SATUAN ACARA PENYULUHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE PADA KELUARGA PASIEN DI RAWAT INAP Satuan Acara Pendidikan Kesehatan Hari/Tanggal
:
Waktu
:
Tempat Pelaksanaan
: Ruang Rawat Inap RSU Semara ratih
Sasaran
: Pasien dan Keluarga Pasien
Topik Kegiatan
: Pencegahan penyakit Demam Berdarah Dengue
Sub Topik
: 1. Definisi penyakit demam berdarah dengue 2. Penyebab demam berdarah dengue 3. Gejala-gejala yang dialami penderita demam berdarah dengue 4. Penanganan dan pencegahan demam berdarah dengue
A. LATAR BELAKANG B. TUJUAN 1) Tujuan Umum Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 25 menit diharapakan sasaran dapat mengerti dan memahami mengenai pencegahan demam berdarah dengue. 2) Tujuan Khusus Setelah dilakukan pendidikan kesehatan sasaran dapat: 1. Memahami dan mampu menyebutkan kembali definisi demam berdarah dengue. 2. Memahami dan mampu menyebutkan kembali penyebab terjadinya demam berdarah dengue. 3. Memahami dan mampu menyebutkan kembali tanda dan gejala demam berdarah dengue. 4. Memahami dan mampu menyebutkan carapenanganan dan pencegahan demam berdarah dengue
C. PESERTA PENYULUHAN Keluarga pasien dengan DHF.
D. PENYELENGGARA PENYULUHAN Penyelenggara penyuluhan pencegahan demam berdarah adalah TIM PPK RS Bhakti Rahayu.
E. METODE PELAKSANAAN 1. Ceramah 2. Diskusi 3. Tanya jawab
F. STRATEGI PELAKSANAAN Tahap
Kegiatan
Waktu
Pembukaan
1. Mengucapkan salam
5 menit
2. Melakukan perkenalan diri 3. Menyampaikan maksud dan tujuan 4. Mengadakan kontrak waktu Kerja
Penyuluh menjelaskan mengenai:
10 menit
1. Definisi penyakit demam berdarah dengue 2. Penyebab mengalami demam berdarah dengue 3. Gejala-gejala yang dialami penderita demam berdarah dengue 4. Cara penanganan dan pencegahan demam berdarah dengue 1. Tanya jawab Penutup
5 menit
1. Menyimpulkan seluruh materi yang diberikan dan mengevaluasi 5 menit jalannya ceramah. 2. Mengakhiri kontrak 3. Melakukan evaluasi kegiatan 4. Salam penutup
Jumlah
2
G. MEDIA DAN ALAT 1. Leaflet 2. Laptop 3. LCD proyektor
H. SETTING TEMPAT 1
2
2
Keterangan gambar: 1. Penyuluh 2. Peserta
I. KRITERIA EVALUASI 1. Evaluasi Struktur Rencana kegiatan dipersiapkan 2 hari sebelum kegiatan. 2. Evaluasi Proses Penyuluhan berjalan lancar sesuai dengan yang telah disusun. Peserta penyuluhan dapat aktif dalam mengikuti penyuluhan. 3. Evaluasi Hasil a. Peserta paham dan dapat menjelaskan kembali mengenai definisi penyakit demam berdarah dengue. b. Peserta dapat menyebutkan kembali mengenai penyebab demam berdarah dengue. c. Peserta paham dan dapat menyebutkan kembali mengenai gejalagejalademam berdarah. d. Peserta mampu menyebutkan cara penanganan dan pencegahan demam berdarah dengue.
J. LAMPIRAN-LAMPIRAN 1. Materi
Lampiran Materi MATERI PENYULUHAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE A. Pengertian Demam Berdarah
Demam berdarah dengue adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk. Demam berdarah dengue adalah penyakit akut dengan onset mendadak yang biasanya dengan gejala seperti sakit kepala, demam, kelelahan, otot parah dan nyeri sendi, pembengkakan kelenjar (limfadenopati), dan ruam (Cunha, 2012).
Demam berdarah dengue adalah infeksi yang ditularkan nyamuk ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, transmisi telah meningkat terutama di daerah perkotaan dan semi perkotaan dan telah menjadi masalah kesehatan utama masyarakat internasional (WHO, 2012).
Demam berdarah dengue adalah infeksi berat yang berpotensi mematikan yang disebarkan oleh spesies nyamuk tertentu (Aedes aegypti) (ADAM, 2010).
Kesimpulan : Dengue Haemorhagic Fever adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan oleh nyamuk ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis di seluruh dunia dengan gejala seperti sakit kepala, demam, kelelahan, otot parah dan nyeri sendi, pembengkakan kelenjar (limfadenopati), dan ruam.
B. PENYEBAB DEMAM BERDARAH DENGUE : Demam dengue dan demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue yang tergolong dalam genus Flavivirus, keluarga Flaviviridae. Flavivirus merupakan virus dengan diameter 30 nm terdiri dari asam ribonukleat rantai tunggal dengan berat molekul 4 x 106. Virus dengue berbentuk batang, bersifat termolabil, sensitif terhadap inaktivasi oleh dietileter dan natrium dioksikolat, stabil pada suhu 700 C. Dalam laboratorium virus dengue dapat bereplikasi dalam tubuh mamalia seperti tikus, kelinci, anjing, kelelawar, dan primate. Penelitian pada arthropoda menunjukkan virus dengue dapat bereplikasi pada nyamuk genus Aedes dan Toxorhynchites. Terdapat 4 serotipe virus yaitu DEN-1, DEN-2, DEN-3, DEN-4
yang semuanya dapat mengakibatkan demam berdarah dengue. Keempat DEN ditemukan di Indonesia dengan DEN-3 dengan jumlah terbanyak. Dengue 1 dan 2 ditemukan di Irian ketika berlangsungnya perang dunia ke-III, sedangkan dengue 3 dan 4 ditemukan pada saat wabah di Filipina tahun 1953 – 1954. Virus dengue jenisnya dapat dibagi 2 : 1. Virus dengue sejenis arbovirus. 2. Virus dengue tergolong dalam family Flavividae dan dikenal ada 4 serotif, Dengue 1 dan 2 ditemukan di Irian ketika berlangsungnya perang dunia ke II, sedangkan dengue 3 dan 4 ditemukan pada saat wabah di Filipina tahun 1953-1954. Virus dengue berbentuk batang, bersifat termoragil, sensitif terhadap in aktivitas oleh diatiter dan natrium diaksikolat, stabil pada suhu 70oC. Keempat serotif tersebut telah di temukan pula di Indonesia dengan serotif ke 3 merupakan serotif yang paling banyak.
Vektor utama dengue di Indonesia adalah nyamuk Aedes aegypti, di samping pula Aedes albopictus. Vektor ini mepunyai ciri-ciri: a) Berwarna hitam, berbintik-bintik putih pada kaki dan badannya. b) Menggigit pada siang hari c) Hidup di tempat-tempat yang agak gelap dan lembab serta kurang sinar matahari d) Jarak terbang <100 meter dan senang mengigit manusia. e) Bertelur dan berkembang biak di air jernih yang tidak kontak langsung dengan tanah. f) Pertumbuhan dari telur menjadi nyamuk sekitar 10 hari.
C. GEJALA-GEJALA DEMAM BERDARAH DENGUE : Tanda-tanda dan gejala penyakit DBD adalah : 1. Demam Penyakit DBD didahului oleh demam tinggi yang mendadak terus-menerus berlangsung 2 - 7 hari, kemudian turun secara cepat. Demam secara mendadak disertai gejala klinis yang tidak spesifik seperti: anorexia, lemas, nyeri pada tulang, sendi, punggung dan kepala. 2. Manifestasi Pendarahan.
Perdarahan terjadi pada semua organ umumnya timbul pada hari 2-3 setelah demam. Sebab perdarahan adalah trombositopenia. Bentuk perdarahan dapat berupa : - Ptechiae - Purpura - Echymosis - Perdarahan conjunctiva - Perdarahan dari hidung (mimisan atau epestaxis) - Perdarahan gusi - Muntah darah (Hematemesis) - Buang air besar berdarah (melena) - Kencing berdarah (Hematuri) Gejala ini tidak semua harus muncul pada setiap penderita, untuk itu diperlukan torniquet test dan biasanya positif pada sebagian besar penderita Demam Berdarah Dengue. 3. Pembesaran hati (Hepatomegali). Pembesaran hati dapat diraba pada penularan demam. Derajat pembesaran hati tidak sejajar dengan berapa penyakit pembesaran hati mungkin berkaitan dengan strain serotype virus dengue. 4. Renjatan (Shock). Renjatan dapat terjadi pada saat demam tinggi yaitu antara hari 3-7 mulai sakit. Renjatan terjadi karena perdarahan atau kebocoran plasma ke daerah ekstra vaskuler melalui kapiler yang rusak. Adapun tanda-tanda perdarahan: a) Kulit teraba dingin pada ujung hidung, jari dan kaki. b) Penderita menjadi gelisah. c) Nadi cepat, lemah, kecil sampai tak teraba. d) Tekanan nadi menurun (menjadi 20 mmHg atau kurang) e) Tekanan darah menurun (tekanan sistolik menurun sampai 80 mmHg atau kurang). Renjatan yang terjadi pada saat demam, biasanya mempunyai kemungkinan yang lebih buruk. 5. Gejala Klinis Lain. Gejala lainnya yang dapat menyertai ialah : anoreksia, mual, muntah, lemah, sakit perut, diare atau konstipasi dan kejang.
(WHO mengklasifikasikan DHF menurut derajat penyakitnya menjadi 4 golongan, yaitu : Derajat I Demam disertai gejala klinis lain, tanpa perdarahan spontan. Panas 2-7 hari, uji tourniquet positif, trombositipenia, dan hemokonsentrasi. Derajat II Sama dengan derajat I, ditambah dengan gejala-gejala perdarahan spontan seperti petekie, ekimosis, hematemesis, melena, perdarahan gusi. Derajat III Ditandai oleh gejala kegagalan peredaran darah seperti nadi lemah dan cepat (>120x/mnt ) tekanan nadi sempit ( 120 mmHg ), tekanan darah menurun, (120/80 120/100 120/110 90/70 80/70 80/0 0/0). Derajat IV Nadi tidak teraba, tekanan darah tidak teatur (denyut jantung 140x/mnt) anggota gerak teraba dingin, berkeringat dan kulit tampak biru.Dinda, 2010)
D. CARA PENANGANAN DAN PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE : Penanganan pertama pada penderita demam berdarah dengue sebelum di rujuk ke rumah sakit, menurut Dinas Kesehatan adalah : 1. Memberi minum sebanyak-banyaknya, dapat berupa :
Air Masak
Teh manis
Air Kelapa
Oralit
2. Kompres hangat untuk mengatasi demam 3. Berikan Obat Penurun Panas 4. Rujuk ke Rumah Sakit terdekat
Pencegahan utama demam berdarah terletak pada menghapuskan atau mengurangi vektor nyamuk demam berdarah. Insiatif untuk menghapus kolam-kolam air yang
tidak berguna (misalnya di pot bunga) telah terbukti berguna untuk mengontrol penyakit yang disebabkan nyamuk. Hal-hal yang harus dilakukan untuk menjaga kesehatan agar terhindar dari penyakit demam berdarah, sebagai berikut: 1. Melakukan kebiasaan baik, seperti makan makanan bergizi, rutin olahraga, dan istirahat yang cukup 2. Memasuki masa pancaroba, perhatikan kebersihan lingkungan tempat tinggal dan melakukan 3M, yaitu menguras bak mandi, menutup wadah yang dapat menampung air, dan mengubur barang-barang bekas yang dapat menjadi sarang perkembangan jentik-jentik nyamuk, meski pun dalam hal mengubur barang-barang bekas tidak baik, karena dapat menyebabkan polusi tanah. Akan lebih baik bila barang-barang bekas tersebut didaurulang 3. Fogging atau pengasapan hanya akan mematikan nyamuk dewasa, sedangkan bubuk abate akan mematikan jentik pada air. Keduanya harus dilakukan untuk memutuskan rantai perkembangbiakan nyamuk 4. Rumah selalu terang 5. Tidak menggantung pakaian kotor 6. Segera berikan obat penurun panas untuk demam apabila penderita mengalami demam atau panas tinggi
DAFTAR PUSTAKA
ADAM. 2010. Dengue Hemmoragic Fever, (online) (http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmedhealth/PMH0002349/, diakses 7 Januari 2014) Cunha.
2012. Dengue Hemmoragic Fever, (online) (http://www.medicinenet.com/dengue_fever/article.htm#what_is_dengue_fever, diakses 7 Januari 2014)
Dinda. 2010. Konsep penyakit DHF, (online) (http://www.itokindo.org, diakses 7 Januari 2014) Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3 Jilid II. Jakarta : EGC. WHO.
2012. Dengue Hemmoragic Fever Facts, (online) (http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs117/en/, diakses 7 Januari 2014)