Teknik Instrumen Bedah Mata 3v205e

TEKNIK INSTRUMEN BEDAH MATA PHACOEMULSIFICATION ICCE, ECCE dan SICS By : Vietha Langkara Instalasi Bedah Sentral RSSA

Menurut WHO 1. Program Vision 2020 adalah penanganan kebutaan dan gangguan penglihatan di seluruh dunia 2. Dua penyebab terbanyak gangguan penglihatan adalah a. Katarak b. Glukoma 3. Sekitar 80% gangguan penglihatan dan kebutaan dapat dicegah

Tujuan Pembelajaran 1. Memahami dan melakukan assisten bedah mata 2. Terampil menggunakan alat instrumen minor 3. Mampu dan paham sebagai assisten bedah dasar katarak 4. Mampu dan terampil melakukan assisten

Anatomi Mata

Anatomi 1. Palpebra - jaringan yang melindungi mata dengan refleks mengedip 2. Conjungtiva - Membran mucosa, tipis dan transparan - Melapisi bagian anterior sclera 3. Sclera - dinding luar pembentuk 5/6 bagian bola dan berbentuk selaput putih keras

Anatomi 4. Iris - memisahkan bilik mata depan dengan bilik mata belakang - Mengatur besar kecilnya cahaya masuk ke pupil 5. Pupil - Tempat masuknya cahaya untuk diteruskan ke lensa

Anatomi 6. Lensa - Berbentuk cembung dan transparan - depan : Humor aqueus - belakang : Humor vitreus - Posisi digantung oleh zonula - Terdiri dari 3 bagian: kapsul, cortek, nukleus 7. Retina - jaringan yang menghubungkan cahaya ke saraf optic

Anatomi 8. Saraf optic - mengirimkam cahaya dari retina ke otak 9. Choroid - membran coklat yang banyak pembuluh darah 10. Humor Vitreus - berada di belakang lensa berbentuk jely

Fisiologi Mata • Proses penglihatan - Mata berfungsi sebagai penangkap cahaya - Cahaya yang masuk akan dibiaskan oleh: kornea, HA, lensa, badan vitreus - Difokuskan ke Retina - Diteruskan ke saraf optic

Pemeriksaan Mata • • • •

1. Tajam penglihatan ( Visus ) 2. Tonometri 3. Slite lamp 4. Funduscopi

1.Pemeriksaan Visus Teknik pemeriksaan 1. Pasien duduk 6 meter dari chart 2. Minta pasien menutup mata kiri untuk memeriksa mata kanan 3. Minta pasien untuk membaca huruf terbesar teruskan sampai terkecil 4. Visus pasien adalah 6/20….( sesuai yg terbaca) 5. Artinya pasien membaca huruf pada jarak 6 meter dan orang normal 20 meter

Pemeriksaan visus Teknik Pemeriksaan 1. Bila pasien tidak dapat membaca huruf chart 2. Lanjutkan dengan meminta pasien menyebut jumlah jari yg ditunjukan dari jarak 1, 2 atau 3 meter di depan pasien 3. mis: visus 2/60 artinya pasien menghitung jari 2 meter dan orang normal 60 meter

Pemeriksaan Visus Teknik Pemeriksaan 1. Bila tidak menghitung jari lanjutkan dengan lambaian tangan 2. Lambaian tangan 1/300 artinya pasien melihat lambaian tangan 1 meter, dan orang normal 300 meter

Pemeriksaan Visus Teknik Pemerisaan 1. Bila pasien tidak dapat melihat lambaian tangan dari jarak 1 meter 2. Lanjutkan dengan memberikan cahaya dari jarak 1 meter 3. Bila melihat cahaya maka visus LP (+) artinya pasien hanya melihat sinar dari jarak 1 meter dan orang normal dapat dilakukan pada jarak tak terhingga

Pemeriksaan visus Teknik Pemeriksaan 1. Jika pasien tidak dapat melihat sinar dari jarak 1 meter maka visus adalah NLP atau LP (-) artinya No light Perception 2. Ulangi hal yang sama pada mata kiri ( mata kanan ditutup)

2. Tonometri 1. Menilai tekanan intraokular (TIO) 2. Nilai normal 10-21 mmhg 3. Alat: - Tonometer schiotz - Anestesi topikal ( pantocain ) - Kapas alkohol

Tonometri 4. Teknik pemeriksaan a. Pasien berbaring setelah mata yang diukur diberikan anestesi topikal b. Siapkan tonometer schiotz dengan menggukan beban c. bersihkan schiotz dengan kapas alkohol d. minta pasien mengangkat salah satu tangan diatas mata

Tonometri e. Letakan tonometer secara tegak lurus di atas kornea tanpa memberikan tekanan pada bola mata f. Baca scala yang ditujukan jarum pada bagian atas tonometer g. bila menunjukan scala 8 dengan beban 7,5 maka didapatkan hasil 15,6 mmhg

Katarak • Definisi : kekeruhan pada lensa • Gambar

Anatomi lensa • Lensa merupakan kristal transparan dan tidak ada pembuluh darah • Terdiri dari 3 bagian: kapsul, korteks, nucleus • Gambar lensa :

Tipe- tipe katarak Berdasarkan Usia 1. katarak kongenital ( < 1 tahun ) 2. Katarak Juvenile ( 1-40 tahun ) 3. Katarak Senilis ( > 40 tahun )

Jenis Katarak 1. 2. 3. 4.

Katarak sekunder Katarak untuk usia lanjut Katarak congenital Katarak karena trauma

Gejala Katarak • • • •

Visus turun perlahan Seperti melihat asap Mata tidak merah Ukuran kacamata cepat berubah

Pemeriksaan Katarak • • • • • • •

Pemeriksaan visus dengan snellen card Pemeriksaan TIO Pemeriksaan dengan slite lamp Pemeriksaan funduscopy Pemeriksaan USG mata Pemeriksaan Biometri untuk pengkuran IOL Pemeriksaan Retinometri

Pemeriksaan tambahan • Pemeriksaan tekanan darah • Pemeriksaan Laboratorium • Pemeriksaan Biometri - mengukur kelengkungan kornea - mengukur lensa tanam

Prosedur menyiapkan IOL • Cek ukuran lensa sesuai Biometri • Mencatat Power IOL yang akan dipakai • Mencatat nama pasien dan IOL yang terpasang di buku • Menempelkan stiker IOL di status pasien

Persiapan operasi Katarak • • • •

Pantocain tetes 0,5 % Midriatil tetes 1% setiap 5 menit Satu tetes Efrisel Gambar

Macam-macam operasi katarak • • • •

1. Operasi ICCE 2. Operasi ECCE + IOL 3. Operasi SICS + IOL 4.Operasi Phacoemulsifikasi + IOL

1.ICCE • Yaitu : Teknik operasi dimana lensa yang keruh beserta capsulnya dikeluarkan a. Persiapan instrumen ICCE - Bengkok 2 buah - Kom kecil 2 buah - standar infus - couter bipolar

c. Bahan habis pakai ICCE 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Spuit 1cc / 3cc / 5cc /10 cc = 3 / 1 /1/ 2 Rl atau BSS Blood set Lidocain/ efineprin/ dexa / genta = 1/1/1/1 Visco kohesif dan dispersif Trepan blue, biochol = 1/1 Eye drape, dop mata Cresent / clear corneal / slite knife = 1/1/1

Bahan habis pakai ICCE 8 . Lensa PMMA 9 . Benang Ethilon 10. 10.Benang Prolent 5/0 11.Bethadin 12.Tetes C. xitrol 13.Kassa, cutton but, lidi kapas 14.Hand scoen

Gambar bhp katarak

d. Teknik instrumen operasi ICCE 1. 2. 3. 4.

Penderita tidur terlentang dengan GA/LA Tetes pantocain 0.5 % Irigasi bethadin : RL = 1 : 1 Desinfeksi lapangan operasi dengan lidi kapas 5. Pasang eye drape 6. Memberikan benang prolent 5/0 untuk teugel musculus dengan nedle holder makro

Teknik instrumen operasi ICCE 7. Memberikan speculum eye 8. Memberikan spuit 1 cc berisi lidocain 9. Memberikan spuit 1 cc untuk membuat jarum kapsulotomi 10.Memberikan gunting conjungtiva untuk membuat flap conjungtiva 11.Merawat perdarahan dengan bipolar 12.Memberikan slite knife

Teknik instrumen operasi ICCE 13. Memberikan keratum untuk menembus COA 14. Memberikan Gunting Corneasclera 15. Memberikan visco elastis 16. Memberikan spuit 3 cc (vectis) untuk mengeluarkan lensa 17. Memberikan neadle holder, colebri, tying, gunting benang untuk persiapan hecting benang ethilon 10.0

Teknik Instrumen operasi ICCE 18. Memberikan simcoe untuk irigasi aspirasi 19. Memberikan injeksi dexa/genta = 0.5 / 0.5 20. Memberikan tetes C.xitrol 21. Pasang kassa 22. Pasang dop mata

2. ECCE + IOL Yaitu : Tindakan pembedahan mengeluarkan lensa dengan memecah dan merobek kapsul anterior dengan meninggalkan kapsul posterior a. Persiapan instrumen ECCE + IOL 1. Bengkok 2 buah 2. kom kecil 2 buah 3. Standar infus dan couter bipolar

b. Bahan habis pakai ECCE + IOL 1 . Spuit 1cc/3cc/5cc/10cc = 3/1/1/2 2 . Blood set 3 . Rl atau BSS 4 . Lidocain, efineprin, dexa, genta= 1/1/1/1 5 . Visco kohesif dan dispersif 6 . Trypan blue/ biochol = 1/1 7 . Eye drape / dop mata = 1/1 8 . Cresent/ clear corneal/ slite knife = 1/1/1

Bahan habis pakai ECCE + IOL 9 . Lensa PMMa 10. Benang ethilon 10/0 11. Benang Prolent 5/0 12. Bethadin 13. Tetes C.xitrol 14. Kassa, cutton but, lidi kapas 15. Hand scoen

c. Teknik instrumen operasi ECCE + IOL 1. 2. 3. 4.

Penderita tidur terlentang dengan GA/LA Tetes pantocain 0.5 % Irigasi bethadin : Rl = 1 :1 Desinfeksi lapangan operasi dengan lidi kapas 5. Pasang eye drape 6. Memberikan benang prolent 5/0 untuk teugel musculus rektus superior

Teknik instrumen operasi ECCE + IOL 7 . Memberikan speculum eye 8 . Memberikan spuit 1 cc yang berisi lidocain 9 . Memberikan spuit 1 cc kosong untuk membuat jarum kapsulotomi 10.Membuat gunting conjungtiva untuk membuat flap conjungtiva 11.Merawat perdarahan dengan couter bipolar 12.Memberikan slite knife

Teknik instrumen operasi ECCE + IOL 13. Memberikan keratum untuk menembus coa 14. Memberikan gunting cornea 15. Memberikan visco elastis 16. Memberikan vectis untuk mengeluarkan lensa 17. Memberikan hecting set 18. Memberikan simcoe untuk irigasi aspirasi 19. Memberikan visco elastis

Teknik instrumen operasi ECCE + IOL 20. Memberikan lensa PMMA 21. Irigasi lensa dengan simcoe 22. Memberikan injeksi genta/dexa= 0.5/0.5 23. Memberikan tetes C.xitrol 24. Memberikan kassa 25. Pasang dop mata

Gambar bhp katarak

3. Teknik instrumen SICS + IOL Yaitu : - Teknik operasi yang memerlikan sayatan kecil 8 mm - Melepaskan lensa yang keruh dengan vectis - Waktu operasi lebih singkat a. Persiapan instrumen sics + IOL 1. Bengkok 2 buah, kom kecil 2 buah 2. Standar infus, couter bipolar

b. Bahan habis pakai SICS + IOL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Spuit 1cc/3cc/5cc/10cc= 3/1/1/2 Blood set Rl atau BSS Lidocain/ efineprin/ dexa/ genta= 1/1/1/1 Visco kohesif dan dispersif Trypan blue dan biochol Eye drape dan dop mata Lensa PMMa

Bahan habis pakai SICS + IOL 9. Benang ethilon 10/0 10. Benang Prolent 5/0 11. Bethadin 12. Tetes C.xitrol 13. Kassa, cutton but, lidi kapas 14. Hand scoen

Gambar BHP SICS+ IOL

Gambar bhp SICS +IOL

Teknik instrumen operasi SICS + IOL 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Penderita tidur di meja operasi GA/LA Tetes pantocain 5% Irigasi bethadin Desinfeksi lapangan Operasi Pasang eye drape Memberikan speculum eye Memberikan spuit lidocain di dalam 1 cc Memberikan spuit 1cc untuk kapsulotomi

Teknik Instrumen operasi SICS + IOL 9. Membuat gunting conjungtiva 10. Merawat perdarahan 11. Insisi sclera dengan slite knife 12. Memberikan cresen untuk membuat tunnel 13. Memberikan clear corneal untuk menembus COA 14. Memberiikan trypan blue 15. Membilas dengan RL/ BSS

Teknik instrumen operasi SICS + IOL 16. Memberikan Visco dan jarum kapsulotomy 17. Memberikan Visco dan mengeluarkan Nucleus dengan vectis 18. Memberikan simcoe untuk ihkan sisa cortex 19. Memberikan visco dan lensa pmma 20. ihkan sisa visco, hecting 1 jahitan 21. Injeksi dexa/genta=0.5/0.5 dan pasang dop

4. Teknik instrumen Phacoemulsifikasi Definisi: - Teknik Operasi mengeluarkan lensa dengan gelombang ultrasonic - Menggunaksan mesin khusu - Teknik operasi tanpa jahitan dan injeksi - Menggunakan lensa lipat - Insisi hanya 2 mm - Lama operasi 5 – 10 menit

A. Persiapan Bhp Phacoemulsifikasi 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Menyiapkan spuit 1cc/3cc/5cc/10cc= 3/1/1/2 Kassa,cutton but, lidi kapas,Bethadin,lidocain Clear corneal, slite knife =1/1 Eye drape/ trypan blue/ biochol = 1/1/1 Bss/ dop mata/ lensa foldible = 1/1/1 Visco kohesif /visco dispersif = 1/1 Tetes pantocain/ midriatil/ efrisel Tetes C.xitrol / salf C.xitrol/ handscoen

B.Persiapan Instrumen Phacoemulsifikasi 1. Basic instrumen a. Tray instrumen b. Pinset conjungtiva c. Pinset anatomis d. Corneal forcep e. Choper nagahara f. Sinsky dan chang g. 2 buah kom

h. speculum eye i. Nedle holder j. Pilset kelman k. hook kuglen l. Simcoe m. ulrata n. Injektor

B.Persiapan instrumen Phacoemulsifikasi 2 .Instrumen Tambahan a. Vannas scissort b. iris forcep c. Lens loop d. hecting set e. vectis dan jarum hidro f. handpiece phaco g. handpiece I/A

C. Teknik operasi phacoemulsifikasi 1) Persiapan meja mayo 1. Memasang sloop meja dengan doek steril 2. Menyiapkan doek steril 3. Menyiapkan jas dan handuk steril 4. Menyiapkan instrumen steril di meja mayo 5. Menyiapkan bhp di meja persiapan

Teknik operasi phacoemulsifikasi 2) Menyiapkan meja phacoemulsifikasi 1. Memasang plastik mayo pada meja mesin phaco 2. Membuka dan menyiapkan kaset phaco 3. Menyalakan mesin, set operator, set prpgram 4. Melakukan premming dan tunning 5. Memposisikan handpiece siap pakai

Teknik operasi phacoemulsifikasi 3) Step instrumen phacoemulsifikasi 1. Pasien tidur di meja operasi dengan LA/GA 2. Tetes pantocain 0.5 % 3. Irigasi mata bagian dalam atas dan bawah dengan bethadin 1:1 4. Melakukan desinfeksi kelopak mata dengan bethadin 10% melingkar 3-5 cm dari mata yang akan di operasi biarkan 3-5 menit

Step instrumen phaco emulsifikasi 5. Memasang eye drape 6. Memasang speulum eye 7. Memberikan slite knife 8. Memberikan clear corneal 9. Memberikan trypan blue dalam spuit 1cc 10.Memberikan spuit 3cc berisi bss untuk membilas trypan blue 11. Memberikan visco dispersif dan kohesif

Step instrumen phacoemulsifikasi 12. Memberikan pinset ultrata untuk CCC 13. Memberikan jarum hidrodiseksi 14. Memberikan sinsky untuk memastikan nucleus telah lepas 15. Memberikan visco untuk memulai phaco 16. Memberikan handpiece phaco dan choper 17. Selama tindakan phaco, assisten menjaga cornea agar tetap basah

Step instrumen phacoemulsifikasi 18. Menyiapkan handpiece I/A 19. Memberikan viscoelastis 20. Menyiapkan lensa foldable dan injektor 21. Memberikan sinsky untuk memposisikan IOL 22. Memberikan handpiece i/a untuk ihkan sisa kortex 23. Memberikan spuit 3cc untuk hidrasi kornea 24. Memberikan tetes C.xitrol dan dop mata

Pasca operasi katarak • Anjurkan kepada pasien untuk menggunakan obat tetes secara benar • Menjaga kebersihan mata • Hindari menggosok mata, berenang dan aktivitas yang berat • Menjelang tidur pasang dop selama satu minggu • Kontrol dan obat sesuai anjuran dokter

Video • • • •

ICCE ECCE + IOL SICS + IOL Phacoemulsifikasi