RADANG PANGGUL RSU PRIMA MEDIKA Tulungagung
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
PENGERTIAN ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK
No. Dokumen
No. Revisi
TanggalTerbit
Halaman
…-…-…
1 dari 4
Ditetapkan : Direktur RSU Prima Medika
dr. Achmad Saifullah, Sp. B
Infeksi dan radang pada genetalia interna / bagian atas, meliputi endometitris, salfingitis dan peritonitis. Penderita mengeluh a. Nyeri pada perut bagian bawah b. Perdarahan bercak / lutut / metroragia c. Demam d. Nyeri coitus 1.
2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Gejala Klinis yang dapat dijumpai Suhu tubuh > 38 ̊C Takhikardia Nyeri suprasimfisis, biasanya bilateral Bila sudah terjadi iritasi peritoneum, dapat dijumpai “rebound tenderness” nyeri tekan dan kekakuan otot dinding perut sebelah bawah Metroragia Mual dan tanda ileus paralitik Dapat ditemukan pembengkakan di daerah bartholini Flour purulen dengan sedikit bercak darah Pada endometritis dapat dijumpai keluhan metroragia, nyeri tekan pada korpus uteri Nyeri daerah parametrium, dapat terasa lebih nyeri apabila dilakukan gerakan pada serviks Pemeriksaan daerah adneksa terasa nyeri, terasa tebal dan tegang akibat ketegangan otot perut Bila sudah terbetuk abses pada adneksa, terasa masa pada daerah adneksa, tegang, fluktuati da Nyeri tekan Abses yang pecah, memberikan gejala klinis berupa : Nyeri mendadak pada perut bawah Dalam beberapa saat timbul gejala iritasi peritoneum berupa nyeri perut menyeluruh Mual dan muntah Distensi abdomen Suhu tubuh dapat turun sesaat kemudian meningkat kembali .
RADANG PANGGUL ( LANJUTAN ) RSU PRIMA MEDIKA Tulungagung No. Dokumen
No. Revisi
PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
Halaman
2 dari 4
Tanda-tanda SIRS / sepsis
KRITERIA DIAGNOSIS
Diagnosis ditegakkan berdasarkan pemeriksaan fisik, ginekologik, laboratorium, USG serta mikrobiotik. Diagnosis radang panggul berdasrkan criteria “infectious Disease Society for obstetrics and Gynecology” USA 1983 : 1. Ketiga gejala klinis harus ada : Nyeri tekan abdomen, dengan atau tanpa rebound Nyeri pada pemeriksaan goyang serviks Nyeri adneksa 2. Bersama dengan satu atau lebih tanda di bawah ini : Ditemukan displococcus gram negative pada secret endorserviks Suhu > 38 ̊C Lekosit > 10.000 per mm³ Kuldosentesis : plus (+) Abses pelviks dengan pemeriksaan bimanual / USG Berdasarkan rekomendasi infection Dis. Society for obstetrics and gynecology USA, radang panggul dibagi menjadi 3 Derajat I : radang panggul tanpa penyulit, terbatas pada tuba dan ovarium dengan atau tanpa pelvio peritonitis Derajat II : radang panggul dengan penyulit, didapatkan masa atau abses pada kedua tuba ovarium dengan atau tanpa pelvioperitonitis. Derajat III : radang panggul dengan penyebaran di luar organ genetalia interna, didapatkan abses tubo ovarial.
DIAGNOSIS KERJA
RADANG PANGGUL
DIAGNOSIS BANDING
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kehamilan ektopik Abortus sepik Torsi kista ovarii Rupture kista ovarii Endometriosis Apendisitis
RADANG PANGGUL ( LANJUTAN ) RSU PRIMA MEDIKA Tulungagung No. Dokumen PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
No. Revisi
Halaman
3 dari 4
PEMERIKSAAN PENUNJANG
1. 2. 3. 4.
TERAPI
I.
Darah Lengkap Faal Liver Faal Ginjal Urine Lengkap
Pengobatan rawat jalan : Pengobatan rawat jalan dilakukan pada radang panggul derajat I a. Antibiotik Ampicylline 500 mg tiap 6 jam selama 7 hari Amoxyxilline 500 mg tiap 8 jam selama 7 hari Doxyocyline 100 mg tiap 12 jam selama 12 jam selama 7 – 10 hari Clindamycine 300 mg tiap 12 jam selama 7 – 10 hari b. Analgetik / antipiretik Paracetamol 500 mg / p.o tiap 8 jam Mefenamic acid 500 mg / p.o tiap 8 jam II. Pengobatan rawat inap : Pengobatan rawat inap ditujukan untuk penderita radang panggul derajat II dan III a. Antibiotik Pilihan I kombinasi beta laktam, aminoglikosida dan metronidazole o Ampicillin 1 d I.i.v tiap 6 jam selama 5-7 hari o Gentamycine 80 mg t.i.v tiap 12 jam selama 5-7 hari o Metronidazole 1 g/supp tiap 12jam selama 5-7 hari Pilihan II pemberian sefalosporin generasi III Cefotaxim 1 g/i.v tiap 8 jam selama 5-7 hari Cetriaxone 1 g/i.v tiap 12 jam selama 5-7 hari Salah satu tersebut diatas dikombinasikan dengn Gentamycine 80 mg t i.v tiap 12 jam dan metronidazale 1 g/supp tiap-tiap 12 jam selama 57 hari. b. Pemberian cairan parental disesuaikan dengan kebutuhan c. Pemeriksan laboratorium Dilakukan pemeriksaan kultur darah dan lender serviks pada saat penderita masuk rumah sakit (MRS)
RADANG PANGGUL ( LANJUTAN ) RSU PRIMA MEDIKA Tulungagung No. Dokumen PANDUAN PRAKTIK KLINIS (PPK)
EDUKASI PROGNOSIS TINGKAT REKOMENDASI PENELAAH KRITIS
KEPUSTAKAAN
No. Revisi
Halaman
4 dari 4 Pemeriksaan lekosit setiap 3 hari Pemeriksaan lab.Fungsi hati, fungsi ginjal, darah lengkap dan urine lengkap d. Evaluasi, apabila setelah 3 hari pemberian antibiotic membaik (nadi <90x/menit, nyeri (-)suhu tubuh <37.5 ̊C maka antibiotic dilanjutkan selama 5-7 hari, apabila keadaan tetap, suhu > 38 ̊C, nad 90x/menit, nyeri (+) lekosit >12.00 mm³ maka antibiotic diganti pilihan II e. Evaluasi setelah 3hari penggantian antibiotik dilanjutkan sampai 5-7 hari. Apabila keadaan memburuk tindakan pembedahan diperlukan pada kasus ini (histerektomi) f. Penderita dipulangkan apabila keluhan (-), keadaan klinis sudah normal dengan parameter : nadi, suhu dan lekosit normal,nyeri daerah pelvic (-) Kontrol sesuai dengan advis dokter Baik bila pasien tidak datang terlambat Rumah Sakit yang mempunyai fasilitas memadai Spesialis Kebidanan dan Kandungan 1. Segera a. Pembentukan abses dan peritonitis 2. Jangka Panjang a. Akibat kerusakan organ genetalia interna maupun jaringan sekitarnya b. Infeksi berulang, wanita yang pernah mengalami radang panggul memiliki potensi 6-10 kali terulangnya radang panggul c. Infertilitas akibat kerusakan cilia tuba falopii, tuba menjadi kaku, obstruksi, phimosis fimbia, perlengketan dengan jaringan sekitar. d. Kehamilan ektopik e. Nyeri pelvis khronik Standar Pelayanan Medik Obstetri dan Ginekologi Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia Jakarta, 2006, Pedoman Diagnosis dan Terapi Ilmu Kebidanan dan Kandungan RSU Dokter Soetomo Surabaya Edisi III Tahun 2008