PROSEDUR KOMPRESI BIMANUAL No. Dokumen : No. Revisi : TanggalTerbit : SOP Halaman :
UPTD Puskesmas Cijulang
Otisah, SKM NIP. 196604221985022001
Pengertian
Prosedur Kompresi Bimanual adalah Serangkaian proses yang dilakukan untuk
Tujuan
penanggulangan atnia uteri Menghentikan perdarahan dan merangsang kontraksi uterus
Kebijakan
Dilakukan pada pendarahan yang disebabkan oleh atonia uteri
Referensi
Modul Paket Pelatihan PONED
Prosedur /
ProsedurKrompresi Bimanual Interna
Langkah –
1. Penolong berdiri di depan vulva. Oleskan larutan anti septic padaSarung tangan
langkah
kanan. 2. Ibu jari dan telunjuk tangan kiri menyisihkan labia mayora kelaterai, masukkan tangan kanan secara obstertrik ke dalam serviks. 3. Kepalkan tangan kanan & letakkan dataran punggung jari telunjuk Hingga kelingking 4. padaforniks, anterior, dorong terus ke arah Kranio anterior. Tapak tangan kiri menekan bagian belakang korpusuteri. 5. Lakukan Kompresi dengan jalan mendekatkan telapak tangan kiri Dengan kepalan tangankanan pada forniks anterior. 6. Perhatikan Perdarahan yang terjadi. 7. Setelah dilakukan kompresi selama 5 menit, evaluasi perdarahan dan kontraksi uterus. 8. Bila hasilnya baik, kompresi dapat dilanjutkan 2 menit lagi. 9. Bila perdarahan belum berhenti, keluarkan tangan kanan, bersihkan Sarung tangan, Lepaskan dan ren dan dalam cairan klorin 0.5%. 10. Lakukan pemasangan infuse RL. 11. Tambahkan oksitosin 20 iu ke dalam 500 ml cairan infuse dan Berikan dalam 10 menit. 12. Lanjutkan dengan kecepatan pemberian cairan infuse 500 ml/ jam, Kemudian 125 ml/ jam. 13. Suntikan ergometrin 0.2 mg IM, bila belum diberikan. 14. Lanjutkan dengan tindakan kompresi bimanual eksterna Prosedur Kompresi Bimanual Eksterna 1. Penolong berdiri di sisi kanan ibu. 2. Tekan dinding perit bawah untuk menaikkan fundus uteri ibu, agar telapak tangan kiri dapat mencakup dinding belakang uterus. 3. Pindahkan posisi tangan kanan sehingga telapak tangan kanan Dapat menekan korpus uteri bagian depan. 4. Tekan korpus uteri dengan cara mendekatkan telapak tangan Kanan dan telapak tangan kiri penolong. 5. Perhatikan Perdarahan dan kontraksi uterus yang terjadi. 6. Bila perdarahan/ kontraksi uterus belum terjadi, lakukan prosedur kompresi
bimanual eksterna selama 1-2 menit. 7. Bila perdarahan atau pun kontraksi uterus tetap belum berlangsung, Siapkan rujukan. 8. Selama rujukan, ibu harus di damping oleh tenaga kesehatan. 9. Selama dalam perjalanan rujukan, pantau tanda-tanda vital & Tanda-tanda awal terjadinya syok. 10. Pertahankan pemberian cairan infuse dengan kecepatan sesuai Kondisi ibu. 11. Perhatikan kebutuhan cairan infuse cadangan yang di butuhkan dengan mempertimbangkan lamanya perjalanan rujukan dan kecepatan tetesan Pemberian infuse. 12. Pantau intake dan output cairan. 13. Pasang polikateter. 14. Dokumentasikan seluruh proses pertolongan yang di berikan. Diagram Alir PERSIAPAN
PELAKSANAAN
PENILAIAN
PELAPORAN
Unit Terkait
1. Bidan 2. Ruang bersalin/ VK