ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA AN.R DENGAN DIARE AKUT DEHIDRASI RINGAN SEDANG DI RUANG BOUGENVIL RSUD R.SOEDJATI PURWODADI
A. PENGKAJIAN Pengkajian dilakukan pada hari senin 16 April 2018 jam 14.00 WIB di ruang Bougenvil. 1. Identitas Pasien Nama
: An. R
Alamat
: Ketro 7/2 Karangrayung
Tgl Lahir
: Grobogan, 28-03-2017
Agama
: ISLAM
Umur
: 1 tahun 0 bulan 19 hari
Suku bangsa
: Jawa
Nama ayah/ibu
: Kardani/Supari
Pendidikan ayah
: SLTP
Pendidikan Ibu
: SD
Pekerjaan Ibu
: Ibu Rumah Tangga
B. KELUHAN UTAMA Klien BAB Cair 3 kali sehari
C. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG Ibu pasien mengatakan sejak hari selasa anaknya berak cair 2 kali sehari, lalu oleh keluarga di priksakan ke bidan terdekat tapi tidak kunjung sembuh, pada hari kamis masih berak cair lebih dari 3 kali sehari dan badan juga panas. Kemudian di periksakan ke dokter terdekat karena masih berak cair 6 kali sehari. Pada hari sabtu ibu membawa anaknya ke klinik medika, disarankan untuk rawat inap. Setelah 3 hari di klinik pada senin siang pasien di bawa ke
RSUD Purwodadi, sampai di IGD Pasien di pasang infuse RL dengan terapi 10 tpm.
D. RIWAYAT KESEHATAN MASA LALU 1. Penyakit pada waktu kecil Ibu pasien mengatakan pasien kadang-kadang demam 2. Pernah dirawat di RS Ibu pasien mengatakan anaknya belum pernah di rawat di Rumah sakit sebelumnya 3. Obat-obatan yang digunakan
4. Tindakan Ibu pasien mengatakan pasien tidak punya riwayat operasi 5. Riwayat Imunisasi Pasien sudah mendapatkan imunisasi polio, campak maupun BCG 6. Alergi Ibu pasien mengatakan pasien tidak mempunyai riwayat alergi 7. Kecelakaan Ibu pasien mengatakan pasien tidak punya riwayat kecelakaan ataupun riwayat jatuh. E. RIWAYAT PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN 1. Kemandirian dan bergaul Di usianya sekarang ini, klien sudah mulai belajar minum dengan gelas, makan dengan sendok meski masih berantakan, mampu membuka kancing baju sendiri dan terkadang menirukan aktivitas yang dilakukan orang tua. 2. Motorik Halus Anak mulai belajar mengambar dengan mencoret coret buku, anak belum dapat bermain kubus. 3. Kognitif dan bahasa
Anak mulai mampu memangil mama, papa, dan minta makan 4. Motorik kasar Anak sudah dapat berjalan dengan cepat Kesimpulan perkembangan anak Anak tumbuh dan berkembang sesuai dengan usia. Tidak ada keterlambatan perkembangan F. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA Ibu pasien mengatakan dari keluarga tidak ada yang menderita penyakit menular dan menurun.
14
18
1 th
Keterangan: : Perempuan : Laki-laki X
: Meninggal : Garis keturunan : Tinggal 1 rumah : pasien
G. PENGKAJIAN POLA FUNGSIONAL MENURUT GORDON 1. Pola persepsi kesehatan dan manajemen
Ibu pasien mengatakan sudah tahu kalau anaknya sakit diare. Ketika ada anggota keluarga sakit, langsung di periksakan ke tenaga kesehatan terdekat. 2. Pola metabolic nutrisi (A) Antropomentri TB
: 82 cm
BB
: 8,3 kg
Lila atas : 14 cm Lingkar kepala : 45 cm Lingkar dada : 48 cm Lingkar perut : 50 cm (B) Biochemical Konsistensi feses lembek lemak ++/positif Eritrosit 0-2 karbohidrat negative Lekosit 1-2 protein negatif (C) Clinical Tampak lemas (D) Diit : Bubur tinggi kalori tinggi protein Input : Makan : 50 ml Minum : 400 ml Infus : 720 ml + 1170 ml
Output : BAB: 300 ml BAK : 800 ml Iwl : (30-1) xBBx24jam= 29x8,3x24jam= 240,7 cc 24jam
24jam = 1340 ,7 cc
3. Pola eliminasi Sebelum sakit : Pasien mengatakan BAB 1x sehari dengan konsistensi feces lunak, warna kuning, bau khas dan tidak adadarah. BAK 5-6 x/hari dengan konsistensi warna kuning jernih, tidak ada darah, tidak ada nyeri saat miksi, bau khas. Selama sakit: Pasien BAB Cair kurang lebih 6 kali, bau khas. 4. Pola latihan-aktivitas No
ADL
Sebelum Sakit 0
1
2
3
Selama Sakit 4
0
1
2
1
Bernafas
√
2
Makan/ Minum
√
√
3
Berjalan
√
√
4
Mandi
√
√
5
Berpakaian
√
√
6
Toileting
√
√
3
√
Keterangan : 0
:Mandiri
1
: bantuan alat
2
: bantuan orang lain
3
: bantuan alat dan orang lain
4
: ketergantungan total
Kesimpulan: Pasien dengan tingkat ketergantungan partial
5. Pola istrahat tidur Sebelum sakit : pasien tidur siang selama ± 3 jam / hari dan tidur malam ± 10 jam / hari.
4
Saat dikaji
: dapat tidur dengan nyenyak setelah minum obat, tidur siang ± 1 jam dan tidur malam ± 5 jam, karena sering terjaga dari tidurnya..
6. Pola persepsi kognitif Ibu pasien mengatakan tahu tentang penyakit diare, pencegahan dan pengobatannya. Ketika ada hal yang tidak jelas, ibu pasien bertanya dengan dokter maupun perawat. 7. Pola persepsi diri Identitas
: Pasien merupakan seorang laki-laki.
Harga diri
: Pasien diam dan merasa nyaman ketika di gendong ibunya.
Ideal diri
:Pasien tidak dapat bermain seperti biasanya, pasien menangis ketika merasa sakit.
Gambaran diri :Pasien merupakan seorang anak yang periang, tetapi karena merasa sakit, anak tidak lagi periang. Peran
: Pasien merupakan seorang anak yang suka bermain dengan mainannya.
8. Pola hubungan sosial Dari sejak lahir, pasien selalu diasuh setiap saat oleh ibunya, sehingga hubungan mereka sangat dekat. Apalagi saat sakit seperti ini, pasien tidak mau berpisah sebentarpun. Bila tidak sama ibunya, pasien langsung menangis 9. Pola seksual-reproduksi Pasien merupakan seorang laki-laki, klien masih sering mengompol. 10. Pola pemecahan masalah Ketika ada anggota keluarga yang sakit, keluarga selalu membawa ke dokter atau tenaga kesehatan terdekat. Keluarga selalu bertanya ketika ada hal yang tidak jelas tentang kesehatan kepada dokter ataupun tenaga kesehatan. 11. Pola kepercayaan nilai-nilai Pasien beragama islam, pasien sering mengikuti orang tuanya ketika sholat. H. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnostik medic Diare Akut Dehidrasi Ringan Sedang (DADRS) 2. Tindakan operasi Tidak ada tindakan operasi. 3. Status nutrisi (A) Antropomentri TB
: 82 cm
BB
: 8,3 kg
Lila atas : 14 cm Lingkar kepala : 45 cm Lingkar dada : 48 cm Lingkar perut : 50 cm (B) Biochemical Konsistensi feses lembek lemak ++/positif Eritrosit 0-2 karbohidrat negative Lekosit 1-2 protein negatif (C) Clinical Tampak lemas Diit : Bubur tinggi kalori tinggi protein 4. Status cairan Input : Makan : 50 ml Minum : 400 ml Infus : 720 ml + 1170 ml
Output : BAB: 300 ml BAK : 800 ml
Iwl : (30-1) xBBx24jam= 29x8,3x24jam= 240,7 cc 24jam
24jam = 1340 ,7 cc
5. Obat-obatan
6. Aktivitas Pasien tidak dapat bermain seperti biasanya, pasien sering menangis ketika merasa sakit. 7. Tindakan keperawatan Dilakukan pemasangan infus dengan terapi 10 tpm, dilakukan Penkes tentang diare dan penatalaksanannya 8. Hasil laboratorium Konsistensi feses lembek lemak ++/positif Eritrosit 0-2 karbohidrat negative Lekosit 1-2 protein negatif Epitel Negatif Parasit Bakteri Positif 9. Hasil rontgen Tidak dilakukan pemeriksaan ronksen 10. Data tambahan
I. PEMERIKSAAN FISIK 1. Temperatur
2. Denyut jantung nadi
3. Respiratory rate
4. Tekanan darah
5. Pertumbuhan Pasien tumbuh dan berkembang sesuai dengan umurnya. 6. Keadaan umum Pasien sadar, tampak lemah berbaring di atas bad, kesadaran compos mentis, kurang aktif. 7. Lingkar kepala 45 cm 8. Mata Konjungtiva tidak anemis, sklera tidak icterus, mata cekung, tidak memakai alat bantu penglihatan. 9. Hidung Tidak terdapat pernafasan cuping hidung,tidak ada polip. 10. Mulut Tidak ada stomatitis, mukosa mulut agak kering dan tidak sianosis.. 11. Telinga Simetris, tidak ada tanda-tanda peradangan (kemerahan (-), edema (-), discharge (-), gangguan pendengaran (-), tidak ada sekret 12. Tengkuk Simetris tidak ada pemberasaran kelenjar limfe dan tidak ada massa di leher 13. Dada/Thorax Inspeksi
: Pengembangan dada simetris, tidak ada retraksi dada.
Palpasi
: Fremitus rata antara kiri dan kanan
Perkusi
: Sonor
Auskultasi
: Suara dasar vesikuler, ronchi (-), wheezing (-)
14. Jantung Inspeksi
: Ictus condis tidak tampak
Palpasi
: Ictus condis teraba di SIC ke-5
Perkusi
: Pekak
Auskultasi
: Bunyi jantung I dan II murni, tidak ada bising maupun gelap
15. Paru-paru Inspeksi
: Adanya retraksi intercosta saat inspirasi.
Palpasi
: pengembangan paru sama antara kanan dan kiri
Perkusi
: redup
Auskultasi
: Suara dasar nafas vesikuler, tidak ada suara tambahan
16. Abdomen Inspeksi
: Datar dan simetris
Auskultasi
: Bising usus 20 x/menit
Perkusi
: Tympani
Palpasi
: Tidak teraba pembesaran hati dan limpa, tidak ada nyeri tekan
17. Punggung Bentuk normal, tidak ada kelainan bentuk, tidak ada lesi 18. Genetalia Lengkap tidak ada kelainan, daerah sekitar genital lembab dan popok / pengalas basah 19. Ekstermitas Tonus otot baik, akral hangat, capillary refil 2 detik, tidak ada sianosis terpasang infus di tangan kiri., 20. Kulit Warna sawo matang bersih, kering, tidak ada bekas luka, elastis, capilary refill lebih dari 2 dtk, kulit dada ada bintik-bintik merah (peteki)