BAB I PENDAHULUAN 1.1 Lataran Belakang Sebagai tindaklanjut Instruksi Sekretaris Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 29/SE/2012 perihal penyusunan Rancangan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) tahun 2013 – 2017. Penyusunan Rencana Strategis SPKD mengacu kepada Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang PelaksanaanPeraturan Tahapan,Tatacara
Pemerintah
Penyusunan,
Nomor
8
Tahun
Pengendalian,
2008 dan
tentang Evaluasi
PelaksanaanRencana Pembangunan Daerah.Rencana strategis SKPD yang selanjutnya disingkat dengan Renstra SKPD adalahdokumen perencanaan SKPD untuk periode 5 (lima) tahun. Disisi lain sebagaimana diamanatkan didalam Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Badan Layanan umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007, bagi Satuan Kerja Perangkat Daerah/Unit Kerja Perangkat Daerah (SKPD/UKPD) yang telah di tetapkan sebagai SKPD/UKPD yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan umum (PPK-BLUD), diwajibkan membuat Rencana Strategis Bisnis (Renstra Bisnis). Dalam rangka akomodasi dari amanat peraturan perundang-undangan tersebut, maka mengingat RSUD Budhi Asih merupakan SKPD yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) secara Penuh berdasarkan Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 2092 Tahun 2006, wajib menyusun dokumen Rencana Strategis Bisnis ( Renstra Bisnis ). Dokumen Rencana Strategis Bisnis (Renstra Bisnis) Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asihyang disingkat dengan RSB RSUD Budhi Asihdisusun untukperiode lima tahun, yaitu tahun 2013 – 2017. Rencana Strategis Bisnis merupakan dokumen yang berisikan hasil pemikiran dan komitmenbersama dari segenap karyawan RSUD Budhi Asih melalui rapat Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
kerja seluruh bagian dan bidang dengan berbasiskan data yang akurat berupa evaluasi kinerja rumah sakit, baik aspek kinerja layanan, keuangan, SDM, dan aspek lainnya yang relevan dan dianggap penting, dengan menggunakan asumsi-asumsi, analisis, serta pendekatan metodologi yang tepat yang digunakan dalam perumusan penyusunan dokumen. Dari keseluruhan proses tersebut menghasilkan dokumen rencana strategis bisnis RSUD Budhi Asih yang memuat ; Visi, Misi, Kajian Lingkungan Internal, Kajian Lingkungan Eksternal, Isu-isu Utama, Tahap Perencanaan berupa strategi pengembangan, Penyusunan rencana operasional berupa Kebijakan, Program, dan Sasaran serta Pencapaian sasaran, Penyusunan Program dan Anggaran (Programming and Budgeting), Tahap pelaksanaan serta Tahap pengendalian. Penyusunan
dokumen
Resntra
Bisnis
RSUD
Budhi
Asih
dirumuskan dengan memperhatikan beberapa pendekatan sebagai berikut : a. Transparanyaitu
membuka
diri
terhadap
hak
masyarakat
untuk
memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara. b. Responsif; yaitu dapatmengantisipasi berbagai potensi, masalah dan perubahan yang terjadi. c. Efisien yaitu pencapaian keluaran tertentu dengan masukan terendah atau masukan terendah dengan keluaran maksimal. d. Efektif merupakan kemampuanmencapai target dengan sumber daya yang dimiliki, dengan cara atau proses yangpaling optimal. e. Akuntabel yaitu setiap kegiatan dan hasil akhir dari renstra bisnis harus dapat dipertanggungjawabkan. f. Partisipatifmelibat seluruh bagian/bidang di rumah sakit dalam setiap proses tahapan perencanaan. g. Terukur adalah penetapan targetkinerja yang akan dicapai dan caracara untuk mencapainya.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
1.2
Landasan Hukum Mengingat dokumen Renstra Bisnis merupakan dokumen SKPD yang memuat tentang perencanaan lima tahunan, maka dalam menyusun dokumenini mengacu kepada peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai landasan hukum dalam penyusunan Rencana Strategi Bisnis RSUD Budhi Asih adalah sebagai berikut: a. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara. b. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara. c. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. d. Undang-Undang Nomor 32Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir dengan UndangUndang Nomor 12 Tahun 2009. e. Undang-Undang
Nomor
17
Tahun
2007
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005-2025. f. Undang-Undang Nomor 29 Tahun 2007 tentang Pemerintahan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Sebagai Ibukota Negara Kesatuan Republik Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 93, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4744). g. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. h. Undang-undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit yang mewajibkan Rumah sakit dikelola secara Badan Layanan Umum (BLU). i. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum. j. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. k. Peraturan Pemerintah Nomor 65 Tahun 2005 tentang Pedoman dan Penerapan Standar Pelayanan Minimal;
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
l. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi, dan Pemerintah Daerah Kabupatern/Kota; m. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 6 Tahun 2008Tentang Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah. n. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan,
Tata
Cara
Penyusunan,
Pengendalian
dan
Evaluasi
Pelaksanaan, Rencana Pembangunan Daerah. o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 13 tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah beberapa kali dirubah terakhir berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. p. Peraturan Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. q. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 Tentang Tahapan,
Tatacara
Penyusunan,
Pengendalian,
Dan
Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah. r. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10 Tahun 2002 tentang Rencana Starategis Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2002 – 2007. s. Peraturan Daerah Propinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 1 Tahun 2006 tentang Retribusi Daerah. t. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Tahun 2008 Nomor 5). u. Peraturan Daerah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 10 Tahun 2008 Tentang Organisasi Perangkat Daerah v. Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta Nomor 14 tahun 2011 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan dan Penganggaran Terpadu.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
w. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 106 Tahun 2008 Tentang
Pedoman Pengelolaam Badan Layanan
Umum Daerah. x. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 29 Tahun 2009 Tentang Tatacara Penyusunan Rencana Bisnis Anggaran. y. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 93 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tatakerja Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih. z. Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta Nomor 2092 Tahun 2006 Tentang Penetapan RSUD Budhi Asih sebagai Satuan Kerja Perangkat Daerah yang Menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah ( PPK-BLUD) secara Penuh. 1.3. Maksud, Tujuan dan manfaat Maksud dari penyusunan Renstra Bisnisadalah sebagai tindaklanjut dari amanah peraturan perundang-undangan yang mewajibkan bahwa SKPD/UKPD yang telah menerapkan Pola Pengelolaan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) wajib menyusun perencanaan lima tahunan dalam bentuk dokumen Rencana Strategis Bisnis (Renstra Bisnis). Sementara tujuan penyusunan Renstra Bisnis adalah sebagai panduan bagi rumah sakitdalammenetapkan tujuan, sasaran serta memilih berbagai kebijakan, terutama dalam memperoleh dan mengalokasikan sumber daya, serta menciptakan pedoman dalam menterjemahkan kebijakan rumah sakit. Pendekatan dalam penyusunan renstra bisnis RSUD Budhi Asih adalah sebagai berikut : 1. melakukan kajian internal seluruh unit yang ada di rumah sakit, mencakup aspek pelayanan yang diberikan, aspek kemampuan keuangan, aspek sarana dan prasarana, fisik dan bangunan, alat medis dan non medis serta aspek organisasi dan SDM terhadap pengembangan dan pemantapan Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih;
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
2. Melakukan kajian eksternal dari Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih yang mencakup aspek demografi, sosio-ekonomi, stakeholder dan kompetitor serta pangsa pasar dan perundangan yang berkaitan; 3. Melakukan analisis silang terhadap kedua kajian tersebut diatas; Mengembangkan Rencana Strategis Bisnis Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih. Manfaat renstra bisnis bagirumah sakit antara lain adalah : 1. Memberikan arah jangka panjang kemana organisasi akan diarahkan. 2. Membantu organisasi beradaptasi pada perubahan-perubahan yang terjadi. 3. Membuat suatu organisasi menjadi lebih efektif. 4. Mengidentifikasi
keunggulan
komparatif suatu
organisasi
dalam
lingkungan yang semakin berisiko. 5. Aktifitas
penyusunan
strategi
akan
mempertinggi
kemampuan
organisasi untuk mencegah munculnya masalah di masa mendatang. 6. Keterlibatan
karyawan
dalam
penyusunan
strategi
akan
lebih
memotivasi mereka pada tahap pelaksanaan. 7. Aktifitas yang tumpang tindih akan dapat dikurangi. 8. Keengganan untuk berubah bagi karyawan yang sudah lama masa kerjannya dapat dikurangi. 1.4 Metodologi Penyusunan Penyusunan dokumen Renstra Bisnis disusun
berdasarkan
kerangka logis yang sistematis, efektif, terarah dan terukurdalam rangka menghasilkan dokumen yang komprehensif dan memiliki muatan strategis dari sisi bisnis organisasi. Menurut Mercer (1981) ada 6 (enam) elemen kunci dalam menyusun suatu perencanaan strategis yang efektif, yaitu : 1. Proses scanning lingkungan yang mencakup analisis SWOT. 2. Pernyataan Visi dan Misi organisasi.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
3. Seperangkat strategi yang menegaskan apa yang harus dilakukan untuk mencapai visi dan misi tersebut, terutama strategi pemasaran dalam keunggulan bersaing. 4. Sasaran yang akan dicapai. 5. Taktik atau rencana operasional jangka pendek untuk merealisasikan sasaran. 6. Kontrol/pengawasan, yaitu pengendalian dan langkah-langkah evaluasi yang menentukan bagimana yang terbaik renstra bisnis dijalankan.
Tahapan dalam melakukan penyusunan Renstra Bisnis RSUD Budhi Asih tahun 2013 – 2017, dilakukan sebagai berikut : 1. Mengkajifaktor lingkungan (scan the environment) 2. Merumuskan pernyataan visi, misi dan tujuan organisasi (set vision and mission statements or broad goals) 3. Melakukan analisis eksternal dan internal (undertake external dan internal analyses) 4. Memilih isu-isu kunci (select key issues) 5. Strategi untuk mengembangkan tujuan/penetapan prioritas, kebijakan program dan sasaran, tahap pencapaian sasaran, program dan anggaran. 6. Mengembangkan rencana implementasi untuk menjalankan tindakantindakan strategis (develop an implementation plan to carry out strategic actions) 7. Memantau, memperbarui, dan mengkaji (monitor, update, dan scan). Tahap awal penyusunan Renstra Bisnis adalah pengumpulan informasi dari unit terkait, baik aspek internal maupun eksternal. Informasi dari internal merupakan seluruh data yang diperoleh dari seluruh unit di RSUD Budhi Asih melalui masing-masing bagian dan bidang dibawah koordinasi Wakil
Direktur yang terkait, sementara dari aspek berupa
kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah baik pemerintah pusat maupun Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
pemerintah daerah terkait dengan arah pembangunan yang akan dilakukan. Informasi yang diperoleh tersebut sebagai acuan dan dijadikan bahan pertimbangan dalam penyusunan rencana strategis bisnis RS koordinasiUD Budhi Asih lima tahun ke depan. Tahap berikutnyaadalah, mengingat RSUD Budhi Asih sebagai institusi yang menyelenggarakan pelayanan publik yang berada dalam lingkungan yang sangat dinamis, maka perlu merancang visi dan misi yang merupakan representasi dari bentuk organisasi dimasa yang akan datang dalam pandangan pelanggan, karyawan, dan stakeholder penting liannya, dan diharapkan dapat direalisasikan dalam jangka waktu yang telah ditetapkan serta menjadi arah dan tujuan organisasi.Pernyataan visi dan misi harus didukung oleh kesamaan persepsi dan nilai-nilai sumberdaya manusia, yaitu adanya nilai-nilai dasar dan falsafah yang menjadi acuan bertindak (code of conduct) bagi setiap pegawai. Visi organisasi merupakan visi bersama ( shared vision) yang mampu menarik, memotivasi dan menggerakan komitmen seluruh karyawan rumah sakit. Tahap
ketiga
menetapkan
sasaran
strategis
dengan
mempertimbangkan analisis lingkungan, berupafaktor - faktor internal maupun faktor eksternal. Terakhir, sasaran strategis yang telah didesain akan dioperasionalisasikan dalam bentuk program-program serta kegiatan yang akan dilaksanakan dalam kerangka plan of action yang didasarkan kepada skala prioritas. Untuk mengetahui pencapaian kinerja selama periode tahun berjalan, maka perlu ditetapkan indikator kinerjayang akan diukur melalui kegiatan monitoring dan evaluasi.
1.5.
Sistematika Penulisan Sistematika penulisan Renstra Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017 ini terdiri dari 7 (tujuh) bagian sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 tahun 2010, yaitu:
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
BAB I
Pendahuluan mencakup: Latar Maksud, Tujuan dan Manfaat,
Belakang, Metodologi
Landasan
Hukum,
Penyusunan,
Model
Penyusunan Renstra Bisnis, dan Sistematika Penulisan Bab II
Gambaran Pelayanan SKPD mencakup: Struktur Organisasi SKPD, Pelayanan SKPD,
Sumber
Tugas, Fungsi, dan Daya
SKPD,
Kinerja
Tantangan dan Peluang Pengembangan
Pelayanan SKPD Bab III
Isu-isu Strategis Berdasarkan Tugas dan Fungsi mencakup: Telaahan Visi, Misi, dan Program Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Terpilih,Telaahan Renstra K/L, Telaahan
Rencana
Tata
Ruang Wilayah, Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD dan Bab IV
Penentuan Isu-isu Strategis
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan Kebijakan mencakup: Visi dan Misi SKPD, Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah SKPD, Strategi dan Kebijakan SKPD
BabV
Rencana Program dan Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan Indikatif
Bab VI
Indikator Kinerja SKPD Yang Mengacu Pada Tujuan dan Sasaran RPJMD
Bab VII Kaidah Pelaksanaan ================
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
BAB II GAMBARAN PELAYANAN RSUD BUDHI ASIH 2.1. Sejarah Berdirinya RSUD Budhi Asih.
RSUD Budhi Asih merupakan Rumah Sakit Umum Daerah tipe B Non Pendidikan yang ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan
Republik
Indonesia
Nomor
:
434/Menkes/SK/IV/2007 tanggal 10 April 2007. Saat ini RSUD Budhi Asih memiliki 294 tempat tidur serta didukung dengan ketersediaan berbagai jenis pelayanan medis spesialistik dan sub spesialistik. RSUD Budhi Asih pada mulanya merupakan sebuah Poliklinik yang didirikan pada tahun 1946 yang melayani khusus untuk pasien panti dan statusnya berada dibawah Dinas Sosial. Kemudian berkembang menjadi rumah sakit dengan kapasitas 60 tempat tidur yang dinamakan Rumah Sakit Sosial Budhi Asih. Pada tahun 1986 rumah sakit diserahkan kepada Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dan pada tanggal 5 Januari 1989 berdasarkan SK Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 44 tahun 1989 diresmikan menjadi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi DKI Jakarta. Pada tahun 1997 berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi DKI Jakarta No. 10 tahun 1997, RSUD Budhi Asih ditetapkan sebagai Unit Swadana Daerah. Dengan
terbitnya
UU
No.
1
tahun
2004
tentang
Perbendaharaan Negara dan PP Nomor: 23 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan
Keuangan
Badan
Layanan
Umum
(PPK-BLU),
Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Jo. 21 Tahun 2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 61 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Badan Layayan Umum Daerah serta Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 106 Tahun 2008 Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
10
tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan umum Daerah serta Peraturan , maka pengelolaan keuangan rumah sakit harus mengacu kepada ketentuan tersebut. Berdasarkan Keputusan Gubernur Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta nomor : 2092/2006 tentang Penetapan Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih sebagai Unit Kerja Dinas Kesehatan Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta yang menerapkan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Secara Penuh, maka RSUD Budhi Asih telah berubah menjadi rumah sakit pemerintah daerah yang menerapkan PPK-BLUD secara penuh. Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya RSUD Budhi Asih mengacu kepada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 73 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja RSUD Budhi Asih. TAHUN 1946 1964 1987 1997-2006 2005 2006 2007 2009 – sekarang 2.2.
TAHAPAN PERUBAHAN Merupakan poliklinik gelandangan dan pengemis RS dibawah koordinasi Dinas Sosial RSUD sbg UPT Dinas Kesehatan RSUD Unit Swadana Daerah RS dgn Gedung Baru 12 lantai RSUD sebagai PPK-BLUD RSUD Kelas B Non Pendidikan RSUD sebagai LTD ( Pergub 73 tahun 2009)
Tugas Pokok, Fungsi dan Struktur Organisasi Tugas pokok, fungsi dan struktur RSUD Budhi Asih mengacu kepada Peraturan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Nomor 73 Tahun 2009 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Provinsi DKI Jakarta, sedangkan pembentukan Dewan Pengawas penyelenggaraan rumah sakit sebagai SKPD yang menerapkan PPK-BLUD sebagaimana diatur didalam Peraturan Gubernur Nomor 530/2012 Tahun 2012 tentang Pembentukan Dewan Pengawas Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dan Rumah Sakit Khusus Daerah ( BLUD RSUD dan RSKD ).
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
11
Tugas
Pokok
pejabat
struktural
RSUD
Budhi
Asih
sebagaimana diatur didalam Peraturan Gubernur Nomor 73 Tahun 2009, adalah sebagai berikut : 1. Direktur : a. Memimpin dan mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD Budhi Asih ; b. Mengkoordinasikan pelaksanaan tugas wakil direktur, SPI dan Komite Rumah Sakit ; c. Melaksanakan kerjasama dan koordinasi dengan SKPD, UKPD, dan/atau instansi pemerintah/swasta dalam rangka pelayanan RSUD Budhi Asih ; d. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan hasil pelaksanaan tugas dan fungsi RSUD Budhi Asih. 2. Wakil Direktur Keuangan dan Umum : a. Wakil Direktur Keuangan dan Umum merupakan unsur staf RSUD Budhi Asih dalam pelaksanaan pengelolaan keuangan, sumber daya manusia dan barang/aset, serta pelaksanaan kegiatan
pemasaran,
perencanaan,
ketatausahaan
dan
kerumahtangggaan. b. Wakil Direktur Keuangan dan Umum berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Direktur. c. Wakil
Direktur
Keuangan
dan
Umum
mempunyai
tugas
memimpin pengelolaan keuangan, sumber daya manusia dan barang/aset,
serta
pelaksanaan
kegiatan
pemasaran,
perencanaan, ketatausahaan dan kerumahtanggaan. d. Wakil Direktur Keuangan dan Umum mempunyai fungsi. e. Penyusunan dan pelaksanaan RKA jajaran Wadir Keuangan dan Umum. f. Pengorganisasian penyusunan RKA RSUD Budhi Asih.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
12
g. Penyusunan juknis SOP pengelolaan keuangan, SDM dan barang/aset,
serta
pelaksanaan
kegiatan
pemasaran,
perencanaan, ketatausahaan dan kerumahtangaan. h. Fasilitas penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dan/atau tenaga lain. i. Pelaksanaan monitoring, pengendalian dan evaluasi RKA RSUD Budhi Asih. j. Pelaksanaan
pengelolaan
keuangan,
kepegawaian
dan
barang/aset. k. Pelaksanaan kegiatan kerumahtangaan dan ketatausahaan. l. Penyelenggaraan pemasaran. m. Pengorganisasian penyusunan rencana strategis RSUD Budhi Asih. n. Pelaksanaan
pengadaan,
perawatan,
pemeliharaan
dan
penatausahaan perlengkapan / peralatan / inventaris kantor / alat kesehatan. o. Pelaksanaan publikasi kegiatan dan pengaturan acara RSUD Budhi Asih. p. Penyusunan laporan keuangan ( realisasi anggaran, neraca, arus kas, CALK ) RSUD Budhi Asih. q. Penyusunan bahan laporan direktur yang terkait dengan tugas dan fungsi Wadir Keuangan dan Umum ; dan r. Pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas dan fungsi. 3. Bagian Umum dan Pemasaran : Bagian Umum dan Pemasaran merupakan Satuan Kerja Wakil Direktur Keuangan dan Umum dalam pengelolaan barang/aset
serta
pelaksanaan
kegiatan
pemasaran,
ketatausahaan dan kerumahtanggaan.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
13
Bagian Umum dan Pemasaran dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Keuangan dan Umum. Kepala Bagian Umum dan Pemasaran mempunyai tugas : a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bagian Umum dan Pemasaran ; b. Menyusun
bahan
petunjuk
teknis
standar
operasional
prosedur pelaksanaan barang/aset, serta melaksanakan kegiatan pemasaran, ketatausahaan, dan kerumahtanggaan ; c. Menghimpun,
menganalisis,
mengajukan
kebutuhan
perlengkapan/ peralatan/ inventaris kantor/ alat kesehatan ; d. Memproses
pengadaan,
menerima,
mendistribusikan
menyimpan
serta
dan
mencatat
perlengkapan/peralatan/inventaris kantor/alat kesehatan ; e. Melaksanakan
kegiatan
pemeliharaan
dan
perawatan
perlengkapan/ peralatan/inventaris kantor/ alat kesehatan termasuk bangunan gedung ; f. Menyampaikan
pencatatan
pendistribusian,
pengadaan,
pemeliharaan
dan
perlengkapan/peralatan/inventaris kepada
Bagian
Keuangan
penyimpanan,
kantor/alat
dan
perawatan kesehatan
Perencanaan
untuk
dibukukan ; g. Melaksanakan kegiatan publikasi dan pemasaran pelayanan RSUD Budhi Asih ; h. Melaksanakan pelayanan data dan informasirumah sakit (front office) ; i. Melaksanakan penjajakan kerja sama pelayanan dengan institusi pengguna jasa pelayanan kesehatan ; j. Melaksanakan kegiatan surat-menyurat dan kearsipan antara lain
penerimaan,
stempel,
pencatatan,
pendistribusian
dan
pentaklikan, pengiriman
penomoran, surat
serta
penyimpanan, penelusuran dan pemeliharaan arsip ; Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
14
k. Melaksanakan kegiatan proses pembangunan bangunan gedung RSUD Budhi Asih ; l. Mengelola ruang rapat /ruang pertemuan dan perpustakaan RSUD Budhi Asih ; m. Melaksanakan kegiatan pemeliharaan kebersihan, keindahan, keamanan dan ketertiban RSUD Budhi Asih ; n. Melaksanakan upacara dan pengaturan acara RSUD Budhi Asih ; o. Melaksanakan koordinasi penghapusan barang ; p. Menyiapkan bahan perumusan dan penyusunan peraturan RSUD Budhi Asih yang terkait dengan tugas Bagian Umum dan Pemasaran ; q. Menyusun bahan pelaksanaan kerjasama dengan pihak lain, berkoordinasi dengan Bagian Sumber Daya Manusia ; r. Menyusun bahan kebijakan teknis pelayanan RSUD Budhi Asih yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Bagian Umum dan Pemasaran ; s. Menyiapkan bahan laporan Wakil Direktur Umum dan Keuangan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Bagian Umum dan Pemasaran ; t. Melaporkan dan mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Umum dan Pemasaran. 4. Bagian Sumber Daya Manusia Bagian Sumber Daya Manusia merupakan satuan kerja Wakil Direktur Keuangan dan Umum dalam pengelolaan sumber daya manusia. Bagian Sumber Daya Manusia dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Keuangan dan Umum Kepala Bagaian sumber daya manusia mempunyai tugas :
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
15
a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bagian Sumber Daya Manusia b. Menyusun rencana peraturan pengelolaan sumber daya manusia c. Melaksanakan perencanaan kebutuhan, penempatan, mutasi, pengembangan, pendidikan dan pelatihan pegawai d. Melaksanakan
monitoring,
pembinaan,
pengendalian,
pengembangan, dan pelaporan kinerja dan disiplin pegawai e. Melaksanakan pengurusan hak, kesejahteraan, penghargaan, kenaikan pangkat, cuti, dan pensiun pegawai f. Menyiapkan
dan
memproses
istrasi
pengangkatan,
pemindahan dan pemberhentian pegawai dalam dan dari jabatan g. Menghimpu, mengolah, menyajikan dan memelihara data, informasi
dan
dokumen
penilaian
pelaksanaan
kepegawaian pekerjaan
termasuk dan
daftar
daftar urut
kepangkatan pegawai. h. Melaksanakan konseling pegawai terhadap non pegawai negeri sipil RSUD Budhi Asih i. Mempasilitasi pelaksanaan pendidikan dan pelatihan tenaga kesehatan dan/atau tenaga lainnya di RSUD Budhi Asih j. Memfasilitasi penyelesaian permasalahan hukum di RSUD Budhi Asih k. Menyiapkan bahan laporan Wakil Direktur Keuangan dan Umum yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Bagian Sumber Daya Manusia l. Melaporkan dan mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Sumber Daya Manusia.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
16
5. Bagian Keuangan dan Perencanaan Bagian Keuangan dan Perencanaan dipimpin oleh seorang Kepala Bagian yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Keuangan dan Umum. Kepala Bagian Keuangan dan Perencanaan mempunyai tugas : a. Menyusun dan melaksanakan
Rencana
Kerja
dan
Anggaran ( RKA ) Bagian Keuangan dan Perencanaan ; b. Menghimpun bahan dan penyusunan rencana strategis RSUD Budhi Asih ; c. Menyusun bahan petunjuk teknis standar operasional prosedur
pengelolaan
keuangan
dan
pelaksanaan
kegiatan perencanaan ; d. Menghimpun bahan dan menyusun rencana kerja dan anggaran ( RKA ) RSUD Budhi Asih ; e. Melaksanakan monitoring, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan rencana kerja dan anggaran RSUD Budhi Asih ; f. Melaksanakan penatausahaan keuangan RSUD Budhi Asih g. Menghimpun bahan dan menyusun laporan keuangan (realisasi Anggaran, neraca, arus kas, catatan atas laporan keuangan) RSUD Budhi Asih ; h. Menghimpun dan menyusun bahan pertanggung jawaban pengelolaan keuangan RSUD Budhi Asih ; i. Melakukan analisis dan evaluasi nilai dan manfaat aset RSUD Budhi Asih ; j. Mencatat, membukukan dan menyusun akuntansi aset RSUD Budhi Asih ; k. Melaksanakan mobilisasi penerimaan keuangan ;
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
17
l. Melaksanakan pengelolaan kas, utang dan piutang RSUD Budhi Asih ; m. Menerima, meneliti dan memproses pengajuan surat permintaan
pembayaran (SPP) dan
surat perintah
membayar (SPM) ; n. Melaksanakan
sisteminformasi
manajemen
dan
keuangan RSUD Budhi Asih ; o. Melaksanakan pembayaran pengeluaran ; p. Menerima,
meneliti/
menguji
kelengkapan
tagihan
belanja; q. Mengoordinasikan penghitungan unit cost dan usulan tarif setiap pelayanan ; r. Mengoordinasikan penyusunan formula remunerasi ; s. Memberi bimbingan dan konsultasi teknis penyusunan rencana kerja ( RKA ) kepada satuan kerja RSUD Budhi Asih ; t. Menghimpun bahan dan menyusun laporan kegiatan, kinerja dan akuntabilitas RSUD Budhi Asih ; u. Mennyiapkan bahan laporan Wakil Direktur Umum dan Keuangan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Bagian Keuangan dan Perencanaan ; v. Melaporkan
dan
mempertanggung
jawabkan
pelaksanaan tugas dan fungsi Bagian Keuangan dan Perencanaan. 6. Wakil Direktur Pelayanan : Wakil Direktur Pelayanan merupakan unsur lini RSUD Budhi Asih dalam pelaksanaan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan. Wakil Direktur Pelayanan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada direktur.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
18
Wakil
Direktur
Pelayanan
mempunyai
tugas
melaksanakan pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan. Untuk melaksanakan tugas Wakil Direktur Pelayanan mempunyai fungsi : a. Penyusunan dan pelaksanaan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) jajaran Wakil Direktur Pelayanan ; b. Pelaksanaan pelayanan medis ; c. Pelaksanaan pelayanan penunjang medis ; d. Pelaksanaan pelayanan asuhan keperawatan ; e. Pelaksanaan pelayanan rujukan dan ambulance ; f. Pelaksanaan peningkatan mutu pelayanan ; g. Pelaksanaan urusan rekam medis ; h. Pelaksanaan pelayanan kegawat daruratan ; i. Pelaksanaan kesehatan dan keselamatan kerja j. Pelaksanaan kesehatan lingkungan rumah sakit ; k. Pelaksanaan pelayanan pemulasaran jenazah ; l. Pelaksanaan keselamatan pasien ; m. Fasilitas penelitian dan pengembangan pelayanan kesehatan ; n. Penyusunan dan pelaksanaan standar pelayanan ; o. Penyusunan dan pelaksanaan standar operasional prosedur pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan ; p. Penyusunan
dan
pengendalian
kebutuhan
perlengkapan/peralatan/inventaris pelayanan medis, penunjang medis dan keperawatan ; q. Penyusunan bahan laporan Direktur terkait dengan tugas dan fungsi Wakil Direktur Pelayanan ; r. Pelaporan dan pertanggung jawaban pelaksanaan tugas dan fungsi.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
19
7. Kepala Bidang Pelayanan : Bidang Pelayanan Medis merupakan Satuan Kerja Wakil Direktur Pelayanan dalam pelaksanaan pelayanan medis. Bidang Pelayanan Medis dipimpin oleh seorang kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan. Kepala Bidang Pelayanan Medis mempunyai tugas : a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bidang Pelayanan Medis ; b. Mengoordinasikan, monitoring, evaluasi, pengawasan dan
pengendalian
kegiatan
serta
pembinaan
pelayanan
pelaksanaan
medis,
pelayanan
menyediakan
kebutuhan
kegawatdaruratan dan rujukan ; c. Menyusun
dan
perlengkapan/peralatan/inventaris
pelayanan
medis/kegawatdaruratan/rujukan ; d. Mengembangkan
kegiatan
pelayanan
medis,
pelayanan kegawatdaruratan dan rujukan ; e. Menyusun
standar
operasional
pelayanan
prosedur,
medis,
monitoring,
standar evaluasi,
pengawasan dan pembinaan kegiatan pelayanan medis, pelayanan kegawatdaruratan dan rujukan ; f. Mengoordinasikan
penyelenggaraan
keselamatan
pasien ; g. Melaksanakan koordinasipelayanan ambulan ; h. Fasilitasi
kegiatan
penelitian
dan
pengembangan
pelayanan kesehatan ; i. Menyusun rencana pengembangan tenaga medis dan mengoordinasikan pelaksanaannya ; j. Melaksanakan penyuluhan kesehatan rumah sakit ; Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
20
k. Menyiapkan bahan laporan Wakil Direktur Pelayanan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan Medis ; l. Melaporkan
dan
mempertanggung
jawabkan
pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan MedisBidang Pelayanan Medis merupakan Satuan Kerja Wakil Direktur Pelayanan dalam pelaksanaan pelayanan medis. 8. Bidang Pelayanan Penunjang Medis Bidang Pelayanan Penunjang Medis merupakan Satuan
Kerja
Wakil
Direktur
Pelayanan
dalam
pelaksanaan pelayanan penunjang medis. Bidang pelayanan penunjang medis dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan dibawah dan
bertanggung
jawab
kepada
Wakil
Direktur
Pelayanan. Kepala Bidang Pelayanan Penunjang Medis mempunyai tugas : a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bidang Pelayanan Penunjang Medis ; b. Mengoordinasikan, monitoring, evaluasi, pengawasan dan
pengendalian
serta
pembinaan
pelaksanaan
kegiatan pelayanan penunjang medis ; c. Menyusundanmenyediakan
/peralatan/inventaris
pelayanan penunjang medis ; d. Mengembangkan kegiatan pelayanan penunjang medis e. Menyusun
standar
pelayanan
penunjang
medis,
standar operasional prosedur, monitoring, evaluasi, pengawasan dan pembinaan kegiatan pelayanan penunjang medis ; Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
21
f. Menyelenggarakan urusan rekam medis ; g. Menyelenggarakan
pelayanan
gizi,
laboratorium,
kefarmasian, radiodiagnostik, rehabilitasi medik dan pemulasaraan jenazah serta pelayanan penunjang lainnya ; h. Menyusun rencana pengembangan tenaga penunjang medis dan mengoordinasikan pelaksanaanya ; i. Menyelenggarakan kesehatan dan keselamatan kerja, laundry dan lingkungan/sanitasi rumah sakit ; j. Menyiapkan bahan laporan Wakil Direktur Pelayanan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan Penunjang Medis ; k. Melaporkan
dan
mempertanggung
jawabkan
pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan Penunjang Medis. 9. Kepala Bidang Perawatan : Bidang Satuan
Kerja
Pelayanan Wakil
Keperawatan
Direktur
merupakan
Palayanan
dalam
pelaksanaan pelayanan keperawatan. Bidang Pelayanan Keperawatan dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Wakil Direktur Pelayanan. Kepala Bidang Pelayanan Keperawatan mempunyai tugas : a. Menyusun dan melaksanakan Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Bidang Pelayanan Keperawatan ; b. Mengoordinasikan,monitoring, evakuasi, pengawasan, dan Pembinaan pelaksanaan kegiatan pelayanan keperawatan ;
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
22
c. Menyusun
dan
meyediakan
kebutuhan
perlengkapan/peralatan/Inventaris ; d. Mengembangkan kegiatan pelayanan keperawatan ; e. Menyusun standar pelayanan keperawatan, standar operasional prosedur,monitoring,evaluasi, pengawasan dan pembinaan kegiatan pelayanan keperawatan ; f. Menyusun
rencana
pengembangan
tenaga
keperawatan dan mengoordinasikan pelaksanaanya ; g. Menyiapkan bahan laporan Wakil Direktur Pelayanan yang berkaitan dengan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan Keperawatan ; h. Melaporkan
dan
mempertanggung
jawabkan
pelaksanaan tugas dan fungsi Bidang Pelayanan Keperawatan. Tugas Dewan Pengawas sebagaimana diatur dalam Peraturan Gubernur Nomor 530/2012 Tahun 2012 tentang Pembentukan Dewan Pengawas Pada Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Dan Rumah Sakit Khusus Daerah ( BLUD RSUD dan RSKD ), adalah sebagai berikut : 1. Memberikan pendapat dan saran kepada Gubernur mengenai kelayakan Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA) yang diusulkan BLUD RSUD dan RSKD Provinsi DKI Jakarta. 2. Secara
proaktif
membantu
dan
mengikuti
perkembangan kualitas pelayanan dari BLUD RSUD dan RSKD Provinsi DKI Jakarta. 3. Memberikan saran dan pendapat kepada Gubernur berkaitan dengan usulan terhadap calon Direktur Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah dengan pertimbangan profesionalisme yang Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
23
nantinya akan dapat mempengaruhi kualitas dan kontinuitas pelayanan serta kinerja Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah. 4. Memberikan saran dan pendapat kepada Pejabat Pengelola Badan Layanan Umum Daerah Rumah Sakit Umum Daerah dan Rumah Sakit Khusus Daerah mengenai tata kelola keuangan, peningkatan kualitas sumber
daya
pelayanan,
manusia,
perlindungan
penentuan konsumen
tarif, dan
standar aspek
pengembangan bisnis.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
24
Komite RS
Sub Komite RS
Gambar 1.1 Struktur Organisasi RSUD Budhi Asih 2.3. Jenis Pelayanan dan Fasilitas yang Tersedia Produk jasa/pelayanan yang yang tersedia di RSUD Budhi Asih adalah sebagai berikut : a. Pelayanan Gawat Darurat b. Pelayanan Poliklinik Rawat Jalan Spesialistik dan Sub Spesialistik c. Pelayanan Rawat Inap, terdiri dari : d. Pelayanan Farmasi e. Pelayanan Laboratorium Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
Kelompok Staf Mdik
25
f. Pelayanan Radiologi g. Pelayanan Gizi h. Pelayanan Kamar Jenazah i. Pelayanan Medikal Cek Up j. Haemodialisa k. Bedah Sentral / Kamar Operasi l. Kamar Bersalin Fasilitas pelayanan yang tersedia di RSUD Budhi Asih meliputi ; a. Pelayanan 1) Pelayanan Unit Gawat Darurat 24 jam 2) Pelayanan Poliklinik spesialis sebanyak 12 jenis pelayanan terdiri : a) Pelayanan Penyakit Dalam b) Pelayanan Kesehatan Anak c) Pelayanan Obstetri dan Ginekologi d) Pelayanan Mata e) Pelayanan Kulit dan Kelamin f) Pelayanan Bedah Umum g) Pelayanan THT h) Pelayanan Saraf (Neurologi) i) Pelayanan Jantung dan Pembuluh Darah j) Pelayanan Paru k) Pelayanan
Fisiotherapi
/
Rehabilitasi
Medik l) Pelayanan Orthodonti 3) Sub Spesialis sebanyak 3 jenis pelayanan, terdiri dari : a) Pelayanan Bedah Urologi b) Pelayanan Bedah Saraf c) Pelayanan Bedah Orthopedi Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
26
4) Pelayanan Rawat Inap sebanyak 294 Tempat Tidur, terdiri dari : a) Perawatan kelas III
: 205TT
b) Perawatan Kelas II
: 45 TT
c) Perawatan Kelas I
: 14 TT
d) Perawatan VIP
:
8 TT
e) Perawatan HCU
:
4 TT
f) Perawatan Intermediate
: 4 TT
g) Perawatan Perinatologi
:
14 TT
4) Bedah Sentral / Kamar Operasi : 6 Kamar 5) Kamar Bersalin
:
a. Kls III + Kls II
: 6 TT
b. Kelas I
: 1 TT
c. VIP
: 1 TT
6) Pelayanan Medical Check Up 7)
Haemodialisa
: 3 TT
b. Penunjang Medis 1) Laboratorium (Patologi Klinik) : a. Pemeriksaan Hematologi b. Pemeriksaan Hematosis c. Pemeriksaan Urinalis d. Pemeriksaan Elektrolit + Astrup & Lain-lain e. Pemeriksaan Mikrobiologi/Kultur f. Pemeriksaan Kimia Darah g. Pemeriksaan Immunologi/Serologi h. Pemeriksaan Mikrobiologi
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
27
2) Radiologi -
CT Scan
-
CR Radiologi
-
Panoramix
-
Photo Thorax
-
Ceilling
-
USG
3) Endoskopi 4) Rehabilitasi Medik 5) CSSD 6) Farmasi 24 jam, terdiri dari 3 Ruang Farmasi 7) Kamar Jenazah c. Penunjang Non Medis 1) Instalasi Gizi 2) Loundry 3) Instalasi Pemeliharaan Sarana Rumah Sakit (IPS-RS) 4) Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan (K3L) 4.4.
Sumber Daya Manusia Pelayanan Dalam rangka mendukung kelancaran penyelenggaraan pelayanan di RSUD Budhi Asih, jumlah pegawai setiap tahun mengalami penambahan disesuaikan dengan kebutuhan tenaga dan kemampuan keuangan rumah sakit. Untuk mendukung penyelenggaraan tugas dan fungsinya rumah sakit didukung oleh berbagai jenis tenaga, yaitu; tenaga medis (spelialis maupun sub spesialistik), tenaga paramedis dan
tenaga
non
medis.
Gambaran
lebih
lengkap
sebagaimana tersaji pada tabel dibawah.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
28
TABEL KUALIFIKASI PEGAWAI RSUD BUDHI ASIH PROVINSI DKI JAKARTA TAHUN 2007 – 2012 NO
PROFESI
1 2 3
Dokter Umum Dokter Gigi Dokter Spesialis Perawat Bidan Kefarmasian Kesehatan Masyarakat
4 5 6 9
TAHUN 2007
TAHUN 2008
TAHUN 2009
TAHUN 2010
TAHUN 2011
TAHUN 2012 (S.D. JUNI)
21 2 37
16 3 42
18 3 44
17 4 43
18 3 41
21 3 46
188 24 37 8
205 21 36 6
210 21 33 8
233 26 38 9
235 25 38 9
239 25 38 7
7 3
9 4
9 4
8 5
9 7
8 6
38
41
41
41
40
40
10 11
Gizi Keterapian Fisik
12
Teknis Medis
13
Fungsional Umum
0
0
0
0
0
0
14
Non Kesehatan
205
193
190
192
188
189
TOTAL
570
576
581
616
613
622
2.5.
Pelayanan Unggulan
2.5.1 Kerangka Konsep Layanan Unggulan RSUD Budhi Asih Pengembangan Layanan Unggulan Stroke Corner yang didukung dengan unggulan sekunder lainnya (Neurologi, Bedah Saraf, Penyakit Dalam, Kardiologi, Penunjang Medis, Kedokteran Olahraga, Pelayanan Rehabilitasi Medis dan Psikiater.) harus dilakukan dengan merencanakan berbagai aspek yang diperlukan. Perencanaan ini dikembangkan dengan menggunakankonsep seperti dibawah ini; Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
29
Nilai pengguna (Indikator BSC)
Budaya Organisasi Struktur Organisasi Asumsi Bersama, Nilai-nilai bersama Fungsi, Divisi, Matriks Pasca Pelayanan: Sumber Daya Strategis Follow-up Keuangan, SDM, Informasi, Teknologi, Fisik, dll
Sumber : Porter Swayne, et.al., Strategic Management of Health Care Organization, 2007
Gambar 2.1. Rantai Nilai Layanan Unggulan Layanan unggulan padarumah sakit sebagai strategi untuk Proses Pelayanan Klinik (Medis dan Keperawatan) meningkatkan pelayanan lain yang disediakan, sehingga layanan unggulan dapat diposisikan sebagai lokomotif perubahan atau perbaikan bagi berbagai aspek pelayanan dan kegiatan pendukung di rumah sakit. Rencana stratejik layanan unggulan RSUD Budhi Asih Pra Pelayanan:Promosi, preventif disusun berdasarkan hasil diskusi serial dengan para klinisi di SMF
Layanan
serta
mengidentifikasi
dengan arah
jajaran
layanan
Direksi
unggulan
dalam yang
rangka
diharapkan.
Penyusunan rencana ini juga berdasarkan analisa kondisi internal dan eksternal menggunakan pendekatan SWOT (Strengths, Weakness, Opportunity and Threats) kondisi internal dan eksternal Aktifitas Pelayanan Aktifitas Pendukung
yang terkait dengan layananan unggulan.
2.5.2
Gambaran Umum Layanan Unggulan a.
Layanan Unggulan Stroke Corner
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
30
Didalam
penentuan
jenis
layanan
unggulandidasarkan pada kerangka konsep argumentasi yang jelas sehingga jenis layanan unggulan tersebut dapat menjadi sebuah keunggulan kompetitif dalam rumah sakit. Penetapan layanan unggulan “ Stroke Corner “ didasarkan pada data statistik, dimana angka kejadian stroke di Indonesia meningkat dengan tajam. Saat ini Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderita stroke terbesar di Asia, karena berbagai sebab selain pemyakit degeneratif, terbanyak karena faktor stress. Berdasarkan Riset Kesehatan Dasar Nasional 2007, menunjukan 800 dari 100.000 orang per tahun terkena stroke. DKI Jakarta diketahui memiliki prevalensi tertinggi di Pulau Jawa, yaitu 12,5 persen. Sementara itu, rata-rata prevalensi nasional 8,3 persen. Angka ini juga terus meningkat. Jika sebelumnya stroke menyerang usia di atas 60 tahun, kini banyak orang berusia 40 tahun terkena stroke. Tabel 2.2. Pola 10 Besar Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Inap pada Rumah Sakit di Indonesia Tahun 2010
Sumber : Ditjen Upaya Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, 2011
Pada gambar di atas nampak bahwa tingkat kematian hipertensi esensial (primer) masih cukup tinggi yaitu sebesar 4,81%. Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
31
Pada pasien rawat jalan, gambaran 10 penyakit terbanyak menunjukkan pola yang sedikit berbeda, dimana kasus hipertensi sebesar 291.356 kasus, sebagaimana tersaji pada data dibawah ini; Tabel 2.3 Pola 10 Besar Penyakit Terbanyak Pada Pasien Rawat Jalan di Rumah Sakit di Indonesia Tahun 2010
Sumber : Ditjen Upaya Kesehatan, Kementrian Kesehatan RI, 2011
Sedangkan secara khusus untuk wilayah DKI Jakarta, untuk angka morbiditas dan rata-rata lama sakit berdasarkan wilayah kabupaten kota terpapar pada tabel di bawah ini, Tabel 2.4 10 Penyakit Terbesar 2010 10 Penyakit Terbanyak
Jumlah
1
Infeksi Akut Pernafasan Atas
1,664,430
2
Penyakit Darah Tinggi
279,462
3
Peny.Pd Sistem Otot & Jar.Pengikat
274,014
4
Peny.Lain Pd Sal.Pernafasan Atas
266,409
5
Penyakit Kulit Infeksi
220,167
6
Penyakit Kulit Alergi
215,126
7
Peny.Pulpa & Jar.Periapikal
214,648
8
Diare (Tmsk Tersangka Kolera)
197,267
9
Tonsilitis
114,091
10 Gangguan Neurotik 109,814 Sumber: Sistem Pencatatan & PelaporanTerpadu Puskesmas (SP2TP) Tahun 2010
Berdasarkan data di atas, terlihat bahwa Penyakit darah tinggi di wilayah DKI Jakarta menggambarkan angka yang Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
32
cukup signifikan yaitu menempati urutan nomer 2 setelah kasus ISPA. Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih saat ini menghadapi
tantangan
sekaligus
peluang
untuk
dapat
menunjukkan mutu pelayanan yang diberikannya terutama mutu layanan unggulannya. Sejalan dengan fenomena dan kebutuhan seperti yang tergambar pada penjelasan sebelumnya, saat ini RSUD Budhi Asih sedang mengupayakan sitem
layanan
unggulan yang mendukung peyelenggaraan pelayanan Stroke Corner. Layanan Unggulan Pendukung Layanan lain sebagai layanan pendukung layanan unggulan utama, ialah diantaranya ; Neurologi, Bedah Saraf, Penyakit Dalam, Kardiologi, Penunjang Medis, Kedokteran Olahraga, Pelayanan Rehabilitasi Medis dan Psikiater. 4.5.
Kinerja Pelayanan SKPD 4.5.1. Kinerja pelayanan berdasarkan Tupoksi Data kinerja layanan tahun 2012….. Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan RSUD Budhi Asih
Indikator No.
Kinerja sesuai Tugas dan
Rasio Capaian pada Target Renstra
Targ Target Target SPM et Indikator SKPD Tahun ke-
(2)
Tahun ke-
Tahun ke-
(=capaian/target x
IKU Lainnya
Fungsi SKPD
(1)
Realisasi Capaian
100%) 1
(3)
(4)
(5)
(6)
2
3
4
5
1
2
3
4
5
1
2
3
4
5
(7 (8 (9 (10 (11 (12 (13 (14 (15 (16 (17 (18 (19 (20 )
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
)
4.5.2. Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan SKPD
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
33
Keberhasilan penyelenggaraan tugas dan fungsi rumah sakit salah satunya ditandai dengan adanya ketersediaan dukungan pendanaan yang memadai. Berikut adalah analisis pengelolaan anggaran beserta realisasi anggaran RSUD Budhi Asih selama 5 (lima) tahun berdasarkan Renstra periode perencanaan sebelumnya yang dituangkan dalam tabel 2.2. Tabel 2.2 Anggaran dan Realisasi Pendanaan Pelayanan RSUD Budhi Asih Rasio antara Anggaran pada Tahun ke-
Realisasi dan
Tahun ke-
Anggaran Tahun
Uraian
(1)
Rata-rata
Realisasi Anggaran pada
Pertumbuh an
ke200
200
200
201
20
20
200
200
201
201
0
0
0
1
1
Angga
Reali
7
8
9
0
11
07
8
9
0
1
7
8
9
0
1
ran
sasi
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(10)
(11)
(17)
(18)
(12 (1 (14 (15 (16 )
3)
)
)
)
Belanja Langsung Belanja Tidak Langsung
Total
2.1
Tantangan dan Peluang Pengembangan Pelayanan RSUD Budhi Asih Berdasarkan hasil analisa lingkungan ( SWOT ), dapat digambarkan tantangan dan peluang yang dimiliki oleh RSUD Budhi Asih. 2.1.1 Tantangan a. Berdirinya RS baru sekitar RS. b. Tarif ASKES tidak sesuai dengan Unit Cost. c. Jejaring rujukan belum optimal. d. Perkembangan Teknologi yang terlalu cepat. e. Rencana pemberlakukan BPJS dengan kebijakan yang belum jelas. f. Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan yang bermutu. g. Belum ada penjenjangan karir bagi tenaga Non Medis di dalam RS.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
34
2.1.2 Peluang a. Adanya dukungan PEMDA. b. Pasien GAKIN dan SKTM c. Memiliki kemitraan dengan RSUPN CM dan RSUD lain. d. Berdirinya apartemen dan perkantoran di sekitar RS. e. Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit. f. Sistem
Pembiayaan
melalui
Jaminan
Kesehatan
Daerah
(Jamkesda), Jaminan Perusahaan dan Askes.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
35
BAB III ISU-ISU STRATEGIS Dalam menilai keadaan internal untuk menghasilkan analisis berupa kekuatan dan kelemahan, dapat dilakukan dengan mengamati kultur organisasi dan berbagai subsistem seperti subsistem klinik, subsistem keuangan, subsistem manajemen umum, subsistem istrasi, subsistem pemasaran, subsistem fasilitas fisik, subsistem informasi.
1.1 Analisis Lingkungan Bisnis a. Kondisi Lingkungan Internal Analisis kondisi lingkungan internal dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Kekuatan a. Lokasi RS yang strategis. b. RS sudah dikenal masyarakat. c. Pengembangan Gedung dan penambahan kapasitas pelayanan. d. Rumah Sakit sudah tersertifikasi ISO. e. Tersedianya peralatan medis yang canggih. f. Sebagai salah satu rumah sakit dengan status BLUD. g. Tarif relative lebih murah dibanding RS pesaing. h. Tersedianya pelayanan spesialis dan subspesialis. 2. Kelemahan a. Masih rendahnya attitude, komitmen dan etos kerja pegawai di beberapa unit. b. Pemanfaatan fasilitas dan utilisasi di beberapa unit belum optimal. c. Tarif pelayanan kelas III tidak sesuai dengan unit cost. d. Belum lengkapnya standar pelayanan minimal pada beberapa unit pelayanan. e. SIMRS belum optimal dan terintegrasi. f. Lahan parkir tidak memadai. g. Biaya operasional RSyang belum memadai. h. Sistem remunerasi belum berjalan dengan baik. i. Penerapan reward dan punishment belum maksimal. Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
36
j. Jiwa enterpreunership masih rendah.
b. Kondisi Lingkungan Eksternal Analisis kondisi lingkungan eksternal dapat digambarkan sebagai berikut: 1. Peluang g. Adanya dukungan PEMDA. h. Pasien GAKIN dan SKTM i. Memiliki kemitraan dengan RSUPN CM dan RSUD lain. j. Berdirinya apartemen dan perkantoran di sekitar RS. k. Tingginya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit. l. Sistem
Pembiayaan
melalui
Jaminan
Kesehatan
Daerah
(Jamkesda), Jaminan Perusahaan dan Askes. 2. Ancaman / Tantangan h. Berdirinya RS baru sekitar RS. i. Tarif ASKES tidak sesuai dengan Unit Cost. j. Jejaring rujukan belum optimal. k. Perkembangan Teknologi yang terlalu cepat. l. Rencana pemberlakukan BPJS dengan kebijakan yang belum jelas. m. Tuntutan pasien yang semakin tinggi terhadap pelayanan yang bermutu. n. Belum ada penjenjangan karir bagi tenaga Non Medis di dalam RS.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
37
GRAFIK SWOT Strength IV Deffensive
I Offensive/Agressive
Treaths
Opportunities
III
II
Liquidation
Penjelasan : Berdasarkan analisa Offensive/Agressive
Reconsiliation
Weaknesess SWOT
RSUD
Budhi
Asihberada
pada
kuadran
Gambar 1.2 Grafik SWOT RSUD Budhi Asih
100%
Maturity Decline
75%
50% Growth 25%
Menemukan formula keberhasilan
Keputusan kembangkan
Membangun Memanen Pembaruan posisi keuntungan formula keunggulan keberhasilan kompetitif Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
Keputusan investasi tambah atau tidak
38
Penjelasan : Berdasarkan grafik siklus kehidupan organisasi Rumah Sakit Umum Daerah DaerahBudhi Asih masih berada pada fasemembangun posisi keunggulan kompetitif.
Gambar 1.3 Siklus Kehidupan Bisnis 1.8.2 Strategi a) Peluang menutupi Kelemahan
Meningkatkan advokasi Pemerintah Provinsi DKI Jakartaguna meningkatkan komitmen dalam mendukung optimalisasi fungsi RSUD sebagai etalase pelayanan kesehatan.
Melaksanakan monitoring upaya peningkatan pelayanan medis kepada pasien melalui survei kepuasan pelanggan secara periodik.
b) Menutupi Kelemahan dan Ancaman
Perbaikan sistem pelayanan, pemberdayaan manajemen serta optimalisasi pengelolaan keuangan.
Meningkatkan kinerja keuangan.
Peningkatan utilisasi sarana dan prasarana RS
c) Penggunaan Peluang dan Kekuatan
Memanfaatkan Gedung Rumah Sakit yang baru untuk menambah kapasitas pelayanan UGD, rawat jalan, rawat inap, kamar operasi dan pelayanan penunjang.
Peningkatan kompetensi SDM untuk mendukung pelayanan.
d) Pengunaan Kekuatan terhadap Ancaman
Kewenanganpengelolaan keuangan sebagai upaya perbaikan arus kas Rumah Sakit untuk menyelenggarakan pelayanan yang lebih bermutu.
Memberikan pelayanan yang berkualitas dan mampu memuaskan pelanggan.
e) Untuk strategi mutu hal-hal yang dilakukan adalah sebagai berikut ; 1.
Peningkatan utilisasi sarana dan prasarana
2.
Pengembangan produk layanan yang didukung sarana yang memadai
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
39
3.
Pengembangan Sarana dan Prasarana untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan
4.
Menyiapkan dan meningkatkan kapabilitas SDM untuk mendukung pelayanan.
1.9
Isue-Isue Stratregis Berdasarkan hasil diagnosa terhadap faktor internal dan eksternal rumah sakit, maka dapat digambarkan isue-isue strategis sebagai berikut ; Lokasi RS yang strategis,kesiapan sarana dan prasarana rumah sakit yang memadai, SDM yang handal dan sangat mendukung RSUD Budhi Asih menjadi rumah sakit rujukan di DKI Jakarta. Namun sisi lain masih diketemukan adanya ; attitudekaryawan yang masih rendah,
komitmen
yang masih kurang, etos kerja yang rendah, SPM yang belum terlaksana dengan baik, kondisi keuangan yang belum bisa menutupi biaya operasional serta struktur organisasi masih perlu perbaikan, akan menghambat pencapaian visi RSUD Budhi Asih. Padahal peluang sangat besar, diantaranya ; demand masyarakat yang tinggi, adanya dukungan subsidi dari Pemerintah Daerah yang sesungguhnya dapat mempermudah perwujudan visi walaupun adanya ancaman rencana pembangunan RSUD di sekitar wilayah rumah sakit, Tarif kompetitor lebih murah dengan pelayanan yang lebih baik, subsidi operasional yang belum memadai, meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang kesehatan menyebabkan tuntutan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan cukup tinggi. 1.10
Potensi Pasar Berdasarkan hasil evaluasi kinerja rumah sakit selama lima tahun
sebelumnya dan analisa terhadap faktor internal dan ekternal, maka dapat disampaikan bahwa RSUD Budhi Asih memiliki potensi pasar yang cukup signifikan, hal ini ditengarahi semakin meningkatnya jumlah kunjungan pasien ke RSUD Budhi Asih dari tahun ke tahun, baik pasien umum, maupun pasien yang menggunakan fasilitas asuransi ( Jamkesda, Jamkesmas/jampersal, Askes, dan pasien perusahaan ).
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
40
BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN 4.1.
Visi, Misi, Nilai-Nilai, Falsafah, Motto dan Tujuan Organisasi 4.1.1. Visi ”Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua” 4.1.2. Misi Misi RSUD Budhi Asih adalah sebagai berikut : a. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan b. c. d. e.
responsif. Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati. Berkomitmen untuk menciptakan kualitas kerja yang baik. Mengembangkan pelayanan unggulan Stroke Corner. Menjadi tempat pendidikan, pelatihan dan penelitian bagi tenaga kesehatan.
4.1.3. Nilai-Nilai Dasar a.
Komitmen
b.
Empati
c.
Responsif
d.
Jujur
e.
Attitude ========= K
ERJA
==========
4.1.4. Falsafah dan Moto Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
41
a. Falsafah : Melayani dengan sepenuh hati b. Motto
: Peduli pada semua
4.1.5. Tujuan dan Sasaran RSUD Budhi Asih 4.1.5.1.
Tujuan
a. Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit. b. Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan
mengedepankan
etika
profesi
bagi
semua
karyawan. c. Meningkatnya kualitas kerja seluruh karyawan. d. Berkembangnya unit pelayanan unggulan. e. Meningkatnya mutu pendidikan, pelatihan dan penelitian di RSUD Budhi Asih. 4.1.5.2.
Sasaran Berdasarkan Visi, Misi dan tujuan tersebut maka sasaran
RSUD Budhi Asih adalah : a.
Mengembangkan dan peningkatan kualitas pelayanan yang berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
b.
Pengembangan
SDM
berdasarkan
kompetensi
yang
mencakup pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati c.
Melaksanakan Hospital By Laws, dengan penetapan standar etika profesi di Rumah Sakit
d.
Meningkatkan
mutu
pelayanan
melalui
indikator
peningkatan angka kepuasan pelanggan yang diukur dalam Balance Score Card. e.
Terselenggaranya pelayanan unggulan yang dukung oleh sarana yang memadai serta pelayanan pendukung lainnya
f.
Melaksanakan Hospital By Laws, dengan penetapan standar etika profesi di Rumah Saki
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
42
4.2.
Strategi dan Kebijakan
Tabel 4.3. Tujuan, Sasaran, Strategi, dan Kebijakan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
43
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
44
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
45
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
46
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
47
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
48
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
49
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
50
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
51
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
52
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
53
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
54
VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI I
: Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan responsif
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Pelayanan Medis) Tujuan
Meningkatnya kualitas pelayanan seluruh unit.
Sasaran
Meningkatnya
Strategi
berorientasi pada kepuasaan pelanggan.
Penataan SDM RS
melalui diklat formal dan non formal
kualitas petugas pelayanan yang
Pengembangan kualitas SDM di RS
Kebijakan
Program evaluasi kinerja
Survey kepuasan pelanggan secara
( Mapping melaui konsep KSA )
Monev Kinerja RS secara berkala
berkala
Pelaksanaan survey Kepuasan pelanggan
Meningkatnya
Pemenuhan kebutuhan biaya operasional
Tersedianya dana kebutuhan
sarana dan
sarana dan prasarana melalui pendapatan
sarana dan prasarana yang
prasarana pelayanan
operasional dan anggaran subsidi pemda
memadai
Meningkatnya
Evaluasi dan analisa kebutuhan system
Tersedianya SIM Pelayanan
perangkat SIM
SIM
Kesehatan yang memadai
Evaluasi dan analisa SPM
Tersedianya SPM pada
kesehatan rumah sakit
Pelayanan Kesehatan Tercapainya SPM pada masing-masing
masing-masing unit
unit secara bertahap VISI
: Pelayanan yang berkualitas dan memuaskan bagi semua
MISI II
: Meningkatkan profesionalisme SDM yang ber Empati.
(Penanggungjawab: Wakil Direktur Keuangan dan Umum) Tujuan
Meningkatnya tingkat kompetensi SDM yang handal dengan mengedepanka n etika profesi bagi semua karyawan.
Sasaran
Strategi
Kebijakan
Pengembangan
Menyelenggarakan program Tugas
Tersedianya anggaran (BLUD
SDM berdasarkan
Belajar, Izin Belajar, Pelatihan TOT,
dan APBD) untuk
kompetensi yang
dan Rekrutmen sesuai kompetensi
pengembangan SDM
mencakup
yang dibutuhkan
pengetahuan, ketrampilan, dan sikap kerja sesuai standar yang disepakati Terselenggaranya
Melalui kegiatan pelatihan yang
Tersedianya anggaran (BLUD
pendidikan dan
dilaksanakan internal maupun
dan APBD) untuk pelatihan
pelatihan bagi
eksternal
internal dan eksternal
tenaga medis, paramedis, dan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
55
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
56
Tabel 1.2 Target Pencapaian Standar Pelayanan Minimal N O 1
Standar Pelayanan Minimal
Jenis Pelayanan Pelayanan Gawat Darurat
Indikator
Nilai
2013
2014
2015
2016
2017
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
2. Jam buka pelayanan Gawat Darurat 24 Jam
100%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
3. Pemberian pelayanan kegawat daruratan yang bersertifikat masih berkalu – ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
100 %
100%
100%
100%
100%
100%
1. Kemampuan menangani life saving pasien anak dan dewasa
3.
2
Pelayanan Rawat jalan
Target Pencapaian
Ketersediaan tim penenggulangan bencana(satu tim)
100 %
5.
Waktu tanggap pelayanan Dokter di Gawat Darurat
100 %
6.
Kepuasan pelanggan
70 %
7.
Kematian pasien <24 jam,
100%
8.
Khusus untuk RS Jiwa Pasien dapat ditenangkan dalam waktu < 48 jam
100 %
9.
Tidak ada pasien yang diharuskan membayar uang muka
100 %
1. Dokter memberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis
100 %
2. Ketersediaan Pelayanan :
100 %
a. Klinik Anak b. Klinik Penyakit Dalam c. Klinik Kebidanan d. Klinik Bedah 3. Ketersediaan Pelayanan di RS Jiwa:
100 %
a. Anak Remaja b. NAPZA c. Gangguan Psikotik d. Gangguan Neurotik e. Metal Retardasi f. Metal Organik g. Usia lanjut
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
57
N O
Standar Pelayanan Minimal
Jenis Pelayanan
Indikator 4.
Nilai
Target Pencapaian 2013
2014
2015
2016
Jam buka pelayanan 08.00 s/d 13.00 setiap hari kerja kecuali jum’at ; 08.00 – 11.00
5. Waktu tunggu di Rawat Jalan ≤ 60 menit 6. Kepuasan Pelanggan
> 90 %
7. a. Penegakan diagnosa TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
> 60 %
> 60 % b. Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di rumah sakit 3.
Rawat Inap
1.
Pemberi pelayanan di Rawat Inap: a.
Dr. Spesialis
b.
Perawat minimal D 3
2.
Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
3.
Ketersediaan pelayanan Rawat Inap ; a.
Anak
b.
Penyakit Dalam
c.
Kebidanan
d.
Bedah
100 %
4.
Jam Visite Dokter Spesialis 08.00 s/d 04.00 setiap hari kerja
5.
Kejadian infeksi pasca operasi
< 1,5 %
6.
Kejadian Infeksi Nosokomial
< 1,5 %
7.
Tidak adanya kejadian Pasien jatuh yang berakibat kecacatan /kematian
100 %
8.
Kematian Pasien > 48 jam
< 0,24 %
9.
Kejadian pulang paksa
<5%
10. Kepuasan pelanggan
>90%
11. Rawat Inap TB : a.
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan
100 %
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
58
2017
N O
Standar Pelayanan Minimal
Jenis Pelayanan
Indikator b.
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan yang memberikan pelayanan jiwa
Nilai
Target Pencapaian 2013
2014
2015
2016
100 %
12. Ketersediaan pelayanan rawat inap di rumah sakit yang memberikan pelayanan jiwa; NAPSA, Gangguan psikotik, Gangguan Neurotik, dan Gangguan Mental Organik 13. Tidak adanya kejadian kematian pasien gangguan jiwa karena bunuh diri
100 %
14. Kejadian re-ission pasien gangguan jiwa dalam <1 bulan 15. Lama hari perawatan pasien gangguan jiwa 4.
Bedah Sentral ( Bedah saja)
1.
Waktu tunggu operasi elektif
2.
Kejadian kematian di meja operasi
<1 %
3.
Tidak ada kejadian operasi salah sisi
100 %
4.
Tidak adanya kejadian operasi salah orang
100 %
5.
Tidak adanya kejadian operasi salah orang
100 %
6.
Tidak ada kejadian tertinggalnya benda asing / lain pada tubuh pasien setelah operasi Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan endotracheal tube
100 %
7.
Persalinan dan
<2 hari
<6%
6. Pertolongan persalinan melalui Seksio Cesaria
≤1%
7. Kepuasan pelanggan
100 %
8.
5.
<6 minggu
Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan ET
≤6%
1. Kejadian kematian ibu karena persalinan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
59
2017
N O
Standar Pelayanan Minimal
Jenis Pelayanan Perinatolog i (kecuali rumahsakit khusus di luar rumahsakit ibu dan anak)
Indikator
Nilai
Target Pencapaian 2013
2014
2015
2016
2. Pemberi pelayanan persalinan normal Dokter Sp.OG, Dokter Umum terlatih (Asuhan Persalinan Normal), dan Bidan 3. Pemberi Pelayanan Persalinandengan penyulit : Tim PONEK terlatih 4. Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi dr. Sp.OG, dr. Sp. A dan dr. Sp. An 5. Kemampuan menangani BBLR 1500 gr-2500 gr
100 %
6. Pertolongan persalinan melalui Seksio Cesaria
<20 %
Keluarga Berencana : a.
Presentase KB (vasektomi & tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga kompeten dr. SpOG, dr. SpB, dr. Sp.U, dokter umum terlatih
100 %
b.
Presentasi peserta KB mantap yang mendapat konseling KB mantap oleh bidan terlatih
100 %
7. Kepuasan pelanggan
6.
7.
Intensif
Radiologi
1.
Rata-rata Pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
2.
Pemberi pelayanan Unit Intensif ; a.
Dokter Sp. A dan Dr. Spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
b.
100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahir ICU / setara (D4)
1.
Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
2.
Pelaksanaan ekspertisi ; Dr. Sp. Rad
≥ 80 %
<3%
< 3 Jam
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
60
2017
N O
8.
Standar Pelayanan Minimal
Jenis Pelayanan
Lab. Patologi Klinik
Indikator
Nilai
3.
Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen ; kerusakan foto
<2%
4.
Kepuasan pelanggan
80 %
1. Waktu tunggu hasil pelayanan foto ≤ 3 jam; kimia darah & darah rutin 2.
Pelaksanaekspertisi oleh dokter Sp. PK
3.
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
4. Kepuasan pelanggan
Target Pencapaian 2013
2014
2015
2016
< 140 menit
100 %
> 80%
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
61
2017
9.
10 .
11 .
Rehabilitasi Medik
Farmasi
Gizi
1.
Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasoi Medik yang direncanakan
< 50 %
2.
Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik
100 %
3.Kepuasan pelanggan 1. Waktu tunggu pelayanan ; a. Obat jadi < 30 menit b. Obat racikan < 60 menit 2. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian obat
> 80 % 100 %
3. Kepuasan pelanggan
> 80 %
4. Penulisan resep sesuai formularium
100 %
1. Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
> 90%
2. Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
≤ 20 %
25%
15%
15%
10%
3. Tidak adanya kejadian kesalahan pemberian diet
12 . 13 .
Transfusi darah Pelayanan GAKIN
14 .
Rekam Medik
15
Pengelolaan
1.
Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
100 % terpenu hi
2.
Kejadian Reaksi Tranfusi
< 0,01%
Pelayanan terhadap Pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
100 %
1. Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai pelayanan
100 %
2. Kelengkapan informed Concent setelah mendapat informasi yang jelas
100 %
3. Waktu penyediaan dokumen Rekam Medik pelayanan rawat jalan≤ 20 menit
<10 menit
4. Waktu penyediaan dokumen Rekam Medik pelayanan rawat inap
< 15 menit
1.Baku mutu limbah cair
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
62
5%
.
Limbah
c.
BOD < 30 mg/l
d.
COD < 80 mg/l
e.
TSS < 30 mg/l
f. PH 6-9 2.
16 .
17 .
istrasi dan Manajemen
Ambulance/Ke reta Jenazah
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
100%
>25%
>30 %
>35 %
>40 %
>45%
>50%
>55 %
>60 %
>65 %
>70%
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
9. Ketepatan waktu pemberian imbalan (insentif) sesuai kesepakatan waktu
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
1. Waktu pelayanan ambulance 24 jam
90%
80%
90%
90%
90%
90%
2. Kecepatan memberikan pelayanan ambulance di Rumah Sakit ≤ 30 menit
100%
100%
100%
100%
100%
100%
Sesuai ketentu an daerah
100%
100%
100%
100%
100%
1. Waktu tanggap respon time pelayanan pemulasaran jenazah ≤ 2 jam
100%
100%
100%
100%
100%
100%
2. Pelaksana ekspertisi dr. SpF
100%
100%
100%
100%
100%
100%
3. Kepuasan pelanggan
≥80 %
≥85 %
≥80 %
≥90 % 100 %
≥90 % 100 %
100 %
1. Kecepatan waktu
≥90 % 100 %
1. Tindak lanjut penyelesaian hasil pertemuan direksi
100 %
2. Kelengkapan laporan akuntabilitas kinerja
100 %
3. Ketepatan waktu pengusulan kenaikan pangkat
100 %
4. Ketepatan waktu pengurusan gaji berkala
100 %
5. Pegawai yang mendapat pelatihan min. 20 jam setahun
>60%
6. Cost recovery
>40%
7. Ketepatan waktu penyusunan laporan keuangan
100 %
8. Kecepatan waktu pemberian informasi tentang tagihan pasien rawat inap ≤ 2 jam
3.
18 .
19
Pemulasaraan Jenazah
Pelayanan
Pengelolaan limbah padat infeksius sesuai dengan aturan
Respon time pelayanan ambulance oleh masyarakat yang membutuhkan
100%
100 %
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
63
100 %
.
Pemeliharaan sarana Rumah Sakit
menanggapi kerusakan alat 2. Ketepatan waktu pemeliharaan alat 3. Peralatan laboratorium dan alat ukur yang digunakan dalam pelayanan terkalibrasi tepat waktu sesuai dengan ketentuan kalibrasi
20 .
Pelayanan Laundry
1. Tidak adanya kejadian linen yang hilang 2. Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
21 .
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
1.
Ada anggaran tim PPI yang terlatih
2.
Tersedia APD di setiap instalasi/departement
3.
Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial/HAI di rumahsakit (minimum I parameter
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
>80%
80%
>85 %
>90 %
>95%
>90 %
>95%
>75%
> 60%
> 75%
>80 % >100 %
>80 % >100 %
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
>90 % >100 %
>100 %
64
>100 %
BAB V RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF Pada bagian ini menguraikan rencana program dan kegiatan, indikator kinerja, kelompok sasaran, dan pendanaan indikatif RSUD Budhi Asih yang akan dilaksanakan selama 5 tahun ( tahun 2013 -2017 ). Adapun penyajiannya menggunakan tabel 5.1. Dalam rangka pencapaian visi dan misi RSUD Budhi Asih perlu didukung dengan perencanaan program dan kegiatan yang terukur dalam kurun waktu 5 (lima) tahunan, serta ketersediaan anggaran yang memadai. Tabel 5.1. Rencana Program, Kegiatan, Indikator Kinerja, Kelompok Sasaran, dan Pendanaan RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017 Unit Kerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikato r
Indikat Tujua Sasar n
an
Kinerja
Data
Progra
Capaian
Kondisi Kinerja
or
Kod
Program dan
m
Sasara
e
Kegiatan
(outco
Tahun
me)
Awal
dan
Perencan
periode
Kegiata
aan
Renstra
2014
targ R targ et
Tujua Sasar n1
an 1
(3)
(4)
(5) 1.
(6)
si
2015
2016
2017
akhir
SKPD
(output)
(2)
Penanggungja
pada 2013
n
(1)
Loka
wab
pada
n
SKPD
(7)
(8)
p (9 )
et (10)
Rp (11 )
Targ et (12)
Rp (13 )
targ et (14)
Rp (15 )
targ et (16)
Rp (17 )
targ et (18)
Rp (19 )
(20)
Peningkat an penerapa n kaidah good governan ce: a.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
65
(21)
Unit Kerja Target Kinerja Program dan Kerangka Pendanaan
Indikato r
Tujua Sasar n
an
Data
Progra
Capaian
Kondisi
or
Kod
Program dan
m
pada
Kinerja
Sasara
e
Kegiatan
(outco
Tahun
pada
me)
Awal
dan
Perencan
periode
Kegiata
aan
Renstra
n
2013
2014
2015
2016
2017
(output)
targ R targ et
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
si
akhir
SKPD
n
(1)
Loka
wab
Kinerja Indikat
SKPD Penanggungja
(7)
(8)
p (9 )
et (10)
Rp (11 )
Targ et (12)
Rp (13 )
targ et (14)
Rp (15 )
targ et (16)
Rp (17 )
targ et (18)
Rp (19 )
(20)
a.
Tujua Sasar n1
an 2
A. RENCANA PEMASARAN 6.1.1.
Analisis Eksternal a. Profil Pasar
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
66
(21)
Gambar 3.1. Peta Wilayah Jakarta Timur Kotamadya Jakarta Timur merupakan bagian wilayah propinsi DKI Jakarta yang terletak antara 106 049’35” Bujur Timur dan 06 010’37” Lintang Selatan, memiliki luas wilayah 187,75 Km2. Luas wilayah 187,75 Km2 tersebut merupakan 28,37% wilayah propinsi DKI Jakarta 661,62 Km2, terbagi atas 10 Kecamatan dan 65 Kelurahan. Penduduk yang menghuni wilayah ini pada tahun 2007 sekitar 2.434.163, dan pada tahun 2011 naik hingga mencapaiangka5.041.813 jiwa, yang terdiri dari 2.347.917 laki-laki dan 2.693.896 perempuan, dengan rasio jenis kelamin perempuan lebih banyak dari laki-laki sebesar 118,88 %. Jika dibandingkan dengan populasi penduduk se DKI-Jakarta, Jakarta Timur merupakan kawasan dengan penduduk terbanyak seperti terlihat pada diagram batang di bawah ini.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
67
Sumber : Jakarta Dalam Angka 2011
Gambar 3.2. Diagram Distribusi Persebaran Penduduk Wilayah DKI Jakarta Grafik di bawah menunjukan pertumbuhan penduduk DKI Jakarta yang relatif terus meningkat. Terjadi penurunan hanya pada tahun 2007 pada wilayah Jakarta Timur, Jakarta Barat dan Jakarta Utara. Akan tetapi terjadi peningkatan ekstrim pada 2 wilayah pada tahun ini Kepulauan Seribu dan Jakarta Pusat, dan turun cukup signifikan pada tahun berikutnya, tahun 2008. Selanjutnya, pada tahun-tahun berikutnya secara umum terjadi peningkatan konstan pada semua wilayah.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
68
3,000,000 2,500,000 Kepulauan seribu 2,000,000
Jakarta Selatan
Jakarta Timur
Jakarta Pusat
Jakarta Barat
1,500,000
Ke pu la Ja ua k nart sea Ja ribTimka u urta r
Ba ra t
1,000,000 Jakarta Utara 500,000 0 2005
2006
2007
2008
2009
2010
Gambar 3.3. Grafik Pertumbuhan Penduduk DKI Jakarta per Wilayah Proporsi penduduk perempuan sebesar 49,5 %, sedikit lebih rendah dari jumlah penduduk laki-laki yaitu 50,5%, dapat dilihat dengan grafik Pie berikut ini:
49% Laki-laki
Perempuan 51%
Sumber : Badan Pusat Statistik, Sensus Penduduk 2010
Gambar 3.4. Grafik Komposisi penduduk per jenis kelamin
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
69
Piramida penduduk DKI Jakarta berdasarkan sensus penduduk BPS 2010 dapat dilihat pada gambar sebagai berikut :
Sumber : Badan Pusat Statistik, Sensus Penduduk 2010
Gambar 3.5.Piramida Penduduk Provinsi DKI Jakarta Piramida penduduk Jakarta pada tahun 2010 memperlihatkan bahwa Jakarta memiliki struktur penduduk muda. Hal tersebut ditandai dengan banyaknya penduduk usia produktif, yakni mereka yang berumur antara 15 hingga 64 tahun. Penduduk usia produktif meliputi 73,04 persen dari jumlah Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
70
penduduk Jakarta. Dari penduduk usia produktif tersebut terbanyak berada pada rentang usia 20 hingga 34 tahun yang mencapai 43,67 persen. Dengan jumlah usia produktif yang cukup tinggi, angka beban tanggungan atau dependency ratio Jakarta relatif kecil. Dependency ratio di Jakarta hanya sebesar 36.92 persen. Hal ini berarti bahwa setiap 100 orang penduduk usia produktif harus menanggung sekitar 37 orang penduduk usia tidak produktif. Penduduk miskin mengalami penurunan signifikan pada tahun 2007, namun pada tahun-tahun berikutnya meningkat secara perlahan, seperti yang terlihat pada grafik di bawah.
Sumber : Jakarta Dalam Angka, 2011
Gambar 3.6. Grafik Jumlah Penduduk Miskin DKI Jakarta Beserta Persentasinya Tahun 2006 – 2010 Data dari Jakarta Dalam Angka 2011 menunjukkan bahwa rata-rata kurang lebih 4% penduduk DKI Jakarta berada pada kelompok yang dapat digolongkan miskin. Ini berarti selebihnya merupakan penduduk di atas garis kemiskinan. Jakarta merupakan pusat bisnis dan Pemerintahan, dimana hal ini sangat menentukan karakteristik penduduknya yang hampir keseluruhan merupakan masyarakat berpendidikan.
Kemampuan ekonomi, status
pendidikan, dan mata pencaharian ini mempengaruhi gaya hidup masyarakat, termasuk dari sisi pencarian pengobatan atau pelayanan kesehatan, Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
71
dikarenakan awareness akan pentingnya kesehatan itu berbanding lurus dengan pendidikan dan kemampuan ekonomi atau daya beli. b. Analisa Pesaing dan Peta Persaingan Pertumbuhan rumah sakit di Indonesia secara umum cukup tinggi. Berdasar data yang diperoleh dari Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI dan dalam Profil Kesehatan Indonesia 2011 data grafik berikut untuk menunjukan meningkatnya pertumbuhan rumah sakit-rumah sakit di Indonesia.
Pertumbuhan RS di Indonesia
1012
1033 280
2006
1202
1079 286
2007
292
321
1299
333 RS Khusus
2008
RS Umum
2009
RS Umum 2010
RS Khusus
Sumber: Ditjen Bina Upaya Kesehatan Kementrian Kesehatan RI, Profil Kesehatan Indonesia 2010 (Data diolah)
Gambar 3.7. Pertumbuhan RS Umum dan Khusus di Indonesia Tahun 2006-2010 Pertumbuhan yang semakin cepat, membuat pasar menjadi lebih kompetitif. RSUD Budhi Asih sebagai rumah sakit umum milik pemerintah harus memiliki usaha yang lebih keras untuk mempertahankan pasar yang sudah didapat dan meraih celah pasar dimasyarakat yang lebih luas. Berikut jumlah fasilitas kesehatan yang tersebar di DKI Jakarta.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
72
Tabel 3.1. Jumlah Ketersediaan Penyedia Layanan Kesehatan DKI Jakarta Berdasar Wilayahnya
Sumber : Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, 2010
Berdasarkan data tersebut di atas terlihat bahwa di sekitar wilayah RSUD Budhi Asih terdapat 75 rumah sakit dengan kapasitas tempat tidur sebanyak 7927 TT. Fasilitas kesehatan yang memerlukan rujukan ke rumah sakit sebanyak 166 puskesmas dan 213 balai pengobatan. Ini merupakan peluang yang cukup potensial bagi RSUD Budhi Asih.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
73
Secara nasional BOR rumah sakit swasta berkisar antara 30-60% dengan sebagian besar ALOS-nya antara 1-5 hari. Tetapi untuk kota besar di Indonesia, tingkat BOR rumah sakit swasta rata-rata tinggi. Untuk DKI Jakarta yang mempunyai banyak rumah sakit swasta, kurang lebih sepertiganya mencapai BOR diatas 60%. Bahkan untuk rumah sakit tertentu BOR-nya bisa mencapai hampir 100%. Hal ini menunjukkan bahwa kebutuhan masyarakat menengah ke atas di kota besar akan pelayanan rumah sakit yang memadai sudah semakin tinggi. Bahkan beberapa diantaranya lebih memilih untuk berobat ke luar negeri yang dianggap memiliki fasilitas yang lebih lengkap dengan standar pelayanan yang lebih memadai. Tingkat BOR Rumah Sakit, dengan diambil sampel Rumah Sakit Umum milik pemerintah pusat dan Pemerintah Daerah DKI Jakarta Dapat dilihat dari tabel berikut: Tabel 3.2Daftar Tingkat BOR RS Milik Pemerintah Pusat & Pemda di DKI Jakarta BOR (%) 2010 1 RS Fatmawati 78 2 RSCM 94 3 RS Persahabatan 71 4 RS Tarakan 71 5 RS Budhi Asih 68 6 RS Koja 90 7 RS Pasar Rebo 77 8 RS Cengkareng 60 9 RS Duren Sawit 60 Sumber: Dinkes DKI Jakarta dan Kementrian Kesehatan 2010 (Data No
Rumah Sakit
Diolah)
Beberapa
rumah
sakit
yang
cukup
dikenal
masyarakat
dan
memberikan pelayanan umum di wilayah sekitar RSUD Budhi Asih adalah : Tabel 3.3. Penyedia Pelayanan Kesehatan di Jakarta Timur dan Sekitarnya (Wilayah Jakarta Selatan) No
Fasilitas Kesehatan
1.
RS Persahabatan
2.
RS Mitra Keluarga
Alamat/Telepon Jl. Persahabatan Raya, Rawamangun / 0214891708 Jl. Raya Jatinegara Timur No.87 JKt / 021-2800666
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
Kapasitas Rawat Inap 529 TT 244 TT
74
No
Fasilitas Kesehatan
3.
RS Kartika Pulo Mas
4.
RS Haji Jakarta
5.
RS OMNI Medical Center
6.
RS Bina Waluya
7.
RS Polri Pusat Sukamto
8.
RS Ibu dan Anak Evasari
9.
RS TNI AU
10.
RS Ibu dan Anak Hermina
11.
RS Islam Jakarta Pondok Kopi
12.
RS Islam Jakarta Cempaka Putih RSU Universitas Kristen Indonesia RSU Harapan Bunda
13. 14. 15. 16.
Alamat/Telepon Jl. Pulomas Timur Blok GHC/I Pulomas / 0214714793 Jl. Raya Pondok Gede No.4 / 021-80000693 Jl. Pulomas Barat VI/20 / 021-4722710 Jl. DI. Panjaitan No.21 / 021-8198332 Jl. Raya Bogor / 0218093288 Jl. Rawamangun No. 47 / 021-4246444 Jl. Merpati No. 2 Halim PK 021-8098665 Jl. Raya jatinegara Barat No.126 021-8191223 Jl. Raya Pondok Kopi 021-8610479
Kapasitas Rawat Inap 60 TT 198 TT 130 TT
220 TT 73 TT 150 TT 58 TT 149 TT 411 TT
Jl. Mayjen Sutoyo 223 021-8092317 Jl. Raya bogor KM.22/24 120 021-8400257 RSUD Pasar Rebo Jl. Tb. Simatupang 250 RS Pondok Indah Jl . Metro Duta Kav. UE, 185 Jakarta Telp. (021) 7657525 Sumber : www.timur.jakarta.go.id dan Kajian Biomedik UI Jakarta
TT TT TT TT
Dari data Rumah sakit diatas, yang dapat dikatagorikan sebagai pesaing potensial bagi RSUD Budhi Asihadalah sebagai berikut: 1.
RS POLRI Kramat Jati
2.
RS Haji
3.
RS Harapan Bunda
4.
RSUD Pasar Rebo
5.
RS UKI
6.
RS Premier Jatinegara
Daya tarik pesaing terhadap konsumen, dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
75
Tabel 3.5 Analisis Daya Tarik Main Competitor No
Porsi Pasar
PESAING
Trend
1
RS POLRI
20 %
+
2
RS HARAPAN BUNDA
20 %
++
3 4 5 6 7 8
RS HAJI RSUD Pasar Rebo RS UKI RS Premier RS Hermina RS Tebet
25 % 20 %
++ +
15 %
+
Alasan Utama Konsumen membeli dari Pesaing Rumah Sakit rujukan untuk TNI POLRI, Trauma Centre Pelayanan baik, lengkap dengan subspesialisnya Daerah strategis, pelayanan baik Murah, lengkap,bangunan baik Daerah strategis dekat pemukiman
Sedangkan daya tarik RSUD Budhi Asihterhadap konsumen dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel.3.6 Analisis Daya Tarik RSUD Budhi Asih Terhadap Segmen Pasar No 1
SEGMEN PASAR UMUM
2
ASKES
3
Jaminan Perusahaan
4
Gakin / Askeskin
Daya tarik yang ditawarkan saat ini 1. Biaya terjangkau bagi masyarakat kelas ekonomi menengah kebawah 2. Jenis pelayanan kesehatan lengkap 3. Dokter Spesialis lengkap. 1. Jenis pelayanan lengkap 2. Pembiayaan cost sharing 3. Untuk JPK PNS cost sharing ditanggung Jamkesda 1. Pelayanan dokter spesialis lengkap 2. Tarif realtif murah 1. Biaya Gratis 2. Dokter Spesialis lengkap
c. Sumber Pendanaan RSUD Anggaran Pendapatan dan Belanja Provinsi DKI Jakarta bidang kesehatan menunjukkan trend yang meningkat, untuk RSUD Budhi Asih, trend anggaran yang diberikan oleh pemerintah DKI Jakarta
cenderung
meningkat sekitar ………..% per tahun. Tahun 2010 peningkatan subsidi sebesar …………..% dari jumlah tahun 2009, kemudian tahun 2011 ………. %, dan tahun 2012 sebesar ……… %. Hal ini sangat berpengaruh terhadap penerapan
tarif
kepada
masyarakat.
Dibandingkan
dengan
jumlah
penduduk miskin yang dilayani, dana ini dirasa cukup.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
76
Grafik Tren Anggaran Subsidi (2009-2012)
Gambar 3.8. Grafik Trend Anggaran Pemerintah untuk RSUD Budhi Asih Tahun 2009 s.d 2012 Selain
pendanaan dari pemerintah, terdapat hibah atau
bantuan dari instansi pemerintah dalam berbagai bentuk, seperti alat kesehatan untuk mendukung pelayanan. Sumber daya manusia merupakan Human Capital dalam organisasi yang sangat memegang peranan penting dalam mendukung pencapaian tujuan organisasi. Dibawah ini adalah kondisi tenaga medis pada RSUD Budhi Asih tahun 2011 hingga 2012.
Tabel 3.8 Jumlah Tenaga Medis RSUD Budhi Asih Tahun 2011 Hingga Tahun 2012 NO A. B.
PROFESI
2011
2012
Dokter Umum Dokter Spesialis 1 Bedah 2 Anak 3 Penyakit Dalam 4 Kebidanan & Kandungan 5 Mata 6 THT 7 Kulit & Kelamin 8 Paru 9 Gizi 10 Radiologi 11 Anestesi 12 Patologi Klinik 13 Bedah Mulut 14 Orthodonti 15 Prostodonsia 16 Rehabilitasi Medik
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
77
NO
C. D.
PROFESI
2011
2012
17 Gigi Konservasi 1 8 Kardiologi 19 Bedah Ortophaedi 2 0 Bedah Saraf 2 1 Saraf 22 Urologi 23 24 Dokter Gigi Apoteker Sumber : Laporan Tahunan RSUD Budhi Asih Tahun 2011
Ketersediaan tenaga kesehatan khususnya dokter spesialis menjadi salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan pengembangan pelayanan kesehatan di rumah sakit. Selama ini, kebutuhan tenaga medis spesialistik dipenuhi dari perekrutan dan dokter PNS yang ditugaskan di RSUD Budhi Asih Kedepannya, jika RSUD Budhi Asih merencanakan pengembangan pelayanan medis yang fokus terhadap pelayanan Stroke Corner yang diikuti dengan pelayanan lainnya seperti, Neurologi, Bedah Saraf, Penyakit Dalam, Kardiologi, Penunjang Medis, Kedokteran Olahraga, Pelayanan Rehabilitasi Medis dan Psikiater.Ketersediaan tenaga spesialistik dalam menunjang pelayanan tersebut merupakan sebuah kendala sekaligus tantangan untuk pengembangan rumah sakit. Ketersediaan tenaga spesialis harus diperhatikan, hal ini menyangkut pertemuan persepsi kebutuhan pasar dan tenaga yang tersedia, sehingga dapat mengakomodasi jenis-jenis pelayanan yang menjadi peluang rumah sakit untuk dikembangkan dengan langkah-langkah yang jelas dan konkrit. 3.1.2 Analisis Internal Saat ini pasien rawat jalan dan rawat inap yang datang ke RSUD Budhi Asih adalah sebagian besar adalah pasien umum, kemudian pada urutan kedua adalah pasien dengan status gakin dan SKTM. Secara garis Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
78
besar, kegiatan di RSUD Budhi Asih dapat dikelompokan menjadi kegiatan atau aktivitas utama yaitu aktivitas pelayanan dan aktivitas pendukung. a. Pelayanan di Instalasi Gawat Darurat
Kunjungan pasien UGD RSUD Budhi Asih 30,990 38,584
2007 115,161
2008 2009
100,826
2010
83,138
2011
b. Pelayanan di Instalasi Rawat Jalan
Poli Kebidanan 9832 10565
25843 26848 28051
2007
2008
2009
2010
Poli Anak 13313
44206 1727444816 46595
2011
Poli Rehab Medik 17225 15904
36570 41277 41173
2007
2008
2009
2010
2011
2007
2008
2009
2010
2011
Poli Gigi 7645
25050
8263 27432 28968
2007
2008
2009
2010
2011
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
79
Poli Paru 15828 28307 13728 29518 31624
Poli Mata
2007
Poli Neurologi 2007
2008
2008
2009 2010 2011
2007 2008
15,686 16,063 33,798 29,262 27,968
2009 2010 2011
7720 11331 7178 7202 8503
Poli Interna 25,033 24,179 53,511 54,399
51,584
2009 2010 2011
2007 2008 2009 2010 2011
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
80
Poli Gizi 1,225 2,649 1,257 3,456 3,232
2007 2008 2009 2010 2011
Poli Kulit Kelamin 2007 11,958 13,119 33,320 31,325
28,573
Poli Bedah 16,542 27,977 17,188 41,294 46,260
Poli Jantung
2008 2009 2010 2011
2007 2008 2009 2010 2011
2007 2008
10,005 11,436 8,642 12,601 15,226
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
2009 2010 2011
81
Hemodialisa
Poli THT 2007
1,217 1,131
455 2,357
3,213
2008 2009 2010 2011
2007 10,142 11,326 29,471 27,346
26,883
2008 2009 2010 2011
Kunjungan Rawat Jalan secara keseluruhan terdata jumlahnya mengalami penurunan pada tahun 2010 dan 2011 sementara tahun 2007 sd tahun 2010 cendrung stabil. Gambar 3.10 Grafik Kunjungan Rawat Jalan RSUD Budhi Asih Tahun 2007- 2011
c. Pelayanan di Instalasi Rawat Inap Berikut ini memperlihatkan kinerja kegiatan Rawat Inap selama 5 tahun yaitu dari tahun 2007 sampai dengan tahun 2011.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
82
Rawat Inap 2007 15600
16287
2008 2009
14463
17202 15814
2010 2011
Tabel. 3.9 Jumlah Pasien Rawat Inap Tahun 2007 – 2011 Meningkatnya pasien yang teregistrasi di Rawat Inap cendrung mengalami kenaikan dikarenakan meningkatnya kinerja pelayanan Rawat Inap RSUD Budhi Asih tetapi ditahun 2011 mengalami penurunan yang tidak signifikan.
Tabel 3.10 Kinerja Pelayanan Medis Rawat Inap RSUD Budhi Asih Tahun 2009 – 2011
Sumber : Laporan Tahunan RSUD Budhi Asih, 2011
d. Pelayanan di Instalasi Penunjang
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
83
Instalasi penunjang di RSUD Budhi Asih diantaranya terdiri dari Laboratorium, Bedah Central, Radiologi, Farmasi dan Instalasi Gizi yang kinerjanya tegambar sebagai berikut :
Grafik data kinerja Bedah Central / OK
OK 2007
1896 2168
6225
2141 2446
2008 2009 2010 2011
Pada data jumlah tindakan dan layanan operasi tertinggi ada di tahun 2011 dan ada kecenderungan peningkatan layanan di kamar operasi setiap tahunnya.
Gambar 3.12 Grafik Jumlah Operasi Elektif & Cito di Bedah Sentral Tahun 2007 – 2011
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
84
Grafik data kinerja Kamar Bersalin
VK/Kamar Bersalin 2007
1094
1443
2008 2009
1289
1293
2010 2011
1286
Pada data jumlah tindakan dan layanan cenderung stabil setiap tahunnya
Gambar 3.12 Grafik data Kinerja Kamar Bersalin
3.1
Segmeting, Target dan Positioning
3.1.1 Segmentasi Pasar Rumah Sakit Secara
umum,
segmen
pasar
pasien
RSUD
Budhi
Asih
diklasifikasikan berdasar penanggung biaya dari si pasien tersebut. Hal tersebut biasanya berhubungan dengan distribusi kelas sosial yang berkunjung ke rumah sakit.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
85
3.1.2 Estimasi dan Target Volume 2013 – 2017 Tabel 3.13 Estimasi Perluasan Tempat Tidur Tahun 2013-2017 No I II 2.1
Unit Pelayanan Gawat Darurat Pemeriksaan Intermediate Pelayanan Kamar Perawatan Kelas III
2.2
Kelas II
2.3
Kelas I
2.4
Kelas VIP
2.5
Kelas HCU
3.8
Kelas ISOLASI
3.9
Kelas Perinatologi
2011
2012
2013
Bed 2014
2015
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
2016
2017
86
ESTIMASI DAN TARGET VOLUME BERDASARKAN SEGMEN PASIEN Tabel 3.15 Proyeksi kunjungan dan Hari Rawat Pasien Askes Tahun 20132017 No I II III 3.1 3.3 3.4 3.5
3.7 3.8 3.9 3.10
3.12 3.9 3.9
Unit Pelayanan istrasi Pendaftaran Rawat Jalan Pagi Pendaftaran Rawat Jalan Sore Pelayanan Gawat Darurat Pemeriksaan Intermediate Pelayanan Kamar Perawatan Kelas III Kls III Kelas II U m u m Kls. II
Activity Driver Pendaftaran
2014
2015
2016
2017
Kunjunan Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat
Kelas I U m u m Kls. I
Hari Rawat
Kelas VIP Umum Kls. VIP
Hari Rawat
Kelas HCU Anak HC Kelas ISOLASI Kelas Perinatologi Perinatologi Kelas ICU ICU
Proyeksi Permintaan Pasien Askes Proyeksi 2013 sd 2017
2013
Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat
Kelas Luka Bakar Kelas Luka Bakar Kelas PICU PICU Kelas NICU NICU
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
87
Table 3.17Proyeksi Kunjungan Pasien JPK PNS Tahun 2013-2017
No I II III 3.1 3.3 3.4 3.5
3.7 3.8 3.9 3.10
3.12 3.9 3.9
Unit Pelayanan istrasi Pendaftaran Rawat Jalan Pagi Pendaftaran Rawat Jalan Sore Pelayanan Gawat Darurat Pemeriksaan Intermediate Pelayanan Kamar Perawatan Kelas III Penyakit Dalam Kls III
Activity Driver Pendaftaran
2015
2016
2017
Hari Rawat Hari Rawat
Kelas I U m u m Kls. I
Hari Rawat
Kelas VIP Umum Kls. VIP
Hari Rawat
Kelas Perinatologi Perinatologi Kelas ICU ICU
2014
Kunjunan Hari Rawat
Kelas II U m u m Kls. II
Kelas HCU Anak HC Kelas ISOLASI Isolasi
Proyeksi Permintaan Pasien JPK PNS
2013
Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat
Kelas Luka Bakar Kelas Luka Bakar Kelas PICU PICU Kelas NICU NICU
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
88
Table 3.18 Proyeksi kunjungan Pasien Jaminan Kesehatan Pemerintah Tahun 2013-2017 No I II III 3.1 3.3
3.4 3.5
3.7 3.8 3.9 3.10
3.12 3.9 3.9
Unit Pelayanan istrasi Pendaftaran Rawat Jalan Pagi Pendaftaran Rawat Jalan Sore Pelayanan Gawat Darurat Pemeriksaan Intermediate Pelayanan Kamar Perawatan Kelas III Penyakit Dalam Kls III Kelas II
Activity Driver
2014
2015
2016
2017
Kunjunan Hari Rawat Hari Rawat
Hari Rawat
Kelas I U m u m Kls. I
Hari Rawat
Kelas VIP Umum Kls. VIP
Hari Rawat
Kelas Perinatologi Perinatologi Kelas ICU ICU
2013
Pendaftaran
U m u m Kls. II
Kelas HCU Anak HC Kelas ISOLASI Isolasi
Realisasi Permintaan Pasien Jaminan Kesehatan Pemerintah Proyeksi 2013 sd 2017
Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat
Kelas Luka Bakar Kelas Luka Bakar Kelas PICU PICU Kelas NICU NICU
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
89
Tabel 3.19 Proyeksi kunjungan Pasien umum Tahun 2013-2017
No I II III 3.1 3.3
3.4 3.5
3.7 3.8 3.9 3.10
3.12 3.9 3.9
Unit Pelayanan istrasi Pendaftaran Rawat Jalan Pagi Pendaftaran Rawat Jalan Sore Pelayanan Gawat Darurat Pemeriksaan Intermediate Pelayanan Kamar Perawatan Kelas III Penyakit Dalam Kls III Kelas II
Activity Driver Pendaftaran
Kunjunan Hari Rawat Hari Rawat
U m u m Kls. II
Hari Rawat
Kelas I U m u m Kls. I
Hari Rawat
Kelas VIP Umum Kls. VIP
Hari Rawat
Kelas HCU Anak HC Kelas ISOLASI Isolasi Kelas Perinatologi Perinatologi Kelas ICU ICU
Realisasi Permintaan Pasien Umum Proyeksi 2013 sd 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat
Kelas Luka Bakar Kelas Luka Bakar Kelas PICU PICU Kelas NICU NICU
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
90
Tabel 3.20 Rekapitulasi Proyeksi kunjungan Pasien Tahun 2013-2017
No I
II
III 3.1 3.3 3.4 3.5
3.7 3.8 3.9 3.10
3.12 3.9
Unit Pelayanan istrasi Pendaftaran Rawat Jalan Pagi Pendaftaran Rawat Jalan Sore Pelayanan Gawat Darurat Pemeriksaan Intermediate Pelayanan Kamar Perawatan Kelas III Penyakit Dalam Kls III Kelas II U m u m Kls. II
Activity Driver Pendaftaran
Kunjunan Hari Rawat
Hari Rawat Hari Rawat
Kelas I U m u m Kls. I
Hari Rawat
Kelas VIP Umum Kls. VIP
Hari Rawat
Kelas HCU Anak HC Kelas ISOLASI Isolasi Kelas Perinatologi Perinatologi Kelas ICU ICU
Jumlah Rencana Permintaan Pasien Proyeksi 2013 sd 2017 2013 2014 2015 2016 2017
Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat
Kelas Luka Bakar Kelas Luka Bakar Kelas PICU PICU
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
91
3.9
Kelas NICU NICU
ESTIMASI TOTAL PENDAPATAN DAN PEMBIAYAAN PASIEN ASURANSI KESEHATAN (ASKES), PASIEN UMUM, PASIEN JAMINAN PERUSAHAAN & PASIEN JAMKESMAS & TAHUN 2013-2017 Tabel 3.21 Proyeksi Pendapatan Kamar Rawat Rumah Sakit Tahun 20132017 No I
II
III 3.1 3.3 3.4 3.5
3.7 3.8 3.9
3.9
Unit Pelayanan istrasi Pendaftaran Rawat Jalan Pagi Pendaftaran Rawat Jalan Sore Pelayanan Gawat Darurat Pemeriksaan Intermediate Pelayanan Kamar Perawatan Kelas III Kls III Kelas II Kls. II
Activity Driver Pendaftara n
Kunjunan Hari Rawat
Hari Rawat Hari Rawat
Kelas I Kls. I
Hari Rawat
Kelas VIP VIP
Hari Rawat
Kelas HCU H CU Kelas ISOLASI Isolasi Kelas Perinatologi Perinatologi
Jumlah Rencana Permintaan Pasien Proyeksi 2013 sd 2017 2014 2015 2016 2017
Hari Rawat Hari Rawat Hari Rawat
Kelas NICU NICU
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
92
Tabel 3.22 Proyeksi Pendapatan tindakan Rumah Sakit Tahun 2013-2017 No I
II
II III
Unit Pelayananan Klinik Pagi Klinik Jantung Klinik Penyakit Dalam Klinik Bedah Klinik Anak Klinik Kebidanan Klinik Tht Klinik Mata Klinik Kulit Dan Kelamin Klinik Gigi Dan Mulut Klinik Paru Klinik Rehabilitasi Medik Klinik Gizi Klinik Psikiatry Klinik Orthopedi Klinik Saraf Klinik Urologi Klinik Laktasi Klinik Mcu ( Uji Kesehatan ) Klinik Bedah Syaraf Klinik Anestesi Sub Jumlah Pendapatan Pelayananan Klinik Pagi Pelayananan Klinik Sore Klinik Jantung Klinik Penyakit Dalam Klinik Bedah Klinik Anak Klinik Kebidanan Klinik Tht Klinik Mata Klinik Kulit Dan Kelamin Klinik Gigi Dan Mulut Klinik Paru Klinik Rehabilitasi Medik Klinik Psikiatry Klinik Orthopedi Klinik Saraf Klinik Bedah Syaraf Klinik Anestesi Sub Jumlah Pendapatan Pelayananan Klinik Sore
2013
2014
Target Pendapatan 2013 - 2017 2015
2016
2017
Jumlah Pelayanan Gawat Darurat Gawat Darurat Pelayanan Rawat Inap
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
93
IV V VI VII
VIII
IX
Pelayanan rawat inap Pelayanan Perina Pelayanan Kamar Bersalin Jumlah Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) Pelayanan Tindakan Pelayanan Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) Tindakan Pelayanan Operasi Tindakan Operasi Pelayanan Radiologi CT Scan Radiologi Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik Patologi Anatomi Bank Darah PelayananFarmasi
X Lain-Lain Jumlah Pendapatan tindakan Tindakan Hari Rawat Jumlah
Tabel 3.23 Rekapitulasi Estimasi Total Pembiayaan No I
II
Unit Pelayananan Klinik Pagi Klinik Jantung Klinik Penyakit Dalam Klinik Bedah Klinik Anak Klinik Kebidanan Klinik THT Klinik Mata Klinik Kulit & Kelamin Klinik Gigi & Mulut Klinik Paru Klinik Rehab. Medik Klinik Gizi Klinik Psikiatri Klinik Orthopedi Klinik Neurologi Klinik Urologi Klinik Laktasi Klinik Uji Kesehatan Klinik Karyawan Klinik Bedah Saraf Klinik Anastesi Sub Jumlah Pendapatan Pelayananan Klinik Pagi Pelayananan Klinik Sore Klinik Jantung Klinik Penyakit Dalam Klinik Bedah Klinik Anak Klinik Kebidanan Klinik THT Klinik Mata Klinik Kulit & Kelamin Klinik Gigi & Mulut Klinik Paru Klinik Rehab. Medik Klinik Psikiatri Klinik Orthopedi Klinik Neurologi Klinik Bedah Saraf Klinik Anastesi Sub Jumlah Pendapatan Pelayananan Klinik Sore
2013
2014
Rencana Pembiayaan 2013 – 2017 2015 2016
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
2017
94
Jumlah Pelayanan Gawat Darurat Gawat Darurat Pelayanan Rawat Inap Pelayanan rawat inap Pelayanan Perina Pelayanan Kamar Bersalin Jumlah Pelayanan Intensive Care Unit (ICU) Pelayanan Tindakan Pelayanan Intensive Cardiologi Care Unit (ICCU) Tindakan Pelayanan Operasi Tindakan Operasi Pelayanan Radiologi CT Scan Radiologi
II III
IV V VI VII
VIII
Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik Patologi Anatomi Bank Darah
IX Pelayanan Farmasi X istrasi dan umum Jumlah Biaya
Tabel 3.24 Jumlah Pendapatan dan Biaya Tahun 2013-2017 Pendapatan
2013
2014
2015
2016
2017
Tindakan Hari Rawat Jumlah Pendapatan Biaya Biaya pelayanan Biaya istrasi dan Umum JumlahBiaya
3.1.3 Penilaian kinerja RSUD Budhi Asih Tahun 2012 – 2017 Berbasis Balanced Scorecard Penilaian kinerja RSUD Budhi Asih Tahun 2013 – 2017 yang ditetapkan dengan berbasis pada Balanced Scorecard adalah sebagai berikut. Tabel 3.25 Penilaian kinerja RSUD Budhi Asih Tahun 2013 – 2017 Berdasar Balance Scorecard PERSPEKTIF Balanced Scorecard Pembelajaran dan pertumbuhan
N o 1 2 3 4
SASARAN Meningkatnya kompetensi SDM semua lini Meningkatnya hubungan inter personal karyawan Partisipasi SDM dalam Asosiasi Profesi Pengisian Jabatan Berdasar
INDIKATOR
TARG ET
Kepuasan Pelanggan Suasana Kerja yang kondusif Keaktifan dalam asosiasi profesi Jabatan sesuain
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
95
PERSPEKTIF Balanced Scorecard
N o
SASARAN Kompetensi
Proses Bisnis Internal
5
Angka Turn over
6
Kepuasan SDM
7
Pengembangan Kepemimpinan
8
Pelanggaran etika dan atau etika profesi
9
Indeks motivasi pegawai
10
Pencapaian tujuan personel
1 2
3
Terselenggaranya pelayanan secara optimal dan profesional Tersedianya Standar Operasional Pelayanan rumah sakit yang sesuai kondisi saat ini Kecelakaan-kecelakaan yang dilaporkan (baik pasien safety maupun karyawan)
4
On time delivery segala proses bisnis
5
Rata-rata biaya per transaksi
6
Rata-rata waktu tunggu pasien
7
Response time terhadap permintaan konsumen
8 9
Jumlah pemberitaan yang positif di media dan masayarakat Utilisasi ruangan
INDIKATOR
TARG ET
dengan background dan skill Turn over pegawai bukan karena alasan profesional (pensiun, dll) Tidak ada komplain pegawai Terpenuhinya kebutuhan untuk pengembangan skill pegawai Tidak adanya pelanggaran etika profesi Tingginya motivasi pegawai Tercapainya tujuantujuan personel pegawai yang memotivasi performance Kepuasan Pelanggan Adanya SOP
Rendahnya jumlah Pelaporan Kecelakaan Tidak ada komplain delay dari proses bisnis sebelumnya Adanya unit cost dalam penetapan tarif yang representatif Tidak ada waktu tunggu untuk pasien Permintaan konsumen yang lansung dilayani oleh pegawai Tidak ada pemberitaan negatif untuk RS Pemanfaatan ruangan optimal sesuai standar dan ergonomis kerja
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
96
PERSPEKTIF Balanced Scorecard
Perspektif Pelanggan
Perspektif Keuangan
N o
SASARAN
10
Angka Kerusakan Aset
11
Ketersediaan database
12
Pelayanan proffesional
1
Kepuasan pelanggan
2
Loyalitas Pengguna
3
Komplain yang diselesaikan pada pertemuan pertama
4
Tarif relatif dibandingkan kompetitor
5
Tren jumlah pelanggan
6
Biaya customer service untuk pelanggan
7
Kunjungan pasien ke layanan kesehatan publik lainnya
1
Cost recovery
2
Piutang tak tertagih
3
Klaim kepada pihak ketiga (asuransi, perusahaan, dll)
4
Rasio tingkat hutang
5
Subsidi pemerintah
6
Cash flow RS perusahaan yang ideal
INDIKATOR
TARG ET
Tidak ada kerusakan barang di luar nilai ekonomis Database tersedia setiap dibutuhkan. Penhgendalian dokumen internal yang baik Zero eror/zero accident services Tidak ada komplain Banyaknya pasien yang loyal Semua komplain terselesaikan pada tahap pertama negosiasi Tarif yang kompetitif dengan kualitas yang baik bagi pasien Tren pelanggan yang selalu naik (terutama kunjungan rawat jalan) Rendahnya biaya CS untuk komplain pasien Tidak ada pasien RS yang berkunjung ke pelayanan lain dengan produk yang sama di RS kita Rasio cost recovery Tdak ada piutang yang tak tertagih setiap tahunnya Tertagihnya piutang klaim dari pihak ketiga secara tepat waktu Rendahnya rasio hutang terhadap total aset Tingginya penyerapan dan efisiensi dana subsidi Optimalisasi cash flow (cash flow cukup)
3.1.4 Positioning Rumah Sakit Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
97
Positioning RSUD Budhi Asih dilakukan untuk menentukan pasar mana yang akan diambil. RSUD Budhi Asih sudah memiliki pasar yang spesifik baik.. Wilayah Jakarta Timur ini termasuk pemukiman yang terus berkembang semakin padat sebagai penyangga DKI Jakarta. Seperti
analisa
gambaran
pasar
Indonesia
pada
umumnya,
khususnya di wilayah Jakarta Timur, perkembangan perumahan baru menghasilkan suatu perkembangan pasar kelas menengah yang sangat bermakna dan sebagian besar adalah rumah tangga muda dengan pasar permintaan yang berpendidikan dan sudah memiliki kesadaran tinggi akan kebutuhan pelayanan kesehatan, sehingga memiliki kewaspadaan yang tinggi apabila terjadi gejala-gejala ketidaknormalan dalam tubuh. Disisi lain, secara global tingkat kesadaran akan bahaya merokok masih rendah. Tercatat, Indonesia merupakan negara ketiga dengan perokok terbesar di dunia setelah China dan India (WHO Report 2008). Dimana dengan jumlah 65 juta perokok atau 28% per penduduk dengan jumlah 225 miliar batang rokok per tahun.
YLKI juga melangsir
berdasarkan risetnya 70% perokok adalah penduduk miskin, dimana mereka menghabiskan 22% dari belanja rumah tangganya untuk rokok. Mengingat tingginya perokok di Indonesia, begitupun tidak jauh berbeda dengan wilayah DKI Jakarta, dapat dipastikan penyakit paru-paru dan gangguan pernafasan cukup banyak.Apabila RSUD Budhi Asih mampu merespon pasar dan melakukan upaya pemasaran yang tepat dalam Rencana Strategis yang disusun oleh pihak RSUD Budhi Asih, hal ini merupakan ceruk pasar sasaran yang sangat potensial yaitu untuk membuka layanan unggulan yang fokus terhadap penyakit paru dan gangguan pernafasan lain. Strategi Pemasaran khusus dilakukan dalam Rencana Bisnis dan Rencana Strategi yang akan disusun nantinya harus sudah mempunyai fokus strategi pemasaran yang akan diterapkan. Preferensi pemilihan strategi pemasaran utama yang tepat khusus bagi RSUD Budhi Asihpaling tidak mencakup 3 strategi yaitu Branding, Deferensiasi dan Positioning. Nama RSUD Budhi Asih menunjukkan “Brand Image” adanya keunggulan Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
98
kompetitif yang bisa dieksploitasi maksimal yaitu RSUD Budhi Asih yang terletak di Jalan Dewi Sartika Cawang III/200, Jakarta Timur dan mengekspresikan secara kuat citra Rumah Sakit yang melayani masyarakat dengan fokus unggulan Stroke Corner dengan berbagai layanan pendukungnya. Ini
tentu
memerlukan
fokus
kajian
faktor
eksternal
dalam
penyusunan Rencana Bisnis dan Rencana Strategis berbasis balanced scorecard. Positioning dan Segmentasi pasar yang jelas mengantisipasi pertumbuhan pasar yang sangat pesat, disamping tidak mengabaikan permintaan pasar akan layanan umum sebagai ceruk pasar sasaran yang cukup potensial mengingat RSUD Budhi Asih merupakan RS Umum yang memang untuk pengabdian terhadap masyarakat.
3.2
Marketing Mix Posisi bisnis untuk RSUD Budhi Asih dalam hal ini secara maturity dalam menyelami dunia bisnis industri penyedia layanan kesehatan sudah cukup berpengalaman. Dengan latar belakang status kepemilikan milik Pemda DKI Jakarta mempunyai pasar yang luas dan merupakan rujukan masyarakat umum. Secara competitiveness, RSUD Budhi Asih memiliki kualitas pelayanan dan tarif yang cukup kompetitif bila ditengah pasar. Hal ini terbukti dengan BOR yang cenderung konstan pada level utilisasi mendekati optimal. Oleh karena itu posisi bisnis RSUD Budhi Asih pada 100 ini memasuki zona bisnis “good” kuadaran dibawah
Gambar 3.18 Grafik Posisi Bisnis RSUD Budhi Asih 75
Good
Competitiveness 50
Warning
25
Danger *
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017 100
75
50
*
25 Maturity
99
Pada posisi ini bagaimana RSUD Budhi Asihtarget rumah sakit sebagaimana tertuang dalam visi misi melalui produk, price, place, promotion. 3.3.1 Produk Desain produk RSUD Budhi Asih didesain ; -
Bagian UGD didesain dengan tujuan agar pasien mendapatkan pelayanan yang cepat dari petugas untuk melakukan triage, pemeriksaan dan tindakan, observasi serta tindakan lainnya. Akses UGD terletak paling depan yang mudah diakses serta strategis ke seluruh unit pendukung untuk menangani kegawatdaruratan yang membutuhkan
-
pertolongan
sangat
cepat
agar
tidak
terjadi
kefatalan. Bagian isi/penerimaan pasien, didesain terbuka ditempat yang cukup luas, sehingga interaksi dan komunikasi antara petugas dan customer dapat lebih leluasa. Demikian pula bagian farmasi, bagian
-
humas dan informasi. Klinik rawat jalan didesain dalam satu lokasi yang saling berdekatan, sehingga memudah pasien untuk mengakses dokter
-
yang diinginkan. Desain ruang persalinan dirancang untuk memenuhi privasi pasien
-
pada saat proses sebelum kelahiran san saat kelahiran. Jenis pelayanan yang lengkap, plus jenis layanan khusus yaitu untuk
-
layanan
unggulan
harus
mengakomodasi
segala
kemungkinan penyakit sub spesialistik untuk pulmonae Stroke corner dirancang untuk kemudahan perawatan dan rehabilitasi. Penyediaan konsultasi atau terapi serta edukasi
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
100
sebagai bentuk prevensi terhadap keluarga pasien maupun pasien -
itu sendiri agar tidak mengalami tingkat severty yang lebih tinggi. Alur dan prosedur pelayanan dibuat dengan orientasi kebutuhan pasien/customer serta jelas dalam penginformasian, sehingga tidak
-
membingungkan. Efisiensi biaya obat dengan menekan inventori obat dengan cara pentaatan formularium obat yang sudah dibuat secara ketat, mengingat investasi obat mengambil proporsi besar di RS pada umumnya. Sehingga, biaya inventori yang berhasil ditekan dapat
-
sebagai tambahan investasi dilayanan unggulan terpadu Sejak masuk gerbang hospital sampai selesai mendapat pelayanan, customer mendapatkan pelayanan : security service, bell service, ision service dan appoinment service, nurse service, medical service, yang dilakukan dengan standar pelayanan
-
yang baik. Integrated information system yang mendukung alur dan prosedur pelayanan dan senantiasa mengalami perbaikan terus menerus untuk kemudahan, kecepatan dan ketepatan pelayanan
3.3.2 Price Price, berhubungan erat dengan kebijakan tarif pelayanan. o Pada pelayanan bagi masyarakat umum, tarif kelas III yang digunakan adalah yang sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 2006. o Pada pelayanan bagi peserta Askes, tarif yang digunakan adalah paket berdasarkan MOU antara PT Askes dengan RSUD Budhi Asih o Pada masyarakat yang yang menggunakan fasilitas kartu Gakin dan SKTM tarif yang digunakan adalah berdasarkan Juklak UP Jamkesda o Pada masyarakat miskin atau hampir miskin dan tidak memiliki kartu Gakin, maka tarif yang diberlakukan adalah tariff yang berlaku di RS dengan ketentuan memenuhi istrasi Surat Keterangan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
101
idak Mampu (SKTM) yang akan ditanggung oleh Dinas Kesehatan DKI Jakarta. 3.3.3 Place Lokasi RSUD Budhi Asih didesain sesuai dengan sifat dan jenis produk jasa yang disediakan, misalnya : Lokasi
di daerah Jakarta Timur dengan penduduk terbanyak diwilayah
Provinsi DKI Jakarta. Kemudahan akses menuju RSUD Budhi Asih mudah dijangkau dengan kendaraan umum dan pribadi. Didesain sesuai dengan sifat dan jenis produk jasa yang disediakan, dekat pula dengan kawasan pemukiman dan perkantoran yang berkembang di lingkungan rumah sakit. 3.3.4 Promotion Strategi pemasaran akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan RSUD Buhdi Asih dengan cara-cara yang dibenarkan dalam etika perumahsakitan untuk ceruk pasar internal pegawai RSUD Budhi Asih beserta keluarganya, sedangkan ceruk pasar eksternal masyarakat umum di Jakarta Timur. Promosi yang intensif ini merupakan fokus pemasaran yang dianggap sangat perlu dan keberhasilan promosi ini juga sangat ditentukan oleh metode promosi serta didukung oleh SDM marketing yang memadai dari seluruh jajaran manajemen, staf medis dan khususnya tim marketing itu sendiri. Strategi promosi dan iklan yang dipilih oleh RSUD Budhi Asih antara lain adalah :
Brosur dan Leaflet : Berisi tentang informasi produk jasa pelayanan dan info marketing lainnya. Desain brosur tersebut harus dibuat sedemikian rupa agar menarik, ringkas, mudah dimengerti, tetapi bisa memberikan informasi yang lengkap tentang produk jasa pelayanan dan kondisi lainnya yang menunjang.
•
Bulletin :
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
102
Berbentuk seperti tabloid atau booklet, berisi tentang informasi kegiatan, jasa pelayanan, konsultasi medis, komunikasi pelanggan, serta rencana kegiatan yang akan dilakukan. •
Website atau Blog : Berupa desain tampilan di Website yang berisi tentang informasi aktual tentang produk jasa, kegiatan, konsultasi medis yang bisa diakses lewat internet dan selalu di up date serta mampu memberikan respon yang cepat atas komunikasi yang dilakukan dengan masyarakat.
•
Seminar dan Simposium : Seminar atau Simposium tentang suatu topik yang aktual dan populer, serta bermanfaat bagi pemeliharaan kesehatan yang sangat diminati oleh masyarakat umum maupun masyarakat kesehatan sendiri. Kegiatan Seminar dan Simposium baik untuk awam maupun untuk medis membawa dampak marketing yang baik bagi RSUD Budhi Asih yang menyelenggarakan kegiatan ini, selain juga bermanfaat bagi terjalinnya hubungan erat antara organisasi profesi dan praktisi kesehatan diluar dan kalangan RSUD Budhi Asih sendiri.
• Call Center atau Help-line Center : Berupa jalur komunikasi langsung yang mampu memberikan jawaban atas masalah dan informasi yang diperlukan masyarakat atas segala kegiatan dan informasi berhubungan dengan RS Budhi Asih. Call center ini juga bisa dimanfaatkan untuk arragement atau perjanjian pasien yang memerlukan konsultasi kepada dokter tertentu di rumah sakit, selain itu call center juga berfungsi untuk konsultasi atau telemedicine bagi pasien yang memerlukan bantuan atau bimbingan medis dan psychologis. •
Media Massa Cetak : Peranan Media Massa terhadap promosi suatu institusi atau produk sudah sejak dahulu dikenal secara klasik dan sampai sekarangpun masih dianggap sangat efektif. Pemuatan berita, informasi atau tulisan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
103
ilmiah tentang topik kesehatan yang aktual oleh tenaga medis yang dimiliki oleh RSUD Budhi Asih sangat efektif sebagai sarana pemasaran rumah sakitl sendiri. •
Media Massa Elektronik : Hampir sama dengan Media Massa Cetak, peranan Media Massa Elektronik juga mempunyai jangkauan luas bagi penyebaran informasi tentang produk serta kegiatan RSUD Budhi Asih yang mempunyai efek marketing yang baik. Tetapi pemilihan Media Massa Elektronik yang tepat sangat diperlukan tergantung konsumen yang menjadi target sasaran RS Budhi Asih. Hal ini diperlukan selain untuk mengetahui Media Massa yang dipilih tersebut memang sudah tepat, juga untuk menghindari pemborosan biaya promosi yang tidak diperlukan. Mengingat target konsumen sasaran RSUD Budhi Asih adalah pasar internal dan masyarakat sekitar RSUD Budhi Asih, Media Massa Elektronik yang dianggap tepat adalah Media Massa Elektronik yang mempunyai pasar cukup luas. Sedangkan materi promosi tersebut antara lain : - Informasi produk pelayanan, Kegiatan RSUD Budhi Asih dan Profil Perusahaan dari RSUD Budhi Asih yang dilakukan saat awal launching atau grand opening hospital. - Kegiatan Talk Show oleh dokter yang berkompeten dari RSUD Budhi Asih di Media Massa tersebut tentang suatu masalah kesehatan yang aktual. - Penayangan iklan di Media Massa Elektronik lokal juga bisa dilakukan, meskipun dari perhitungan cost efectivenessnya belum tentu memberikan hasil yang baik. - Website, email dan Facebook diarahkan untuk memberikan informasi produk dan kegiatan di RSUD Budhi Asih •
Iklan di Media Massa Cetak : Pemuatan iklan di Media Massa Cetak seperti surat kabar lokal Jakarta dan nasional seperti Kompas, Media Indonesia, Seputar Indonesia, Suara Pembaruan perlu dilakukan pada saat launching
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
104
atau Grand Opening operasional RSUD Budhi Asih, selain bersifat promosi, pemasangan iklan ini juga memberikan kesempatan pada rekanan mitra RSUD Budhi Asih berpartisipasi dan mengungkapkan rasa simpatinya terhadap rumah sakit yang akan membawa dampak sangat positif bagi marketing RSUD Budhi Asih. •
Media Audio : Penyiaran informasi yang dikemas menarik di radio lokal maupun di Audio system dalam lingkungan RSUD Budhi Asih juga merupakan salah satu media promosi yang efektif untuk menyampaikan informasi jasa pelayanan, jadwal kegiatan serta penyuluhan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan kepentingan RSUD Budhi Asih.
•
Kerja sama dengan Pihak ke III : Tugas utama Tim Marketing adalah membuka akses dan menjajaki kerja sama dengan pihak ke III dari perusahaan, Jasa Raharja, Jamsostek maupun pihak asuransi kesehatan. Keberhasilan Tim Marketing untuk mendapatkan pelanggan corporate seperti di atas sangat perlu didukung dan di berikan penghargaan yang tinggi atas keberhasilannya.
•
Information Center dan Expo : Information Center berupa perwakilan RSUD Budhi Asih yang diselenggarakan di luar lokasi RS Budhi Asih, bisa di mall, kantor pemerintah
atau
swasta,
pusat
kegiatan
atau
perdagangan
masyarakat, serta bisa juga diselenggarakan bersama dengan expo pada kesempatan seminar, simposium atau pada kegiatan tertentu, maupun expo yang diselenggarakan tersendiri. Information Center berupa informasi tentang produk jasa, kondisi, fasilitas, dan lokasi RSUD Budhi Asih atau presentasi tentang hal tersebut di atas. Untuk tahap awal mungkin perlu dipikirkan adanya information Center di salah satu pusat perdagangan atau mall di kawasan dan Jakarta Timur. •
Marketing internal :
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
105
Apabila strategi marketing yang dilakukan di item sebelumnya adalah marketing di luar RSUD Budhi Asih, maka kegiatan marketing yang dilakukan oleh marketing internal adalah kegiatan marketing di dalam RSUD Budhi Asih. Bila dibandingkan kegiatan marketing di luar RS yang bertugas untuk meyakinkan masyarakat dan calon konsumen menjadi konsumen RSUD Budhi Asih, maka tim marketing dan Humas bertugas untuk memelihara dan memberikan kepuasan pelanggan yang maksimal. Pelayanan tersebut berupa informasi tentang masalah yang diperlukan konsumen, serta bantuan dan arahan bagi konsumen yang memerlukan bantuan akan pemanfaatan produk jasa yang diperlukan di RSUD Budhi Asih. Apabila menilik dari esensinya untuk memberikan informasi dan membantu konsumen yang memerlukan bantuan, sebenarnya semua petugas RSUD Budhi Asih diperlukan untuk bisa bertindak sabagai anggota marketing internal demi kepuasan konsumen. Keberhasilan pemasaran RSUD Budhi Asihtidak bisa dilihat hanya dengan satu elemen strategi saja, tingkat keberhasilan pemasaran harus dinilai dari keberhasilan strategi secara menyeluruh yang diharapkan menaikan posisinya menjadi semakin baik dengan berjalannya waktu. b. RENCANA MANAJEMEN i. Rencana Sumber Daya Manusia dan Remunerasi Berikut adalah keadaan Sumber Daya Manusia di RSUD Budhi Asih, sebagaimana terlihat pada tabel di bawah ini ; Tabel 4.1 Jumlah Sumber Daya Manusia RSUD Buhai Asih Tahun 2012 NO.
PENDIDIKAN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
S1 DOKTER UMUM S1 DOKTER GIGI S2 DR. SPECIALIS ANAK S2 DR. SPECIALIS BEDAH SYARAF S2 DR. SPECIALIS JANTUNG S2 DR. SPECIALIS KEBIDANAN S2 DR. SPECIALIS PENYAKIT DALAM S2 DR. SPECIALIS PSIKIATRI S2 DR. SPECIALIS PARU S2 DR. SPECIALIS PAT. KLINIK S2 DR. SPECIALIS PAT. ANATOMI S2 DR. SPECIALIS RADIOLOGI
PNS
NON PNS
KONTRAK
PHL
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
PARUH WAKTU
JUMLAH
106
NO.
PENDIDIKAN
13 14 15 16 17
S2 DR. SPECIALIS REHAB. MEDIK S2 DR. SPECIALIS SYARAF S2 DR. SPECIALIS THT S2 DR. SPECIALIS UROLOGI S2 DR. SPECIALIS ANESTHESI S2 DR. SPECIALIS BEDAH ORTHOPAEDI S2 DR. SPECIALIS KULIT & KELAMIN S2 DR. SPECIALIS BEDAH S2 DR. SPECIALIS GIZI S2 DR. SPECIALIS MATA S2 DRG. SPECIALIS BEDAH DAN MULUT S2 DRG. SPECIALIS ORTHODONTI S2 DRG. SPECIALIS KONSERVASI S2 MAGISTER KESEHATAN S2 MARS S2 Msi S2 MAGISTER MANAJEMEN S1 TEHNIK SIPIL S1 . NEGARA S1 AKUNTANSI S1 APOTEKER S1 BIOLOGI S1 EKONOMI S1 KEPERAWATAN S1 KESEHATAN MASYARAKAT S1 TEKNIK KOMPUTER S1 TEKNIK INDUSTRI S1 TEKNIK MESIN S1 PERPAJAKAN S1 PSIKOLOGI S1 HUKUM S1 ILMU POLITIK S1 SOSIAL DIV FISIOTHERAPY DIV KEBIDANAN D3 AKUNTANSI D3 ANALIS KESEHATAN D3 EKONOMI D3 ELEKTROMEDIS D3 FARMASI D3 ASKES D3 REKAM MEDIK (fkm) & INFORM KESEHATAN D3 MPRS D3 GIZI D3 HUMAS D3 PROMKES D3 KEBIDANAN D3 KEPERAWATAN D3 KEUANGAN D3 MAN. INFORMATIKA D3 MAN. INFORMATIKA & KOMPUTER D3 PIMPINAN PERUSAHAAN D3 REFRAKSIONIS D3 RONTGEN D3 SEKRETARIS D3 SOSIAL D3 ANESTESI D3 FISIOTHERAPY D3 SPTG D3 KOMPUTER AKUNTANSI D3 PERUMAH SAKITAN D3 KESEHATAN GIGI D1 MAN. INFORMATIKA D1 PTTD
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52 53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63 64 65 66 67 68 69 70 71 72 73 74 75 76
PNS
NON PNS
KONTRAK
PHL
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
PARUH WAKTU
JUMLAH
107
NO.
PENDIDIKAN
PNS
NON PNS
KONTRAK
PHL
PARUH WAKTU
JUMLAH
77 D1 KEBIDANAN 78 SPRG 79 SLTA/ MAN 80 SLTA/ MMTA 81 SLTA/ KPAA 82 SLTA 83 SMAK 84 SMEA 85 SMF 86 SMIP 87 SMK 88 SMKK 89 SPG 90 STM 91 SKKA 92 SPAG 93 SPK 94 SLTP 95 SD JUMLAH
Dalam perjalanannya untuk pengembangan bisnis terjadi berbagai perubahan baik jumlah, komposisi, penggantian jabatan atau SDM. Untuk melaksanakan strategi dan mencapai target kinerja pelayanan, kebutuhan pengembangan
SDM selama
5
tahun
kedepan
di
telah
direncanakan,
sebagaimana tergambar pada tabel dibawah berikut ini. Tabel 4.2 Kebutuhan Tenaga Tambahan No
Jenis Tenaga
Jumlah Kebutuhan 2013
2014
2015
2016
Keterangan 2017
1
Dokter Umum 2
Dokter gigi 3
Dokter gigi spesialis 4
Dokter spesialis 5
Dokter Sub Spesialis
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
108
No
Jenis Tenaga
Jumlah Kebutuhan
Keterangan
6
Perawat 7
BIdan 8
Paramedis non keperawatan 9
Non Medik Jumlah
Sistem Remunerasi yang digunakan adalah sistem yang mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 23 tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum dan Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 61 tahun 2007 tentang Petunjuk Teknis Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah serta peraturan perundang undangan yang berlaku. Sistem remunerasi secara umum di atur dalam ini disahkan oleh Gubernur Nomor 106 Tahun 2008 terutama pada Bab IX Pasal 57 sampai dengan Pasal 62 tentang Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah. 4.1.1 Jenjang Karier 1) Khusus jenjang karier direktur wajib berstatus Pegawai Negeri Sipil dengan eselon-II 2) Sedangkan karir Kepala Bagian/Bidang harus berstatus Pegawai Negeri Sipil dengan eselon-III sesuai Peraturan Gubernur Nomor 73 tahun 2009. 3) Untuk jabatan struktural dibawah Kepala bagian/Bidang diisi oleh pegawai PNS maupun Non PNS yang berkompeten
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
109
4.1.2 Sistem Pensiun Pensiun pegawai RSUD Budhi Asihterdapat 2 (dua) sistem yaitu sistem pensiun Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang dikelola oleh Taspendan sistem pensiun pegawai Non PNS dikelola oleh PT Jamsostek (Persero) 4.1.3 Asuransi Pegawai -
Asuransi
pegawai
non
PNS
menggunakan
Asuransi
Jaminan
Kecelakaan Diluar Kerja (JKDK)
4.2
-
Asuransi wajib non PNS di kelola oleh PT Jamsostek;
-
Asuransi PNS di kelola oleh PT Askes (Persero)
Rencana Sarana dan Prasarana Rencana sarana dan prasarana untuk mendukung pelayanan lima tahun
kedepan
akan
diseuaikan
dengan
skala
prioritas,
sesuai
dengan
arah
pengembangan pelayanan. 4.3
Hospital Bylaws dan Medical Staff Bylaws Rumah sakit merupakan sebuah institusi yang padat modal, padat teknologi dan padat tenaga. Sebagai sebuah lembaga, pengelolaan rumah sakit tidak bisa semata-mata sebagai unit sosial saja. Rumah sakit perlu dipandang sebagai sebuah unit sosio-ekonomi yang memiliki tanggung jawab sosial tetapi dalam pengelolaan keuangannya menerapkan prinsipprinsip ekonomi. Perubahan rumah sakit dari unit sosial menjadi unit sosioekonomi berdampak semakin kompleksnya rumah sakit dan potensial menimbulkan konflik apabila hubungan antara pemilik, pengelola dan staf medis tidak diatur dengan baik. Oleh karena itu, rumah sakit perlu mempunyai peraturan internal yang mengatur hubungan ketiga unsur tersebut yang disebut peraturan internal rumah sakit. Demi meningkatkan kesadaran hukum serta kepekaan terhadap tuntutan secara hukum yang sering terjadi akhir-akhir ini maka peraturan internal rumah sakit tersebut menjadi acuan yang penting bagi rumah sakit. Dasar hukum penyusunan peraturan internal ini adalah Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor 772/Menkes/SK/VI/2002 tentang Pedoman Peraturan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
110
Internal Rumah Sakit (Hospital By Laws). Dalam pedoman tersebut diuraikan bahwa Hospital By Laws terdiri dari Corporate By Laws dan Medical Staff By Laws. Fungsi Peraturan Internal Rumah Sakit yaitu : 1) Sebagai acuan bagi pemilik rumah sakit dalam melakukan pengawasan rumah sakitnya. 2) Sebagai acuan bagi direktur rumah sakit dalam mengelola rumah sakit dan menyusun kebijakan yang bersifat teknis operasional. 3) Sarana untuk menjamin efektivitas, efisiensi, dan mutu. 4) Sarana perlindungan hukum bagi semua pihak yang berkaitan dengan rumah sakit. 5) Sebagai acuan bagi penyelesaian konflik di rumah sakit khususnya konflik antara pemilik, direktur rumah sakit dan staf medis. 6) Untuk memenuhi persyaratan akreditasi rumah sakit.
4.4
Rencana Mutu
4.4.1 Akreditasi Rumah Sakit Undang-Undang Rumah Sakit mewajibkan rumah sakit untuk melakukan akreditasi secara berkala minimal tiga tahun sekali, baik oleh lembaga independen di dalam maupun luar negeri (pasal 40). Salah satu aspek yang dinilai dalam sebuah standarisasi pelayanan kesehatan adalah mutu pelayanan. Pandangan rumah sakit terhadap mutu pelayanan kesehatan telah mengalami evolusi, yang semula mutu pelayanan tidak diperhatikan hingga kini menjadi hal yang utama dengan keterlibatan manajemen puncak menjadi sangat besar dan menentukan. Komis Akreditasi Rumah Sakit (KARS) merupakan Badan Akreditasi Nasional Independen yang telah ditetapkan oleh Menteri Kesehatan sesuai dengan ketentuan Undang-Undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit. Standar akreditasi yang dikembangkan di Indonesia merupakan standar yang disusun oleh Komite Akreditasi Rumah Sakit (KARS). Saat ini KARS telah menetapkan standar akreditasi versi terbaru. Standar akreditasi KARS versi 2012 ini mengacu pada standar-standar internasional, yaitu: International Principles for Healthcare Standards Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
111
(2007), International Society for Quality in Health Care/ISQua dan t Commission International Accreditation Standards for Hospitals (2011), serta tetap mengacu pada Instrumen Akreditasi Rumah Sakit KARS (200). 4.4.2 t Commission International (JCI) t Commission International (JCI) merupakan anak perusahaan dari t Commission on Accreditation of Healthcare Organization (JCAHO), perusaan privat tertua (sejak 1951) yang berkedudukan di USA, dan merupakan organisasi independen. JCI sudah memiliki sistem manajemen mutu yang digunakan secara luas diseluruh dunia untuk akreditasi organisasi pelayanan kesehatan. Beberapa hal yang berkaitan dengan sistem akreditasi menurut JCI adalah : - bersifat sukarela - mengandung hal-hal yang optimal dan dapat dicapai - memperlihatkan
komitmen
organisasi
untuk
peningkatan
mutu
pelayanan pada pasien, menjamin keselamatan lingkungan, dan secara terus menerus mengurangi resiko pasien dan karyawan - mendapat perhatian secara luas sebagai alat evaluasi tentang mutu dan manajemen yang efektif. Standar internasional dari t Commission ini dibagi menjadi dua bagian yaitu standar yang berhubungan dengan pasien dan standar yang berhubungan dengan organisasi : Tabel 4.14 Standar Internasional dari t Commission
Pada masing-masing standar didefinisikan fungsi-fungsi, tujuan-tujuan dan elemen-elemen yang terukur. Sepanjang proses pengukuran oleh JCI, Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
112
Rumah sakit harus bisa membuktikan sejauh mana mampu memenuhi standar yang telah ditetapkan. 4.4.3 ISO 9000 (International Organization for Standardization) Sasaran ISO adalah memacu perkembangan standar di seluruh dunia dengan
tujuan
peningkatkan
efisiensi
operasional,
peningkatkan
produktivitas, dan mengurangi biaya. Sistem Manajemen Mutu yang mengatur tentang manajemen pelayanan adalah ISO 9000 yang telah melakukan perubahan untuk mengurangi kekurangefektifan penerapan sistem manajemen mutu dengan menggunakan 8 prinsip manajemen mutu, yaitu : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
mengutamakan pelanggan, kepemimpinan, keterlibatan Karyawan, pendekatan proses, pendekatan sistem untuk pengelolaan, peningkatan berkesinambungan, pengambilan keputusan berdasarkan fakta, dan hubungan saling menguntungkan dengan pemasok.
Interrelasi 8 prinsip manajemen mutu dapat dilihat pada gambar berikut :
Mengutamakan Pelanggan
Pendekatan Proses Pendekatan Sistem untuk Pengelolaan
Peningkatan Berkesinambungan
Kepemimpinan
Perencanaan Strategi
Keterlibatan Karyawan
Pengambilan Keputusan Berdasarkan Fakta Hubungan Saling Menguntungkan dengan Pemasok Sumber : Suardi, R., 2003
Gambar 4.1. Interrelasi 8 Prinsip Manajemen Mutu Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
113
Pada gambar di atas, kotak dengan garis putus-putus menunjukkan prasyarat yang harus dipenuhi sedangkan kotak dengan garis tidak putus menunjukkan kegiatan utama dari prinsip manajemen mutu ISO 9000:2000. Klausul yang menjadi dasar akreditasi ISO 9000 adalah : Klausul 1 :
Ruang lingkup
Klausul 2 :
Acuan Standar
Klausul 3 :
Istilah dan Definisi
Klausul 4 :
Sistem Manajemen Mutu
Klausul 5 :
Tanggung Jawab Manajemen
Klausul 6 :
Pengelolaan Sumber Daya
Klausul 7 :
Realisasi produk
Klausul 8 :
Pengukuran, Analisis, dan Peningkatan
4.4.4 OHSAS (Occupational Health and Safety Assessment Series) OHSAS adalah suatu standar internasional untuk Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja. OHSAS 18000 diterbitkan untuk mengelola
aspek kesehatan
menyediakan
kerangka
bagi
dan
keselamatan
efektifitas
kerja
manajemen
(K3) dengan K3
termasuk
kesesuaian dengan peraturan perundang-undangan yang diterapkan pada aktivitas-aktivitas anda dan mengenali adanya bahaya-bahaya yang timbul. Standar tersebut dapat diterapkan pada setiap organisasi yang berkemauan untuk menghapuskan atau meminimalkan resiko bagi para karyawan dan pemegang kepentingan lainnya yang berhubungan langsung dengan resiko K3 menyertai aktifitas-aktifitas yang ada. Organisasi yang mengimplementasikan OHSAS akan memiliki struktur manajemen yang terorganisir dengan wewenang dan tanggung-jawab yang tegas, sasaran perbaikan yang jelas, hasil pencapaian yang dapat diukur dan pendekatan yang terstruktur untuk penilaian resiko. Demikian pula, pengawasan terhadap kegagalan manajemen, pelaksanaan audit kinerja dan melakukan tinjauan ulang kebijakan dan sasaran K3.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
114
Prinsip pokok yang menjadi pertimbangan dalam memberikan sertifikasi ini adalah : Prinsip 1 – Keterlibatan Kepemimpinan Prinsip 2 – Manajemen Risiko Prinsip 3 – Komitmen terhadap Kepatuhan Prinsip 4 – Partisipasi Karyawan Prinsip 5 – Kinerja Monitoring dan Perbaikan 4.5
Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit (SIM-RS) Saat ini RSUD Budhi Asih sedang membangun SIMRS yang teritegrasi. Sesuai kaidah utama dari Sistem Informasi Manajemen (SIM) yang didesain khusus untuk mengkomunikasikan seluruh data yang diperoleh, disimpan, kemudian di analisis dan dirumuskan hasilnya, lalu dilaporkan kepada pemilik data atau pemimpin rumah sakit. Dengan menggunakan SIM RS maka rumah sakit akan lebih mudah melakukan identifikasi apabila terjadi masalah, dapat meningkatkan mutu pelayanan, meningkatkan
ketepatan
dan
kecepatan
pengambilan
keputusan,
meningkatkan fungsi perencanaan hingga monitoring, mengukur efisiensi dan efektifitas sumber daya, alat komunikasi internal dan eksternal, hingga dapat dimanfaatkan untuk riset pengembangan. Dengan adanya banyak penyedia perangkat lunak untuk SIM-RS, rumah sakit baru ini harus benar-benar selektif terutama dalam memilih perangkat lunak yang sesuai dengan kebutuhan. Implementasi SIM-RS secara langsung, berdasarkan pengamatan empirik, memakan waktu dan biaya yang tidak sedikit sehingga efisiensi sumber daya dan waktu benarbenar mutlak menjadi pertimbangan. 4.6
Sistem Akuntansi dan Keuangan Rumah Sakit Sistem Akuntansi di RSUDBudhi Asih merupakan pencatatan transaksi dan pelaporan Keuangan berpedoman pada Pedoman Standart Akuntansi Keuangan (PSAK) yang dibuat oleh Ikatan Profesi Akuntan Indonesia (IAI) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomer 23 tahun 2005 Pasal 26 ayat (2) dan (3) :
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
115
Ayat 2 . Akuntansi dan Laporan Keuangan BLU diselenggarakan sesuai dengan standart Akuntansi Keuangan yang diterbitkan oleh assosiasi profesi akuntansi Indonesia; Ayat 3. Dalam hal tidak terdapat standar akuntansi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) BLU dapat menerapkan standar akuntansi industri yang spesifik setelah mendapat persetujuan Menteri Keuangan; Disajikan dalam bentuk informasi keuangan yang menggambarkan kegiatan operasional keuangan Rumah Sakit. Sedangkan menurut Pergub No 29 Pasal 25 ayat (1) s.d (4) yang isinya “Penyajian laporan keuangan dalam bentuk laporan realisasi anggaran, neraca, laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan yang disampaikan kepada Gubernur melalui Kepala BPKD Pemprov DKI secara periodik tahunan” secara internal laporan keuangan rumah sakit berfungsi untuk mengukur kinerja keuangan sehingga dapat membantu manajemen dalam mengambil keputusan. Berdasarkan dua peraturan tersebut sistem akuntansi Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih yang menerapkan PPK BLUD tersebut menggunakan dua (2) sistem sekaligus yaitu basis acrual untuk pencatatan laporan aktivitas sedangkan laporan realisasi anggaran menggunakan basis kas. Transaksi yang digunakan dalam pencatatan jurnal sebelum di posting ke buku besar menggunakan voucher manual terlebih dahulu, baik itu penerimaan kas/bank, pengeluaran kas/bank, Bukti Memorial dan Formulir – formulir yang digunakan sebagai bukti pencatatan Akuntansi secara Accrual Basic. Pencatatan tersebut diinput dalam sistem komputer yang terintregasi sehingga untuk posting kedalam general ledger ( GL ) cukup ambil data pelayanan kasir ruangan, kasir poliklinik dan kasir apotik dengan metode matrik yang diisikan dalam komponen tarif pelayanan. Tabel pembagian tugas dan wewenang dalam pekerjaan akuntansi tampak sebagai berikut. Tabel 4.15 Pembagian Tugas dan Wewenang dalam Pekerjaan Akuntansi Nama Bagian
Tarik – entry jurnal
Cetak laporan jurnal
Posting
Verifika si
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
Laporan
Analisa laporan
116
Staff Satpel Akuntansi ( Operator )
KSPAkuntansi (Supervisi)
√
√
√
Siklus Akuntansi Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih secara umum dan menyeluruh terjabar dalam gambar di bawah berikut ini ;
Neraca lajur - Buku besar Analisa laporan keuangan Sistem – pencatatan transaksi Pengikhtisaran dan jurnal Dokumen Sumber - pendukung Laporan keuangan
Buku pembantu
1. Sistem Akuntansi Anggaran6. Sistem Akuntansi Pembelian 2. Sistem Akuntansi Penerimaan & Pengeluaran kas 7. Sistem Akuntansi Hutang 3. Sistem Akuntansi Piutang8. Sistem Akuntansi Pendapatan 4. Sistem Akuntansi Persediaan9. Sistem Akuntansi Biaya 5. Sistem Akuntansi Aktiva Tetap10. Sistem Akuntansi Penggajian
Gambar 4.2 Siklus Akuntansi Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Siklus akuntansi Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Jakarta adalah proses pencatatan dimulai dari pengumpulan dokumen-dokumen sumber untuk mendukung seluruh kegiatan keuangan secara keseluruhan. Kemudian dicatat dalam transaksi manual yaitu formulir-formulir ( Bukti kas masuk/keluar, Surat Perintah Membayar sejumlah uang, bukti memorial dan form-form lainnya ) dan diinput secara sistem komputer, output dari penginputan transaksi tersebut adalah buku pembantu laporan keuangan dan jurnal untuk di ikhtisarkan dalam buku besar, Trial Balance (neraca saldo) dan laporan keuangan yaitu Neraca, Laba Rugi, analisa kenaikan penurunan nilai neraca dan laba rugi. Dari hasil laporan tersebut dibuat
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
117
analisa secara mendalam melalui untuk dasar menilai kinerja keuangan secara keseluruhan untuk mendukung kebijakan strategis manajemen. Dalam siklus akuntansi tersebut diperkuat dengan sistem akuntansi standart yang diterbitkan oleh Pedoman Standart Akuntansi Pemerintahan (PSAP) berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomer 24 tahun 2005 tanggal 13 Juni 2005, jika tidak disajikan secara utuh dalam sistem akuntansi pemerintahan tersebut maka digunakan Pedoman Sistem Akuntansi Keuangan (PSAK) yang diterbitkan oleh Ikatan Profesi Akuntan Indonesia atau Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) 4.6.1 Penyajian Laporan Keuangan a. Basis Akuntansi Basis
akuntansi
yang
digunakan
dalam
laporan
keuangan
pemerintah yaitu basis kas untuk pengakuan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan dan basis akrual (Basis akrual adalah basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksidan peristiwa lainnya pada saat transaksi dan peristiwa itu terjadi, tanpamemperhatikan saat kas atau setara kas diterima atau dibayar).untuk pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana sesuai Pernyataan dalam PSAP Nomer 01 halaman 02 paragraf 4 – 7. Entitas pelaporan (unit pemerintahan yang terdiri dari satu ataulebih
entitasakuntansi
perundangundangan
yang
wajib
menurut
ketentuan
menyampaikan
peraturan laporan
pertanggungjawaban berupa laporan keuangan) diperbolehkan untuk menyelenggarakan akuntansi dan penyajian dan penyajian laporan keuangan dengan menggunakan basis akrual, baik dalam pengakuan pendapatan, belanja, transfer dan pembiayaan maupun pengakuan aset, kewajiban dan ekuitas dana. Seuai pernyataan PSAP Nomer 01 halaman 02 paragraf 8 – 12. Entitas pelaporan yang menyelenggarakan akuntansi dan menyajikan laporan keuangan dengan menggunakan basis akrual tetapmenyajikan Laporan Realisasi Anggaran berdasarkan basis kas.Seuai pernyataan PSAP Nomer 01 halaman 02 paragraf 13 – 15. Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
118
b. Komponen-Komponen Laporan Keuangan Komponen-komponen yang terdapat dalam suatu set laporan keuangan pokok adalah:
Laporan Realisasi Anggaran; Neraca; Laporan Arus Kas; dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Komponen-komponen laporan keuangan tersebut disajikan oleh Rumah Sakit Pasar Rebo dalam pelaporannya dan Laporan Arus Kasdisajikan oleh fungsi perbendaharaan. c. Dokumensumber dan dokumen pendukung Dokumen atau formulir digolongkan menjadi dua macam : 1. Dokumen sumber adalah dokumen utama yang dipakai sebagai dasar pencatatan ke dalam jurnal atau buku pembantu. 2. Dokumen pendukung adalah dokumen yang melampiri dokumen sumber sebagai bukti sahnya transaksi yang direkam dalam dokumen sumber.
Tabel 4.16 Gambaran Penjabaran Transaksi, Dokumen Sumber dan Dokumen Pendukung TRANSAKSI
DOKUMEN SUMBER
Penerimaan uang (kas – bank)
1. bukti kas masuk 2. Struk rekapan laporan penerimaan kasir 3. Settleman Bank BCA 4. Merchan BNI 1. Farmasi : faktur penjualan 2. Pelayanan : Rekap Laporan piutang – kasir 3. Jurnal memorial
Pendapatan Kredit
Retur Penjualan
Memo Kredit
DOKUMEN PENDUKUNG laporan penerimaan rajal,ranap, odc
Farmasi : Surat Pesanan, Penerimaan barang Pelayanan : Rincian pasien pulang Nota retur barang Faktur pajak nota retur penjualan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
119
Pembelian
Surat Perintah Membayar sejumlah Uang (SPMU), Bukti Kas/bank Keluar (BKK, BBK)
Retur Pembelian
Memo Debet
Penggajian
Surat Perintah Membayar sejumlah Uang (SPMU), Bukti Kas/bank Keluar (BKK, BBK)
Pemakaian Barang Gudang
Bukti permintaan dan pengeluaran barang gudang
Penagihan piutang
Rekapan jumlah penagihan
- Surat order pembelian - Laporan penerimaan barang - Faktur dari supplier - Surat Perintah Kerja > 15 juta Nota pengiriman kembali barang, Surat pesanan Daftar gaji Rekapitulasi daftar gaji Rekapan pengeluaran harian dari Pengelola Anggaran Rincian : pasien perawatan (Ranap), pelayanan rajal dan penunjang, Resume medis, obat-obatan
4.6.2 Sistem Akuntansi Anggaran Akuntansi anggaran merupakan teknik pertanggungjawaban dan pengendalian manajemen yang digunakan untuk membantu pengelolaan pendapatan, belanja, transfer, dan pembiayaan (PSAP nomer 2). Akuntansi anggaran disesuaikan dengan struktur anggaran yang disyahkan oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta yang dituangkan dalam Rencana dan Kegiatan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) terdiri dari : Anggaran pendapatan swadana, belanja swadana, pendapatan subsidi dan belanja subsidi dan pembiayaan. Anggaran pendapatan meliputi estimasi pendapatan yang dijabarkan menjadi alokasi estimasi pendapatan. Anggaran belanja terdiri dari apropriasi (anggaran yang disetujui DPRD merupakan mandat yang diberikan kepada gubernur untuk melakukan pengeluaran-pengeluaran sesuai tujuan yang ditetapkan) yang dijabarkan menjadi otorisasi kredit anggaran (allotment). Anggaran pembiayaan
terdiri
dari
penerimaan
pembiayaan
dan
pengeluaran
pembiayaan. Akuntansi anggaran diselenggarakan pada saat anggaran disahkan dan anggaran dialokasikan, dalam struktur akuntansi keuangan disajikan secara terpisah dari system akuntansi akrual yang sudah terintregasi dari Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
120
seluruh unit, bagian ini memisahkan transaksi-transaksi kas basis (penerimaan uang dan belanja-belanja barang) yang ada dalam sistem yang ada kemudian diinput sesuai dengan pengelolaan anggaran Pemda DKI yang termaktub dalam ayat-ayat rekening. Secara laporan pertanggung jawabannya langsung kepada Gubernur, jika ada perubahan anggaran mengikuti aturan yang berlaku dilingkungan Pemerintah Daerah DKI Jakarta. 4.6.3 Sistem Akuntansi Penerimaan dan Pengeluaran Kas Penerimaan Kas Rumah Sakit dilaksanakan oleh Bendaharawan yang dibantu oleh masing-masing kasir pelayanan. Penerimaan kas baik dalam bentuk transfer, debit bank, Visa dan tunai bersumber :
Penerimaan kas langsung dari pasien dilayani oleh : Kasir rawat jalan Pagi dan Sore, kasir rawat inap, Kasir IGD dan kasir Apotik (3 shift);
Penerimaan kas dari piutang pasien terdiri dari : pelunasan piutang pasien umum, pelunasan piutang karyawan dan jaminan perusahaan;
Penerimaan kas dari pendapatan lain – lain (sewa bangunan/lahan, hibah, sumbangan, sanitasi/sterilisasi, bunga bank dll)
Penerimaan kas dari uang muka pasien;
Penerimaan kas dari APBD DKI Jakarta
Berikut adalah gambaran alur penerimaan
kas di Rumah Sakit Umum
Daerah Budhi Asih ; Kasir (rajal, ranap, IGD) FO Apotik/ Farmasi Tutup kasir - shift
Bendahara Penerima
Kas/Bank
Verifikasi OK dan otorisasi Struk + settleman bank +Penarikan bukti kas masuk jurnal buku kas dan bank Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017 Akuntansi
121 General Ledger
Gambar 5.3 Alur Proses Penerimaan Kas RSUD Budhi Asih Sedangkan untuk sistem akuntansi pengeluaran kas Rumah Sakit menggunakan dua cara : 1. Pembayaran
dengan
menggunakan
Cek/Giro
dilakukan
bila
pembayaran pada pihak Lain (Suplier, Langganan dll) 2. Pembayaran dengan cara tunai untuk pengeluaran pada pihak internal dalam bentuk uang muka kerja 4.6.4 Sistem Akuntansi Piutang Dalam sistem akuntansi rumah sakit pasar rebo, terdapat 2 ( Dua ) jenis piutang : 1. Piutang atas jasa pelayanan rumah sakit (rawat inap, rawat jalan dan penunjang) 2. Piutang atas penjualan obat farmasi (rawat jalan dan rawat inap) 3. Piutang atas pinjaman uang tunai Berikut adalah system pencatatan piutang di RSUD Budhi Asih ; 1. Rekening perawatan yang belum lunas / bukti peminjaman uang diserahkan oleh penata rekening ( kasir ) ke bendahara penerima. 2. Bendahara penerima menyerahkan bukti rekening perawatan yang belum lunas kepada bagian piutang dan akuntansi. 3. Bagian piutang memposting kedalam kartu piutang sehingga terlihat saldo piutangnya yang ada di bagian piutang. 4. Akuntansi mencatat jurnal kemudian memposting ke dalam buku besar piutang.
Buku pembantu piutang dan general ledger – informasi keuangan
5. Antara saldo piutang di bagian piutang dan akuntansi di rekonsiliasi saldo piutang.
Buku Pembantu Piutang Direktur – Laporan membuat Aging Piutang Surat Keputusan penghapusan Bukti Memorial beserta copy SK Direktur Sedangkan untuk proses penghapusan piutang terjabar dalam flowchart Diumumkan pada media masa nasional
sebagai berikut ;
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017 Analisa oleh bagian piutang
122
Gambar 4.4 Alur Penghapusan Piutang di RSUD Budhi Asih 4.6.5 Sistem Akuntansi Persediaan Catatan akuntansi secara terus menerus mencatat jumlah persediaan yang ada, modul logistik secara terpisah dibuat untuk menginput seluruh kegiatan yang berkaitan dengan transaksi logistik (beli, jual, mutasi unit, retur dll) yang kemudian di rekam dalam laporan buku pembantu persediaan. Untuk mempermudah penelusuran mutasi persediaan barang logistik dan obat alat pencatatan yang digunakan disebut dengan kartu stok baik manual dan stok komputer, penambahan dan pengurangan persediaan barang logistik dan obat di gunakan formulir permintaan barang logistik dan obat secara terintregasi, sebagai bukti form dicetak oleh unit peminta yang diotorisasi untuk mengurangi dan menambah persediaan barang logistik dan obat pada kartu stok manual dan komputer. Sistem stok opname (penghitungan fisik persediaan) bertujuan untuk menghitung secara fisik barang yang disimpan di gudang atau outlet-outlet dengan mencocokkan kartu stok barang, pertanggung jawabannya adalah pengawasan terhadap pelaksanaan mutasi barang dengan penyimpanan persediaan barang yang diselenggarakan. 4.6.6 Sistem Akuntansi Aktiva Tetap Aktiva tetap Rumah Sakit dicatat berdasarkan harga perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan, penyusutan dinyatakan dengan metode garis lurus. Tabel penyusutan aktiva tetap dicatat berdasarkan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
123
taksiran masa manfaat atau umur ekonomis yang lazim dipakai di indonesia yaitu : Tabel 4.17 Standar Taksiran Umur Ekonomis Aktiva Rumah Sakit Jenis Aktiva Peralatan medik Peralatan kendaraan Peralatan non medik Bangunan – gedung
Umur Ekonomis 4 tahun 4 tahun 4 tahun 30 tahun
Pengeluaran uang tunai atau pembelian secara kredit atas pembelian aktiva tetap
untuk alat kesehatan dan inventaris dibagi dalam 2 (dua)
penggolongan, alat kesehatan dicatat sebagai aktiva tetap sebesar Rp. 250.000 (dua ratus lima puluh ribu rupiah) ke atas dan inventaris non medis diakui sebesar Rp. 200.000 (dua ratus ribu rupiah) yang diperkirakan mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun dikapitalisasi dibawah nilai tersebut diakui menjadi beban. 4.6.7 Sistem Akuntansi Pembelian Pembelian diadakan oleh bagian Pengelola Anggaran (PA). Pembelian yang dilakukan adalah pembelian untuk kebutuhan operasional seluruh Rumah Sakit. Pembelian secara rutin dilakukan 2 (dua) kali dalam 1 (satu) minggu yaitu selasa (proses pembayaran) dan rabu (proses tukar faktur), bila hari tersebut jatuh hari libur maka pembelian akan dilakukan pada hari kerja berikutnya. Pembelian “CITO” hanya dilakukan bila kebutuhan mendesak dan dapat dilakukan sewaktu – waktu dengan otorisasi dari Direktur & Kabag Keuangan. Berikut adalah alur proses pembelian ; Unit mengajukan permintaan Surat Pesanan Surat jalan - Faktur pembelian Tukar faktur
1. Jurnal : Persediaan xxx Hutang Hutang xxx Retur xxx 2. Buku pembantu hutang
xxx
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
124
Gambar 4.5 Alur Proses Pembelian di RSUD Budhi Asih 4.6.8 Sistem Akuntansi Hutang Sistem
akuntansi
hutang
adalah
sistem
pencatatan
transaksi
pembelian yang dibayar sesuai jatuh tempo pembayaran yang disepakati oleh kedua belah pihak, bukti penambahan hutang adalah surat penerimaan pembelian yang dicatat oleh bagian penerimaan pembelian dan dibukukan dalam sistem logistik sedangkan bagian keuangan secara integrasi
tercatat
dalam
kartu
hutang,
mutasi
pengurang
hutang
menggunakan bukti kas keluar jika dibayar tunai, jika pembayaran menggunakan bank maka bukti yang dikeluarkan adalah bukti bank keluar kedua arsip ini disimpan dalam gudang arsip disusun berdasarkan abjad. Secara dokumen dikirim ke kas daerah sebagai bukti realisasi anggaran dalam akuntansi arsip penerimaan pembelian bukti kas/bank keluar ini berfungsi sebagai catatan mutasi hutang.
4.6.9 Sistem Akuntansi Pendapatan Pendapatan rumah sakit Budhi Asih adalah imbalan yang diperoleh dari jasa yang diberikan rumah sakit kepada pasien, baik itu jasa kamar perawatan, jasa tindakan dokter, jasa pemeriksaan penunjang kesehatan, penjualan
obat-obatan,
alat
kesehatan
dll.
Jenis-jenis
pendapatan
dikelompokkan dalam dua hal : 1. Pendapatan tunai artinya jasa pelayanan maupun penjualan obat, alkes langsung dibayar lunas oleh pasien, pendapatan ini biasanya dibayarkan dengan uang tunai atau debit BCA atau Visa akuntansi mencatat dalam jurnal 2. Pendapatan kredit artinya jasa pelayanan maupun penjualan obat, alkes tidak dibayar langsung oleh pasien tetapi dengan tempo yang ditentukan dengan kesepakatan akuntansi mencatat dalam jurnal 4.6.10 Sistem Akuntansi Biaya Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
125
Akuntansi biaya rumah sakit
adalah merupakan alat manajemen
dalam memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikannya informasi biaya dalam bentuk laporan biaya, secara laporan keuangan
biaya
diakui
saat
kegiatan
dilaksanakan
meskipun
pembayarannya ketika pekerjaan selesai, biaya dikelompokkam dalam 2 ( dua ) jenis: 1. Biaya pelayanan Artinya biaya dibebankan kepada seluruh pelayanan yang ada di rumah sakit dengan komponen biaya yang sama. Biaya pelayanan tersebut didistribusikan berdasarkan penggunaan atau pemakaian barang langsung kepada unit pelayanan jika tidak bisa terdistribusi langsung maka menggunakan kebijakan akuntansi dengan asumsi-asumsi a. jumlah pegawai per unit ; b. luas ruangan; c. bobot yang diberikan berdasarkan volume kunjungan pasien tahun lalu; 2. Biaya istrasi dan umum Artinya biaya yang dibebankan kepada unit pendukung pelayanan seperti bagian marketing, biaya , managemen dan komponen lainnya. Biaya ini tidak didistribusikan berdasarkan asumsi melainkan biaya pasti yang dikeluarkan; 4.6.11 Sistem Akuntansi Penggajian Penggajian di rumah sakit pasarrebo terdiri dari beberapa komponen yaitu : 1. Gaji Pokok 2. Insentif 3. Nerus, Shift 4. Tunjangan Pensiun 5. Tunjangan Kesehatan 6. Tunjangan Hari Raya 7. Bonus
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
126
4.7
PERENCANAAN KEUANGAN ii. Asset Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih Asset RSUD Budhi Asih merupakan asset yang tidak dipisahkan dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, penilaian asset yang dibukukan dalam laporan keuangan berdasarkan Kebijakan penilaian yang ditetapkan oleh Biro Keuangan Daerah (BKD) urusan Asset Daerah yang bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKD) yang dinput dalam SIMDA DKI Jakarta. Asset yang dicatat untuk tujuan konsolidasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tidak disusutkan, sedangkan asset yang dicatat untuk tujuan pelaporan akuntansi umum disusutkan berdasarkan Pedoman Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) Nomor 16 (revisi 2007) tentang akuntansi asset tetap. Pada bulan Mei 2007, Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK)
mengeluarkan
standar
akuntansi
untuk
aset
tetap,
menggantikan PSAK 16, Aset Tetap dan Aset Lain-lain dan PSAK 17, Akuntansi Penyusutan. Standar ini mengatur kriteria pengakuan biaya perolehan aset harus diakui sebagai aset jika, dan hanya jika besar kemungkinan manfaat ekonomis di masa depan berkenaan dengan aset tersebut akan mengalir ke entitas dan biaya perolehan aset dapat diukur secara andal. Berbeda dengan standar sebelumnya, PSAK 16 (Revisi 2007) antara lain mengharuskan pengakuan estimasi awal beban pembongkaran dan pemindahan aset tetap dan restorasi lokasi aset sebagai bagian dari biaya perolehan aset yang bersangkutan, serta memperbolehkan penggunaan model biaya atau model revaluasian dalam pengukuran aset tetap setelah pengakuan aset awal. Nilai residu dan estimasi umur manfaat setiap aset harus ditelaah (review) minimum setiap akhir tahun buku. Transaksi pertukaran aset tetap harus diukur dengan nilai wajar, kecuali jika transaksi pertukaran aset tidak memiliki substansi yang komersial. Penambahan asset di akui bila barang sudah terkirim di Rumah
Sakit serta
dilengkapi
dengan
bukti-bukti yang
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
syah 127
berdasarkan Kuitansi, invoice, faktur serta di lengkapi dengan faktur pajak standar. Dari internal rumah sakit menginput dalam sistem informasi manajemen berupa Bukti Penerimaan Barang (PNB). Laporan keuangan di disajikan dalam dua standar yaitu Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang diterbitkan oleh asosiasi Profesi Akuntan Indonesia dipakai untuk penyusunan laporan keuangan general ing (akuntansi umum yang berlaku di Indonesai) sedangkan untuk tujuan Konsolidasi dengan Pemerintah DKI Jakarta menggunakan Standar Akuntansi Pemerintah (SAP) dan Keputusan Gubernur Nomor 133 Tahun 2007 tentang Kebijakan Akuntansi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Asset yang dimiliki Rumah Sakit Pasar Rebo merupakan kekayaan yang tidak dipisahkan dari Asset Pemerintah Daerah Provinsi DKI Jakarta, sehingga seluruh transaksi dan lalu-lintas pendapatan dan biaya di catat dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.
Tabel 5.1 Gambaran Asset RSUD Budhi Asih Tahun 2012- 2017 Keterangan
2017
2016
2015
2014
2013
2012 (Prognosa)
Asset jutaan rupiah (dalam 000.000)
Tabel 5.2 Daftar Asset Tetap RSUD Budhi Asih per 31 Desember Tahun 2012 (Prognosa) JENIS ASET
NILAI (Rp)
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
128
Hak Atas Tanah Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Peralatan Medik Peralatan Non Medik Kendaraan Jumlah
5.3.2. Asumsi-Asumsi Dalam Penyusunan Rencana Strategis Business Dalam memproyeksikan keuangan dalam RSB tidak terlepas dari asumsi dalam baik yang dapat diprediksi maupun yang tidak dapat diprediksi yang akan mempengaruhi posisi keuangan pada saat itu. a. Asumsi Makro Asumsi makro merupakan indikator perekonomian pada masa yang akan datang yang diperkirakan akan mempengaruhi kondisi ekonomi secara umum. Asumsi makro tersebut meliputi:
Pertumbuhan ekonomi
Tingkat inflasi 8%
Suku bunga kredit
Nilai kurs US $ Rp 9.600
6%
9,5%
b. Asumsi Mikro
Subsidi Pemerintah
50%
Kenaikan tarif layanan
100%
Pengembangan produk baru
Peningkatan volume Pelayanan
Kesiapan alat
Pengembangan pelayanan
Subsidi dari APBD berupa gaji untuk PNS dan pengadaan aset
2% 5%
80% 10%
tetap yang masih sangat tergantung dari kemampuan keuangan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
129
c. Asumsi Penyusunan Proyeksi Laporan Keuangan 1) Proyeksi Laporan Posisi Keuangan
Piutang usaha diasumsikan perputarannya selama 30 hari atau 1/12 dari pendapatan operasional akan menjadi piutang usaha.
Persediaan obat-obatan, bahan habis pakai, dan persediaan lainnya diasumsikan 1/12 dari biaya habis pakai medis dan non medis, yang berarti per 31 Desember, rumah sakit mempunyai hutang usaha yang akan jatuh tempo dalam satu bulan.
Oleh karena rumah sakit belum mempunyai kebijakan akuntansi tentang penyusutan, maka penyusutan diasumsikan dilakukan secara straight line (garis lurus) dengan tarif penyusutan sebagai berikut: -
Gedung dan bangunan 5%
-
Peralatan Medik 10%
-
Kendaraan
-
Perlengkapan dan peralatan kantor 20%
10%
2) Proyeksi Laporan Operasional
Proyeksi
pendapatan
operasional
mengalami
kenaikan
yang
signifikan karena adanya kenaikan tarif layanan kesehatan.
Pendapatan dari subsidi Pemerintah Aceh mengalami trend penurunan seiring dengan kemandirian rumah sakit dengan penerapan tarif layanan yang mengarah pada unit cost.
Realisasi subsidi Pemerintah Aceh akan sangat mempengaruhi rencana pembiayaan lainnya.
3) Proyeksi Laporan Arus Kas
Utang lancar pada tahun bersangkutan diproyeksikan akan dilunasi pada tahun berikutnya.
Piutang usaha pada tahun bersangkutan diproyeksikan akan diterima pembayarannya pada tahun berikutnya.
5.4
Proyeksi Laporan Posisi Keuangan Periode yang berakhir 2013-2017
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
130
Proyeksi laporan keuangan pada akhir periode tahun 2013 sampai dengan 2017 menyajikan gambaran kekayaan atau asset yang dikelola oleh BLUD RSUD Budhi Asih selama lima tahun asumsi yang digunakan dalam menggambarkan nilai asset ini adalah: 1. Optimalisasi perencanaan efisiensi penggunaan kas dan bank 2. Optimalisasi penagihan piutang terutama pasien-pasien jaminan perusahaan; 3. Optimalisasi pengendalian persediaan dengan metode stok besi atau stok minimum; 4. Pengajuan belanja modal yang mempengaruhi nilai asset tetap yang sangat signifikan 5. Pembayaran utang yang di bisa di jadwalkan sesuai dengan jatuh tempo pembayaran. Dari lima asumsi ini di proyeksikan dalam nilai tampak seperti tabel di bawah ini: Tabel 5.3 Proyeksi Laporan Posisi Keuangan Periode 2013 sampai 2017 Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
ASET Aset Lancar Kas Dan Setara Kas Piutang Usaha (Setelah dikurangi penyisihan piutang tak tertagih Persediaan Biaya Dibayar Dimuka Aset Lancar Lainnya Jumlah aset lancar Aset tidak lancar Aset Tetap (Dikurangi akumulasi penyusutan) Aset Lainnya Dana Jamkesmas Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH Kewajiban Lancar Utang Usaha Utang Pajak BLUD Biaya Masih Harus Dibayar
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
131
Pendapatan Diterima Dimuka Jumlah Kewajiban Lancar Kewajiban Tidak Lancar
Jumlah Kewajiban Tidak Lancar Jumlah Kewajiban Aset Bersih Aset Bersih Tidak Terikat JUMLAH KEWAJIBAN DAN ASET BERSIH
Penjelasan nilai-nilai pada laporan posisi keuangan: 5.4 .1
KAS DAN SETARA KAS
Akun ini merupakan saldo kas dan setara kas yang terdiri atas : Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proy eksi 2014
Proyeksi 2013
Prognosa 2012
Kas Bank Pembangunan Daerah DKI Jakarta Bank Centrak Asia (BCA) Jumlah 0 5.4 .2
0
0
0
0
0
PIUTANG USAHA Akun ini merupakan saldo piutang yang terdiri atas : Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
Prognosa 2012
Pasien Jaminan Perusahaan Pasien Perorangan Pemerintah Daerah Propinsi DKI Jakarta Jamkesmas Pasien Askes
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
132
Pasien Dalam Perawatan Pasien Karyawan Jumlah Piutang sebelum cadangan Penyisihan Piutang Tak Tertagih Pasien Perorangan Jumlah 0 5.4 .3
0
0
0
0
0
PERSEDIAAN Akun ini merupakan saldo persediaan yang terdiri atas : Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
Prognosa 2012
Persediaan Obatobatan dan Peralatan Kesehatan : Persediaan Obat Gudang Utama Apotik Persediaan Obat Depo Ruangan Persediaan ALH Logistik Farmasi Persediaan ALH Gudang Utama Apotik Persediaan ALH Depo Ruangan Persediaan Bahan Laboratoriu m Logistik Farmasi Persediaan Alat Kesehatan Logistik Farmasi Persediaan Optik Sub Jumlah Persediaan Barang Umum
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
133
dan Lain-lain Persediaan ATK Gudang Rumah Tangga Persediaan Cetakan Gudang Rumah Tangga Persediaan ART Gudang Rumah Tangga Sub Jumlah Jumlah 0 5.4 .5
0
0
0
0
0
AKTIVA LANCAR LAINNYA Akun ini merupakan saldo uang muka kerja yang terdiri atas : Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
Prognosa 2012
Persediaan Obat-obatan dan Peralatan Kesehatan : Uang Muka Kerja Perawatan Sarana & Diklat Uang Muka Kerja Gizi & Rumah Tangga
5.4 .6
NILAI BUKU ASET TETAP Hak Atas Tanah Konstruksi Dalam Pengerjaan Bangunan Peralatan Medik Peralatan Non Medik Kendaraan
5.4 .7
UTANG USAHA Utang Usaha dibawah 100 juta Utang Usaha
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
134
diatas 100 juta 0 5.4 .8
0
0
0
0
0
UTANG PAJAK BLUD Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
Prognosa 2012
Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
Prognosa 2012
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
Prognosa 2012
Pajak penghasilan pasal 21 Pajak penghasilan pasal 22 Pajak penghasilan pasal 23 Pajak Pertambaha n Nilai Dalam Negeri (PPN DN)
5.4 .9
BIAYA MASIH HARUS DIBAYAR Telepon Air Listrik (TAL) Jamsostek dan Simponi Potongan Koperasi Potongan pegawai lainnya
5.4 .10
5.4 .11
PENDAPATAN DITERIMA DIMUKA Proyeksi 2017 Uang muka pasien hubungan istimewa Uang muka pasien jaminan perusahaan Uang muka pasien perorangan
KEWAJIBAN TIDAK
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
135
LANCAR
5.4 .12
Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
Prognosa 2012
Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
Prognosa 2012
AKTIVA BERSIH TIDAK TERIKAT Aktiva bersih tidak terikat awal pendirian Penambahan aset bersih tidak terikat Akumulasi surplus (defisit ) tahun sebelumnya Surplus (defisit ) tahun berjalan Jumlah penambahan aset bersih tidak terikat Aktiva bersih tidak terikat Akhir Tahun
5.5
Proyeksi Laporan Aktivitas Aktivitas periode 2013 sampai 2017 Asumsi yang digunakan dalam menaikkan proyeksi pendapatan selama periode 2013 sampai 2017 adalah trend realisasi lima tahun terakhir. Pengajuan subsidi di bagi dalam 5 kegiatan yaitu: o Belanja tidak langsung gaji PNS; o Belanja
operasional
meliputi
pengajuan
belanja
listrik,
pemeliharaan, keamananan, pakaian kerja, gizi, pelatihanpelatihan; o Belanja pengadaan alat kedokteran dan alat non medis; o Belanja penyelesaian pembangunan gedung gawat darurat terpadu; Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
136
o Belanja pembebasan tanah untuk pengembangan Rumah Sakit Pasar Rebo menjadi Rumah Sakit Rujukan terbaik sesuai dengan visi rumah sakit. Belanja operasional RSUD Budhi Asih di gunakan untuk pembayaran remunerasi pegawai, pengadaan obat-obatan, bahan reagensia, film radiologi dan diunakan untuk operasional lainnya yang mendukung pelayanan rumah sakit. Berikut proyeksi laporan aktivitas selama lima tahun ke depan : Tabel 5.4 Proyeksi Laporan Aktivitas Periode tahun 2013 sampai 2017 Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
Perubahan Aset Bersih Tidak Terikat : Penghasilan dan sumbangan A tidak terikat . 1. Penghasilan Operasional Pendapatan Layanan Pengurangan Pendapatan Layanan Jumlah Pendapatan Bersih Operasional 2.
Penghasilan Non Operasional Pendapatan Non Operasional
3.
Subsidi dan Sumbangan tidak Terikat Subsidi Pemerintah Gaji PNS Operasional Alat Gedung Pembebasan tanah Jumlah Sumbangan Tidak Terikat
Jumlah Penghasilan & Sumbangan Tidak Terikat B Beban dan Kerugian : . 1. Beban Pelayanan Beban Umum dan 2. istrasi 3. Beban Pemasaran 4. Beban Lainnya 5. Beban Gaji PNS Jumlah Beban dan Kerugian
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
137
Kenaikan (Penurunan) Aset Bersih Tidak Terikat Sebelum Pos Luar Biasa : C Keuntungan (Kerugian ) Pos Luar Biasa tidak Terikat . Aset Bersih Tidak Terikat Awal Tahun Aset Bersih Tidak Terikat Akhir Tahun
5.6. Proyeksi Laporan Arus Kas
Proyeksi arus kas masuk dari aktivitas operasi dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2017 mengalami trend semakin meningkat. Kenaikan arus kas masuk tersebut diikuti dengan kenaikan arus kas keluar dengan kecenderungan yang lebih besar sehingga arus kas bersih dari aktivitas operasi menunjukkan kecenderungan semakin menurun namun tetap menunjukkan angka yang positif.
Proyeksi arus keluar yang digunakan untuk perolehan aset tetap menunjukkan kecenderungan yang fluktuatif yang mengalami kenaikan yang cukup signifikan pada tahun 2016 dan 2017 diharapkan akan naik terus secara perlahan dan kontinyu, namun tetap memungkinkan kecenderungan menurun pada tahun-tahun berikutnya.
Posisi kas dan setara kas pada akhir tahun menunjukkan kecenderungan semakin meningkat trendnya. Tabel 5.5 Laporan Arus Kas Periode periode yang berakhir tahun2013-2017 Cat atan
Proyeksi 2017
Proyeksi 2016
Proyeksi 2015
Proyeksi 2014
Proyeksi 2013
Arus Kas dari Aktivitas Operasi Penyesuaian Untuk transaksi non kas Penyesuaian hasil sensus inventarisasi aktiva tetap sumbangan Penyusutan Aset Tetap Pendapatan subsidi Laba Operasi Sebelum Perubahan Modal Kerja Perubahan Modal Kerja Penurunan (Kenaikan) Piutang Usaha Kenaikan Persediaan Penurunan (Kenaikan)
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
138
Aset Lancar Lainnya Penurunan (Kenaikan) Biaya Dibayar Dimuka Kenaikan Utang Usaha Kenaikan Imbalan Pasca Kerja Kenaikan Utang Pajak Kenaikan (Penurunan) Pendapatan Diterima Dimuka Kenaikan Biaya yang Masih Harus Dibayar Kas Operasi Penerimaan Bunga Kas Bersih Diperoleh Dari Aktivitas Operasi Arus Kas dari Aktivitas Investasi Penambahan Aset Tetap Penambahan Aset Lainnya Arus Kas Bersih yang Digunakan Untuk Aktivitas Investasi Arus Kas Dari Aktivitas Pendanaan Tagihan Pajak Eks. PT RSUD Subsidi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya Arus Kas Bersih yang Digunakan Untuk Aktivitas Pendanaan Kenaikan (Penurunan) Bersih Kas & Setara Kas Kas dan Setara Kas, Saldo Awal Kas & Setara Kas, Saldo Akhir
5.7 Proyeksi Rasio Keuangan a. Proyeksi Rasio Kas/Cash Rasio Rasio kas merupakan indikator untuk mengukur kemampuan rumah sakit dalam melunasi utang lancarnya dengan kas dan setara kas, proyeksi rasio kas ini memperlihatkan tanggung jawab RS terhadap utang lancar. Proyeksi rasio kas dari 2013 sd 2017 semakin tinggi artinya semakin tinggi likuiditas yang diharapkan pada periode mendatang. Rasio kas ini dihitung berdasarkan rumus : Cash Ratio =
Kas + Bank + Surat Berharga Utang Lancar 2013 74%
2014 81%
2015 97%
X 100 % 2016 101%
2017 156%
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
139
b. Proyeksi Rasio Lancar/Current Rasio Rasio lancar/Current Rasio merupakan indikator untuk mengukur kemampuan rumah sakit dalam melunasi utang lancarnya dengan asset lancar, proyeksi rasio lancar ini memperlihatkan tanggung jawab RS terhadap utang lancar. Sedangkan Proyeksi dari tahun 2013 sd 2017 semakin tinggi artinya semakin tinggi pula likuiditas yang diharapkan pada periode mendatang. Rasio lancar ini dihitung berdasarkan rumus : Aktiva Lancar Kewajiban Lancar
Current Ratio = 2013 352%
2014 362%
2015 366%
X 100 % 2016 358%
2017 383%
c. Proyeksi Periode Penagihan Piutang/Collection Periods Periode Penagihan Piutang/Collection Periods merupakan indikator dari waktu (hari) yang diperlukan untuk menagih, menghimpun piutang pelayanan rumah sakit yang berasal dari pelayanan kesehatan yang diberikan maupun pelayanan penunjang seperti penjualan obat, pelayanan laboratorium, pelayanan radiologi. Periode Penagihan Piutang/Collection Periods dihitung dengan rumus:
Perputaran Piutang =
Total Piutang Usaha Total Pendapatan Usaha
2013 2014 24.8 32.3 hari hari
2015 32.5 hari
X 365 hari
2016 2017 35.2 38.7 hari hari
d. Proyeksi Perputaran persediaan Perputaran persediaan merupakan indikator dari waktu (hari) yang diperlukan rumah sakit untuk membeli persediaan baru setelah obat, alh, reagensia, film radiologi terjual atau terpakai, Perputaran persediaan dihitung dengan rumus : Perputaran Persediaan =
Total Persediaan Total pendapatan usaha
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
X 365 hari
140
2013 2014 15.1 14.9 hari hari
2015 18.0 hari
2016 2017 18.7 18.2 hari hari
e. Perputaran Total Aktiva/Total Asset Turn Over (TATO) Perputaran Total Aktiva/Total Asset Turn Over (TATO) merupakan indikator efektivitas aktiva produktif yang dimiliki oleh Rumah Sakit dalam menghasilkan pelayanan maupun pendapatan dari penjualan. Perputaran Total Aktiva/Total Asset Turn Over (TATO) dihitung berdasarkan rumus :
Perputaran Total Aktiva =
2013 97%
2014 98%
Total Aktiva Bersih Total Asset 2015 99%
2016 99%
X 100 %
2017 99%
e. CRR - Cost Recovery Rate Adalah indikator untuk mengukur kemampuan Rumah Sakit Pasar Rebo untuk mengelola pendapatan yang diterima untuk membiayai kebutuhan seluruh operasionalnya. Standart yang diharapkan dari bisnis sehat minimal 100 %, atau BEP (Break Event Point) makin tinggi CRR yang dicapai maka akan semakin baik pengelolaan pendapatan Rumah Sakit. CRR dihitung: Perhitungan CRR adalah : 2013 86%
2014 90%
Pendapatan netto Beban RS + subsidi PNS 2015 90%
2016 91%
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
X 100 % 2017 91%
141
BAB VI INDIKATOR KINERJA SKPD YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD Indikator kinerja adalah alat ukur spesifik secara kuantitatif
dan/atau
kualitatif untuk masukan, proses, keluaran, hasil, dan/atau dampak yang menggambarkan tingkat pencapaikan kinerja suatu sasaran, program atau kegiatan Pada bagian ini akan diuraikan indicator kinerja RSUD budhi Asih yang secara langsung menunjukan kinerja yang akan dicapak SKPD dalam lima tahun mendatang untuk mendukung pencapaian tujuan dan sasaran RPJMD, dan uraikan dalam tabel 6.1, berikut ini Tabel 6.1. Indikator Kinerja SKPD yang Mengacu pada Tujuan dan Sasaran Kondisi
Kondisi
Kinerja Kinerja pada No.
Indikator Kinerja Utama
(1)
(2)
Target Capaian Setiap Tahun
pada Akhir
Awal Periode
Periode
RPJMD
RPJMD
Thn
Thn
Thn
Thn
Thn
Thn
2011/2012
2013
2014
2015
2016
2017
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
(RENCANA PENCAPAIAN 5 TAHUNAN : PROGRAM, PEMBIAYAAN, PENANGGUNGJAWAB DAN PROSEDUR PELAKSANAAN PROGRAM)
7.1 No
Program dan Sasaran SASARAN
PROGRAM
TAHUN 2013
2014
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
2015
2016
142
2017
1.
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis, tenaga perawatan, tenaga penunjang dan tenaga istrasi secara berkesinambungan Terlaksana nya pelayanan bebasis Tekhnologi informasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi serta kenyamanan bagi para pelanggan
1.
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
2.
Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
1.
Program Pelayanan istrasi Perkantoran
2.
Program kesehatan pemberdayaan masyarakat
3.
Terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat waktu, ramah dan akurat
1.
4.
Memberikan pelayanan yang aman, nyaman dan atraktif
5.
Pengembangan pelayanan Paru dan 4 unggulan pendukung lainnya
6.
Penerapan rencana keuangan anggaran dan laporan keuangan secara transparan berdsarkan ketentuan BLUD Perhitungan unit cost dan 1. Penyesuaian tarif RS yang rasional, yang berpihak kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan
2.
7.
promosi dan
Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS 2. Program pelayanan Medis 3. Program Penunjang Medis/Non Medis 1. Program Pemeliharaan sarana dan prasarana RS 2. Program Peningkatan sarana dan prasarana kantor 1. Program Upaya Kesehatan Masyarakat 2. Program Pengembangan pelayanan Paru-paru dan Respiratory 1. Program Peningkatan akuntabilitas dan istrasi Keuangan Program Peningkatan penerimaan retribusi pelayanan RS
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
143
7.2
Target Strategy Map Perspective s
Growth
Productivity ROI Gross Income Target Tahun 2017
Financial
Rp New Concept Penerapan sIstem akuntansi Acrrual Based Sesuai dengan PPK-BLUD
Contributions a.Seluruh lini pelayanan (revenue center) dapat mencapai target minimal ….% pada tahun 2017
b. Cost center mampu melakukan Basic Requirements
Customer Value Proposition
Defferentiatons a.Pelayanan yang fleksibel
Kepuasan pelanggan 80% pada semua lini pelayanan
b.Tarif relatif terjangkau dengan pricing policy berpatokan kepada unit cost analysis
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
144
Quality & Service a.Pengembangan Gedung RS utk penambahan cakupan pelayanan operasional thn 2015
Internal Business Process
Operational Excellence
Increase Customer Value
a.Pelayanan yang Seluruh pelayanan menyenangkan sesuai SPM pada pada tahun 20xx tahun 20xx terutama dalam hal: b.Capaian Mutu sesuai standar a.Ketepatan waktu Nasional dan pelayanan International pada b.Fasilitas / Peralatan b.Kecepatan memadai pada New Market
Asset Utilization
a.Peluang pasar di Jakarta Timur tergarap mulai tahun 20xx
a. Melengkapi bangunan dan peralatan medis secara bertahap dan 2017 dapat berfungsi optimal
b. Pemasaran yang agresif (
b. Seluruh unit pelayanan bisa berfungsi secara optimal pada tahun 20xx
internal rumah sakit dan Competencies
7.3
Perubahan mindset Peningkatan Learning karyawan bahwa kompetensi pegawai and Growth RSUD harus utk tenaga; dikelola oleh a.Medis….% karyawan yang Penanggung Jawab dan Pembiayaan entrepreneur
N o 1.
2.
3.
4.
SASARAN
PROGRAM
Terselenggaranya pendidikan dan pelatihan bagi tenaga medis, tenaga perawatan, tenaga penunjang dan tenaga istrasi secara berkesinambungan Terlaksana nya pelayanan bebasis Tekhnologi informasi dalam rangka efektifitas dan efisiensi serta kenyamanan bagi para pelanggan
1.
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
2.
Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
3.
Program Pelayanan istrasi Perkantoran
4.
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
Terselenggaranya pelayanan yang cepat, tepat waktu, ramah dan akurat
4.
Memberikan pelayanan yang aman, nyaman dan atraktif
3.
Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS Program pelayanan Medis Program Penunjang Medis/Non Medis Program Pemeliharaan sarana dan prasarana RS Program Peningkatan sarana dan prasarana kantor
5. 6.
4.
Pendidikan berkelanjutan para dokter, Perawat dan tenaga struktural Bertahap muali dari tahun 2013
PENANGGUNG JAWAB Wadir Pengembangan SDM
Wadir istrasi
Wadir Penunjang Wadir Pelayanan Wadir Penunjang Wadir Pelayanan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
145
5.
6.
7.
7.4 N o 1.
Pengem-bangan pelayanan 3. unggulan Paru dan 4 Unggulan pendukung 4. lainnya
Program Upaya Kesehatan Masyarakat Program Pengembangan pelayanan Paru, diikuti dengan unggulan pendukung PD endokrin, Stroke Unit, kegawat daruratan terpadu dan Perinatal dan kandungan Penerapan rencana 2. Program Peningkatan keuangan anggaran dan akuntabilitas dan istrasi laporan keuangan secara Keuangan transparan berdsarkan ketentuan BLUD Perhitungan unit cost dan 2. Program Peningkatan Penyesuaian tarif RS yang penerimaan retribusi rasional, yang berpihak pelayanan RS kepada kepentingan masyarakat melalui keterjangkauan
Wadir Pelayanan
Wadir istrasi
Wadir istrasi
Program, Kebijakan dan Prosedur PROGRAM
KEBIJAKAN
Program Peningkatan Sumber Daya Kesehatan
Meningkatkan daya saing Rumah Sakit melalui penelitian dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dengan pelatihan baik fungsional maupun manajerial Meningkatkan daya saing Rumah Sakit melalui penelitian dan peningkatan kompetensi sumber daya manusia dengan pelatihan baik fungsional maupun manajerial
2.
Program Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
3.
Program Pelayanan istrasi Perkantoran
4.
Program promosi kesehatan dan pemberdayaan
PROSEDUR 1. Membuat TOR Pelatihan 2. Mempersiapkan Narasumber 3. Seleksi Peserta 4. Pelaksanaan Pelatihan 5. Evaluasi pelaksanaan Pelatihan 6. Aplikasi hasil pelatihan 1. Membuat TOR Pelatihan 2. Mempersiapkan Narasumber 3. Seleksi Peserta 4. Pelaksanaan Pelatihan 5. Evaluasi pelaksanaan Pelatihan 6. Aplikasi hasil pelatihan
Meningkatnya pelayanan istrasi RS secara internal maupun eksternal dan upaya pendikan kesehatan melalui teknologi informasi yang cepat dan tepat
1. Pembuatan leaflet dan Penawaran 2. Indentifikasi Sasaran 3. Penyampaian penawaran ke sasaran 4. Undangan kunjungan ke RS 5. Paparan profil dan keunggulan layanan RS 6. Penyusunan MOU Kerjasama dan Prosedur penggunaan IT 7. Follow up MOU dan Penggunaan IT Meningkatnya pelayanan 1. Identifikasi sistem dan istrasi RS secara SOP yang dibutuhkan internal maupun eksternal 2. Telaah kondisi dan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
146
N o
PROGRAM
KEBIJAKAN
masyarakat
dan upaya pendikan kesehatan melalui teknologi informasi yang cepat dan tepat
5.
Program Pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana RS
Akselerasi pembangunan gedung, sarana dan prasarana rumah sakit untuk memenuhi pengembangan pelayanan sesuai dengan standar
6.
Program pelayanan Medis
Akselerasi pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit untuk memenuhi pengembangan pelayanan sesuai dengan standar
7.
Program Penunjang Medis/Non Medis
Akselerasi pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit untuk memenuhi pengembangan pelayanan sesuai dengan standar
8.
Program Pemeliharaan sarana dan prasarana RS
Akselerasi pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit untuk memenuhi pengembangan pelayanan sesuai dengan standar
PROSEDUR literatur 3. Penyusunan sistem dan SOP keamanan terpadu 4. Pelaksanaan sistem dan SOP keamanan terpadu 5. Evalusi sistem dan SOP keamanan terpadu 6. Tindak lanjut evaluasi sistem dan SOP keamanan terpadu 1. Usulan Pengadaan sarana prasarana dan Pengembangan gedung 2. Persetujuan oleh Pemda 3. Pelaksanaan Tender 4. Pelaksanaan Pengadaan sarana prasaran dan Kontruksi 5. Penyerahan Barang dan bangunan 6. Penggunaan sarana prasaran dan operasional bangunan 7. Pemeliharaan sarana prasaran dan bangunan 1. Usulan Pengadaan sarana prasarana 2. Persetujuan oleh Pemda 3. Pelaksanaan Tender 4. Pelaksanaan Pengadaan sarana prasaran 5. Penyerahan Barang 6. Penggunaan sarana prasaran 1. Usulan Pengadaan sarana prasarana 2. Persetujuan oleh Pemda 3. Pelaksanaan Tender 4. Pelaksanaan Pengadaan sarana prasaran 5. Penyerahan Barang 6. Penggunaan sarana prasaran 1. Usulan Pengadaan sarana prasarana 2. Persetujuan oleh Pemda 3. Pelaksanaan Tender 4. Pelaksanaan Pengadaan sarana prasaran 5. Penyerahan Barang 6. Penggunaan sarana prasaran 7. Pemeliharaan sarana prasaran
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
147
N o
PROGRAM
KEBIJAKAN
PROSEDUR
9.
Program Peningkatan sarana dan prasarana kantor
Akselerasi pembangunan sarana dan prasarana rumah sakit untuk memenuhi pengembangan pelayanan sesuai dengan standar
1. Usulan Pengadaan Peralatan Medis dan Non Medis 2. Persetujuan oleh Pemda 3. Pelaksanaan Tender 4. Pelaksanaan Pengadaan Peralatan Medis dan Non Medis 5. Penyerahan Barang 6. Operasionalisasi Peralatan Medis dan Non Medis
10 .
Program Upaya Kesehatan Masyarakat
Meningkatnya upaya Pembangunan kesehatan masyarakat
1. Penyusunan Dokumen Penawaran 2. Indentifikasi Industri 3. Penyampaian penawaran ke industri 4. Undangan kunjungan ke RS 5. Paparan profil dan pelayanan-pelayanan unggulan 6. Penyusunan MOU Kerjasama 7. Follow up MOU
11 .
Program Pengembangan pelayanan Obstetri dan Genekologi
Meningkatnya upaya Pembangunan kesehatan masyarakat
1. Identifikasi kebutuhan 2. Penyampaian usulan pengembangan 3. Usulan Pengadaan sarana prasarana 4. Persetujuan oleh Pemda 5. Pelaksanaan Tender 6. Pelaksanaan Pengadaan sarana prasaran 7. Penyerahan Barang 8. Penggunaan sarana prasaran 9. Pemeliharaan sarana prasaran
12 .
Program Peningkatan akuntabilitas dan istrasi Keuangan
Penyelenggaraan pelayanan istrasi keuangan yang akuntable, efektif, efisien dan transparan
13 .
Program Peningkatan
1. Usulan Pengadaan sarana prasarana MCU 2. Persetujuan oleh Pemda 3. Pelaksanaan Tender 4. Pelaksanaan Pengadaan sarana prasarana MCU 5. Penyerahan Barang 6. Operasionalisasi sarana prasarana MCU 7. Pemeliharaan sarana prasarana MCU Membangun kemitraan 1. Rekrutmen tenaga yang kuat dengan seluruh marketing
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
148
N o
PROGRAM penerimaan retribusi pelayanan RS
7.5
KEBIJAKAN
PROSEDUR
komponen masyarakat 2. Menyusun TOR Program serta memanfaatkan Pemasaran pangsa pasar. 3. Pengadaan sarana prasarana pemasaran agresif (seperti leaflet, MOU, jigle, tayangan) 4. Kerjasama dengan media massa 5. Penayangan di Media Massa 6. Kunjungan ke Industri, Perumahan, sekolah, pesantren 7. Undangan untuk kenjungan ke rumah sakit 8. Paparan profil dan layanan unggulan RS 9. Penyusunan MOU Kerjasama 8. Follow up MOU
Sinkronisasi Program dan Kegiatan dengan RPJMD Provinsi DKI Jakarta Tahun
No
I
Program/Kegiatan
Indikator
2013
2014
2015
2016
201
Program Penerapan Kaidah Good Governance dalam Penyelenggaraan urusan Kesehatan Penyebaran Informasi Kesehatan Berbasis Website Pembiayaan operasional Rumah Sakit
II
III
Optimalisasi kinerja pegawai Pengendalian dan Evaluasi pelaksanaan Kegiatan/Program kesehatan Pelatihan Tenaga Kesehatan Program Sinkronisasi Kebijakan Pembiayaan, Kelembagaan dan Regulasi Kesehatan Penyusunan Perencanaan Anggaran Urusan Kesehatan Penyusunan Dokumen Pembiayaan Kesehatan Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarkat Pengembangan media promosi dan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
149
7
IV
informasi sadar hidup sehat Monitoring, evaluasi dan pelaporan Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan Penerapan standar pelayanan kesehatan Peningkatan rumah sakit terakreditasi Implementasi patient safety di RS
V
VI
VII
Monitoring, evaluasi dan pelaporan Program Jaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat Terselenggara pelayanan kesehatan bagi masyarakat melalui JAMKESDA Program Peningkatan Kemitraan Kesehatan kemitraan pengolahan limbah rumah sakit Program Pembangunan, Pengembangan dan Pemeliharaan sarana Dan Prasarana Kesehatan Pengembangan Gedung Sarana Kesehatan Pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan Pengadaan kendaraan operasional khusus Pengadaan alkes sarana kesehatan Pemeliharaan alkes di sarana kesehatan Pengadaan sarana prasarana lainnya Monitoring, evaluasi dan pelaporan
BAB VII KAIDAH PELAKSANAAN
Sebagai suatu bagian dari dokumen perencanaan yang dimiliki oleh Pemerintah Daerah, Rencana Strategis (Renstra) Satuan Kerja Perangkat Daerah Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
150
(SKPD) RSUD Budhi Asih ini, merupakan dokumen yang di jadikan acuan dasar bagi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi RSUD Budhi Asihselama periode 2013 – 2017, mengikuti periode berlakunya RPJMD Provinsi DKI Jakarta 2013 – 2017. Renstra SKPD ini, memiliki kedudukan yang sangat vital dan urgent dalam pengembangan RSUD Budhi Asih selama 5 ( lima) tahun ke depan, memberikan arah tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, program dan kegiatan penyelenggaraan pemerintahan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi RSUD Budhi Asih. Renstra RSUD Budhi Asih merupakan penjabaran dokumen RPJMD, selanjutnya renstra RSUD Budhi Asih dijabarkan kedalam Rencana kerja (Renja) RSUD Budhi Asih yang merupakan rencana tahunan RSUD Budhi Asih Provinsi DKI Jakarta selama periode lima tahun, 2013-2017 dan akan dilaksanakan secara sungguh dan bertanggungjawab.
Memasuki era globalisasi, perkembangan pelayanan kesehatan semakin maju, termasuk
berkembangnya
rumah
sakit
dan
fasilitas
kesehatan
lainnya.
Berkembangnya pelayanan kesehatan tersebut diikuti pula dengan meningkatnya tuntutan dan harapan masyarakat terhadap fasilitas kesehatan, sehingga pelayanan yang lebih baik menjadi suatu kebutuhan yang sudah seharusnya dipenuhi. Rumusan strategi dan program kerja dalam RENCANA STRATEGIS BISNIS ini
merupakan hasil dari sebuah konsensus yang melibatkan seluruh
unsur yang ada di jajaran RSUD Budhi Asih. Rumusan strategi ini telah diupayakan untuk memiliki nilai operasional dan diharapkan dapat diadopsi sebagai program yang perlu dibiayai baik oleh penerimaan RSUD Budhi Asih maupun bantuan dari APBA, investor atau donatur yang ada. RSUD
Budhi Asih dan segenap jajaran unit kerja yang terkait harus
menyelaraskan perencanaan program dalam penyusunan Rencana Bisnis Anggaran di masing-masing unitnya melalui strategi dan program yang telah digariskan dalam Rencana Strategis Bisnis ini. Substansi dokumen ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran yang lebih lengkap tentang persoalan
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
151
manajemen pelayanan di RSUD
Budhi Asih dan strategi apa yang perlu
diimplementasikan kedepan. Semoga Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih 2013 – 2017 ini dapat menjadi pertimbangan dalam setiap upaya pembangunan sistem kesehatan di wilayah DKI Jakarta, dan menjadikan pelayanan kesehatan lebih baik dengan adanya fleksibilitas yang diberikan melalui status Badan Layanan Umum (BLU) Rumah Sakit Umum Daerah.
RINGKASAN EKSEKUTIF (Executive Summary) Rumah Sakit sebagai salah satu mata rantai pelayanan dalam Sistem Kesehatan Nasional di Indonesia, akhir-akhir ini menunjukkan pertumbuhan yang cukup bermakna. Hal ini merupakan suatu konsekuensi yang wajar dari terjadinya peningkatan taraf sosio–kultural-ekonomi masyarakat seperti: pendapatan, pendidikan dan pekerjaan serta pola hidup yang akan merubah pola pencarian layanan kesehatan, terlebih lagi dengan adanya otonomi daerah. Berdasarkan analisis antara lain tentang kondisi pasar dan pemasaran yang meliputi analisis penjualan, analisis potensi pasar, dan detail serta analisis lingkungan bisnis yang meliputi analisis internal, analisis eksternal, grafik SWOT maka issue pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih lima tahun mendatang diformulasikan, Peluang meningkatkan pasar sangat terbuka dengan adanya fleksibilitas di bidang pengelolaan keuangan dan sumberdaya, dengan adanya perubahan mindset, menajamkan produk / focus dan menghadirkan pelayanan prima (lebih cepat, lebih ramah, lebih baik) serta mengadakan deferensiasi kearah pelayanan yang lebih berorientasi kepada kebutuhan pelanggann yang tentunya dengan cost leadership melalui tarif yang tetap terjangkau kemampuan masyarakat. Segala Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
152
bentuk upaya penyelenggaraan proses bisnis didasari dengan semangat mewujudkan visi. RSUD Budhi Asih selama 5 tahun ke depan berupaya mewujudkan penyediaan sumber daya pelayanan kesehatan yang berkualitas dan unggul dikelasnya, membangun kolaborasi dengan sarana pelayanan kesehatan dan pendidikan yang bermutu internasional, serta menciptakan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di Ibukota Negara RI. Dengan kelebihan fasilitas yang memadai, rancangan sistem yang mengakomodasi pengembangan bisnis, serta SDM yang kompeten dan mempunyai komitmen untuk menerapkan
Pola Pengelolaan Keuangan Badan
Layanan Umum, RSUD Budhi Asih siap bekerja keras agar bisa bersaing memenangkan
pasar
dengan
strategi
pelayanan
yang
berbedadengan
mengembangkan pelayanan unggulan berupa pelayanan Paru dan Respiratory yang ke depannya menjadi branding RSUD Budhi Asih, selanjutnya didukung dengan
layanan
Kegawatdaruratan
unggulan Terpadu,
lainnya serta
yaitu
Perinatal
Endokrinologi, dan
Kebidanan.
Stroke
Unit,
Pengelolaan
keuangan yang efektif efisien, meningkatkan akses dan mutu pelayanan medis spesialistis, pelayanan keperawatan dan pelayanan penunjang serta pelayanan konsultasi, meningkatkan kualitas pelayanan/ penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan guna memenuhi kebutuhan SDM Kesehatan, meningkatkan kualitas pelayanan/ penyelenggaraan penelitian dan pengembangan ilmu kedokteran, keperawatan dan ilmu kesehatan lainnya dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu, meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan istratif dalam rangka menunjang pelayanan kesehatan paripurna dan bermutu. Kesemuanya diukur dengan Key Performance Indikator dengan parameter konsep Balance Score Card yang meliputi 4 aspek (Pembelajaran dan pertumbuhan, Proses Bisnis Internal, Perspektif Pelanggan, dan Perspektif Keuangan). Dengan pelayanan yang prima, RSUD Budhi Asih akan merubah image mutu pelayanan rumah sakit pemerintah yang tercipta selama ini, antara lain dengan penanganan pelayanan yang cepat, ramah, menyenangkan, sesuai Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
153
standart, sehingga pelanggan akan selalu mengingat pelayanan di RSUD BudhiAsih sesuai dengan Visi RSUD Budhi Asih adalah “Pelayanan yang Berkualitas dan Memuaskan bagi semua”. Pendekatan pelaksanaan pengumpulan data pada kajian ini adalah untuk mendapatkan gambaran terhadap kondisi eksternal dan internal Rumah Sakit Umum Daerah Budhi Asih pada khususnya serta cakupan pelayanan kesehatan secara umum yang diawali oleh survei serta kajian berdasarkan : Studi kepustakaan,Survei
terhadap
lingkungan
internal
maupun
eksternal,serta
wawancara dengan
Instalasi/SMF/bagian. Dengan demikian survey ini dapat
disebut sebagai survey deskriptif dimana dalam pelaksanaan survey ini data yang diperoleh akan disusun dan disajikan secara sistematik sehingga dapat diambil kesimpulan yang akurat. Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih disusun secara Bottom Up dengan stimulus Top Down pada mulanya, hal ini diharapkan mempertemukan gap persepsi yang kurang pas antara top manajemen dengan unit-unit terkait. Penyelenggaraan pelayanan publik dengan penerapan Pola Pengelolaan Keuangan
Badan
Layanan
Umum
Daerah
yang
transparan,
akuntabel,
responsibel, independen,dan fair dapat dilaksanakan dengan baik di RSUDBA dengan strategi memasuki pasar dengan kemitraan, menjalin hubungan sistem rujukan dengan RSUPN CM serta secara umum dengan RSUD lain milik pemerintah yang ada di wilayah DKI Jakarta untuk rujukan. Dokumen Rencana Strategis Bisnis ini memuat proyeksi pendapatan dan pembiayaan lima tahun kedepan serta program dan kegiatan yang akan menjadi acuan dalam menyusun Rencana Bisnis Anggaran (RBA) RSUD Budhi Asih setiap tahun. Direktur RSUD Budhi Asih Pemerintah Provinsi DKI Jakarta,
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
154
NANANG HASANI NIP 195805051984101001
Rancangan Rencana Strategis Bisnis RSUD Budhi Asih Tahun 2013-2017
155