IV.
UJI IODINE A. Tujuan Menunjukkan
adanya
polisakarida,
terutama
amilum
dan
membedakan amilum dari glikogen.
B. Landasan Teori Amilum merupakan polisakarida yang banyak di alam, yaitu pada sebagian besar tumbuhan. Strukturnya berupa lingkaran terdiri atas molekul Heksosa dalam ikatan
1-4, secara α-glukosidis untuk
beberapa zat ditemukan 250 sampai 300 molekul sisa glukosa. Amilum berfungsi sebagai cadangan makanan. Amilum terdiri dari 2 macam polisakarida yaitu amilosa (kira-kira 20%-28%) dari sisa amilo pectin. Molekul amilo pectin lebih besar daripada molekul amilosa karena terdiri atas lebih dari 1000 unit glikosa. Butir-butir pati tidak larut dalam air dingin tetapi apabila suspense di panaskan menjadi suatu larutan koloid kental. Larutan ini apabila diberi larutan Iodium akan berwarna biru. Warna itu terbuntuk karena oleh molekul amilosa yang membentuk senyawa. Amilopektin dan iodium akan memberikan warna ungu atau merah lembayung. Glikogen dalam bentuknya seprti amilopektin dan lebih banyak bercabang dan beraksi dengan iodium glikogen akan menghasilkan warna merah.
C. Alat dan Bahan 1. Alat a. Tabung reaksi b. Pipet tetes c. Rak tabung reaksi d. Penjepit tabung reaksi e. Gelas ukur
2. Bahan a. Larutan amilum 1% , larutan selluosa 1%, larutan glikogen 1%, HCl 6N, NaOH 6 N, larutan iodine 1 M ( 10 gram KI dalam 1 liter air + 2,5 gram iodine )
D. Prosedur kerja 1. Menyiapkan 3 tabung reaksi, lalu member masing2 3 mL larutan Amilum 2. Menambahkan 2 tetes NaOH ke dalam tabung III. Mengocok semua tabung lalu menambahkan 1 tetes larutan iodium ke dalam masing-masing tabung. Lalu memperhatikan perubahan warna yang terjadi. 3. Memanaskan tabung yang berwarna lalu mendinginkan. Kemudian memperhatikan perubahan warna yang terjadi.
E. Hasil dan Analisis Data 1. Hasil Hasil pengamatan
Bahan yang diuji
Kegiatan
Amilum 1%
3 ml Amilum 1%
Sebelum
Sesudah
Biru tua menyebar
Biru pekat
Biru pekat di permukaan atas
Biru pekat menyebar dengan adanya endapan warna biru
+ 2 tetes air + 1 tetes iodine → dipanaskan 5 menit Amilum 1%
3 ml Amilum 1% + 2 tetes NaOH + 1 tetes iodine → dipanaskan 5 menit
Amilum 1%
3 ml Amilum 1% + 2 tetes HCl + 1 tetes iodine → dipanaskan 5 menit
Jernih
Putih jernih
Sellulosa 1%
Sellulosa 1% + 2 tetes air + 1 tetes iodine → dipanaskan 5 menit
Kuning dibagian dasar
Kuning memudar rata
Sellulosa 1%
Sellulosa 1% + 2 tetes NaOH + 1 tetes iodine → dipanaskan 5 menit
Kuning dibagian dasar
Kuning memudar rata
Sellulosa 1%
Sellulosa 1% + 2 tetes HCl + 1 tetes iodine → dipanaskan 5 menit
Bening
Bening
2. Analisis data
Pada Amilum 1% yang
ditambahkan dengan 2 tetes air
memiliki warna biru tua menyebar dan setelah dipanaskan memiliki warna biru.
Pada Amilum 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes NaOH memiliki warna biru pekat dan dipanaskan memiliki warna Bening.
Pada Amilum 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes HCl memiliki warna jernih dan setelah dipanaskan memiliki warna biru.
Pada sellulosa 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes air memiliki warna kuning di bagian dasar dan setelah dianaskan memiliki warna kuning memudar rata.
Pada sellulosa 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes NaOH memiliki warna kuning di bagian dasar dan setelah dipanaskan memiliki warna menjadi kuning memudar rata.
Pada sellulosa 1% yang ditambahkan dengan 2 tetes HCl memiliki warna kuning jernih dan setelah dipanaskan maka larutan sellulosa menjadi kuning memudah (jernih).
F. Pembahasan
Praktikum ini yang diuji adalah amilum 1%. Amilum ditambahkan dengan air + iodine akan berubah warna menjadi biru tua, begitu juga pada amilum yang ditambahkan NaOH akan berubah warna jadi biru . Berbeda dengan amilum ditambah HCl + iodine. Larutan ini tidak terjadi perubahan warna, disebabkan kaena HCl adalah asam kuat sehingga tidak akan terjadi reaksi dengan asam kuat. Beda dengan NaOH yang merupakan basa kuat dan air bersifat netral . Sehingga iodine akan bereaksi positif yang ditunjukkan dengan adanya perubahan warna. Bentuk tabung dengan cincin unit glukosa perputaran heliks menyebabkan amilosa membentuk kompleks dengan bermacam-macam molekul kecil yang dapat masuk kedalam kumparannya. Hal itu menunjukkan warna biru akibat penambahan iodine pada pati. Selain amilum, bahan yang di uji adalah sellulosa 1%. sellulosa ditambahkan dengan air + iodine akan berubah warna dari bening menjadi kuning memudar rata, begitu juga pada amilum yang ditambahkan NaOH akan berubah warna jadi kuning memudar rata. Berbeda dengan amilum ditambah HCl + iodine. Larutan ini tidak terjadi perubahan warna, disebabkan kaena HCl adalah asam kuat sehingga tidak akan terjadi reaksi dengan asam kuat. Beda dengan NaOH yang merupakan basa kuat dan air bersifat netral . Sehingga iodine akan bereaksi positif yang ditunjukkan dengan adanya
perubahan warna. Bentuk tabung dengan cincin unit glukosa perputaran heliks menyebabkan sellulosa membentuk kompleks dengan bermacam-macam molekul kecil yang dapat masuk kedalam kumparannya.
G. Kesimpulan
Iodine dapat beraksi dengan H2O dan basa kuat (NaOH) membentuk karbohidrat ( polisakarida pada amilum dan sellulosa ), hal ini dibuktikan adanya perubahan warna pada larutan yaitu biru pada amilum dan kuning pada sellulosa. Iodine tidak dapat bereaksi dengan asam kuat (HCl) dibuktikan tidak ada perubahan warna pada larutan.