Judul penelitian: “Persepsi Keluarga Nn. X Dengan Unwanted Pregnancy Di Wilayah Kerja Puskesmas Magelang Utara Kota Magelang” 1. Desain penelitian Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan studi fenomenologi. Penelitian dengan pendekatan tersebut dapat dimulai dengan memperhatikan dan menelaah fokus fenomena yang hendak diteliti, yang melihat berbagai aspek subjektif dari perilaku objek. Kemudian, peneliti melakukan penggalian data berupa bagaimana pemaknaan objek dalam memberikan arti terhadap fenomena terkait. Penggalian data ini dilakukan dengan melakukan wawancara mendalam kepada objek atau informan dalam penelitian, juga dengan melakukan observasi langsung mengenai bagaimana objek peneltiian menginterpretasikan pengalamannya kepada orang lain. 2. Metode pengumpulan data Metode yang digunakan peneliti pada proses pengumpulan data dalam penelitian ini adalah dengan proses trianggulasi, yaitu: a. Wawancara Wawancara yang dilakukan oleh peneliti yaitu metode deep interview dan dilakukan face to face antara pewawancara dengan narasumber. Pewawancara disini dilakukan oleh peneliti dan bidan sebagai pelayan kesehatan yang mengetahui masalah yang terjadi pada partisipan, kemudian bidan sendiri memfasilitasi pewawancara bertemu dengan partisipan berdua. b. Observasi Metode ini dilakukan dengan peneliti mengamati kehidupan langsung ketika berkunjung kerumah partisipan. Alasan peneliti menggunakan metode tersebut karena metode observasi dinilai lebih efektif daripada survey. c. Dokumentasi Metode dokumentasi yang dilakukan peneliti yaitu mengumpulkan data berupa catatan buku, hasil wawancara baik rekaman maupun tulisan, foto, dsb. Untuk keabsahan data, peneliti menggunakan beberapa teknik pemeriksaan keabsahan data, yakni: a. Teknik pemeriksaan derajat kepercayaan (crebebility) Teknik tersebut dilakukan dengan proses:
1) Keikutsertaan peneliti sebagai instrumen 2) Ketentuan pengamatan 3) Trianggulasi 4) Kecukupan referensi b. Teknik pemeriksaan keteralihan (transferability) dengan uraian yang rinci. c. Teknik pemeriksaan ketergantungan (dependenability) dengan cara auditing ketergantungan. 3. Pedoman wawancara Pada penelitian kualitatif ini, penulis menggunakan pedoman wawancara semi terstruktur yang mana wawancara dimulai dari isu yang dicakup dalam pedoman wawancara. Sekuensi pertanyaan pada setiap partisipan tidaklah sama. Peneliti dapat menghemat waktu dalam penelitian tersebut. Dross ratenyapun lebih rendah dari wawancara yang tidak terstruktur. Disini peneliti mengembangkan pertanyaan sendiri. Wawancaranya sedikit lebih panjang dan rinci. Dalam wawancara, peneliti melibatkan pihak lain yang sangat membantu dalam pengumpulan data, salah satunya ibu bidan setempat. Salah satu yang ditanyakan mengenai pertanyaan kepada partisipan adalah perasaan partisipan dan keluarga mengenai kehamilannya, harapan kedepan, dsb. 4. Pemilihan dan jumlah partisipan Pada pemilihan partisipan dalam penelitian ini, yaitu pada remaja yang hamil dengan unwanted pregnancy. Kriteria subjek lainnya adalah yang memiliki masalah dengan anggota keluarganya. Untuk jumlah partisipan, peneliti menggunakan teknik purposive samping. Partisipan penelitian sebanyak 5 remaja yang mengalami unwanted pregnancy mengingat partisipan sangat sulit untuk didapatkan.