“STANDAR PELAYANAN OPERASIONAL PREEKLAMPSIA/EKLAMPSIA”
PUSKESMAS
No. Dokumen
: SOP/11/GBR/URB/15/00
No. Revisi
: 00
Tanggal terbit
: 14 September 2015
Halaman
: 1 dari 3
Ditetapkan oleh : Kepala Puskesmas Kecamatan Gambir
SOP
KECAMATAN GAMBIR
1.
Pengertian
2.
Tujuan
3.
Kebijakan
4.
Referensi
5.
Alat dan bahan
drg. I.G.A RUSMALA D, MPH
NIP.196607241993012001
Preeklampsia adalah timbulnya hipertensi disertai proteinuria dan edema akibat kehamilan setelah usia kehamilan 20 minggu atau segera setelah persalinan. (Mansjoer, 2000) Prosedur ini sebagai acuan dalam pelayanan manajemen penatalaksanaan preeklampsia di Lingkungan Puskesmas Kecamatan Gambir 1. SK Kepala Puskesmas No : 1 Tahun 2015 2. SK Kepala Puskesmas Tentang Jenis Pelayanan 3. Pedoman Peningkatan Mutu 4. Pedoman Layanan Klinis yang Berorientasi Pasien Mansjoer, 2000 Pelayanan Obstetri dan Neonatal Emergensi Dasar, 2008 1. Alat : a. Oksigen b. Set Infus c. RL d. Spuit 10cc e. Spuit 5cc f. Foley cateter g. Urin Bag h. Cek Urin & darah 2. Bahan : a. MgS04 b. Calsium Glukonas 1 gr c. Cairan RL
6.
Langkah- langkah 1.
Pastikan
jalan
nafas
ibu
terbuka/ bebas. 2.
Mulai
lakukan
tindakan
resusitasi, bila diperlukan. 3.
Berikan
oksigen
4-6
liter/menit melalui sungkup
atau kanula. 4.
Pasang
infus
dengan
Resusitasi bila diperlukan Pasang Infus RL atau glukosa 5% Pemeriksaan pembekuan darah
intravena
menggunakan
larutan ringer laktat atau glukosa 5%. 5.
Lakukan
Pemberian dosis awal MgSo4: Cuci tangan Informed consent Berikan 4 g MgSO4 ( 10 ml ) larutan 40 % IV secara perlahan lahan selama 5 menit
pemeriksaan
pembekuan darah. 6.
Pemberian
dosis
awal
magnesium sulfat:
Cuci tangan menggunakan sabun,
air
mengallir
dan
1.
Berikan 6 g MgSO4 40% (15 ml ) dalam larutan ringer asetat / RL 500 ml selama 6 jam.
keringkan
Beritahu ibu bahwa akan
kejang
merasakan panas pada saat
YA
magnesium sulfat diberikan. 7.
Berikan 4g MgSO4 40% ( 10 ml ) dalam 10 ml aquades IV secara
perlahan
lahan
selama 5 menit. 8.
Segera dilanjutkan dengan 6 g MgSO4
Tidak
40% ( 15 ml )
Melakukan pengawasan kesadaran, tensi, nadi, nafas (setiap 30 mnt sekali), produksi urin tiap 2 jam, denyut jantung janin tiap 30 menit
berikan MgSO4 40% 2g dalam 5 ml aquadest secara IV selama 5 menit.
dalam larutan ringer asetat / ringer laktat 500 ml selama 6 Henti nafas
jam. 9.
YA
Jika kejang berulang setelah 15 menit, berikan MgSO4 40%
2g
dalam
5
ml
aquadest secara IV selama 5 menit. 10. Melakukan pengawasan kesadaran, tensi, nadi, nafas (setiap 30 mnt sekali), produksi urin tiap 2 jam, denyut jantung janin tiap 30 mnt sekali.
Bebaskan jalan nafas TIDAK Berikan kalsium glukonat 1 g secara IV perlahanlahan sampai terjadi pernafasan spontan Pemantauan : Hitung nafas selama 1 menit setiap jam Periksa reflek patela setiap jam Pasang poli kateter dan lakukan pengukuran urin setiap 4 jam
Dokumentasi
11. Bila terjadi henti nafas:
Bebaskan jalan nafas
Berikan kalsium glukonat 1 g ( 10 ml dari larutan 10% ) melalui suntikan intravena perlahan-lahan
sampai
terjadi pernafasan spontan kembali. 12. Pemantauan
keracunan
magnesium sulfat:
Hitung nafas selama 1 menit setiap jam
Periksa reflek patela setiap jam
Pasang kateter menetap dan lakukan
pengukuran
urin
setiap 4 jam
7.
8.
Hal-hal yang perlu diperhatikan
Unit Terkait
Catat pemberian obat dan temuan dalam catatan medik untuk ibu. Syarat-syarat pemberian MgSO4: Reflek patella positif (+) Frekuensi nafas normal (16-20 x/ menit) Produksi urin
Unit RB
CATATAN MUTU 9.
Dokumen terkait
1. Status rekam medis 2. Buku kesehatan ibu dan anak 3. Persalinan
10. Riwayat Perubahan Dokumen No
Yang dirubah
Isi Perubahan
Tgl.mulai diterbitkan