KATA PENGANTAR Segala puji hanyalah bagi Allah Subhanahuwata’ala Tuhan semesta alam yang telah memberikan Ridho dan Petunjuk – Nya, sehingga Panduan Pemeriksaan Kesehatan karyawan ini dapat selesaikan dan dapat diterbitkan. Panduan ini dibuat untuk menjadi panduan kerja bagi semua staf dalam memberikan pelayanan yang terkait dengan peningkatan mutu dan kualitas pelayanan di Rumah Sakit Kharitas Bhakti Pontianak. Dalam panduan ini antara lain berisi tentang tatalaksana yang harus pahami dan dilaksanakan oleh staf terkait dengan pemeriksaan kesehatan karyawan Rumah sakit Kharitas Bhakti Pontianak. Untuk peningkatan mutu pelayanan diperlukan pengembangan kebijakan, pedoman, panduan dan prosedur. Untuk tujuan tersebut panduan ini akan kami evaluasi setidaknya setiap 2 tahun sekali. Masukan, kritik dan saran yang konstruktif untuk pengembangan panduan ini sangat kami harapkan dari para pembaca.
Pontianak,
ii
Agustus 2017
DAFTAR ISI
Hal: SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR KATA PENGANTAR
ii
DAFTAR ISI
iii
A. BAB I
1
B. BAB II
3
C. BAB III
4
D. BAB IV
18
iii
LAMPIRAN
RUMAH SAKIT
Keputusan Direktur Nomor :082/RSKB-Kep/VIII/2017
KHARITAS BHAKTI Jl. Siam No. 153 Pontianak 78122 Kalimantan Barat Telp. (0561) 734373 Fax. (0561) 768969 Email :
[email protected]
Tentang Pola Ketenagaan Tanggal 1 Agustus 2017
POLA KETENAGAAN
BAB I
I.
Latar Belakang Era Globalisasi dan pasar bebas membuat terbukanya persaingan antar rumah sakit baik pemerintah maupun swasta. Masyarakat akan menuntut rumah sakit harus dapat memberikan pelayanan yang cepat, akurat, bermutu dan biaya terjangkau. Disamping itu dengan adanya undang-undang perlindungan konsumen, demokratisasi semakin meningkat masa supremasi hukuman akan meningkat pula, maka rumah sakit dalam pengelolaanya harus transparan, berkualitas dan memperhatikan kepetingan pasien dengan seksama dan hati-hati. Untuk menghadapi situasi di atas salah satu langkah adalah merencanakan Manajemen SDM yang sesuai dengan standar kualitas yang tinggi dan profesional. Mulai dari Perencanaan SDM, sarana prasarana, menentukan metode pelayanan di semua unit, perencanaan/pengelolaan keuangan, dan manajemen mutu pelayanan. Pemberi pelayanan kesehatan di rumah sakit tersusun dari berbagai multidisiplin tenaga profesional baik medis, keperawatan dan non medis. Kecukupan jumlah dan jenis komposisi pemberi pelayanan kesehatan harus terpenuhi dengan baik serta konsisten guna memberikan pelayanan kesehatan yang prima dan cepat di seluruh unit pelayanan. Selain memperhatikan kecukupan jenis dan jumlah tenaga pemberi pelayanan maka perlu juga ditetapkan kualifikasi profesionalitas yang dibutuhkan. Jadi semakin baik kompetensi pemberi pelayanan kesehatan dan semakin baik kinerja yang ditampilkan maka visi pelayanan di RS Kharitas Bhakti sebagai pusat pelayanan rujukan unggulan yang berpenampilan, berprofesi dan beretik untuk wilayah Pontianak dan sekitarnya bisa tercapai. Berdasarkan hal di atas maka pemenuhan kebutuhan tenaga baik medis maupun non medis tidak bisa dalam waktu yang singkat, sehingga dalam perencanaanya harus memperhatikan visi dan misi rumah sakit serta mempelajarai faktor-faktor yang berkaitan pada tingkat makro rumah sakit seperti: landasan hukum, target, area, populasi dan data sekunder (data statistik kesehatan), dan mempelajari hal-hal yang bersifat mikro rumah sakit seperti: analisis situasi, beban kerja, dan kinerja personal baik medis maupun non medis.
1
Untuk memenuhi kebutuhan tenaga di RS Kharitas Bhakti diperlukan suatu standar, oleh karena itu perlu disusun dan diterbitkan sebuah panduan Standart Pemenuhan Tenaga Medis, profesional dan non medis RS Kharitas Bhakti yang mengacu KMK 81/2004 tentang Pedoman Pola Ketenagaan.
II.
Tujuan Tujuan Umum Terpenuhinya kebutuhan tenaga medis, profesional dan non medis baik secara kualitas maupun kuantitas guna menunjang pemberian pelayanan prima kepada konsumen di RS Kharitas Bhakti. Tujuan Khusus 1)
Tercukupinya jumlah kebutuhan tenga medis, profesional dan non medis.
2)
Tercukupinya kebutuhan tenga medis, profesional dan non medis.
3)
Tercapainya kepuasan pelayanan kepada pelanggan.
4)
Sebagai acuan dalam penyusunan Pola Ketenagaan berdasarkan kebutuhan dan distribusinya.
5)
Sebagai acuan dalam program rekruitmen tenaga medis, profesional dan non medis.
III.
Pengertian 1.
Pola adalah bentuk atau model (atau, lebih abstrak, suatu set peraturan) yang bisa dipakai untuk membuat atau untuk menghasilkan suatu atau bagian dari sesuatu, khususnya jika sesuatu yang ditimbulkan cukup mempunyai suatu yang sejenis untuk pola dasar yang dapat ditunjukkan atau terlihat, yang mana sesuatu itu dikatakan memamerkan pola. Deteksi pola dasar disebut pengenalan pola. Pola yang paling sederhana didasarkan pada repetisi: beberapa tiruan satu kerangka digabungkan tanpa modifikasi.
2.
SDM Kesehatan (Sumber Daya Manusia Kesehatan) adalah seseorang yang bekerja secara aktif di bidang kesehatan baik yang memiliki pendidikan formal kesehatan maupun tidak yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
3.
Tenaga kesehatan adalah setiap orang yang mengabdikan diri dalam bidang kesehatan serta memiliki pengetahuan dan/atau keterampilan melalui pendidikan formal di bidang kesehatan yang untuk jenis tertentu memerlukan kewenangan dalam melakukan upaya kesehatan.
4.
Standar Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang dapat dilaksanakan oleh seseorang tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun kerja sesuai dengan standar profesional dan telah meperhitungkan waktu libur, sakit, dll.
2
5.
Daftar Susunan Pegawai adalah jumlah pegawai yang tersusun dalam jabatan dan pangkat dalam kurun waktu tertentu yang diperlukan oleh organisasi untuk melaksanakan fungsinya.
6.
Analisa Beban Kerja adalah upaya menghitung beban kerja pada satuan kerja dengan cara menjumlah semua beban kerja dan selanjutnya membagi dengan kapasitas kerja perorangan persatuan waktu.
7.
Beban Kerja adalah banyaknya jenis pekerjaan yang harus diselesaikan oleh tenaga kesehatan profesional dalam satu tahun dalam satu sarana pelanan kesehatan.
8.
Sarana Kesehatan adalah tempat yang digunakan untuk meyelenggarakan upaya kesehatan.
9.
Pola Tenaga Keperawatan adalah Jenis Kualifikasi, jumlah, komposisi dan kategori dari keseluruhan tenaga keperawatan.
10. Tenaga Keperawatan adalah tenga perawat dan bidan.
3
BAB II RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup Pola Ketenagaan Rumah Sakit Kharitas Bhakti Ruang Lingkup dari pola ketenagaan ini diantaranya meliputi: 1. Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan 2. Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Laboratorium 3. Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Rekam Medis 4. Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Radiologi 5. Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Gizi 6. Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Instalasi Farmasi 7. Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga
4
BAB III TATA LAKSANA
I.
Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan 1.
Pengelompokan Unit Kerja di Rumah Sakit Kebutuhan tenaga keperawatan (perawat dan bidan) harus memperhatikanunit kerja yang ada di Rumah Sakit Kharitas Bhakti. Secara garis besar pengelompokkan unit kerja di unit keperawatan di Rumah Sakit Kharitas Bhakti sebagai berikut: a. Unit Gawat Darurat (UGD) b. Rawat Inap c.
Pediatrik
d. Intensive Care Unit (ICU) e. Ruang Bedah f.
Ruang Bersalin
g. Perinatologi h. Rawat Inap VIP 2.
Model Pendekatan Dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga Keperawatan Model pendekatan dalam perhitungan kebutuhan tenaga yang digunakan di Rumah Sakit Kharitas Bhakti adalah: A.
Penghitungan Kebutuhan Tenaga Perawat di Ruang Instalasi Gawat Darurat 1.
Metode Thailand dan Philipine
(Jmlh jam perawatan x 52 mg x 7 hr x jmlh kunjungan/hari) + koreksi 10% 41 minggu x 40 jam = 1,5 x 52 x 7 x 39 + koreksi 10% 41 x 40 = 21.294
= 13 orang
1640 = koreksi 10%
= 1 orang Total
2.
= 14 orang
Metode Ilyas
TP =
D x 365 273 x Jam Kerja/hari
Keterangan: TP
: Tenaga Perawat
D
: Jumlah jam perawatan/24jam
365
: Jumlah hari kerja di IGD
273
: Hari kerja efektif perawat/bulan
(365 – ( 12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan)) x 4/5 D = [(A1∑os/hr) + (A2∑os/hr) + (A3∑os/hr) + (3 shift/hr x time)]
5
Keterangan: A1
: waktu keperawatan pasien kasus gawat darurat
A2
: waktu keperawatan pasien kasus mendesak
A3
: waktu keperawatan pasien kasus tidak mendesak
∑os
: jumlah pasien
time
: waktu istrative yang dibutuhkan untuk penggatian shift selama 45 menit
Klasifikasi pasien IGD:
True Emergency : 87 menit
False Emergency : 71 menit Jumlah Pasien IGD rata-rata : 14.231/365 = 39 orang/hari
True Emergency : 2 orang
False Emergency : 37 orang
Maka : D = [(87’ x 2) + (71’ x 37) + (2 x 45’)] = 174’ + 2.627’ + 90’ = 2.891’ = 2.891’/60 = 48,18
TP = 48,18 x 365 = 17.585,7 = 10 perawat 273 x 7
1.911
Kesimpulan : Metode Thailand dan Philiphine 14 perawat Metode Ilyas 10 perawat Jadi = 14 + 10 / 2 = 12 perawat
B.
Penghitungan Kebutuhan Tenaga Perawat di Ruang Rawat Inap 1.
Metode Thailand dan Philipine
a.
Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien / hari
o
Penyakit dalam
3,4 jam
o
Bedah
3,5 jam
o
Campuran bedah & peny. Dalam
3,4 jam
o
Neurologi
3,8 jam
Jumlah rata-rata jam perawatan yang dibutuhkan per pasien dalam 24 jam b.
Hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun
o
Jumlah jaga perawatan yang diterima pasien selama 24 jam
o
Jumlah TT dan BOR
6
o
Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari
o
Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun
-
Jumlah hari minggu
52 hari
-
Libur nasional
12 hari
-
Cuti tahunan
12 hari
o
Jumlah hari efektif dalam 1 tahun 365 – 76 = 289 hari
o
Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu
o
Antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%
TP = [Jumlah jam perawatan x 52mg x 7hr x Jmlh TT x BOR] + koreksi 25% Jumlah minggu efektif x 40 jam
= 3,5 jam x 52 mgg x 7hr x 24 x 85% + koreksi 25% 41 x 40 = 25.989,6 / 1640 = 16 Perawat = 16 + koreksi 25% = 16 + 4 = 20 perawat
2.
Metode Ilyas TP =
A x B x 365 273 x jam kerja/hari
Keterangan: A : ∑ jam perawatan /24jam B : sensus harian (Jumlah TT x BOR) 273
: hari kerja efektif perawat setahun (365 – (12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan)) x4/5
TP = 3,5 x (0,85 x 24) x 365 273 x 7 = 26.061 / 1911 = 14 perawat
Kesimpulan : Metode Thailand dan Philiphine 20 perawat Metode Ilyas 14 perawat Jadi = 20 + 14 / 2 = 17 perawat
7
C.
Penghitungan Kebutuhan Tenaga Perawat di Ruang Pediatrik 1.
Metode Thailand dan Philipine a. Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien / hari o Anak
4 jam
Jumlah rata-rata jam perawatan yang dibutuhkan per pasien dalam 24 jam b. Hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun o Jumlah jaga perawatan yang diterima pasien selama 24 jam o Jumlah TT dan BOR o Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari o Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun -
Jumlah hari minggu
52 hari
-
Libur nasional
12 hari
-
Cuti tahunan
12 hari
o Jumlah hari efektif dalam 1 tahun 365 – 76 = 289 hari o Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu o Antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%
TP = [Jumlah jam perawatan x 52mg x 7hr x Jmlh TT x BOR] + koreksi 25% Jumlah minggu efektif x 40 jam
= 4 jam x 52 mgg x 7hr x 17 x 80% + koreksi 25% 41 x 40 = 19.801,6 / 1640 = 12 Perawat = 12 + koreksi 25% = 12 + 3 = 15 perawat
2.
Metode Ilyas TP =
A x B x 365 273 x jam kerja/hari
Keterangan: A : ∑ jam perawatan /24jam B : sensus harian (Jumlah TT x BOR) 273
: hari kerja efektif perawat setahun (365 – (12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan)) x4/5
TP = 4 x (0,8 x 17) x 365 273 x 7 = 19.856 / 1911 = 10 perawat
8
Kesimpulan : Metode Thailand dan Philiphine 15 perawat Metode Ilyas 10 perawat Jadi = 15 + 10 / 2 = 13 perawat
D.
Penghitungan Kebutuhan Tenaga Perawat di ICU 1.
Menggunakan Metode Dep Kes
Rumus: Rata-rata jumlah per hari x Jumlah perawatan per hari + Loss day + Koreksi 25% Jumlah Jam Efektif = 5 x 12 + 2 + Koreksi 25% 7 = 11 orang + koreksi 25% = 11 orang + 2 = 13 orang 2. TP =
Metode Ilyas A x B x 365
273 x jam kerja/hari Keterangan: A
: ∑ jam perawatan /24jam
B
: sensus harian (Jumlah TT x BOR)
273
: hari kerja efektif perawat setahun (365 – (12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan)) x4/5
TP = 12 x (0,8 x 6) x 365 273 x 7 = 21.024 / 1911 = 11 perawat Kesimpulan : Metode Thailand dan Philiphine 13 perawat Metode Ilyas 11 perawat Jadi = 13 + 11 / 2 = 12 perawat
E.
Penghitungan Kebutuhan Tenaga Perawat di OK 1.
Metode Thailand dan Philipine
Rumus: (Jlh jam perawatan x 52 mg x 7 hr x jlh anggota tim x jlh OK) + Koreksi 10% 41 minggu x 40 jam = 3 x 52 x 7 x 3 x 2 + Koreksi 25%
9
41 x 40 = 4 + koreksi 10% = 4 orang + 0,4 = 4 orang
Kesimpulan : jadi jumlah perawat yang dibutuhkan untuk ruang OK adalah 4 orang
F.
Penghitungan Kebutuhan Tenaga Bidan di Ruang Bersalin 1.
Metode Thailand dan Philipine
Penghitungan kebutuhan tenaga bidan di Kamar Bersalin
-
Waktu yang dibutuhkan untuk pertolongan persalinan 4 jam/pasien
-
Rata-rata jumlah pasien partus/hari = 2 pasien partus
-
Jam kerja efektif bidan dalam 1 tahun
Rumus: Tenaga Bidan = [ jlh jam perawatan x 52mg x 7hr x jlh partus/hari] + koreksi 10% 41 minggu x 40 jam = 7 jam x 52 x 7 x 2 + koreksi 10% 41 x 40 = 5.096/1640 = 3 orang + koreksi 10% = 4 orang
Penghitungan kebutuhan tenaga bidan di Kamar Nifas
a.
Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien / hari
o
Bedah
3,5 jam
o
Post Partum
3 jam
Jumlah rata-rata jam perawatan yang dibutuhkan per pasien dalam 24 jam b.
Hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun
o
Jumlah jaga perawatan yang diterima pasien selama 24 jam
o
Jumlah TT dan BOR
o
Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari
o
Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun
-
Jumlah hari minggu
52 hari
-
Libur nasional
12 hari
-
Cuti tahunan
12 hari
o
Jumlah hari efektif dalam 1 tahun 365 – 76 = 289 hari
o
Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu
o
Antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%
10
TP = [Jumlah jam perawatan x 52mg x 7hr x Jmlh TT x BOR] + koreksi 25% Jumlah minggu efektif x 40 jam = 3,25 jam x 52 mgg x 7hr x 10 x 75% + koreksi 25% 41 x 40 = 8.872,5 / 1640 = 5 Perawat = 5 + koreksi 25% = 5+2 = 7 perawat
2.
Metode Ilyas TP =
A x B x 365 273 x jam kerja/hari
Keterangan: A : ∑ jam perawatan /24jam B : sensus harian (Jumlah TT x BOR) 273
: hari kerja efektif perawat setahun (365 – (12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan)) x4/5
TP = 3,25 x (0,75 x 10) x 365 273 x 7 = 8.896,88 / 1911 = 5 perawat Kesimpulan : Metode Thailand dan Philiphine 11 perawat Metode Ilyas 5 perawat Jadi = 11 + 5 / 2 = 8 perawat
G.
Penghitungan Kebutuhan Tenaga Perawat di Perinatologi 1.
Metode Thailand dan Philipine a. Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien / hari o Bayi
2,5 jam
Jumlah rata-rata jam perawatan yang dibutuhkan per pasien dalam 24 jam b. Hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun o Jumlah jaga perawatan yang diterima pasien selama 24 jam o Jumlah TT dan BOR o Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari o Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun -
Jumlah hari minggu
52 hari
11
-
Libur nasional
12 hari
-
Cuti tahunan
12 hari
o Jumlah hari efektif dalam 1 tahun 365 – 76 = 289 hari o Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu o Antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%
TP = [Jumlah jam perawatan x 52mg x 7hr x Jmlh TT x BOR] + koreksi 25% Jumlah minggu efektif x 40 jam
= 2,5 jam x 52 mgg x 7hr x 10 x 70% + koreksi 25% 41 x 40 = 6.370 / 1640 = 4 Perawat = 4 + koreksi 25% = 4+1 = 5 perawat
2. Metode Ilyas TP =
A x B x 365 273 x jam kerja/hari
Keterangan: A : ∑ jam perawatan /24jam B : sensus harian (Jumlah TT x BOR) 273
: hari kerja efektif perawat setahun (365 – (12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan)) x4/5
TP = 2,5 x (0,7 x 10) x 365 273 x 7 = 6.387,5 / 1911 = 4 perawat Kesimpulan : Metode Thailand dan Philiphine 5 perawat Metode Ilyas 4 perawat Jadi = 5 + 4 / 2 = 5 perawat
H.
Penghitungan Kebutuhan Tenaga Perawat di Rawat Inap VIP 1.
Metode Thailand dan Philipine a. Jumlah jam perawatan yang dibutuhkan per pasien / hari o Penyakit dalam
3,4 jam
o Bedah
3,5 jam
o Campuran bedah & peny. Dalam
3,4 jam
12
o Neurologi
3,8 jam
Jumlah rata-rata jam perawatan yang dibutuhkan per pasien dalam 24 jam b. Hari kerja efektif perawat dalam 1 tahun o Jumlah jaga perawatan yang diterima pasien selama 24 jam o Jumlah TT dan BOR o Jumlah hari dalam 1 tahun 365 hari o Jumlah hari kerja non efektif dalam 1 tahun -
Jumlah hari minggu
52 hari
-
Libur nasional
12 hari
-
Cuti tahunan
12 hari
o Jumlah hari efektif dalam 1 tahun 365 – 76 = 289 hari o Jumlah hari efektif per minggu 289 hari : 7 = 41 minggu o Antisipasi tenaga yang cuti, sakit, pendidikan, dsb = 25%
TP = [Jumlah jam perawatan x 52mg x 7hr x Jmlh TT x BOR] + koreksi 25% Jumlah minggu efektif x 40 jam
= 3,5 jam x 52 mgg x 7hr x 8 x 85% + koreksi 25% 41 x 40 = 8.663,2 / 1640 = 5 Perawat = 5 + koreksi 25% = 5+2 = 7 perawat
2.
Metode Ilyas TP =
A x B x 365 273 x jam kerja/hari
Keterangan: A : ∑ jam perawatan /24jam B : sensus harian (Jumlah TT x BOR) 273
: hari kerja efektif perawat setahun (365 – (12 hari libur nasional + 12 hari libur cuti tahunan)) x4/5
TP = 3,5 x (0,85 x 8) x 365 273 x 7 = 8.687 / 1911 = 5 perawat Kesimpulan : Metode Thailand dan Philiphine 7 perawat Metode Ilyas 5 perawat Jadi = 7 + 5 / 2 = 6 perawat
13
II.
Pedoman Cara Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kesehatan Lainnya 1.
Pengelompokan Unit Kerja di Rumah Sakit Kebutuhan tenaga kesehatan lainnya harus memperhatikan unit kerja yang ada di Rumah Sakit Kharitas Bhakti. Secara garis besar pengelompokkan unit kerja di Rumah Sakit Kharitas Bhakti di unit kesehatan lainnya sebagai berikut:
2.
a.
Laboratorium
b.
Rekam Medis
c.
Radiologi
d.
Gizi
e.
Instalasi Farmasi
Model Pendekatan Dalam Perhitungan Kebutuhan Tenaga Model pendekatan dalam perhitungan tenaga kesehatan lainnya yang digunakan Rumah Sakit Kharitas Bhakti sesuai unit kerja adalah dengan cara di bawah ini: Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah: Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / jam kerja efektif Contoh perhitungan dari rumus di atas adalah:
KALI NO
JENIS KEGIATAN
PENGERJ AAN
JUMLAH
WAKTU
TOTAL
KAPASIT AS
menit
PASIEN
A. Registrasi untuk 1 (satu) pasien 1
Pemberian identitas pasien
1
35
1
35
2
Menukar/mencatat kembali form untuk rawat jalan
1
35
1
35
3
Wawancara pasien
1
35
0,5
17,5
B. Sampling untuk 1 (satu) orang 1
Periksa parameter pemeriksaan/wawancara pasien
1
35
0,5
17,5
2
Persiapan alat/wadah sampling
1
35
1
35
3
Labeling
1
35
1
35
4
Mengambil sampel darah
1
35
3
105
C. Pendistribusian sampel 1
Distribusi spesimen
1
35
1
35
2
Distribusi form
1
35
1
35
D. Proses kerja
14
1
2
Hematologi untuk 1 (satu) orang -
Rotator
1
35
1
35
-
Input data pasien ke alat
1
35
1
35
-
Penghisapan darah ke alat
1
35
2
70
-
Menunggu proses hasil
1
35
30
1050
-
Penyalinan hasil ke kertas kerja dan buku
1
35
5
175
Kimia untuk 1 (satu) orang Pemberian identitas dan pemindahan sampel ke
3
-
tabung
1
35
1
35
-
Proses darah menjadi serum (sentripus)
1
35
10
350
-
Proses pemeriksaan dengan fotometer
1
35
30
1050
-
Penyalinan hasil ke kertas kerja dan buku
1
35
5
175
Imunoserulogi untuk 1 (satu) orang
0
Pemberian identitas dan pemindahan sampel ke
4
-
tabung
1
35
1
35
-
Proses darah menjadi serum (sentripus)
1
35
10
350
-
Memipet sampel ke divice (strip test)
1
35
10
350
-
Penyalinan hasil ke kertas kerja dan buku
1
35
5
175
1
35
0,5
17,5
Urin untuk 1 (orang) Pemberian identitas dan pemindahan sampel ke -
tabung Pemindahan sampel dari pot urin ke tabung
5
-
sentrifuge
1
35
0,5
17,5
-
Pembacaan stik reagen
1
35
2
70
-
Memasukkan tabung centrifuge (1 - 8 tbg)
1
35
0,5
17,5
-
Membuang sepernatan (1 - 8 tbg)
1
35
0,5
17,5
-
Baca sedimen di mikroskop
1
35
5
175
-
Catat hasil ke kertas kerja dan buku hasil
1
35
5
175
Urin untuk 1 (orang) Memindahkan sampel dari pot faces ke object -
glass dan menutup dengan glass
1
35
1
35
-
Baca slide
1
35
10
350
Memindahkan sampel ke kertas saring + tablet -
darah samar dan aquadest
1
35
5
175
-
Catat hasil ke kertas kerja dan buku hasil
1
35
5
175
15
E. Laporan 6
Membuat PO
1
35
1
35
7
Meminta tanda tangan penanggung jawab laboratorium
1
35
2
70
8
Mempersiapkan bahan atau sample (urin, serum, darah)
1
35
10
350
9
Serah terima sampel dengan poliklinik
1
35
5
175
Jumlah kebutuhan kerja setiap hari (dalam menit)
6090
Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari (dalam jam)
101,5
Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari
8
Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan
12,6875
Pembulatan
13
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Laboratorium Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah: Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 8 jam Hasil perhitungan dari rumus sbb: Kebutuhan tenaga laboratorium = 6.090 : 60 : 8 = 12,6875 Jadi kebutuhan tenaga laboratorium adalah 13 orang
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Rekam Medis NO
JENIS KEGIATAN
JML
WKT
TOTAL
(MENIT) 1
Berkas Rekam Medis A.
B.
Berkas Rekam Medis -
Menyiapkan dan membura berkas rekam medis baru
50
0,5
25
-
Pengambilan berkas Rekam Medis dari Rak untuk pasien poliklinik
200
2
400
-
Check Berkas Rekam Medis yang kembali ke ruang Rekam Medis
200
0,5
100
-
Mengurutkan berdasarkan nomor tepi
200
0,5
100
-
Analisa berkas Rekam Medis dan Identifikasi
200
0,5
100
-
Coding berdasarkan ICD X dan tindakan/operasi
200
3
600
-
Input coding ke computer
200
0,5
100
-
Penjajaran / Masukan kembali dalam rak penyimpanan
200
1
200
Berkas Rekam Medis Rawat Inap -
Menyiapkan dan membuat berkas Rekam Medis Rawat Inap
10
10
100
-
Pengambilan berkas Rekam Medis dari Rak untuk di rawat
10
1,5
15
-
Check berkas Rekam Medis yang kembali ke ruang Rekam Medis
10
0,5
5
16
2
3
-
Mengurutkan berdasarkan nomor tepi
10
0,5
5
-
Analisa berkas Rekam Medis dan identifikasi
10
10
100
-
Coding berdasarkan ICD X dan tindakan / operasi
10
3
30
-
Input coding ke computer
10
0,5
5
-
Penjajaran / masukkan kembali dalam rak penyimpanan
10
1
10
Laporan A.
Sensus dan rekapitulasi harian rawat jalan / penunjang medis
1
60
60
B.
Sensus dan rekapitulasi harian rawat inap
1
45
45
C.
Sensus dan rekapitulasi harian persalinan
1
45
45
D.
Pelaporan up date sewaktu-waktu
1
30
30
1
60
60
2
2
LainLain A.
Kebersihan dan kerapihan ruangan Masukan hasil lab / penunjang medis susulan kedalam berkas Rekam
1
B.
Medis
C.
Perawatan dan permintaan barang / form dan ATK
1
30
30
D.
Print out daftar pasien aktif, sensus harian dan emergency
1
15
15
E.
Komunikasi antar shift
3
15
45
Jumlah kebutuhan kerja setiap hari (dalam menit)
2227
Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari (dalam jam)
37,117
Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari
8
Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan
4,6396
Pembulatan
5
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah: Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 8 jam Hasil perhitungan dari rumus sbb: Kebutuhan tenaga laboratorium = 2.227 : 60 : 8 = 4,6396 Jadi kebutuhan tenaga rekam medis adalah 5 orang
17
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Radiologi
NO
JENIS KEGIATAN
KALI
JUMLAH
PENGERJA
KAPASITAS
AN
PASIEN
WAKTU
TOTAL
menit
A. Registrasi untuk 1 (satu) orang 1
Wawancara pasien
1
5
5
25
2
Memberi identitas pasien
1
5
0,5
2,5
3
Mencatat form untuk rawat jalan luar
1
5
1
5
1
5
0,5
2,5
1
5
2
10
Memberi keterangan persetujuan untuk melakukan 4
tindakan
B. Pemeriksaan / Proses Kerja 1
Menyiapkan alat untuk melakukan tindakan
2
Pemeriksaan tanpa bahan kontras -
Kepala
2
5
5
25
-
SPN
3
5
10
50
-
Thorax + salin pakaian
2
5
5
25
-
Abdomen + salin pakaian
1
5
5
25
-
Abdomen 3 posisi + salin pakaian
3
5
10
50
-
Pelvis + salin pakaian
2
5
5
25
Pemeriksaan Extramitas atas -
Humerus
2
5
5
25
-
Antrebrachi
2
5
5
25
-
Manus
2
5
5
25
-
Scapula
1
5
3
15
-
Clavicula
1
5
3
15
-
Sendi
2
5
5
25
Pemeriksaan Extramitas Bawah -
Femur
2
5
5
25
-
Cruris
2
5
5
25
-
Pedis
2
5
5
25
-
Genu
2
5
5
25
-
Ankle
2
5
5
25
Pemeriksaan Columna Vetebra -
Servical + Salin pakaina
4
5
10
50
-
Thoracal + salin pakaian
2
5
5
25
18
-
Lumbal + salin pakaian
2
5
5
25
-
Sakral + salin pakaian
2
5
5
25
-
Lumbo - Sakral + salin pakaian
2
5
15
75
-
Bone survey + salin pakaian
12
5
20
100
4
Mengeprint foto
1
5
1
5
5
Menyiapkan amplop
1
5
0,5
2,5
6
Membuat slip pengambilan hasil
1
5
0,5
2,5
7
Mematikan alat + memersihkan alat
1
5
3
15
8
USG -
Memberikan penjelasan pada pasien
1
2
5
10
-
Menyiapkan + meginput nama pasien
1
2
5
10
ihkan dan merapikan alat -
USG
1
2
5
10
-
Mengeprint hasil dan menata foto USG
1
2
10
20
Jumlah kebutuhan kerja setiap hari (dalam menit)
875 14,583
Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari (dalam jam)
3
Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari
8 1,8229
Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan
2
Pembulatan
2
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah: Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 8 jam Hasil perhitungan dari rumus sbb: Kebutuhan tenaga laboratorium = 875 : 60 : 8 = 1,82292 Jadi kebutuhan tenaga radiologi adalah 2 orang
19
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Gizi
NO
JENIS KEGIATAN
KALI
JUMLAH
PENGERJA
KAPASITAS
AN
PASIEN
WAKTU
TOTAL
menit
1
Membaca laporan dan menu hari
1
40
0,5
20
2
Mengecek makanan pagi
1
40
1
40
Mengecek stiker snack pagi dan stiker makan 3
siang pasien
1
40
0,5
20
4
Mengecek snack pagi pasien
1
40
0,5
20
5
Membaca status pasien
2
5
1
5
6
Penyuluhan terhadap pasien baru
2
10
10
100
7
Konsultasi pada pasien berdiet
2
10
15
150
8
Mengecek makanan siang
1
40
1
40
9
Mengontrol jalannya pendistribusian makan siang
1
40
1
40
10
Menghitung rekap order pagi dan siang
1
40
0,25
10
11
Laporan kerja dan oderan ke dinas siang
1
5
5
Mengecek stiker snack pagi dan stiker makan 12
sore pasien
1
40
0,5
20
13
Mengecek makanan sore
1
40
1
40
14
Mengontrol jalannya pendistribusian makan sore
1
40
1
40
15
Menghitung rekap order sore
1
10
10
Jumlah kebutuhan kerja setiap hari (dalam menit)
560 9,3333
Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari (dalam jam)
3
Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari
7 1,3333
Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan
3
Pembulatan
1
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah: Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 8 jam Hasil perhitungan dari rumus sbb: Kebutuhan tenaga laboratorium = 560 : 60 : 7 = 1,33333 Jadi kebutuhan tenaga gizi adalah 1 orang
20
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kepala Instalasi Farmasi NO
JENIS KEGIATAN
WAKTU
TOTAL
menit 1
Mengajukan pengadaan barang farmasi melalui defecta pembelian secara komputerisasi
60
60
2
Memonitor persediaan obat di IFRS
45
45
3
Memeriksa obat yang dibeli dari Rumah Sakit maupun apotek di luar
10
10
4
Memeriksa laporan obat-obat menjelang expired date
10
10
5
Memeriksa laporan bulanan kegiatan farmasi
45
45
6
Memeriksa laporan audit instalasi farmasi
60
60
30
30
7
Memeriksa laporan pemakaian obat narkotika dan psikotropika kepada instansi berwewenang
8
Mengajukan pengadaan barang farmasi di luar hari pembelian
60
60
9
Memeriksa penerimaan dan penyetoran uang penjualan farmasi
10
10
10
Membuat jadwal dinas IFRS
30
30
11
Memantau stock yang kosong di IFRS
30
30
Jumlah kebutuhan kerja setiap hari (dalam menit)
330
Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari (dalam jam)
5,5
Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari
8
Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan
0,6875
Pembulatan
1
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah: Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 8 jam Hasil perhitungan dari rumus sbb: Kebutuhan tenaga laboratorium = 330 : 60 : 8 = 0,6875 Jadi kebutuhan Kepala Instalasi Farmasi adalah 1 orang
21
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kepala Asisten Apoteker Shift Pagi WAKTU NO
JENIS KEGIATAN
PERHARI
PERHARI
Penyiapan Obat Menerima resep dari gudang dan mengeceknya
10
45
450
Mengecek keabsahan resep
2
45
90
2
45
90
3
45
135
5
45
225
2
45
90
Menuliskan aturan pakai
3
45
135
Membuat copy resep
5
45
225
Mengemas obat
3
45
135
Memberi paraf bahwa resep tersebut sudah di cek
1
45
45
2
45
90
Mengecek dan menghitung kembali obat racikan resep yang dihitung Reseptur Mengambil obat-obat yang ada di ruang AA yang diperlukan resep Menimbang obat yang diperlukan Mengecek struk printan Reseptur apakah sesui dengan yang tertera di resep
Membedakan resep narkotik dan psikotropika dengan memberikan cap stample narkotik dan psikotropika 2
TOTAL
RESEP RATARATA
(menit) 1
JUMLAH
Laporan Membuat laporan pemakaian obat Narkotika dan Psikotropika
30
30
Jumlah kebutuhan kerja setiap hari (dalam menit)
1740
Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari (dalam jam)
29
Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari
8
Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan
3,625
Pembulatan
4
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah: Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 8 jam Hasil perhitungan dari rumus sbb: Kebutuhan tenaga laboratorium = 1.740 : 60 : 8 = 3,625 Jadi kebutuhan Asisten Apoteker Shift Pagi adalah 4 orang
22
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Kepala Asisten Apoteker Shift Sore WAKTU NO
JENIS KEGIATAN
PERHARI
PERHARI
Penyiapan Obat Menerima resep dari gudang dan mengeceknya
10
50
500
Mengecek keabsahan resep
2
50
100
2
50
100
3
50
150
5
50
250
2
50
100
Menuliskan aturan pakai
3
50
150
Membuat copy resep
5
50
250
Mengemas obat
3
50
150
2
50
100
1
50
50
3
50
150
Mengemas obat
3
50
150
Memberikan informasi penggunaan obat/aturan pakai
3
50
150
Mengecek dan menghitung kembali obat racikan resep yang dihitung Reseptur Mengambil obat-obat yang ada di ruang AA yang diperlukan resep Menimbang obat yang diperlukan Mengecek struk printan Reseptur apakah sesui dengan yang tertera di resep
Membedakan resep narkotik dan psikotropika dengan memberikan cap stample narkotik dan psikotropika Memberi paraf bahwa resep tersebut sudah di cek 2
TOTAL
RESEP RATARATA
(menit) 1
JUMLAH
Penyerahan Obat Mengecek kembali obat yang akan diserahkan kepada pasien
Jumlah kebutuhan kerja setiap hari (dalam menit)
2350
Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari (dalam jam)
39,1666667
Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari
8
Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan
4,89583333
Pembulatan
5
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah: Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 8 jam Hasil perhitungan dari rumus sbb: Kebutuhan tenaga laboratorium = 2.350 : 60 : 8 = 4,89583 Jadi kebutuhan Asisten Apoteker Shift Sore adalah 5 orang
23
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Counter Instalasi Farmasi
NO
1
JENIS KEGIATAN
WAKTU
JUMLAH RESEP RATA-RATA
TOTAL
(menit)
PERHARI
PERHARI
Menerima dan membaca resep
10
170
1700
Memberikan nomor pengenal resep
5
170
850
Menginput data ke komputer
5
170
850
Menerima permintaan pasien
10
60
600
Menginput data ke komputer
5
60
300
Mengambil obat bebas dan menyerahkan ke pasien
5
60
300
Bagian Penerima Resep Pelayanan Resep
2
3
4
Pelayanan Obat Bebas
Bagian Kasir Menerima pembayaran resep pasien
10
10
Merekap total penjulan pershift
30
30
Menyetorkan uang kepada kepala Instalasi Farmasi
10
10
Membuat slip setoran bank
5
5
Mengecek kembali obat dengan resep
15
15
Memanggil pasien berdasarkan nomor pengenal resep
2
2
Mengemas dan menyerahkan ke pasien
5
5
Memberikan informasi cara pemakaian obat
5
5
Bagian Penyerahan Obat
Jumlah kebutuhan kerja setiap hari (dalam menit)
4682
Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari (dalam jam)
78,0333333
Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari
8
Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan
9,75416667
Pembulatan
10
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah: Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 8 jam Hasil perhitungan dari rumus sbb: Kebutuhan tenaga laboratorium = 4.682 : 60 : 8 = 9,75417 Jadi kebutuhan Tenaga counter adalah 10 orang
24
Analisa Perhitungan Kebutuhan Tenaga Juru Resep Instalasi Farmasi WAKTU NO
JENIS KEGIATAN
JUMLAH RESEP RATA-
TOTAL
RATA (menit)
PERHARI
PERHARI
1
Meracik obat racikan puyer
15
15
2
Meracik obat racikan kapsul
15
15
Jumlah kebutuhan kerja setiap hari (dalam menit)
15
Jumlah kebutuhan waktu kerja setiap hari (dalam jam)
0,25
Jam kerja efektif setiap tenaga kerja setiap hari
8
Jumlah tenaga kerja yang di butuhkan
0,03125
Pembulatan
1
Rumus perhitungan perencanaan tenaga adalah: Jumlah waktu yang diperlukan perhari dalam menit secara total / 60 menit / 8 jam Hasil perhitungan dari rumus sbb: Kebutuhan tenaga laboratorium = 15 : 60 : 8 = 0,03125 Jadi kebutuhan Tenaga Juru Racik adalah 1 orang
25
BAB IV DOKUMENTASI
Semua dokumen yang berhubungan dengan perencanaan kebutuhan tenaga di RS Kharitas Bhakti berupa dokumen perhitungan kebutuhan tenaga masing-masing unit akan di arsipkan dan disimpan oleh HRS jika sewaktu-waktu dibutuhkan dan untuk ditindaklanjuti oleh direktur jika diperlukan.
Ditetapkan di
: Pontianak
Pada tanggal
: 1 Agustus 2017
Direktur RS Kharitas Bhakti
drg. Krisna Karhianto
26