Proposal ENTERPRENEURSHIP
“ OREO FRIED “
Disusun oleh NAMA : DEYASRIN RATNASARI PAKAYA NIM
: C01416017
KELAS : C KEPERAWATAN/2016
PROGRAM STUDY NERS FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH GORONTALO 2018
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Puji syukur saya panjatkan kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala karena berkat rahmat dan hidayahNya penyusun bisa menyelesaikan proposal ini tepat pada waktu yang sudah di tentukan. Pada pembuatan proposal ini penyusun berusaha menyusun sedemikian rupa sesuai materi yang diberikan oleh dosen mata kuliah sehingga proposal yang ditujukan kepada pembaca khususnya mahasiswa keperawatan C 2016 ini bisa lebih jelas dan mudah di mengerti. Penyusunan hanya bisa memberikan ringkasan penjelasan yang sederhana kepada mahasiswa, semoga proposal ini bisa melengkapi materi sesuai dengan kebutuhan. Penyusun makalah mengharapkan kritik dan saran yang mendukung dari para pembaca agar proposal ini bisa menjadi lebih sempurna. Terima kasih… Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Gorontalo, 31 Mei 2018
DAFTAR ISI COVER DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………………………….i KATA PENGANTAR ……………………………………………………………………….……….………....ii BAB I PENDAHULUAN …………...……………………………………………………….……….………….1 1.1
LATAR BELAKANG ……...……………………………………………………….………..1
1.2
TUJUAN…………………………………………………………………………….…………2
1.3
VISI, MISI DAN TUJUAN…………………………………………………………………...2
BAB II PEMBAHASAN ……...……………………………………………………………..……….………….3 2.1
2.2
2.3
2.4
ASKEP PRODUK…..…………...…...……………………………………………….……….3 2.1.1
Jenis Produk………………………………………………...………..……….……..3
2.1.2
Proses Pembuatan Produk……………………………...…………...……………...3
2.1.3
Bahan Baku Produk…………………………………………..……..………………4
2.1.4
Lokasi………………………………………………………………………….……..4
2.1.5
Keunggulan Produk.………………………………… ………………….….………4
ASPEK PEMASARAN………….......……………………………………….……….………5 2.2.1
Target Pasar………………………………………………………..….……………..5
2.2.2
Jumlah Pembeli Potensial…………………………………………....……………...5
2.2.3
Pesaing Potensial……………………………………………………………...……..5
2.2.4
Harga Jual Produk…………………………………………………...……..……….6
2.2.5
Volume Penjualan Dalam Setahun…………………………...…………………….6
2.2.6
Kegiatan Promosi Yang Dilakukan…………………...……………...…………….6
ASPEK KEUANGAN……………...……………...………………………………….……….7 2.3.1
Modal Usaha Yang Dibutuhkan…………………………………….……….……..7
2.3.2
Aspek/Bagian Yang Membutuhkan Modal…………..…………….……………...9
2.3.3
Asal Modal Diperoleh……………………………………………………..………...9
2.3.4
Lama Balik Modal……………………………………………..……………..……...9
ASPEK SDM.. ……………. ……...………………………………………….……………….9 2.4.1
Orang Yang Akan Menjalankan Usaha…………………….….……….………….9
2.4.2
Banyak SDM Yang Dibutuhkan……..……………………………………………10
2.4.3
Kemampuan Yang Dibutuhkan Untuk Menjalankan Usaha…………………...10
2.4.4
Pengalaman Dalam Bidang Usaha………………………………………………..10
BAB III PENUTUP ………………………………………………………………………………………….....12 3.1
KESIMPULAN ……………………………………………………………………………...12
3.1
SARAN ………………………………………………………………………………………12
DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………………………………..13
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Oreo adalah cemilan sejenis biskuit yang terdiri dua biscuit coklat dengan krim putih ditengahnya, masyarakat umumnya memiliki cara popular untuk memakan oreo yaitu dengan cara mencelupkannya kedalam susu atau menikmatinya dengan segelas teh panas atau segelas kopi. Di awal 1900-an Oreo belumlah dikenal, tapi di tahun 1980-an sampai saat ini Oreo menjadi bagian dari manusia karena menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari yang begitu melekat anak - anak yang lahir di tahun 70 dan 80-an, khususnya di Amerika dan Eropa, begitu akrab dengan keberadaan Oreo. Bentuk Oreo di awal terciptanya itu hampir sama persis dengan bentuk Oreo yang kita kenal sekarang,
sedikit
yang
membedakan adalah bentuk
motif
di
kedua lempengan coklatnya. Design itu tidak pernah berubah sampai pada akhirnya Nabisco memproduksi
Oreo
dalam banyak versi,
sepertiversi
Double
Stuff
padatahun 1975, versi Halloween pada tahun 1991 dan versi natal pada tahun 1995. Kami sekelompok mahasiswa memilih usaha ini agar biscuit tidak lagi dinikmati dengan cara
yang
membuat cemilan yang
biasa masyarakat lakukan,
renyah dengan
rasa
maka dari itu
kami
gurih dan manis ini dengan
modifikasinya yaitu digoreng dengan balutan tepung lalu diberi topping kekinian seperti green tea, coklat, keju, atau dapat dimix dan diberikan almond sebagai tambahan topping. Kenapa kami memilih usaha ini juga bahan dasarnya yaitu oreo lagi sedang hits-hitsnya dikalangan anak muda,
apalagi jika tambahin
topping
pasti akan
menambahkan citarasanya dan sangat cocok bagi semua kalangan. Dan bedanya usaha kami
dengan
yang lain,
yaitu kami
menghidangkannya tidak hanya
memakai oreo yang hanya rasa vanilla, tetapi juga memakai rasa oreo yang lainnya, sehingga konsumen dapat memesan dengan selera mereka.
Olahan cemilan ini dibuat tidaklah menguras modal yang banyak, maka dari itu juga cemilan ini sangat sesuai dengan kantong mahasiswa,
kami berusaha
membuat olahan cemilan ini dengan rasa yang berkualitas dengan harga yang murah dan beda dari pesaing yang lainnya.
1.2 Rumusan Masalah 1. Aspek produk/jasa yang akan dijual 2. Aspek pemasaran 3. Aspek keuangan 4. Aspek SDM
1.3 Visi Misi dan Tujuan Usaha 1. Visi Menjadikan perusahaan yang menyediakan makanan yang halal, bergizi, enak dan kualitas yang baik, serta harga terjangkau. 2. Misi 1. Menjadikan perusahaan terdepan dalam memberikan kepuasaan yang besar dalam hidangan untuk para konsumen dan pelanggan 2. Membuat produk atau cemilan yang berkualitas 3. Lebih kreatif dan inovatif dalam membuat cemilan oreo fried 4. Mengutamakan kebersihan dan kesehatan dalam proses pembuatan oreo fried ini agar aman dikonsumsi 5. Mengutamakan pelayanan terbaik agar konsumen merasa puas 3. Tujuan 1. Melakukan inovasi dan cita rasa terbaru untuk hidangan berbahan dasar biscuit oreo ini, serta berusaha membuat cemilan ini berbeda dengan pesaing lainnya 2. Melakukan promosi – promosi dan testimony menarik di media sosial agar dapat menarik minat pelanggan
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Aspek Produk/Jasa Yang Akan Dijual 2.1.1 Jenis Produk Jenis penjualan produk yaitu Oreo Goreng yaitu salah satu jenis produk makanan yang merupakan hasil olahan pabrik yang dapat dijadikan makanan yang beragam 2.1.2 Proses Pembuatan Produk Proses pembuatan oreo goreng ini sangat praktis dan tidak terlalu menyulitkan. Hal utama yang harus dipersiapkan adalah bahan-bahannya baik bahan pokok atau bahan tambahan. 1. 1 kg gula pasir 2. 1 kg tepung terigu 3. 1 dos tepung maizena 4. 1 bungkus garam 5. 1 bungkus baking powser 6. 5 butir telur 7. 2/dos oreo biscuit 8. susu cair 9. Keju parut atau aneka toping lainnya 10. 1 liter Minyak untuk menggoreng Cara membuat oreo goreng 1. Simpan terlebih dahulu biscuit oreo di dalam freezer supaya cremnya membeku, dengan waktu minimal 2 sampai dengan 3 jam atau lebih lama. 2. Dalam satu wadah campurkan dan aduklah dengan merata tepung terigu, gula pasir, dengan tepung maizena, garam dan juga baking powder. 3. Kocok lepas telur dengan menggunakan kocokan telur dan kocok biasa saja sampai kuning dan putih telurnya tercampur dengan merata hanya sedikit buih yang ada. Masukanlah susu, aduk dengan merata kemudian masukkan tepung terigu secara bertahap sambilterus di aduk merata.
4. Panaskanlah minyak goreng secukupnya dalam suatu wajan datar , jika sudah maka celupkan oreo satu persatu pada adonan tepung sampai merata. Gorenglah dalam minyak panas diatas api sedang sampai matang kecoklatan pada bagian bawah kemudian balik supaya matang dengan merata. Sajikan oreo goreng ini dengan parutan keju atau aneka topping sesuai selera. 2.1.3 Bahan Baku Produk Bahan baku dalam pembuatan oreo goreng didapat dari toko-toko yang berada disekitar rumah. 2.1.4 Lokasi Tempat yang dipilih untuk melakukan proses pembuatan oreo goreng yaitu di Jln Thayeb Mohammad Gobel, Desa Ayula Utara, Kec. Bulango Selatan Kab. Bone Bulango 2.1.5 Keunggulan Produk 1. Mendapatkan keuntungan dari produk ini. 2. Membuat produk makanan yang mempunyai inovasi baru dan disukai seluruh kalangan masyarakat. 3. Memanfaatkan dan meningkatkan hasil olahan dari oreo dan tepung terigu menjadi produk makanan yang bervariasi yang dapat diterima oleh masyarakat luas sebagai salah satu makanan alternatif pengganti cemilan yang mengandung karbohidrat yang enak dan bergizi dan juga dapat meningkatkan nilai jual dari harga biskuit Oreo.
4. Memperkenalkan hasil olahan sendiri agar masyarakat mengetahui bahwa oreo goreng ini mempunyai nilai cita rasa yang tinggi.
2.2 Aspek Pemasaran 2.2.1 Target Pasar Target pasar yang dituju yaitu melalui wilayah atau tempat yang berada disekitar-sekitar alamat yang menjadi tempat atau proses pembuatan oreo goteng yaitu di Jln Thayeb Mohammad Gobel, Desa Ayula Utara, Kec. Bulango Selatan Kab. Bone Bulango alasan memilih kenapa pemasarannya di daerah ini karena belum ada yang menjadi pesaing diwilayah ini.
Adapun secara pasar dimana oreo goreng ini tertuju pada kalangan umum dan lingkungan sekitar kampus dan juga dipinggir jalan dengan membuka lapak untuk mempermudah dalam memperoleh informasi pasar. Tidak hanya dalam lingkungan kampus ataupun melalui lapak yang berada dipinggir jalan namun target pemasaran oreo goreng juga dilakukan dengan memasarkannya melalui media online seperti whatsApp, Line, Facebook, maupun Instagram sehingganya dapat berkembang. 2.2.2 Jumlah Pembeli Potensial Tabel jumlah pembeli potensial per bulan Kalangan usia
Jumlah pembeli potensial/orang
Anak-anak
45
Remaja
53
Dewasa
40
Total
138
2.2.3 Pesaing Potensial Berdasarkan tempat yang strategis yaitu membuka lapak didepan jalan raya, kemudian dilingkungan kampus sehingga menjadikan usaha ini menjanjikan , budaya masyarakat yang konsumtif , dan juga di desa ayula utara belum ada pesaing yang menjual oreo goreng sehingga dapat dikatakan usaha ini mempunyai peluang yang besar untuk mendapatkan keuntungan yang sebesarbesarnya. 2.2.4 Harga Jual Produk / Jasa Jenis makanan
Jumlah
Harga/porsi
makan/porsi Oreo goreng original
6 oreo goreng
Rp. 7.000,-
Oreo goreng dengan
6 oreo goreng
Rp. 10.000,-
topping
2.2.5 Volume Penjualan Dalam Setahun Tahun
Produk yang terjual
Keterangan
NILAI
TOTAL
Jumlah
Harga
PENJUALAN
PENJUALAN
produk yang
produk per
PER BULAN
PER TAHUN
terjual
unit
perbulan
Oreo goreng 1
50
Rp. 7.000,-
Rp. 350.000
88
Rp.
Rp. 880.000
original Oreo goreng dengan topping
Rp. 14.760.000
10.000,-
2.2.6 Kegiatan Promosi Yang Dilakukan Kegiatan promosi awal yang dilakukan yaitu dengan perkenalan produk yang ditawarkan bahwa makanan yang lezat , bergizi, dan menyehatkan, dengan harga yang terjangkau, dengan bentuk dan jenis kue yang bermacam-macam. Produk ini bernama oreo goreng yang bahan dasarnya menggunakan oreo dan ditambah dengan berbagai varian rasa Membangun jaringan dengan usaha lain yang dapat mendukung bisnis. Berdasar pada produk yang terbilang baru sehingga menjadikan produk ini mampu menembus pasar. Oleh karena itu oreo goreng berniat bekerja sama kepada pihak yang memiliki olahan yang berbahan dasar oreo untuk ikut serta mengembangkan usaha ini. Menciptakan inovasi pada desain yang ditawarkan. 2.3 Aspek Keuangan 2.3.1 Modal Usaha Yang Dibutuhkan Anggaran Biaya Tabel I. biaya investasi peralatan bahan penunjang No
Mesin dan peralatan
1
Pengocok Adonan
2
Freezer
3
Wadah
4
Mika
5
Penggorengan Dan Spatula
Keterangan Berfungsi sebagai pengocok adonan Berfungsi sebagai penyimpanan Oreo goreng Berfungsi sebagai tempat bahan – bahan mentah Berfungsi sebagai tempat kemasan Berfungsi untuk menggoreng dan Berfungsi sebagai mengambil objek yang digoreng
Biaya Mesin dan peralatan 1. pengocok adonan : Rp. 35.000 2. Wadah
: Rp. 15.000
3. Mika
: Rp. 44.000
4. Wajan
: Rp. 100.000
5. Spatula
: Rp. 25.000 + Rp. 219.000
Tabel II. biaya bahan-bahan produksi oreo goring No
Nama Bahan
Harga
1
1 kg gula pasir
Rp. 14.000
2
1 kg tepung terigu
Rp. 9.000
3
1 dos tepung maizena
Rp. 5.000
4
1 bungkus garam
Rp. 1.000
5
1 bungkus baking powser
Rp. 2.500
6
5 butir telur
Rp. 10.000
7
18 per roll oreo biscuit
Rp. 126.000
8
susu cair
Rp. 10.000
9
1 dos Keju parut atau aneka toping
Rp. 28.500
lainnya 10
1 liter Minyak untuk menggoreng
Rp. 14.800
Total Biaya
Rp. 220.800
Berdasarkan pada table I dan II maka dapat disimpulkan bahwa modal usaha yang dibutuhkan di awal yaitu : Rp. 219.000 Rp. 220.800+ Rp. 439.800 total
Pendapatan ( per bulan ) Penjualan Oreo Goreng Original Rp. 7000 x 15 Porsi x 30 Hari Rp. 3.150.000
Penjualan Oreo Goreng dengan Topping Rp. 10.000 x 15 Porsi x 30 Hari Rp. 4.500.000 Total pendapat Per bulan Rp. 7.650.000
Pendapatan ( per Tahun ) Penjualan Oreo Goreng Original Rp. 3.150.000 x 12 Bulan Rp 37.800.000 Penjualan Oreo Goreng dengan Topping Rp. 4.500.000 x 12 Bulan Rp. 54.000.000 Total pendapat Per Tahun Rp. 91.800.000
2.3.2 Aspek/Bagian Yang Membutuhkan Modal Bagian yang membutuhkan modal tentunya semua kebutuhan baik peralatan bahan penunjang maupun bahan-bahan produksi oreo goreng semuanya membutuhkan modal awal, namun ketika memproduksi kembali hanya bahan-bahan produksi oreo goreng saja yang membutuhkan modal kembali 2.3.3 Asal Modal Diperoleh Modal yang saya peroleh itu tentunya dari uang modal saya sendiri sehingganya dalam penjualan ini saya tidak perlu memikirkan bagaimana cara saya mengembalikan modal ketika saya meminjam modal di awal ketika memulai bisnis usaha oreo goreng ini. 2.3.4 Lama Balik Modal Berdasarkan perincian biaya oreo goreng maka dapat diketahui bahwa dalam sekali produksi Penjualan Oreo Goreng Original ada 15 porsi dengan total harga Rp. 105.000 dan Penjualan Oreo Goreng dengan Topping 15 porsi dengan total harga Rp. 150.000 maka total per hari yang akan diterima dari hasil penjualan 255.000 kemudian kita kalikan 30 hari maka hasilnya 7.650.000 sementara
modal
awal
berkisar
Rp.
439.800
sehingganya
bisa
disimpulkanbahwa hanya dalam kurun waktu seminggu saja modal balik sudah bisa dipastikan.
2.4 Aspek Sdm 2.4.1 Orang Yang Akan Menjalankan Usaha Dalam setiap pelaksanaan ide usaha, kita pasti memerlukan adanya aspek sumber daya yang akan menjalankan usaha atau ide menjadi usaha. Dalam Sumber Daya Manusia adalah seorang yang siap, mau dan mampu memberi sumbangan usaha pencapaian tujuan organisasi. Selain itu SDM merupakan salah satu unsur masukan (input) yang bersama unsur lainnya seperti modal, bahan, mesin, dan metode/teknologi diubah menjadi proses manajemen menjadi keluaran (output) berupa barang atau jasa dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. 2.4.2 Banyak Sdm Yang Dibutuhkan Berdasarkan aspek sumber daya manusia dalam studi kelayakan bisnis maka perlu kita mengetahui beberapa perencanaan sumber daya manusia dan menganalisis hal-hal berupa : 1. Desain Pekerjaan
2. Deskripsi pekerjaan 3. Job value 4. Kapasitas Sumber Daya Manusia 5. Recruitment 6. Productivity 7. Training and Development 8. Performance Appraisal 9. Compensation and Benefit 10. Career Planning 11. Retrenchment (penghematan) 2.4.3 Kemampuan Yang Dibutuhkan Untuk Menjalankan Usaha Dalam menjalankan usaha ini tentunya dapat menambah penghasilan. Dalam menjalankan usaha oreo goreng terbilang sangat bagus dan sangat cerah Bisnis oreo goreng menjadi suatu pilihan bisnis jajanan dari oreo yang menjanjikan hingga banyak orang yang tertarik menekuni bisnis tersebut.
Peluang usaha jajanan dari oreo yakni oreo goreng masih terbuka lebar serta sangat menguntungkan oleh siapa saja. Kemampuan yang dibutuhkan dalam menjalankan usaha ini dibutuhkan ketekunan dalam mengerjakan bisnis oreo goreng ini. 2.4.4 Pengalaman Dalam Bidang Usaha Berbicara mengenai pengalaman dalam berbisnis oreo goreng bisa dikatakan saya pernah melakukan usaha ini, dengan bermodalkan tak seberapa namun bisa dikatakan dalam melakukan usaha oreo goreng ini sangat menjanjikan dan menguntungkan juga namun dalam melakukan usaha ini saya tak sempat meneruskan hingga sekarang. Namun demikian saya sudah pernah berada di titik di mana saya pernah menjalankan usaha oreo goreng.
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN Usaha makanan olahan Fried Oreo ini adalah salah satu peluang usaha yang cukup menjanjikan untuk kedepannya. Apalagi sekarang ini sangat sulit untuk mencari pekerjaan, sehingga peluang usaha ini sangat baik apabila kita tekuni dan kita kembangkan lagi tergantung dari seberapa besar modal yang kita miliki.
3.2 SARAN Untuk para pembaca yang ingin memulai dan merintis usaha Fried Oreo ini maka sebaiknya anda juga memperhatikan beberapa hal berikut : 1. Modal yang anda miliki 2. Lokasi untuk berjualan yang strategis (jika menyewa tempat) 3. Kemampuan untuk memasarkan dengan baik (bisa dengan memanfaatkan media yang ada) 4. Jeli dalam melihat target pasar 5. Jadi dengan begitu anda bisa lebih siap untuk memulai usaha, sekaligus bertahan di ketatnya persaingan pasar yang ada saat ini.