Teknik Instrumentasi Capd 191d33

TEKNIK INSTRUMENTASI PEMASANGAN CAPD (CONTINOUS AMBULATORY PERITONEAL DIALISIS) A. PENGERTIAN Continous Ambulatory Peritoneal Dialisis (CAPD) adalah metode pencucuian darah dengan menggunakan peritoneum (selaput yang melapisi perut dan pembungkus organ perut). Selaput ini memiliki area permukaan yang luas dan kaya akan pembuluh darah. Cairan dimasukkan melalui sebuah selang kecil yang menembus dinding perut ke dalam rongga perut. B. PERSIAPAN RUANGAN 1. Menata ruangan dengan mengatur penempatan kursi, mesin suction, mesin coutter, meja 2. 3. 4. 5.

instrument, troli waskom, meja mayo sesuai kebutuhan dan luas ruangan kamar operasi. Memberi alas perlak dan linen pada meja operasi Menempatkan tempat sampah yang sesuai agar mudah penggunaannya. Mengatur suhu dan kelembapan ruangan (suhu 19°-22° C, Kelembapan 45%-60%) Mengatur lampu operasi

C. PERSIAPAN PASIEN 1. Perawat melakukan konfirmasi kebenaran identitas pasien sebagai data dasar untuk mencocokkan prosedur, jenis pembedahan yang akan dilakukan. 2. Kelengkapan status rekam medik, data-data penunjang : laboratorium, radiologi, inform consent. 3. Pastikan pasien tidak menggunakan perhiasan, gigi palsu, cat kuku 4. Menulis identitas pasien di buku D. PERSIAPAN INSTRUMEN 1. Alat steril a) Di meja linen Persiapan Linen Set 1) Skort 2) Duk besar 3) Sarung Meja Mayo 4) Duk sedang 5) Duk kecil 6) Handuk steril b) Di meja mayo 1) Desinfeksi klem 2) Doek klem 3) Pinset cirurgis 4) Pinset anatomis 5) Pinset anatomis panjang 6) Gunting kasar bengkok 7) Gunting metzenbaum 8) Handle mess no 3 9) Mosqoito klem 10) Klem Pean bengkok 11) Klem Kokher 12) Nald Foeder 13) Klem Pean manis

: 5 buah : 4 buah : 1 buah : 4 buah : 4 buah : 1 buah : 1 buah : 5 buah : 2 buah : 2 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 2 buah : 2 buah : 2 buah : 1 buah

14) Langenback 15) Peritoneum Klem 16) Canule suction 17) Spanner cateter 18) Trokat 19) Couter 2. Bahan Habis Pakai a) Hansdcoon b) Mess no 10 c) Cateter no 12 d) Urobag e) Spuit 10 cc / 50 cc f) Water for Injection g) NS 0,9% h) Transfer EST (CAPD sct) i) Vicryil 2-0 j) Premilane 3.0 k) Sufratul l) Jelly m) Betadin/iodine n) Hipavix

: 2 buah : 2 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1 buah :sesuai kebutuhan : 1 buah : 1 buah : 1 buah : 1/1 buah : 1 buah :1L : 1 set : 1 buah : 1 buah : seperlunya : seperlunya : sesuai kebutuhan : sesuai kebutuhan

E. TEKNIK INSTRUMENTASI 1. Pasien datang ke OK dan dilakukan sign in 2. Pasien diposisikan supine kemudian dilakukan pembiusan dengan general anastesi 3. Perawat mencuci area oprasi lalu dikeringkan dengan doek steril, memasang plat diatermi. 4. Perawat cuci tangan (scrubing, gowning, gloving) 5. Membantu operator dan asisten dalam gowning dan gloving. 6. Berikan desinfeksi klem, deppers dan povidon iodine 10% dalam cucing pada asisten untuk melakukan desinfeksi pada lap operasi 7. Lakukan drapping dengan memberikan: - Duk besar untuk bagian atas bawah - Duk sedang untuk kanan/kiri 8. Dekatkan meja mayo dan linen lalu pasang kabel coutter dan fiksasi dengan duk klem Time Out. 9. Berikan hanvat mess no 10 pada operator untuk dilakukan insisi pada kulit dan berikan kassa kering+mosquito pada asisten dan rawat perdarahan dengan coutter. Insisi dengan coutter pada fat. 10. Berikan mess no 10 kepada operator untuk menginsisi fasia, jepit dengan kocher, lalu perlebardengan gunting kasar 11. Berikan pinset anatomis dan gunting metzebaoum untuk membuka peritonium, beri klem peritonium untuk menjepit peritonium 12. Berikan nald voeder + vicril 2-0 untuk jahitan stabazagnet pada peritoneum 13. Berikan kateter tank kov dengan mandrin untuk dimasukkan ke dalam peritonium, lalu berikan nald voeder untuk mengunci jahitan stabazagnat 14. Pasang kocher kanan dan kiri pada facia, lalu jahit vicril 2-0. Berikan spuit 50 cc yang berisi NS untuk spooling (untuk membuka ruang rongga peritoneum)

15. Berikan guide drain pada operator untuk mengeluarkan peritoneal drain di subkutan kiri umbilikus 16. Melakukan sign out 17. Berikan nald vooder + vicril 2.0 dan pinset kepada operator dan gunting benang kepada 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24.

asisten untuk menjahit fasia. Operator merangkai kateter urobag tank kov dengan sambungan ke cairan dialisa Perawat instrumen menyambung ujung drain dengan cairan dialysa Berikan nold vooder + vicril 2-0 untuk menjahit subcutis dan premilane 3-0 untuk kulit Perawat sirculer membacakan sign out Berikan kasa basah untuk ihkan area operasi Tutup dengan sufratule + kasa kering + hipafix Operasi selesai

Dekontaminasi Alat dan Pengepakan 1) Alat yang sudah dipergunakan dan dibawa semua ke ruang pencucian alat 2) Alat – alat yang kotor (terkontaminasi cairan tubuh pasien) direndam pada cairan enzimatic detergent (alkazime) 15 menit 3) Cuci alat dengan cara menyikat alat hingga bersih 4) Bilas alat dengan air mengalir kemudian di keringkan 5) Lakukan pengepakan alat kemudian diberi indikator dan keterangan isi dari alat