Prosedur Audit Internal 4s4o5v

HASIL MONITORING DAN EVALUASI PEMANTAUAN JAMBAN STOP BABS

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Menurut WHO (World Health Organization), Kesehatan Lingkungan adalah suatu keseimbangan ekologi yang harus ada anatara manusia dan lingkungan agar dapat menjamin keadaan sehat dari manusia. . Jamban penting dalam kehidupan kita, seperti pentingnya makan dan minum, karena kita setiap hari makan dan minum maka kitapun harus mengeluarkannya setiap hari. Untuk mengeluarkannya harus mempunyai tempat khusus tempat itulah yang disebut jamban. Mebuang tinja di sembarang tempat tentunya tidak aman dan nyaman. Ada beberapa jamban yang terdapat dalam lingkungan masyarakat yaitu jamban leher angsa, plengsengan dan cemplung. Menggunakan jamban merupakan salah satu cara agar tidak terjadi penularan penyakit. Namun masih banyak masyarakat yang belum mempunyai jamban dan masih banyak yang Buang air besar sembarang/BABS. Hal ini perlu perhatian khusus untuk meningkatkan kesehatan lingkungan masyarakat kita agar terhindar dari wabah penyakit. Maka dari itu kami melakukan salah satu kegiatan Pemicuan yang berdasarkan sosialisasi mengenai stop BABS. Menyangkut kegiatan ini kami perlu melakukan Monitoring dan Evaluasi serta tindak lanjut yang disertai dengan bukti tindak lanjut hasil monitoring untuk meningkatkan hasil kinerja pengelolah UKM. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilaksanakan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. Hasil monitoring dan evaluasi diambil dari hasil pemantauan kegiatan dilapangan.

B. MAKSUD DAN TUJUAN Adapun maksud dan tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan kegiatan monitoring dan evaluasi adalah : 1. Untuk

memperoleh

perkembangan

gambaran

pelaksanaan

riil

kegiatan

dan

langsung

yang

mengenai

dilaksankan

oleh

petugas Kesling dan KAPUS. Sesuai dengan hasil pemantauan dilapangan. 2. Pelaksanaan kegiatan yang bersangkutan sehingga diharapkan dari hasil monitoring tersebut dapat digunakan sebagai bahan untuk memberikan rekomendasi dalam rangka mengatasi permasalahan yang timbul. 3. Kegiatan

monitoring

mempercepat

dan

evaluasi

pelaksanaan

dilaksankan

kegiatan

agar

juga

dapat

untuk dicapai

pelaksanaan kegaiatan yang efektif dan efisien tanpa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. 4. Secara lebih umum, pemantauan melalui kunjungan ke lapangan dilakukan sebagai upaya monitoring dan evaluasi kegiatan yang dilaksanakan oleh petugas UKM yang dananya berasal dari bantuan operasional Kesehatan/BOK.

BAB II GAMBARAN UMUM

A. DESKRIPSI KEGIATAN 1.

Nama kegiatan

:

Kegiatan Pemicuan Stop BABS

2.

Sumber Dana

:

BOK

3.

Nomor Surat Tugas

:

Nomor : 389/PKM-BJE/X/2O15

4.

Jumlah Dana

:

Komsumsi : Rp. 25O. OOO

5.

Tgl. Penandatanganan

:

7 Oktober 2O15

DESA :

6. Tanggal Pelaksanaan : 7-1O Oktober 2O15 BENTENGLOMPOE,WATAMPANUA,MANURUNG Kegiatan DANSORO 7.

Tnggal Clossing

:

1O Oktober 2O15

8.

Team atau Pelaksana

:

KAPUS dan Petugas Kesling

9.

Mekanisme Pelaksanaan

:

Sesuai dengan SOP

1O Metode Pelaksanaan .

:

Pemantauan, Pemicuan, Sosialisasi dan Penyuluhan

11 .

Sasaran

:

Keluaraga, Masyarakat

12 .

Lokasi Kegiatan

:

Wilayah Puskesmas Desa/Keluarahan

B. Tujuan dan sasaran Kegiatan Tujuan monitoring dan evaluasi mempercepat

secara umum adalah untuk

pelaksanaan kegiatan agar dapat dicapai pelaksanaan

kegaiatan yang efektif dan efisien tanpa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan. Hal-hal yang harus ditingkatkan dalam pelaksanaan MONEV Pemicuan Stop BABS adalah sebagai berikut :

1. Kegiatan Pemantauan 2. Kegiatan Pemetaan 3. Pelaksanaan Pemicuan, Sosialisasi dan Penyuluhan 4. Pelaksanaan Monitoring.

BAB III LAPORAN HASIL MONITORING MELALUI PEMICUAN STOP BABS DILOKASI KEGIATAN Kegiatan pemicuan Stop BABS melalui hasil pemantauan lapangan

dilakasanakan

pada

tanggal

7-1O

Oktober

2O15,

diDesa/Kelurahan wilayah Puskesmas Bajoe. Anataranya adalah Dusun Amessangeng Kel. Cellu, Dusun Cilellang Kel. Toro, Dusun Tabu Kel. Waituo dan Dusun Teppoe Kel. Pallette. A. Dusun Amessangeng Kel. Cellu Deskripsi dan Kinerja Dusun Amessangeng Kel. Cellu merupakan salah salah satu Wilayah

Puskesmas

dilaksanakan

Bajoe

kegiatan

yang

Pemicuan

termasuk Stop

Dusun

BABS.

dari

yang hasil

pemantauan lapangan sampai diadakan kegiatan Pemicuan Dusun Amessangeng Kel. Cellu termasuk wilayah puskesmas yang cukup kumuh dan tingkat kesadaran masyarakatnya kurang dalam hal perilaku PHBS. Sehingga masih banyak masyarakat yang tidak memiliki jamban dan BABS. Dari hasil kegiatan pelaksanaan Pemicuan dapat didiskripsikan sebagai berikut : No

Jumlah KK yang hadir Dari 82 KK yang hadir hanya 15%

Hasil Dari

hasil

pemantauan lapangan dari 82 KK yang

memiliki

jamban

hanya

12

KK, dan selebihnya adalah

tidak

memiliki

Jamban

dan BABS. Kinerja Fisik kegiatan sesuai dengan kondisi diLapangan sekitar 75%. Kegiatan fisik ini terdiri dari, selain pemantauan juga diadakan sosialisasi dan penyuluhan yang berbasis pemicuan. Permasalahan : Berdasarkan kunjungan atau hasil kegiatan pemicuan, hasil monitoringnya

terdapat

permasalahan

terkait

dengan

pelaksanaan kegiatan pemicuan sebagai berikut : 1. Kurangnya

partisipasi

masyarakat

dalam

pelaksanaan

kegiatan Pemicuan jamban Stop BABS 2. Kurangnya kesadaran dan tingkat pengetahuan masyarakat tentang PHBS. 3. Masih banyak masyarakat yang tidak memiliki akses jamban 4. Masih banyaknya masyarakat yang Buang air sembarangan /BABS. Tindak lanjut : Berdasarkan permasalahan yang ada telah dilakukan tindak lanjut yang antara lain sebagai berikut :

1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi oleh tim petugas sanitasi Puskesmas Bajoe. 2. Memberikan

penjelasan/Penyuluhan

kepada

masyarakat

tentang pentingnya hidup ber PHBS. 3. Mangajak Masyarakat untuk bagaimana hidup sehat dan terhindar dari wabah penyakit. 4. Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya memiliki akses jamban agar tidak lagi membuang air besar sembarang/BABS.

Saran dan Masukan :  Untuk

kegiatan

pemantauan,

pemetaan,

pemicuan

dan

sosialisasi serta penyuluhan stop BABS, yang menggunakan dana BOK yang membantu

untuk

biaya komsumsi. Sangat

membantu dalam kelancaran pelaksanaan pemicuan stop BABS DiDesa/Kelurahan.  Saran untuk pelaksanaan pemicuan agar masyarakat lebih berpartisipasi demi kelancaran kegiatan tersebut.