PENANGANAN NASOFARINGITIS AKUT (COMMOND COLD)
SOP
UPTD PUSKESMAS KEDUNGREJO
No. Dokumen No. Revisi Tanggal Terbit
: :0 : 5 AGUSTUS 2016
Halaman
: 1/2 Kepala UPTD Puskesmas Kedungrejo
Dr. FERDAUS NIP. 19700530 200701 1 008
1. Pengertian
2. Tujuan 3. Kebijakan 4. Referensi 5. Prosedur
Nasofaringitis akut dalah peradangan pada mukosa hidung yang berlangsung akut (< 12 minggu). Hal ini dapat disebabkan oleh infeksi virus, bakteri, ataupun iritan. Sebagai acuan penerapan langkah-langkah penanganan nasofaringtis akut Surat Keputusan Kepala Puskesmas Nomor tentang penanganan nasofaringtis akut Peraturan Menteri Kesehatan No. 5 tahun 2014 tentang panduan praktik klinis dokter di fasilitas pelayanan kesehatan primer. 1. Petugas melakukan anamnesa terhadap pasien. Keluhan panas dingin, kadang disertai batuk pilek dan nyeri telan. 2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik terhadap pasien 3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang 4. Petugas melakukan tindakan Memperingatkan pasien jika terdapat demam atau gejala yang berat, maka penderita harus menjalani tirah baring di rumah. Minum banyak cairan guna membantu mengencerkan sekret hidung sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan/dibuang. Untuk meringankan nyeri atau demam dapat diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Menghirup uap atau kabut dari suatu vaporizer bisa membantu mengencerkan sekret dan mengurangi sesak di dada. Mencuci rongga hidung dengan larutan garam isotonik bisa membantu mengeluarkan sekret yang kental Batuk merupakan satu-satunya cara untuk membuang
sekret dan debris dari saluran pernafasan. Oleh karena itu sebaiknya batuk tidak perlu diobati, kecuali jika sangat mengganggu dan menyebabkan penderita susah tidur.
6. Diagram Alir Anamnesa : Keluhan panas dingin, kadang disertai batukpilek dan nyeri telan.
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaanpenunjang
Diagnosa
Terapi :
Jika terdapat demam atau gejala yang berat, maka penderita harus menjalani tirah baring di rumah. Minum banyak cairan guna membantu mengencerkan sekret hidung sehingga lebih mudah untuk dikeluarkan/dibuang. Untuk meringankan nyeri atau demam dapat diberikan asetaminofen atau ibuprofen. Menghirup uap atau kabut dari suatu vaporizer bisa membantu mengencerkan sekret dan mengurangi sesak di dada. Mencuci rongga hidung dengan larutan garam isotonik bisa membantu mengeluarkan sekret yang kental Batuk merupakan satu-satunya cara untuk membuang sekret dan debris dari saluran pernafasan. Oleh karena itu sebaiknya batuk tidak perlu diobati, kecuali jika sangat mengganggu dan menyebabkan penderita susah tidur. Konseling dan Edukasi
Semua proses tertulis dalam Rekam Medis
7. Unit Terkait
8. Rekaman Historis
UGD Poli Umum Poli KIA Halaman
Yang dirubah
Perubahan
Diberlakukan Tgl.