah yang bermasalah. bermasalah. Bila gigi molar pertama rahang bawah atau furkasi bukal molar rahang atas memberi jangkauan ke daerah ffurkasi , prognosenya biasanya bagus. bagus.
FAKTOR--FAKTOR PROSTETIK DAN FAKTOR RESTORATIF °
°
°
Keseluruhan prognosis memerlukan pertimbangan umum seperti ketinggian tulang (dievaluasi secara radiografis ) dan tingkat perlekatan ( ditentukan secara klinis) untuk menentukan apakah gigi tersebut cukup kuat untuk berfungsi dan memiliki estetik atau dipertahankan untuk menyangga gigi tiruan. Overaal prognosis dan prognosis gigi per gigi saling melengkapi untuk kasus seperti ini. Contoh Mempertahankan atau mencabut gigi dan lainnya apakah dipertahankan atau apakah protesa yang digunakan cekat atau lepasan. Bila gigi yang tersisa hanya beberapa saja, kebutuhan akan prostetik lebih penting dan terkadang gigi yang sudah dirawat periodontik perlu dicabut jika sesuai dengan desain protesa.
°
°
| | ÷
! " #÷ | $ |%| & ÷ " # & ÷ % ! & ! ' ! ! ÷
°
MOBILITAS GIGI Penyebab utama mobilitas gigi adalah kehilangan tulang alveolar, inflamasi pada ligamen periodontal dan trauma oklusi. Mobilitas gigi karena inflamasi dan trauma oklusi dapat ditangani. Mobilitas gigi karena kehilangan tulang alveolar tidak mudah ditangani.
PROGNOSIS UNTUK PASIEN YANG MENDERITA PENYAKIT GINGIVA
°
GINGIVITIS YANG DISEBABKAN OLEH DENTAL PLAK SAJA Merupakan penyakit yang dapat disembuhkan . Terjadi oleh karena bakteri plak menunpuk pada gingival margin. Prognosenya bagus,bila - semua iritan lokal dihilangkan - faktor lokal lain yang menyebabkan retensi plak dihilangkan - didapatkan kontur gingiva yang mendukung kesehatan - pasien kooperatif untuk memelihara OH
°
PENYAKIT GINGIVA YANG DISEBABKAN OLEH DENTAL PLAK DISERTAI DENGAN FAKTORFAKTOR-FAKTOR SISTEMIK Respon terhadap plak bakteri pada gingiva margin dapat dipengaruhi olah faktorfaktor-faktor sistemik, seperti perubahan endokrin yang berhubungan dengan pubertas, menstruasi, kehamilan, diabetes dan penyakit darah. Prognosis jangka panjang unutk pasien ini tergantung tidak hanya pada kontrol plak bakteri tetapi juga pada kontrol atau koreksi faktor--faktor sistemik. faktor
°
PENYAKIT GINGIVA YANG DISEBABKAN OLEH DENTAL PLAK DISERTAI OBATOBAT-OBATAN Seperti pada pemakaian phenytoin, cyclosporine dan nifedipine serta pada kontrasepsi oral. Prognosis jangka panjang tergantung apakah permasalahan sistemik pasien dapat dirawat dengan obat alternatif yang efek sampingnya bunkan gingival enlargement. Pada pengguna kontrasepsi oral, prognose jangka panjang tergantung kelanjutan paseien menggunakannya.
°
PENYAKIT GINGIVA YANG DISERTAI DENGAN MALNUTRISI Pada eksperimen defisiensi Vit. C awal, inflamasi gingiva dan perdarahan saat probing tidk tergantung dengan tingkast plak yang ada . Prognose pada pasien ini dapat tergantung pada keparahan dan durasi defisiensi serta pada penanganan defisiensi tersebut melalui pemberian suplemen.
°
LESI-LESI GINGIVA YANG PENYEBABNYA BUKAN PLAK LESITerlihat pada pasien yang menderita infeksi bakteri, jamur dan virus. Gingivitis pada pasien ini biasanya tidak disertai akumulasi plak. Prognosisnya tergantung pada tindakan menghilangkan sumber infeksi. Kelainan dermatologis seperti lichen planus, pemphigoid, phempigus vulgaris, erythema multiforme, lupus erythematus juga dapat muncul sebagai atypical gingivitis. Prognosis pada pasien ini tergantung pada penanganan dermatologisnya. Reaksi alergi, toksik, dan benda asing, trauma mekanis, trauma thermal, dapat mengakibatkan lesi gingiva. Prognosis pada kasus ini tergantung pada tindakan menghilangkan penyebabnya.
PROGNOSIS UNTUK PASIEN PERIODONTITIS
°
PERIODONTITIS KRONIS merupakan penyakit yang berkembang lambat yang berhubungan dengan faktorfaktor-faktor lingkungan lokal. Dapat terlokalisir atau menyebar. Pada periodontitis ringan samapai sedang, prognosisnya biasanya baik, bila inflamasi dapat dikontrol melalui peningkatan OH dan menghilangkan faktor retensi plak. Pasien dengan periodontitis yang parah ditandai dengan keterlibatan furkasi dan meningkatnya mobilitas gigi atau pasien tidak kooperatif melakukan OH, prognosisnya akan sedikit buruk atau sampai buruk.
°
PERIODONTITIS AGRESIF Bisa terlokalisir atau menyebar. Ada 2 ciri umum periodontitis agresif : 1. kehilangan perlekatan dan kerusakan tulang yang cepat 2. agregasi familial Menunjukan adanya deposit mikroba yang jumlahnya terbatas yang tidak sebanding dengan keparahan kerusakan jarngan. Ciri--ciri klinis , mikrobiologis dan imunologis memiliki prognosis Ciri yang buruk.
°
PERIODONTITIS SEBAGAI MANIFESTASI PENYAKIT SISTEMIK Dibagi menjadi 2 kategori : 1. periodontitis yang berhubungan dengan kelainan hematologis seperti leukemia dan neutropenia acquired/ didapat. 2. periodontitis yang berhubungan dengan kelainan genetis seperti neutropenia keturunan dan siklik, down sindrom, papillon -lefevre sindrom