Resiko 273i9

RESIKO UPT PUSKESMAS PAKU ALAM

NO. 1

Pelayanan / Unit Kerja Poli Umum

Resiko yang mungkin terjadi

Tingkat risiko

Bagi pasien & petugas: 1. Bakteri/virus yg infeksius dari pasien yg berobat

Penyebab terjadinya

Ruangan lembab, tempat bakteri/virus berkembang Tinggi

2

Unit Gawat Darurat

2. Lantai didepan pintu poli umum becek

Sedang

Tetesan air AC yg bocor

Bagi pasien: 1. Keterlambatan Penanganan

Tinggi

Keterbatasan bed pasien dan kekurangan alat/obat

2. Infeksi

Tinggi

Ruangan dan alat UGD yg terkontaminasi

3. Alergi Obat

Tinggi

Tidak menanyakan riwayat alergi pada pasien. Ketidak tahuan pasien atas riwayat alergi sebelumnya.

Bagi Petugas:

3

Poli Gigi

1. Infeksi

Tinggi

Ruangan dan alat UGD yg terkontaminasi

2. Tertusuk benda tajam

Tinggi

Kurangnya/tidak memakai alat perlindungan diri

3. Keterbatasan alat pelindung diri (APD)

Tinggi

Kurangnya Penyediaan APD

Bagi Petugas: 1. Petugas Tertusuk Jarum

Tinggi

Petugas melakukan recapping dengan 2 tangan

2. Terpapar saliva pasien

Tinggi

Petugas tidak menggunakan APD sesuai SOP

3. Terpapar darah pasien

Tinggi

Petugas tidak menggunakan APD sesuai SOP

4

Poli KIA, KB & IVA

4. Terkena paparan zat kimia (chlorin)

Tinggi

Petugas tidak menggunakan APD sesuai SOP

Bagi Petugas & Pasien: 1. Kabel dental unit & kompresor yg melintang di lantai

Tinggi

Tersandung & jatuh

2. Suara bising kompresor

Sedang

Kompresor berada di dalam ruangan

Bagi Pasien: 1. Kesalahan dalam mendiagnosa pemeriksaan IVA

Tinggi

Kurang telitinya petugas

Sedang

Kurang telitinya petugas

Bagi Petugas: 1. Tertusuk jarum tindik

Tinggi

Petugas tidak menggunakan APD sesuai SOP

2. Tertusuk ampul vaksin

Tinggi

Petugas tidak menggunakan APD sesuai SOP

2. Kesalahan dalam menuliskan tanggal kembali

5

Poli Anak

Bagi pasien & petugas: Bakteri/virus yg infeksius dari pasien yg berobat Tinggi

6

Poli Lansia

Bagi pasien & petugas: Bakteri/virus yg infeksius dari pasien yg berobat Tinggi

Bagi Pasien: Resiko jatuh

Tinggi

Ruangan lembab, tempat bakteri/virus berkembang

Ruangan lembab, tempat bakteri/virus berkembang

Ruang pemeriksaan pasien lansia sempit karena Poli Lansia masih menjadi 1 dengan Poli Umum

7

Poli Imunisasi

Bagi Petugas: Tertusuk jarum bekas pemakaian

Bagi Pasien: 1. KIPI

8

Poli TB

Tinggi

Petugas melakukan recapping dengan 2 tangan

Sedang

Petugas kurang teliti dalam pemeriksaan pasien sebelum imunisasi

2. Vaksin rusak/kadaluarsa

Rendah Petugas tidak melakukan VVM & pemeriksaan tanggal ED

3. Kesalahan menentukan status kesehatan bayi/balita yg akan diimunisasi

Sedang

4. Kesalah jenis & dosis vaksin

Rendah Bayi/balita tidak mengetahui riwayat/ catatan imunisasi yg telah dilakukan

Bagi Petugas & Pasien: Penularan bakteri yg infeksius dari droplet air liur pasien TB yg batuk

Tinggi

Petugas tidak melakukan skrining kesehatan pada bayi/balita yg akan diimunisasi

Ruangan lembab, tempat bakteri berkembang Petugas tidak menggunakan masker Poli TB masih menjadi 1 dengan laboratorium

9

Laboratorium

Bagi Pasien: 1. Spesimen Tertukar

2. Faktor tekhnis pengambilan darah vena

Rendah Pelabelan dilakukan setelah pengambilan sampel Sedang

Petugas kurang terampil

10 Farmasi

2. Faktor tekhnis pengambilan darah vena

Sedang

Petugas kurang terampil

Bagi Petugas: 1. Tertusuk jarum bekas pemakaian

Tinggi

Petugas melakukan recapping dengan 2 tangan

2. Terpapar reagensia korosif

Sedang

Petugas tidak menggunakan APD sesuai SOP

3. Terpapar spesimen/kontak langsung dgn pasien

Tinggi

Petugas tidak menggunakan APD sesuai SOP

Tinggi

Identitas pasien tdk lengkap

Bagi Pasien: 1. Obat tertukar

Penulisan resep yg kurang jelas Pemberian obat oleh petugas yg tdk kompeten

Pemberian obat oleh petugas yg tdk kompeten

2. Salah cara minum obat

Rendah Kurangnya pemberian informasi obat kpn pasien saat penyerahan obat (PIO)

3. Salah pemberian obat

Sedang

Penulisan resep yg kurang jelas

RESIKO UPT PUSKESMAS PAKU ALAM

Akibat

Tertular infeksi lain

Pencegahan Risiko

Mendesain ruang pemeriksaan agar mendapat cukup sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik.

Upaya penanganan jika terkena risiko

Penanggungjawab (PIC)

Pelaporan jika terjadi paparan

Dokter PJ Layanan & PJ Ruangan

PJ UKP, Tim PMKP, Kepala Puskesmas

Menjalani terapi pengobatan dengan baik

Terpleset/tergelincir Memperbaiki/menservis Memberi pertolongan (cedera ringan-sedang) AC di Poli Umum pertama bagi pasien/petugas yg terpleset/tergelincir

Memperberat kondisi Melakukan triase apabila Merujuk ke RS pasien pasien datang dlm jumlah setempat untuk yg banyak dilakukan penanganan lebih lanjut

PJ UGD

Menambah bed pasien Timbulnya infeksi baru Melakukan sterilisasi alat & ruangan secara rutin

Menambah lamanya penyembuhan luka

Membuang bahan habis pakai ke tempat yg telah Pemberian terapi pengobatan antibiotik disediakan

PJ UGD

Petugas melakukan APD sebelum melakukan pemeriksaan & tindakan Reaksi anafilaktik

Menanyakan terlebih dahulu riwayat alergi pasien yg bersangkutan

Melakukan pertolongan pertama penanganan reaksi anafilaktik

PJ UGD

PJ UKP, Tim PMKP, Kepala Puskesmas

Terinfeksi penyakit pasien

Melakukan sterilisasi alat & ruangan secara rutin Membuang bahan habis pakai ke tempat yg telah Mengkonsumsi obatobatan antibiotik disediakan

PJ UGD

Melakukan APD sebelum melakukan pemeriksaan & tindakan Luka & terinfeksi penyakit pasien

Menggunakan APD dengan tepat & benar

Mencuci luka dengan air mengalir

Mengkonsumsi antibiotik

Meningkatkan resiko Menyediakan APD yg infeksi dan penyebaran memadai di UGD penyakit Memahami pemakaian APD yg baik dan benar

Resiko tertular penyakit pasien

Recapping dgn 1 tangan

Melakukan pemeriksaan laboratorium bila diperlukan Lebih berhati-hati dalam melakukan pelayan & pemeriksaan pada pasien dengan penyakit menular.

PJ UGD

PJ UKP, Tim PMKP, Kepala Puskesmas

PJ UGD

Cuci bagian yang terpapar dengan antiseptik & air yg mengalir

Membuang langsung Menggali riwayat jarum suntik ke tempat kesehatan pasien & khusus tanpa ditutup lagi petugas

Dokter PJ Layanan & PJ Poli Gigi

Konsul/rujuk ke dokter spesialis penyakit dalam Tertular infeksi

Tertular infeksi

Menggunakan APD saat melakukan tindakan ke pasien

Menggunakan APD saat melakukan tindakan ke pasien

Cuci bagian yang terpapar dengan antiseptik & air yg mengalir Cuci bagian yang terpapar dengan antiseptik & air yg mengalir

PJ UKP, Tim PMKP, Kepala Dokter PJ Layanan & Puskesmas PJ Poli Gigi

Kepala Dokter PJ Layanan & Puskesmas PJ Poli Gigi

Iritasi Kulit

Menggunakan Membilas dengan air APD/sarung tangan saat mencuci alat

Cedera ringan-sedang Dirapikan & diikat jadi Memberi pertolongan satu serta ditutup dengan pertama bagi pelindung kabel pasien/petugas yg terjatuh Gangguan pendengaran

Salah diagnosa

Memindahkan kompresor Konsul/rujuk ke di luar ruangan dokter spesialis THT jika diperlukan

Dokter PJ Layanan & PJ Poli Gigi

Petugas harus lebih teliti Pemeriksaan ulang tes & belajar dalam IVA pemeriksaan IVA Konsul/rujuk ke dokter spesialis Obs/Gyn jika diperlukan

Kegagalan dalam ber- Petugas harus lebih teliti Pemeriksaan KB dalam memasukan kehamilan tanggal KB Petugas tertular penyakit

Petugas memakai APD Pertolongan pertama saat melakukan tindakan pada luka

Penularan infeksi nosokomial

Petugas memakai APD Pertolongan pertama saat melakukan tindakan pada luka

Tertular infeksi lain

Mendesain ruang pemeriksaan agar mendapat cukup sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik.

Menjalani terapi pengobatan dengan baik

Tertular infeksi lain

Mendesain ruang pemeriksaan agar mendapat cukup sinar matahari dan sirkulasi udara yang baik.

Menjalani terapi pengobatan dengan baik

Cedera ringan-sedang Membangun ruangan tambahan untuk poli lansia.

Melakukan pertolongan pertama

PJ Poli KIA, KB & IVA

PJ UKP, Tim PMKP, PJ Poli KIA, KB & IVA Kepala Puskesmas

PJ Poli KIA, KB & IVA

Dokter PJ Layanan & PJ Poli Anak

Dokter PJ Layanan & PJ Poli Lansia

Dokter PJ Layanan & PJ Poli Lansia

PJ UKP, Tim PMKP, Kepala Puskesmas

Resiko tertular penyakit pasien

Recapping dgn 1 tangan

Cuci bagian yang terpapar dengan antiseptik & air yg mengalir

Membuang langsung Menggali riwayat jarum suntik ke tempat kesehatan pasien & khusus tanpa ditutup lagi petugas

PJ Poli Imunisasi

Konsul/rujuk ke dokter spesialis penyakit dalam Bayi/ balita demam paska imunisasi Bengkak di area penyuntikan

Konseling terhadap orang Pemberian obat tua bayi/balita yang penurun demam diimunisasi (untuk di rumah)

PJ Poli Imunisasi

Dilakukan VVM (Vial Vaksin Monitoring) & pemeriksaan ED

PJ Poli Imunisasi

Dilakukan skrining kesehatan pasien sesuai SOP & meilhat buku KIA/KMS serta melakukan wawancara

PJ Poli Imunisasi

Bayi/balita yg diimunisasi memiliki buku KIA/KMS yg berisi catatan imunisasi

PJ Poli Imunisasi

Tertular infeksi TB dari Membangun ruangan Melakukan pasien tambahan untuk poli TB pengobatan TB hingga yg mendapat cukup sinar tuntas matahari dan sirkulasi udara yg baik

PJ TB PJ UKP, Tim PMKP, Kepala Puskesmas

Memakai masker dengan benar sebagai APD

Salah hasil pemeriksaan Salah terapi

Pelabelan dilakukan sebelum pengambilan sampel

Timbul rasa sakit/nyeri Dilakukan pelatihan pleybetomi untuk petugas laboratorium

PJ UKP, Tim PMKP, Kepala Puskesmas

Melakukan pengambilan spesimen baru & pemeriksaan ulang Penanganan pertama untuk kesalahan faktor tekhnis pengambilan darah vena

PJ Lab

PJ Lab

Timbul rasa sakit/nyeri Dilakukan pelatihan pleybetomi untuk petugas laboratorium Terjadinya resiko infeksi

Penanganan pertama untuk kesalahan faktor tekhnis pengambilan darah vena

PJ Lab

Resiko penularan saat pengambilan darah Resiko tertular penyakit pasien

Recapping dgn 1 tangan

Cuci bagian yang terpapar dengan antiseptik & air yg mengalir

Membuang langsung Menggali riwayat jarum suntik ke tempat kesehatan pasien & khusus tanpa ditutup lagi petugas

PJ Lab

Konsul/rujuk ke dokter spesialis penyakit dalam Iritasi /peradangan pd Dilakukan pemantauan kulit, mata & saluran penggunaan APD pada pernafasan petugas lab

PJ UKP, Tim PMKP, Kepala Puskesmas

Menyiram bagian kulit yg terkena bahan korosif setidaknya 15 menit

Petugas lab dilatih untuk Mencuci kedua mata cara PPI & penggunaan dengan air yg APD o/ karyawan PKM mengalir Paku Alam yg sudah mendapatkan pelatihan

PJ Lab

Jika terjadi keracunan melalui saluran pernafasan, segera bawa korban ke tempat yg berudara terbuka/pemberian bantuan nafas Resiko penularan penyakit

Dilakukan pemantauan penggunaan APD pada petugas lab Petugas lab dilatih untuk cara PPI & penggunaan APD o/ karyawan PKM Paku Alam yg sudah mendapatkan pelatihan

Petugas melakukan konfirmasi ulang mengenai resep Petugas layanan farmasi kepada dokter adalah hanya yg pemberi resep berkompeten dibidangnya, dilakukan pelatihan kepada tenaga yg diberi wewenang pemberian obat

PJ Lab

Menimbulkan reaksi Penulisan resep harus alergi hingga kematian sesuai SOP

Apoteker PJ UKP, Tim PMKP, Kepala Puskesmas

alergi hingga kematian

konfirmasi ulang mengenai resep Petugas layanan farmasi kepada dokter adalah hanya yg pemberi resep berkompeten dibidangnya, dilakukan pelatihan kepada tenaga yg diberi wewenang pemberian obat

Efektifitas penyerapan SOP pemberian informasi Penanganan atas efek obat berkurang, terjadi obat yang benar & samping obat efek samping obat disosialisasikan Terjadi overdosis obat SOP peresepan obat yg Terapi tidak adekuat benar dan disosialisasikan

Penanganan terjadinya overdosis obat Pengulangan terapi

Apoteker PJ UKP, Tim PMKP, Kepala Puskesmas Apoteker

Dokter PJ Layanan & Apoteker