Resensi novel assalamualikum Beijing 1. Judul resensi: Novel yang menceritakan sosok Asma yang dikhianati oleh Dewa dan kisah cintanya kepada Zhongwen pada saat di Beijing. 2. Identitas buku A. Judul buku: Assalamualaikum Beijing B. Penulis: Asma Nadia C. Penerbit: AsmaNadia Publising House D. Tahun terbit: 2014 E. Kota terbit: Depok F. Tebal buku: 360 halaman G. Jenis buku: buku fiksi 3. Kepengarangan a. Memperkenalkan pengarang Harian Republika memberikan anugerah tokoh Perubahan 2010, kepada penulis produktif yang telah menulis 49 buku ini. Sementara IKAPI menyematkan penghargaan sebagai Tokoh Perbukuan Islam di tahun 2011. Perempuan kelahiran tahun 1972 ini juga masuk dalam daftar The 500 most Influential Muslim di dunia pada tahun 2012. Sementara Tupper ware She Can memberikan penghargaan terhadap Nadia sebagai salah satu perempuan Indonesia paling inspiratif. Asma Nadia pernah pula mendapatkan penghargaan sebagai peserta terbaik Majelis Sastra Asia Tenggara, tahun 2005. Perempuan engergik ini telah menyusun puluhan buku lain berkaloborasi bersama pembacanya, sebagian besar perempuan yang antara lain yang tergabung dalam milis:
[email protected], Komunitas Bisa Menulis di Facebook, maupun alumni Asma Nadia Writing Workshop, program menulis yang dipandu bersama sang suami, Isa Alamsyah. Ibunda dari Putri Salsa dan Adam Putra Firdaus yang pernah menjadi pengarang terbaik Adikarya IKAPI tahun 2001, 2002, dan 2005. Serta novelis IBF terbaik lewat novelnya Istana Kedua (2008), aktif memberikan workshop dan dialog kepenulisan serta berbagai ceramah keislaman, ke berbagai pelosok tanah air, hingga beberapa kota di Jepang (Tokyo, Kyoto, Nagoya, Fukuoka), Amerika juga beberapa kota di benua Eropa (Roma, Jenewa, Berlin, Manchester, New Castle, Wina, Paris, Stockholm, dll.).
Sejak 2009, Asma Nadia memulai Asma Nadia Publishing House yang telah menerbitkan buku-buku best seller seperti Sakinah Bersamamu, Tink Dinar!, No Excuse, New Catatan Hati Seorang Istri , dan Twitografi, Ketika Mas Gagah Pergi … dan Kembali. Beberapa karya Asma Nadia telah difilmkan, di antaranya Emak Ingin Naik Haji (film yang meraih lima penghargaan di Festival Film Bandung, salah satunya sebagai Film Terpuji), Rumah Tanpa Jendela , dan 17 Catatan Hati Ummi (judul filmnya Ummi Aminah). Selain itu, Asma Nadia juga menulis scenario: Pintu Surga (seri Ramadhan di Trans TV) dan Anak Matahari (SCTV). Sayap Asma Nadia selain dilebarkan di dunia perfilman Indonesia, sejak tahun 2012 Asma merupakan pengisi tetap rubrik Resonansi di harian nasional Republika, setiap Sabtu. Kesibukan lain, bersama para relawan yang mencintai buku dan anak-anak, Asma Nadia menggagas Rumah Baca Asma Nadia. Sebanyak 68 perpustakaan gratis bagi dhuafa saat ini telah berdiri di Pulau Jawa, Sumatra, Kalimantan, dan Irian Jaya, sampai Hong Kong (info alamat seluruh rumah baca klik www.rumahbacaasmanadia.com (sebagai informasi telah hadir toko diskon Asma Nadia di D Mall Depok, Ruko No. 14 A, disamping Yamaha Musik). Rekaman perjalanan jilbab traveler ini bisa diikuti melalui instagram @asmanadia. Saat novel Assalamualaikum, Beijing! ini diproses cetak, Asma Nadia tengah berada di lowa, setelah terpilih untuk mengikuti Internasional Writing Program, fall residency, bersama lebih dar tiga puluh penulis lain dari berbagai Negara di dunia. Bagi pembaca yang ingin mengetahui buku-buku terbarunya, bisa mendapatkan uptade via www.tokoasmanadia.comatau fanpage www.facebook.com/AsmaNadia.Penulis, dan Twitter @asmanadia (Ig: @asmanadia). b. Membandingkan novel Assalamualaikum Beijing dengan buku lain Dari perbandingan antara novel assalamualaikum beijing dengan buku-buku yang lainnya yaitu berbedaan cara bahasanya dan nilai-nilai moral yang terkandung dalam setiap novel. Terkadang novel yang lain tidak mengyuguhkan hal-hal yang islami di setiap novelnya tetapi
novel karangan asma nadia semua mengandung unsur-unsur islami di setiap novel yang beliau terbitkan. c. Memaparkan kekhasan/ sosok pengarang Dalam ciri khas seorang asma nadia menulis sebuah novel adalah tutur bahasa yang menyetuh hati para pembacanya yang membuat Asma Nadia menjadi terpopuler di kalangan remaja, orang tua, dan lainnya. Dan dalam karya novel Asma Nadia banyak mengandung nilai-nilai keagamaan, pesan-pesan moral, dan puisi yang terkadang beliau cantumkan dalam sebuah novelnya. Selain itu, Asma Nadia juga selalu memaparkan kisah-kisah nyata atau tidak ada rekayasa dalam kehidupan yang dijalani. Sosok seseorang Asma Nadia juga adalah seseorang motivator dan penulis novel yang sering mendapatkan prestasi dalam setiap kreativitasnya. Sebab itulah asma nadia adalah seorang penulis novel yang memiliki banyak prestasi yang didapat. d. Memaparkan keunikan novel assalamualaikum beijing Keunikan dalam novel ini adalah dilihat dari keindahan kota beijing dan kehidupan seorang putri yang berasal dari Yunna yang menjadi cerita assalamualaikum beijing ini. Dan pertemuan seseorang Asma dengan Zhongwen yang pada saat itu Asma telah dihianati oleh Dewa. Novel ini juga mencerminkan hal-hal religus yang membuat kisahnya semakin menarik dan ingin mendengarkan cerita tentang legenda cinta ashima dan melihat patung ashima yang seperti apa sesungguhnya. e. Merumuskan tema novel Rumusan tema novel saya sama seperti judul novel yaitu Assalamualaikum Beijing karena alur ceritanya berada di Beijing. Kenapa assalamualaukum beijing karena ada seorang yang bernama Asma bertemu dengan Zhongwen ketika mereka berdua ada di Beijing. f. Mengungkapkan kritik terhadap kelemahan buku
Dalam novel ini sering sekali memunculkan kata-kata yang di ulang-ulang misalkan sebutan pemuda tampan, pemuda jangkung, wanita cantik, wanita bertubuh besar didalam setiap babnya yang membuat para pembaca dapat mendeskripsikan fisik tokohnya. g. Mengungkapkan kesan terhadap buku Saya menyukai karangan Asma Nadia karena banyak sekali ilmu yang di dapat dan banyak unsur-unsur keagamaan yang beliau berikan dalam disetiap novelnya. Novel Asma Nadia juga sering memunculkan kisah-kisah yang dramatis yang terkadang membuat para pembacanya penasaran jalan ceritanya. Konflik dan kisah cinta yang sangat menyentuh hati terkadang beliau ungkapkan disetiap film maupun novel yang beliau terbitkan. Sehingga, membuat para pembaca membayangkan konflik yang terjadi dan terkadang ikut merasakan apa yang diceritakan asma nadia dalam film maupun novel karangan Asma Nadia. Dan didalam novel Asma Nadia yang berjudul assalamualaikum beijing ini juga banyak terdapat kisah-kisah yang menyedihkan dan kisah-kisah yang membuat para pembaca dan menonton film ini menjadi terbawah dalam suasana hati. Apalagi sosok Zhongwen yang seorang laki-laki ganteng yang membuat Asma jatuh cinta kepadanya dan melupakan sakit hatinya kepada Dewa. 4. Sinopsis Dikisahkan bahwa ada sepasang kekasih yang sudah berpacaran empat tahun lamanya, dan pernikahan mereka sudah diambang pintu. Pernikahan itu terpaksa harus dibatalkan karena sang lelaki telah berkhianat pada sang perempuan. Lelaki itu bernama Dewa dan perempuan itu bernama Asmara yang kerap disapa oleh Dewa dengan dua huruf belakangnya yaitu Ra. Dewa sudah berkhianat kepada Ra. Ia melakukan hubungan terlarang dengan teman sekantornya yaitu Anita. Pernikahn mereka yang sudah didambadambakn pun batal dan membuat hati Asmara terluka yang sangat dalam yang membuatnya susah untuk mencintai seseorang lagi. Asmara, atau yang kerap dipanggil Asma oleh teman dan ibunya, mendapat tugas dari tempat dia bekerja untuk membuat laporan tentang bangunan kebanggaan rakyat Cina yaitu Tembok Cina dengan melihat langsung bangunan itu di negara tempat itu berada. Di Cina, Asma bertemu dengan seorang lelaki yang bernama Zhongwen saat berada di bus ketika dalam perjalanan hendak ke penginapan. Anehnya, Zhongwen memanggilnya Ashima, bukan Asma. Hal itu membuat Asma penasaran. Dia mencari nama Ashima itu di internet. Dia menemukan sebuah nama di salah satu website, dan menemukan bahwa nama Ashima itu berasal dari cerita klasik rakyat Cina yang merupakan kisah perjuangan cinta dari sepasang kekasih. Cerita itu membuat Asma tersentuh. Entah kenapa, Zhongwen mersakan hal yang aneh terhadap Asma. Dia merasakan kalau dirinya itu
selalu saja memikirkan Asma atau dalam istilah lain disebut cinta. Rasa sesak di dada yang dirasakn Zhongwen menuntunnya untuk bertemu sekali lagi dengan orang yang dirindukannya yaitu Asma. Pencarian Asma dilakukan Zhongwen ditempat-tempat yang mungkin di kunjungi oleh Asma. Pada akhirnya, ia menemukan Asma di salah satu masjid di Cina yang bernama Masjid Niujie. Itu merupakan pertemuan terakhir mereka sebelum Asma pulang ke tanah air. Dewa menikah dengan Anita karena dia harus tanggung jawab dengan apa yang telah diperbuatnya dan kepada seseorang yang ada didalam perut Anita. Anita tidak pernah mendapatkan perlakuan sayang dari suaminya karena Dewa masih mencintai Ra. Tanggung jawabnya akan berakhir setelah anak mereka lahir. Beberapa hari setelah pulang ke Indonesia, Asma terkena penyakit APS yang merupakan penyakit yang bisa mendatangkan kematian kapan saja, dan dia melewati semua itu dengan banyak beridah dan berdoa kepada Allah dan sabar. Dia masih brkomunikasi dengan Zhongwen saat di Indonesia. Zhongwen yang merasa rindu dan ingin bertemu dengan pujaan hatinya Asma. Karena perjalanannya bersama Asma yang mengunjungi tempat-tempat islam yang ada di Cina, menuntun dia untuk mencari informasi tentang islam lebih lanjut. Membuatnya ingin berjalan di jalan yang benar yaitu Islam. Zhongwen mengucapkan kalimat syahadat yang membuatnya sah menjadi hamba Allah yang disebut muallaf. Zhongwen tidak mengetahui keadaan Asma yang sebenarnya. Dia dicampakkanoleh orang tuanya karena menganut islam. Zhongwen memutuskan untuk pergi ke Indonesia untuk bertemu sang pujaan hati. Disana dia bertemu dengan keadaan Asma yang sedang terbaring lemas. Hal tiu tak mematahkan rasa cintanya, Zhongwen dengan serius melamar Asma untuk menikah dengannya. Asma yang sakit-sakitan itu mempunyai rasa yang sam dan menerima lamaran Zhongwen. Kehidupan mereka berdua sebagai suami istri dijalani dengan bahagia dan damai walaupun banyak permasalahan yang datang. 5. Unsur intrinsik a. Tema : cinta, pengkhianatan, dan kesetiaan b. Tokoh/penokohan:
Asma, seorang gadis yang disebut-sebut sangat enerjik, cerdas, punya prinsip yang tegas, pandai mengolah cuaca hati, pandai mengambil sikap, dan memiliki fisik: ayu [tetapi tidak cantik], berkulit cokelat, tidak tinggi, dan bermata besar. Ra, mantan kekasihnya Dewa. Zhongwen, seorang pemuda China yang ditemui Asma saat ia melakukan perjalanan kerja ke Beijing. Sekaligus laki-laki yang memiliki kesetiaan yang menakjubkan itu.
Dewa, laki-laki yang sebenarnya luar biasa setia, hanya nasib membawa jalan hidupnya pada sebuah pernikahan yang menjadi mimpi buruk. Menurutku Dewa ini terlalu ambisius dan egois. Anita, wanita cantik yang menjadi istri Dewa. Aduh, meskipun aku tidak pernah membenarkan Anita, sebagai wanita aku cukup prihatin dengan kenyataan yang diterimanya. Tokoh-tokoh kecil lainnya ada Sekar, Ridwan, Bayu, dan para orangtua dari berbagai pihak. c. Alur:
Alurnya maju. Hanya saja dikemas dalam metode penceritaan yang zigzag. Dari setiap bab bagian awal ceritanya masih acak, begitu. Bab pertama tentang Dewa yang mengungkapkan penghianatannya, lalu bab dua tentang kedatangan Asma di Beijing. Kelihatan tidak nyambung memang, tapi nanti semua kisah akan disatukan, kok. d. Sudut pandang: orang ketiga serba tahu e. Setting: Indonesia dan beijing f. Amanat: pesan moral dalam novel Assalamualaikum Beijing karya Asma Nadia terdapat pesan moral yang terdiri dari pesan kesabaran, pesan ketakwaan, pesan adab pergaulan dan pesan bersyukur
6. Keunggulan: Kelebihan dari buku ini adalah gaya bahasanya. Gaya bahasanya yang menarik dan tinggi itu membuat buku daya tarik yang besar ini mempunyai.
7. Kelemahan: Kelemahan dari buku ini ada di bagian akhirnya. Kepasrahan Dewa yang terdiam pada saat Zhongwen datang ke rumah Asma. Dia tidak melakukan perlawanan untuk mendapatkan apa yang sudah diinginkannya selama setahun, yaitu ingin kembali lagi ke Ra. Dia langsung menyerah tanpa ada konflik antara Zhongwen dan Dewa. Menurut saya itu kurang. 8. Kesimpulan: Buku ini mengisahkan cerita cinta yang retak antara Dewa dan Ra. Buku ini juga mengisahkan kisah cinta antara Zhongwen dan Asma yang berbeda negara dan terpisah
karena jarak yang berakhir dengan kebahagiaan. Cinta mereka berdua sangat kuat yang dapat menghalau segala rintangan yang ada. 9. Saran: Saran saya, akan lebih bagus lagi jika ceritanya ditambah genre aksi. Perpaduan genre aksi dan romantis pada sebuah cerita akan menambah nilai buku itu, dan juga kedua genre itu merupakan genre yang digemari orang banyak.