1
SILABUS DAN RPP PADA KURIKULUM 2013 Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Telaah Kurikulum
Dosen Pengampu: Davi Apriandi, S.Pd. Si., M.Pd.
Disusun Oleh: 5C Kelompok 7 1. Malifian Fia Taqwa 2. Ragil Murakapi 3. Sevinaria Dwi S.
(14.411.080) (14.411.083) (14.411.092)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA IKIP PGRI MADIUN 2016
KATA PENGANTAR Puji syukur kehadirat Allah SWT, karena atas segala hikmat dan rahmat yang telah dilimpahkan-Nyalah akhirnya makalah “Silabus dan RPP pada Kurikulum 2013” ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah Kurikulum di IKIP PGRI Madiun. Selain itu penulis mengharapkan agar makalah ini dapat memberikan manfaat bagi semua pihak yang membutuhkan. Dalam penyelesaian makalah ini penulis banyak mengalami kesulitan. Namun, berkat bimbingan dari berbagai pihak akhirnya makalah ini dapat diselesaikan walaupun masih banyak kekurangan. Karena itu, sepantasnya jika penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, baik secara langsung maupun tidak langsung yang tidak dapt disebutkan satu – persatu. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran yang positif agar makalah ini menjadi lebih baik dan berdaya guna dimasa yang akan datang.
Madiun, November 2016 Penulis
2
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL .....................................................................................
i
KATA PENGANTAR ....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii BAB I PENDAHULUAN A. B. C. D.
Latar Belakang Masalah .................................................................... Rumusan Masalah ............................................................................. Tujuan Pembahasan ........................................................................... Manfaat Pembahasan .........................................................................
1 1 1 2
BAB II PEMBAHASAN A. Silabus Kurikulum 2013 .................................................................... B. RPP Kurikulum 2013 .........................................................................
3 9
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................................ 15 B. Saran .................................................................................................. 15 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 16
3
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sebelum melaksanakan proses belajar mengajar, seorang guru harus melakukan perencanaan terlebih dahulu agar pembelajaran terarah dan berjalan secara efektif serta efisien. Dalam proses perencanaan guru harus mampu menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) berdasarkan silabus yang telah disesuaikan dengan kurikulum. Tema pengembangan Kurikulum 2013 adalah kurikulum yang dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, melalui penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi dalam rangka mewujudkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, dan inovatif. Untuk itu, dalam makalah ini akan dibahas mengenai Silabus dan RPP pada Kurikulum 2013. Pembahasan tersebut meliputi cara penyusunan, dasar penyusunan, dan sebagainya diharapkan mampu membantu para pendidik terutama mahasiswa calon pendidik dalam menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran. B. Rumusan Masalah
4
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah yang diperoleh sebagai berikut: 1. Pengertian Silabus dan RPP 2. Dasar Penyusunan Silabus dan RPP K-13 3. Cara Menyusun Silabus dan RPP K-13 4. Bentuk Silabus dan RPP K-13 C. Tujuan Pembahasan Berdasarkan rumusan masalah yang disajikan, maka tujuan dari penulisan makalah ini adalah: 1. Mengetahui dan memahami pengertian Silabus dan RPP K-13 2. Mengetahui dasar penyusunan Silabus dan RPP K-13 3. Mengetahui cara menyusun Silabus dan RPP K-13 4. Mengetahui bentuk Silabus dan RPP K-13 D. Manfaat Pembahasan Penyusunan makalah ini diharapkan dapat memberi dijadikan referensi bagi mahasiswa khususnya Pendidikan Matematika IKIP PGRI Madiun dalam menyusun RPP agar sesuia dengan standar yang ditetapkan pemerintah.
BAB II PEMBAHASAN 5
A. Silabus Kurikulum 2013 1. Pengertian Silabus Silabus berasal dari bahasa Latin “syllabus” yang berarti daftar, tulisan, ikhtisar, ringkasan, isi buku. Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. (Permendikbud No. 59 Th. 2014 ttg K-13 SMA/MA) Sedangkan menurut Permendikbud No. 22 Tahun 2016 silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus paling sedikit memuat: a. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan); b. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas; c. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran; d. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran; e. tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A); f. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi; g. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan; h. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik; i. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan j. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan. 2. Manfaat Silabus
6
Silabus bermanfaat sebagai pedoman dalam pengembangan pembelajaran seperti pembuatan rencana pembelajaran, sebagai pengelolaan kegiatan pembelajaran, dan pengembangan sistem penilaian yang dalam pelaksanaan pembelajaran berbasis kompetensi sistem penilaian, sebagai dokumentasi tertulis (witten document), dan sebagai akuntabilitas suatu program pembelajaran. 3. Prinsip-prinsip Pengembangan Silabus Terdapat beberapa prinsip yang harus dijadikan dasar dalam pengembangan silabus ini, yaitu: ilmiah, relevan, sistematis, konsisten, memadai/adequate, aktual/kontekstual, fleksibel, dan menyeluruh, sebagaimana yang ditentukan oleh Departemen Nasional: a. Ilmiah, bahwa keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam silabus harus benar dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan. Untuk itu, dalam penyusunan silabus disarankan melibatkan ahli bidang keilmuan masing-masing mata pelajaran agar materi pembelajaran tersebut memiliki validitas yang tinggi. b. Prinsip Relevansi memberikan arahan bahwa cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam silabus harus sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan spritual peserta didik. Prinsip relevansi ini juga mendasari pemilihan materi, strategi dan pendekatan dalam kegiatan pembelajaran, penetapan waktu, pertimbangan pemilihan sumber dan media pembelajaran, dan strategi penialian hasil pembelajaran. c. Prinsip Sistematis Prinsip sistematis memberikan arahan bahwa penyusunan silabus hendaknya bersifat sistemik dan sistematik, komponen-komponen dalam silabus harus saling berhubungan secara fungsional dalam mencapai kompetensi karena silabus pada dasarnya merupakan suatu sistem, oleh karena itu dalam penyusunannya harus dilakukan secara sistematis. Kompetensi dasar hendaknya menjadi acuan dalam mengembangan indikator, materi standar, penetuan waktu, pemilihan sumber dan media pembelajaran dan standar penilaian.
7
d. Prinsip Konsistensi Prinsip Konsistensi memberi arahan bahwa dalam pengembangan silabus terjadi hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar, indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan instrumen penilaian bersifat searah dala rangka pencapaian standar kompetensi. e. Prinsip Memadai Prinsip ini memberi arahan bahwa cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian cukup memadai untuk menunjang pencapaian kompetensi dasar. f. Prinsip Aktual dan Kontekstual Prinsip ini memberi arahan bahwa cakupan indikator, materi pokok, pengalaman belajar, sumber belajar, dan sistem penilaian memperhatikan perkembangan ilmu, teknologi yang terwujud dalam realitas kehidupan peserta didik. g. Prinsip Fleksibelitas Prinsip ini memberi arahan bahwa keseluruhan komponen silabus dapat mengakomodasi keragaman peserta didik, pendidik, lingkungan belajar, dan dinamika perubahan yang terjadi di masyarakat dan satuan pendidikan setempat. Silabus hendaknya disusun fleksibel sesuai kondisi dan kebutuhan peserta didik dan masyarakat. h. Menyeluruh Prinsip ini memberi arahan bahwa pengembangan indikator silabus hendaknya mencakup keseluruhan ranah kompetensi (kognitif, afektif, psikomotor). Selain itu idealnya sesuai juga dengan pengembangan materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan penilaian pembelajaran. prinsip menyeluruh ini perlu diletakan dalam pencapaian kompetensi- sebagai penecerminan pengetahuan, nilai, sikap dan perbuatan dan terwujud dalam berbagai kecakapan hidup. 4. Pengembangan Silabus Dalam kurikulum 2013 Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Pengembangan silabus Kurikulum 2013 tidak lagi oleh guru, tetapi sudah disiapkan oleh 8
tim pengembang kurikulum, baik di tingkat pusat maupun wilayah, dengan demikian guru hanya mengembangkan RPP berdasarkan buku penduan guru, buku panduan peserta didik dan buku sumber yang semuanya telah disiapkan. Pengembangan silabus untuk setiap bidang studi dilakukan oleh tim pengembang kurikulum yang mencakup berbagai jenis lembaga pendidikan, dengan berbagai kegiatan sebagai berikut: a. Mengidentifikasi dan menentukan jenis-jenis kompetensi dan tujuan setiap bidang studi b. Mengembangkan kompetensi dan pokok-pokok bahasan, serta mengelompokannya sesuai dengan ranah pengetahuan, pehamanan (keterampilan), nilai dan sikap c. Mendeskripsikan kompetensi serta mengelompokannya sesuai dengan skope dan skuensi d. Mengembangkan indikator untuk setiap kompetensi serta kriteria pencapaianya. Untuk kurikulum nasional, penyusunan silabus mengacu pada Kurikulum 2013 dan perangkat komponen-komponennya yang disusun oleh Pusat Kurikulum, Badan Penelitian dan Pengembangan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Untuk kurikulum wilayah, silabus dikembangkan oleh Tim Pengembang Kurikulum Wilayah. Namun demikian, sekolah yang mempunyai kemampuan mandiri dapat menyusun silabus yang sesuai dengan kondisi dan kebudayaan setempat (provinsi, kabupaten/kota). Penyusunan silabus dapat dilakukan dengan melibatkan para ahli atau instansi pemerintah, instansi swasta termasuk perusahaan dan industri, atau perguruan tinggi. 5. Contoh Silabus Kurikulum 2013 Kompetensi Dasar Matematika Kelas X KOMPETENSI INTI 1.
KOMPETENSI DASAR 1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
1. Menghayati dan
9
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2.1 Menunjukkan sikap senang, percayadiri, motivasi 2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran,
internal, sikap kritis, bekerjasama, jujur dan percayadiri serta responsif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan nyata. 2.2 Memiliki rasa ingin tahu yang terbentuk dari pengalaman belajar dalam berinteraksi dengan lingkungan sosial dan alam 2.3 Berperilaku peduli , bersikap terbuka dan toleransi terhadap berbagai perbedaan di dalam masyarakat.
damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. 3.1 3. Memahami,menerapkan,
3.2
menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
3.3
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang 3.4 ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan
3.5
Mendeskripsikan dan menganalisis berbagai konsep dan prinsip fungsi eksponensial dan logaritma serta menerapkan dalam menyelesaikan masalah. Menganalisis data sifat- sifat grafik fungsi eksponensial dan logaritma dari suatu permasalahan dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. Mendeskripsikan dan menerapkan konsep sistem persamaan linier dan kuadrat dua variabel untuk menentukan himpunan penyelesaiaanya Menganalisis nilai diskriminan persamaan linierdan kuadrat dua variabel dan menerapkannya untuk menentukan himpunan penyelesaian sistem persamaan yang diberikan. Mendeskripsikan konsep sistem pertidaksamaan 10
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
kuadrat dua variabel dan menerapkannya untuk menentukan himpunan penyelesaiannya.. 3.6 Menganalisis kurva pertidaksamaan kuadrat dua kebangsaan, kenegaraan, variabel pada sistem yang diberikan dan mengarsir daerah sebagai himpunan penyelesaiannya. dan peradaban terkait 3.7 Mendeskripsikan dan menerapkan konsep penyebab fenomena dan pertidaksamaan dan nilai mutlak dalam menentukan himpunan penyelesaian pertidaksamaan kejadian, serta pecahan,irrasional dan mutlak. menerapkan pengetahuan 3.8 Mendeskripsikan dan menerapkan konsep pertidaksamaan pecahan, irasional, dan mutlak prosedural pada bidang dalam menyelesaikan masalah matematika. kajian yang spesifik 3.9 Mendeskripsikan dan menerapkan konsep dansifatsifat pertidaksamaan pecahan, irrasional dan mutlak sesuai dengan bakat dan dengan melakukan manipulasi aljabar dalam minatnya untuk menyelesaikan masalah matematika. 3.10 Menganalisis daerah penyelesaian pertidaksamaan memecahkan masalah. pecahan, irrasional dan mutlak. 3.11 Mendekripsikan konsep dan aturan pada bidang datar serta menerapkannya dalam pembuktian sifatsifat (simetris, sudut, daliltitik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) dalam geometri bidang. 3.12 Mendeskripsikan konsep persamaan Trigonometri dan menganalisis untuk membuktikan sifat-sifat persamaan Trigonometri sederhana dan menerapkannya dalam pemecahan masalah. 4.1 Menyajikan grafik fungsi eksponensial dan logaritma dalam memecahkan masalah nyata terkait 4. Mengolah, menalar, dan pertumbuhan dan peluruhan menyaji dalam ranah 4.2 Mengolah data dan menganalisis menggunakan variabel dan menemukan relasi berupa fungsi konkret dan ranah abstrak eksponensial dan logaritma dari situasi masalah terkait dengan nyata serta menyelesaikannya. 4.3 Memecahkan dan menyajikan hasil pemecahan pengembangan dari yang masalah nyata sebagai terapan konsep dan aturan dipelajarinya di sekolah penyelesaian sistem persamaan linier dan kuadrat dua variabel. secara mandiri, dan 4.4 Mengolah dan menganalisis informasi dari suatu mampu menggunakan permasalahan nyata dengan memilih variabel dan membuat model matematika berupa sistem metoda sesuai kaidah persamaan linierdan kuadrat dua variabel dan keilmuan. menginterpretasikan hasil penyelesaian sistem tersebut. 4.5 Memecahkan masalah dengan membuat model matematika berupa sistem pertidaksamaan kuadrat dua variabel serta menyajikan pemecahannya dengan berbagai cara. 4.6 Memecahkan masalah pertidaksamaan pecahan, wawasan kemanusiaan,
11
KOMPETENSI INTI
KOMPETENSI DASAR
4.7
4.8
4.9
irrasional dan mutlak dalam penyelesaian masalah nyata. Menyajikan data terkait objek nyata dan mengajukan masalah serta mengidentifikasi sifatsifat (kesimetrian, sudut, dalil titik tengah segitiga, dalil intersep, dalil segmen garis, dll) geometri bidang datar yang bermanfaat dalam pemecahan masalah nyata tersebut. Mengolah dan menganalisis informasi dari suatu permasalahan nyata dengan membuat model berupa fungsi dan persamaan Trigonometri serta menggunakannya dalam menyelesaikan masalah. Merencanakan dan melaksanakan strategi dengan melakukan manipulasi aljabar dalam persamaan Trigonometri untuk membuktikan kebenaran identitas Trigonometri serta menerapkannya dalam pemecahan masalah kontekstual.
B. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Kurikulum 2013 1. Pengertian RPP RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. 2. Penyusunan RPP Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI dan untuk guru mata pelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan. Prinsip Penyusunan RPP a. Setiap RPP harus secara utuh memuat kompetensi dasar sikap spiritual (KD dari KI-1), sosial (KD dari KI-2), pengetahuan (KD dari KI-3), dan keterampilan (KD dari KI-4).
12
b. Satu RPP dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. c. Memperhatikan perbedaan individu peserta didik RPP disusun dengan memperhatikan perbedaan kemampuan awal, tingkat intelektual, minat, motivasi belajar, bakat, potensi, kemampuan sosial, emosi, gaya belajar, kebutuhan khusus, kecepatan belajar, latar belakang budaya, norma, nilai, dan/atau lingkungan peserta didik. d. Berpusat pada peserta didik Proses pembelajaran dirancang dengan berpusat pada peserta didik untuk mendorong motivasi, minat, kreativitas, inisiatif, inspirasi, kemandirian, dan semangat belajar, menggunakan pendekatan saintifik meliputi mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. e. Berbasis konteks Proses pembelajaran yang menjadikan lingkungan sekitarnya sebagai sumber belajar. f. Berorientasi kekinian Pembelajaran yang berorientasi pada pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan nilai-nilai kehidupan masa kini. g. Mengembangkan kemandirian belajar Pembelajaran yang memfasilitasi peserta didik untuk belajar secara mandiri. h. Memberikan umpan balik dan tindak lanjut pembelajaran RPP memuat rancangan program pemberian umpan balik positif, penguatan, pengayaan, dan remedi. i. Memiliki keterkaitan dan keterpaduan antarkompetensi dan/atau antarmuatan RPP disusun dengan memperhatikan keterkaitan dan keterpaduan antara KI, KD, indikator pencapaian kompetensi, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, dan sumber belajar dalam satu keutuhan pengalaman belajar. RPP disusun dengan mengakomodasikan pembelajaran tematik, keterpaduan lintas mata pelajaran, lintas aspek belajar, dan keragaman budaya. j. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi
13
RPP disusun dengan mempertimbangkan penerapan teknologi informasi dan komunikasi secara terintegrasi, sistematis, dan efektif sesuai dengan situasi dan kondisi. 3. Pengembangan RPP Pengembangan RPP dapat dilakukan oleh guru secara mandiri dan/atau berkelompok di sekolah/madrasah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh kepala sekolah/madrasah. Pengembangan RPP dapat juga dilakukan oleh guru secara berkelompok antarsekolah atau antarwilayah dikoordinasi, difasilitasi, dan disupervisi oleh dinas pendidikan atau kantor kementerian agama setempat. 4. Komponen dan Sistematika RPP Komponen RPP: (1) identitas sekolah/madrasah, mata pelajaran, dan kelas/semester; (2) alokasi waktu; (3) KI, KD, indikator pencapaian kompetensi; (4) materi pembelajaran; (5) kegiatan pembelajaran; (6) penilaian; dan (7) media/alat, bahan, dan sumber belajar. Sistematika RPP diwujudkan dalam format berikut:
14
*) Pada setiap KD dikembangkan indikator atau penanda. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-1 dan KI-2 dirumuskan dalam bentuk perilaku umum yang bermuatan nilai dan sikap yang gejalanya dapat diamati sebagai dampak pengiring dari KD pada KI-3 dan KI-4. Indikator untuk KD yang diturunkan dari KI-3 dan KI-4 dirumuskan dalam bentuk perilaku spesifik yang dapat diamati dan terukur.
15
**) Pada kegiatan inti, kelima pengalaman belajar tidak harus muncul seluruhnya dalam satu pertemuan tetapi dapat dilanjutkan pada pertemuan berikutnya, tergantung cakupan muatan pembelajaran. Setiap langkah pembelajaran dapat digunakan berbagai metode dan teknik pembelajaran. 5. Langkah Penyusunan RPP a.Pengkajian silabus meliputi: (1) KI dan KD; (2) materi pembelajaran; (3) proses pembelajaran; (4) penilaian pembelajaran; (5) alokasi waktu; dan (6) sumber belajar; b. Perumusan indikator pencapaian KD pada KI-1, KI-2, KI-3, dan KI-4; c.Materi Pembelajaran dapat berasal dari buku teks pelajaran dan buku panduan guru, sumber belajar lain berupa muatan lokal, materi kekinian, konteks pembelajaran dari lingkungan sekitar yang dikelompokkan menjadi materi untuk pembelajaran reguler, pengayaan, dan remedial; d. Penjabaran Kegiatan Pembelajaran yang ada pada silabus dalam bentuk yang lebih operasional berupa pendekatan saintifik disesuaikan dengan kondisi peserta didik dan satuan pendidikan termasuk penggunaan media, alat, bahan, dan sumber belajar; e.Penentuan alokasi waktu untuk setiap pertemuan berdasarkan alokasi waktu pada silabus, selanjutnya dibagi ke dalam kegiatan pendahuluan, inti, dan penutup; f. Pengembangan penilaian pembelajaran dengan cara menentukan lingkup, teknik, dan instrumen penilaian, serta membuat pedoman penskoran; g. Menentukan strategi pembelajaran remedial segera setelah dilakukan penilaian; dan h. Menentukan Media, Alat, Bahan dan Sumber Belajar disesuaikan dengan yang telah ditetapkan dalam langkah penjabaran proses pembelajaran. 6. Pelaksanaan, meliputi: a. Kegiatan Pendahuluan Dalam kegiatan pendahuluan, guru: a) mengondisikan suasana belajar yang menyenangkan;
16
b)
mendiskusikan kompetensi yang sudah dipelajari dan
dikembangkan sebelumnya berkaitan dengan kompetensi yang akan dipelajari dan dikembangkan; c) menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan manfaatnya dalam kehidupan sehari-hari; d) menyampaikan garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan; dan e) menyampaikan lingkup dan teknik penilaian yang akan digunakan. b. Kegiatan Inti Kegiatan inti merupakan proses pembelajaran untuk mencapai kompetensi, yang dilakukan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Kegiatan inti menggunakan pendekatan saintifik yang disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran dan peserta didik. Guru memfasilitasi peserta didik untuk melakukan proses mengamati, menanya, mengumpulkan informasi/mencoba, menalar/mengasosiasi, dan mengomunikasikan. Dalam setiap kegiatan guru harus memperhatikan perkembangan sikap peserta didik pada kompetensi dasar dari KI-1 dan KI-2 antara lain mensyukuri karunia Tuhan, jujur, teliti, kerja sama, toleransi, disiplin, taat aturan, menghargai pendapat orang lain yang tercantum dalam silabus dan RPP. c. Kegiatan Penutup, terdiri atas: 1) Kegiatan guru bersama peserta didik yaitu: a) membuat rangkuman/simpulan pelajaran; b)melakukan refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan; dan c) memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil
a)
pembelajaran; dan 2) Kegiatan guru yaitu: melakukan penilaian;
17
b)
merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta
didik; dan c) menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya. 7. Daya Dukung dan Pihak yang Terlibat Proses pembelajaran memerlukan daya dukung berupa ketersediaan sarana dan prasarana pembelajaran. Pihak-pihak yang terlibat dalam pembelajaran antara lain: a. Peserta didik; b. Pendidik (guru mata pelajaran, guru kelas, dan guru pembina kegiatan ekstrakurikuler); c. Tenaga kependidikan meliputi pengelola satuan pendidikan, penilik, pamong belajar, pengawas, peneliti, pengembang, pustakawan, laboran, dan teknisi sumber belajar; d. Pimpinan satuan pendidikan (kepala sekolah, wakil kepala sekolah, wali kelas); dan e. Dinas pendidikan atau kantor kementerian agama provinsi dan kabupaten/kota sesuai dengan kewenangannya. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Silabus merupakan rencana pembelajaran pada suatu mata pelajaran yang mencakup Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. RPP merupakan rencana pembelajaran yang dikembangkan secara rinci mengacu pada silabus, buku teks pelajaran, dan buku panduan guru. Setiap guru di setiap satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP untuk kelas di mana guru tersebut mengajar (guru kelas) di SD/MI dan untuk guru mata pelajaran yang diampunya untuk guru SMP/MTs, SMA/MA, dan SMK/MAK. Pengembangan RPP dilakukan sebelum awal semester atau awal 18
tahun pelajaran dimulai, namun perlu diperbaharui sebelum pembelajaran dilaksanakan. B. Saran Sebelum melaksanakan kegiatan belajar mengajar seyogyanya guru telah mempersiapkan perencanaan pembelajaran yang sesuia pedoman agar pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisien. Namun perlu diingat, bahwa perencanaan sebaikapapun tidak akan berhasil tanpa didasari niat yang tulus untuk mencerdaskan anak-anak bangsa.
19
DAFTAR PUSTAKA Permendikbud RI Nomor 103 Tahun 2014 Tentang Pembelajaran Pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah Permendikbud RI Nomor 22 Tahun 2016 Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah Permendikbud Nomor 59 Tahun 2014 Tentang Kurikulum Sekolah Menengah Atas/ Madrasah Aliyah http://www.eurekapendidikan.com/2015/06/pengertian-dan-prinsip-prinsip.html?m=1
16